KEWAJIBAN
PERPAJAKAN
KOPERASI
DAFTAR HITUNG
SETOR LAPOR
Mendaftarkan Diri
www.ereg.pajak.go.id
Pendaftaran Online
Persyaratan Pendaftaran
PESERTA BUKAN
KEGIATAN PEGAWAI
PENERIMA UANG
PESANGON, PENSIUN ATAU ANGGOTA DEWAN
UANG MANFAAT PENSIUN, KOMISARIS/
THT, JHT, TERMASUK AHLI PENGAWAS YANG
WARISNYA TIDAK MERANGKAP
SEBAGAI PEGAWAI
PEGAWAI MANTAN
PEGAWAI
PTKP
Penghasilan Tidak Kena Pajak
(PTKP) adalah pengurang
penghasilan untuk perhitungan
pajak orang pribadi
+ +
54 juta 4,5 juta 4,5 juta
Untuk WP Tambahan untuk Tambahan untuk
Orang Pribadi WP yang kawin setiap tanggungan
(maksimal 3)
Tarif PPh Pasal 21(Tarif Progresif)
0 juta
–
50 juta
5%
Di atas 50 juta
–
250 juta
15%
Di atas 250 juta
–
500 juta
25%
Di atas
500 juta 30%
Tanggal Pembayaran dan Pelaporan
BAYAR LAPOR
10 20
Jatuh Tempo Tanggal Jatuh Tempo Tanggal
15%
Dividen (Badan)
Hadiah dan
Penghargaan
(Badan)
Bunga
(Pribadi/Badan)
BAYAR LAPOR
10 20
Jatuh Tempo Tanggal Jatuh Tempo Tanggal
FOR
RENT
Bunga Simpanan Anggota Koperasi
(Orang pribadi)
0%
x Bunga Perbulan
10%
x Bunga Perbulan
BAYAR LAPOR
10 20
Jatuh Tempo Tanggal Jatuh Tempo Tanggal
22
fasilitas pengurangan tarif
sebesar 50% dari tarif normal,
yang dikenakan atas
Penghasilan Kena Pajak dari
% bagian peredaran bruto sampai
dengan Rp4,8 Miliar.
1
Contoh 1 :
Koperasi Makmur tahun 2021 menggunakan tarif PP23 yaitu
0,5% dari omzet. Mulai tahun 2022, Koperasi Makmur sudah
tidak berlaku lagi tarif 0,5% karena sudah berakhir masa
berlakunya per 31 Desember 2021 kemarin. Mulai 2022
Koperasi Makmur harus menggunakan tarif PPh Badan Pasal
17. Maka untuk angsuran Pajak PPh Pasal 25 yang harus
dibayar setiap bulan selama tahun 2022 adalah NIHIL.
2 Contoh 2 :
Koperasi Makmur tahun 2022, memiliki omzet 2 miliar dan
laba fiskal untuk laporan keuangan 2022 adalah sebesar 500
juta. Dan kredit pajak yang sudah dipotong pihak lain selama
tahun 2022 (PPh 22, 23) adalah sebesar 1.000.000. Maka PPh
Badan tahun pajak 2022 yang terutang adalah 11% x 500 juta
= 55.000.000. Angsuran PPh Pasal 25 untuk tahun 2023 adalah
sebesar (55.000.000 – 1.000.000) : 12 bulan = 4.500.000 yang
harus dibayar setiap bulan paling lambat tgl 15 bulan
berikutnya.
Tanggal Pembayaran dan Pelaporan
PPh Pasal 25
BAYAR LAPOR
15
Jatuh Tempo Tanggal Pembayaran dianggap
Sebagai pelaporan
Bulan Berikutnya
PP 23 Tahun 2018
Omzet sampai
Omzet diatas 4,8 M
dengan 4,8 M
Koperasi dengan Omzet Untuk koperasi dengan
tahun sebelumnya hingga omzet tahun sebelumnya
4,8 Miliar dikenakan tarif diatas 4,8 Miliar,
0,5% dari omzet (PP 23 menggunakan angsuran
Tahun 2018) PPh Pasal 25
PP 23 Tahun 2018
SUBJEK PAJAK
Orang Pribadi
Jangka waktu 7 tahun
3 BUT
*USAHA antara lain usaha dagang, industri, dan jasa, seperti misalnya toko/kios/los
kelontong, pakaian, elektronik, bengkel, penjahit, warung/rumah makan, salon, dan
usaha lainnya
PEREDARAN BRUTO TERTENTU
T
BUPO
Dipotong atau
Setor sendiri dipungut oleh
Pemotong atau
Pemungut *
BAYAR LAPOR
15
Jatuh Tempo Tanggal Pembayaran dianggap
Sebagai pelaporan
Bulan Berikutnya
PPN
PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
Harga Jual
11%
Penggantian
Nilai Impor
Nilai Lain
Nilai
0% Ekspor
Tanggal Pembayaran dan Pelaporan
BAYAR LAPOR
Tanggal Jatuh Tempo Tanggal Jatuh Tempo
Akhir Akhir
Bulan Berikutnya* Bulan Berikutnya
*Sebelum SPT Dilaporkan
SP Tahunan
Badan
T
SPT Tahunan Badan
Surat Pemberitahuan (SPT)
Tahunan adalah surat yang
oleh Wajib Pajak digunakan untuk
melaporkan penghitungan dan
atau pembayaran Pajak, objek
pajak dan atau bukan objek pajak SPT
dan atau harta dan kewajiban
dalam 1 (satu) tahun pajak.
Penghitungan PPh Badan Kurang
bayar SPT Tahunan :
PPh terutang dikurangi kredit
pajak (PPh 22,23) setelah itu
dikurangi angsuran PPh Pasal 25.
SPT Tahunan Badan
SPT
Contoh :
Koperasi Makmur tahun 2022, memiliki
omzet 2 miliar dan laba fiskal untuk
laporan keuangan 2022 adalah sebesar
500 juta. Dan kredit pajak yang sudah
dipotong pihak lain selama tahun 2022
(PPh 22, 23) adalah sebesar 1.000.000.
Pasal 25 yang sudah dibayar selama
tahun 2022 adalah nihil.
Maka PPh Badan tahun pajak 2022 yang
terutang adalah 11% x 500 juta =
55.000.000. Olehkarena itu, PPh Badan
yang masih harus dibayar/kurang bayar
SPT Tahunan (PPh Pasal 29) adalah
sebesar :
55.000.000 – 1.000.000 – 0 = 54.000.000.
Tanggal Pembayaran PPh Pasal 29 (kurang bayar
SPT) dan Pelaporan SPT Tahunan Badan
BAYAR LAPOR
Jatuh Tempo Tanggal Jatuh Tempo Tanggal
30 30
APRIL APRIL
Tahun Berikutnya* Tahun Berikutnya
*Sebelum SPT Dilaporkan
Pembayaran
dan Pelaporan
Membuat e-billing
INTERNET
BANKING
Cara Melakukan Pembayaran