Penghasilan dibawah Rp 50.000.000 pertahun tarif Pada peraturan lainnya (PP No 30/2020 pasal 2)
pajaknya adalah 5%. diatur mengenai perhitungan tarif pajak untuk wajib
Penghasilan antara Rp 50.000.000 hingga Rp pajak badan. Berikut tarifnya :
250.000.000 pajaknya sebesar 15%. Tarif pajak sebesar (50% x 22%) dari omzet bruto
Penghasilan antara Rp 250.000.000 hingga Rp dikenakan pada omzet bruto sampai dengan Rp 4,8
500.000.000 pajaknya sebesar 25%. M setiap tahun.
Penghasilan sebesar lebih dari Rp 500.000.000 Tarif pajak sebesar (50% x 25%) dari omzet bruto
pajaknya adalah 30%. sampai dengan 4,8M ditambah 25% dari omzet bruto
Untuk wajib pajak orang pribadi yang memiliki diatas 4,8M
penghasilan dan memenuhi kriteria membayar pajak Tarif pajak sebesar 22% dari PKP dikenakan pada
tapi tidak memiliki NPWP, tarifnya akan 20% lebih omzet bruto lebih dari Rp 50 M setiap tahun
tinggi.
Objek dan Subjek yang Dikenai Pajak
Penghasilan
1. Daftar ke alamat https://sse.pajak.go.id dan 2. Masukkan data berupa NPWP, alamat e-mail
klik Daftar baru yang valid untuk konfirmasi, & UserID yang
diinginkan
3. setelah Anda klik OK maka link aktivasi, kode aktivasi, User ID dan PIN akan
dikirimkan melalui e-mail yang Anda daftarkan;
4. Aktivasi akun Anda dengan cara klik link aktivasi atau masukkan kode aktivasi
secara manual. Aktivasi akun ada batas waktunya, oleh karenanya segera aktivasi
akun Anda sebelum kedaluarsa. Jika sudah kedaluarsa, Anda harus daftar/registrasi
kembali;
5. Login kembali dengan memasukkan NPWP dan PIN ke alamat
https://sse.pajak.go.id
6. Field NPWP, Nama, Alamat, Kota akan muncul secara otomatis dan tidak bisa diubah.
Masukkan informasi terkait detail pembayaran seperti:
a. Jenis Pajak dengan memilih salah satu pilihan yang tersedia pada drop-down box;
b. Untuk setiap pilihan jenis pajak yang berbeda, field jenis setoran akan berubah mengikuti
pilihan jenis pajak. Silahkan pilih jenis setoran yang tersedia pada drop-down box;
c. Nomor Objek Pajak (NOP) untuk pembayaran pajak terkait transaksi pengalihan hak atas
tanah dan/atau bangunan dan kegiatan membangun sendiri ;
d. Pilih masa pajak dengan memilih bulan yang tersedia pada drop-down box.
Pastikan Anda telah memilih kedua box, misalnya Januari s.d. Januari;
e. Tahun Pajak;
f. Nilai Rupiah Pembayaran; dan
g. Nomor Surat Ketetapan Pajak (bila ada).
Kemudian klik “Simpan”
8. Selanjutnya sistem akan menerbitkan
7. Cek kembali data yang sudah Anda
Kode Billing/ID Billing. Masa aktif ID Billing
masukkan. Jika sudah yakin benar,
akan tertera di bawah ID Billing. Pastikan
silakan klik "Terbitkan Kode Billing"
Anda melakukan pembayaran sebelum masa
tenggat waktu e-Billing berakhir.
Setelah sistem menerbitkan kode billing, Anda dapat mencetaknya sebagai referensi
pembayaran di loket bank, ATM, ataupun melalui internet banking. Pencetakan kode
billing untuk beberapa setoran sekaligus dapat Anda lakukan melalui menu “View Data”.
Pengelompokan Pembayaran Pajak
Pembayaran masa;
Mengangsur atau menunda pembayaran pajak Pajak Penghasilan Pasal 29, kepada Direktur
yang terutang dalam Surat Tagihan Pajak, Surat Jenderal Pajak dalam hal ini Kepala Kantor
Ketetapan Pajak kurang bayar, Surat Ketetapan Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar,
Pajak kurang bayar tambahan, dan Surat apabila Wajib Pajak Mengalami kesulitan likuiditas
Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan atau mengalami keadaan diluar kekuasaannya
Keberatan, Putusan Banding, yang menyebabkan sehingga tidak dapat memenuhi kewajiban pada
jumlah pajak yang terutang bertambah. waktunya.
PELAPORAN PAJAK DAN SPT