Anda di halaman 1dari 32

Anggota Kelompok ll

ALYA RIZKY RAHMA (2300311320039)


EVA NURHAYATI (2300311220016)
WIDIA ARYANI (2300311320001)
YUMNA NABILA (2300311220013)
YUPI PARLIANTO (2300311310028)
PERHTUNGAN,
PEMBAYARAN DAN
PELAPORAN PAJAK DAN
SPT (MASA & TAHUNAN)
PERHITUNGAN PAJAK
NPWP merupakan identitas setiap warga negara yang telah
menjadi wajib pajak, untuk digunakan dalam sistem
perpajakan. Salah satu pajak yang kemudian harus dibayar
dan dilaporkan adalah pajak penghasilan.
Pengelompokan pajak ini sendiri didasarkan pada besaran
penghasilan yang diterima.
Setiap rentang penghasilan memiliki tarif pajak masing-
masing di mana wajib pajak dengan penghasilan semakin
tinggi maka beban pajaknya juga akan makin tinggi
Penghitungan Tarif Pajak Penghasilan
Untuk wajib pajak orang pribadi, terdapat satu aturan (UU Nomor 36 Tahun 2008,
Pasal 17) yang mengatur besaran tarif pajak yang ditanggungkan. Besarannya
adalah:

Penghasilan dibawah Rp 50.000.000 pertahun tarif Pada peraturan lainnya (PP No 30/2020 pasal 2)
pajaknya adalah 5%. diatur mengenai perhitungan tarif pajak untuk wajib
Penghasilan antara Rp 50.000.000 hingga Rp pajak badan. Berikut tarifnya :
250.000.000 pajaknya sebesar 15%. Tarif pajak sebesar (50% x 22%) dari omzet bruto
Penghasilan antara Rp 250.000.000 hingga Rp dikenakan pada omzet bruto sampai dengan Rp 4,8
500.000.000 pajaknya sebesar 25%. M setiap tahun.
Penghasilan sebesar lebih dari Rp 500.000.000 Tarif pajak sebesar (50% x 25%) dari omzet bruto
pajaknya adalah 30%. sampai dengan 4,8M ditambah 25% dari omzet bruto
Untuk wajib pajak orang pribadi yang memiliki diatas 4,8M
penghasilan dan memenuhi kriteria membayar pajak Tarif pajak sebesar 22% dari PKP dikenakan pada
tapi tidak memiliki NPWP, tarifnya akan 20% lebih omzet bruto lebih dari Rp 50 M setiap tahun
tinggi.
Objek dan Subjek yang Dikenai Pajak
Penghasilan

Kemudian ada pula subjek pajak yang masuk dalam peraturan


Pembayaran pajak ini sendiri didasarkan juga pada objek yang berlaku (UU RI Tahun 2008 Nomor 38) adalah :
pajak, yang sesuai namanya, adalah penghasilan. Orang pribadi yang berdomisili di Indonesia.
penghasilan diartikan sebagai hasil ekonomi dari aktivitas Orang pribadi yang berada di Indonesia dalam waktu lebih
dan produktivitas setiap bulan. dari 183 hari dan dalam jangka waktu 12 bulan.
Contoh dari objek pajak ini adalah laba usaha, deviden, Orang pribadi yang dalam waktu satu tahun pajak berada di
bunga, royalti, asuransi, serta keuntungan dari mata uang Indonesia dan berkeinginan untuk berdomisili di Indonesia.
asing. Ada juga yang tidak termasuk objek pajak adalah Warisan, yang hingga pada jangka tertentu belum terbagi
warisan, sumbangan, sisa hasil usaha koperasi, hibah dan menjadi satu kesatuan.
sejenisnya. Badan usaha yang bertempat atau didirikan atau
berkedudukan di wilayah Indonesia.
Contoh Menghitung PKP atau Cara Menghitung
Pajak Penghasilan Pribadi Karyawan 1
Pak kelik adalah seorang pekerja swasta dengan penghasilan sebesar Rp 280.000.000 dalam 1 tahun.
Saat ini pak kelik berstatus belum kawin dan tidak memiliki tanggungan.
Berapakah penghasilan kena pajak yang ditanggung oleh pak kelik?
Berikut perhitungannya :

Penghasilan 1 tahun Rp 280.000.000


Penghasilan tidak kena pajak (K/0) Rp 54.000.000
Penghasilan kena pajak :
= (Penghasilan 1 Tahun) (PTKP)
= Rp 280.000.000 Rp 54.000.000
= Rp 226.000.000
PPh Terutang adalah :
= 5% × Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000
= 15% × Rp 176.000.000 = Rp 26.400.000
Jadi, jumlah pajak yang harus dibayar kan oleh pak kelik adalah Rp 2.500.000 + Rp 26.400.000 = Rp
28.900.000 dalam 1 tahun.
Contoh Cara Menghitung PKP atau Cara
Menghitung Pajak Penghasilan Pribadi
Karyawan 2
Pak kelik adalah seoang pegawai bank yang berstatus lajang dan tidak memiliki
tanggungan.
Saat ini pak kelik merupakan wajib pajak yang memiliki penghasilan sejumlah Rp
10.000.000 per bulan.
Untuk menghitung penghasilan kena pajak yg harus dibayarkan pak kelik dalam
setahun adalah sebagai berikut :

Penghasilan satu tahun (12 bulan) :


= (12 bulan) × (Gaji sebulan)
= 12 × Rp 10.000.000
= Rp 120.000.000
Penghasilan tidak kena pajak :
= (K/0)
= Rp 54.000.000
Penghasilan kena pajak :
= (total penghasilan 12 bulan) (PTKP)
= Rp 120.000.000 Rp 54.000.000
= Rp 66.000.000
PPh terutang:
= 5% × Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000
= 15% × Rp 16.000.000 = Rp 2.400.000
Jadi, pajak penghasilan yang harus dibayarkan oleh pak kelik adalah sebesar Rp
4.900.000
Contoh Perhitungan Pajak Penghasilan Perusahaan
Perhitungan atau menghitung pajak penghasilan Perusahaan juga akan dijumpai pada saat
cara menghitung SPT Tahunan Badan.
Bagi WP Badan Dalam negeri dengan pendapatan bruto sampai dengan Rp. 50.000.000.000
mendapat fasilitas pengurangan tarif.
Besar pengurangan tarif pajak adalah 50% dari tarif sebagai mana Pasal 17 Ayat (1) Huruf b dan
Ayat (2a) yang dikenakan atas PKP dari bagian peredaran bruto sampai Rp 4.800.000.000.
Contoh perhitungannya adalah sebagai berikut:

Sebuah Perusahaan daerah memiliki peredaran bruto sebesar Rp 6.000.000.000 dengan


penghasilan kena pajak sebesar Rp 610.000.000.
Penghitungan pajak penghasilan yang terutangnya adalah :
Jumlah penghasilan kena pajak dari bagian peredaran bruto yang memperoleh fasilitas adalah
(Rp 4.800.000.000 : Rp 6.000.000.000) × Rp 610.000.000 = Rp 488.000.000.
Jumlah penghasilan kena pajak dari bagian peredaran bruto yang tidak mendapatkan fasilitas
adalah Rp 610.000.000 Rp 488.000.000 = Rp 122.000.000
Pajak penghasilan yang terutang :
= (50% × 25%) × Rp 488.000.000 = Rp 61.000.000
= 25% × Rp 122.000.000 = Rp 30.500.000
Jumlah pajak penghasilan yang terutang :
= Rp 61.000.000 + Rp 30.500.000 = Rp 91.500.000
Setelah menghitung berapa besar pajak penghasilan yang harus dibayarkan Perusahaan,
jangan lupa melaporkan PPh Badan tepat waktu untuk Menghindari sanksi denda terlambat
laporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak.
Karena dalam pelaporan pajak penghasilan Perusahaan juga harus dilakukan cara menghitung
SPT Tahunan untuk mengetahui betapa besar pajak yang harus dibayarkan.
Perpanjangan Waktu
Penyampaian Surat
Pemberitahuan

Wajib Pajak dapat memperpanjang


jangka waktu penyampaian Surat
Pemberitahuan Tahunan Pajak
Penghasilan untuk paling lama 2
bulan dengan cara menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis atau
dengan cara lain kepada Direktur
Jenderal Pajak yang ketentuannya
diatur dengan atau berdasarkan
peraturan Menteri Keuangan.
Contoh Perhitungan Pajak Penghasilan
Bagi WP Badan dalam negeri dengan pendapatan bruto sampai dengan
Rp50.000.000.000 mendapat fasilitas pengurangan tarif.
Besar pengurangan tarif pajak adalah 50% dari tarif sebagaimana Pasal 17 ayat
(1) huruf b dan ayat (2a) yang dikenakan atas PKP dari bagian peredaran bruto
sampai Rp4.800.000.000.
Contoh perhitungannya adalah sebagai berikut:
Contoh
Contoh perhitungannya adalah sebagai berikut:
Sebuah perusahaan daerah memiliki peredaran bruto
sebesar Rp6.000.000.000 dengan Penghasilan Kena Pajak
sebesar Rp610.000.000. Penghitungan Pajak Penghasilan
yang terutangnya adalah:
Jumlah Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran
bruto yang memperoleh fasilitas adalah (Rp4.800.000.000 :
Rp6.000.000.000)x Rp610.000.000 =Rp488.000.000
Jumlah Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran
bruto yang tidak mendapatkan fasilitas adalah Rp
610.000.000 – Rp 488.000.000 = Rp 122.000.000
Pajak Penghasilan yang terutang: = (50% x 25%) x Rp
488.000.000 = Rp61.000.000 = 25% x Rp 122.000.000 =
Rp30.500.000,00
Jumlah Pajak Penghasilan yang terutang: = Rp61.000.000 +
Rp30.500.000 = Rp91.500.000
PEMBAYARAN PAJAK
Dalam system self assessment, Wajib Pajak harus
menghitung, memperhitungkan, membayar, dan
melaporkan sendiri kewajiban perpajakannya
kekantor Pelayanan Pajak atau Kantor Penyuluhan
Pajak. Pembayaran pajak dilakukan dengan
menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP) dan untuk
pelaporan menggunakan Surat Pemberitahuan
(SPT).
Surat Setoran Pajak
Surat Setoran Pajak (SSP) adalah surat yang
oleh Wajib Pajak digunakan untuk melakukan
pembayaran atau penyetoran pajak yang
terutanng ke kas negara ke Kantor Pos dan/ atau
bank badan usaha milik negara atau bank
badan usaha milik daerah atau tempat
pembayaran lain yang ditunjuk oleh Menteri
Keuangan.
Wajib Pajak dapat mengadakan sendiri SSP
Standar sepanjang betuk, ukuran, dan isinya
sesuai dengan ketentuan. Satu SSP Standar
maupun SSP Khusus hanya dapat digunakan untuk
pembayaran satu jenis pajak dan untuk satu masa
pajak atau satu tahun pajak/Ketentuan Pajak
dengan menggunakan satu kode MAT dengan satu
Kode Jenis Setoran.
Berikut Contoh Surat
Setoran Pajak (SSP)
e-Biling System

Layanan pembayaran pajak Keunggulan dari layanan ini


secara elektronik (biling system) adalah dari sisi fleksibilitas waktu
tersedia dan ditengah dan tempat karena bisa
Masyarakat sebagai Upaya dilakukan kapan saja dan
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dimana saja. Selain itu,
untuk memberikan kemudahan, kecepatan dalam proses
kecepatan, dan keakuratan pembayaran menjadi
pembayaran pajak kepada para keunggulan berikutnya. Wajib
wajib pajak. Pajak dapat melakukan transaksi
pembayaran pajak hanya dalam
hitungan menit.
Cara membayar pajak dengan menggunakan E-
billing system

1. Daftar ke alamat https://sse.pajak.go.id dan 2. Masukkan data berupa NPWP, alamat e-mail
klik Daftar baru yang valid untuk konfirmasi, & UserID yang
diinginkan
3. setelah Anda klik OK maka link aktivasi, kode aktivasi, User ID dan PIN akan
dikirimkan melalui e-mail yang Anda daftarkan;
4. Aktivasi akun Anda dengan cara klik link aktivasi atau masukkan kode aktivasi
secara manual. Aktivasi akun ada batas waktunya, oleh karenanya segera aktivasi
akun Anda sebelum kedaluarsa. Jika sudah kedaluarsa, Anda harus daftar/registrasi
kembali;
5. Login kembali dengan memasukkan NPWP dan PIN ke alamat
https://sse.pajak.go.id
6. Field NPWP, Nama, Alamat, Kota akan muncul secara otomatis dan tidak bisa diubah.
Masukkan informasi terkait detail pembayaran seperti:
a. Jenis Pajak dengan memilih salah satu pilihan yang tersedia pada drop-down box;
b. Untuk setiap pilihan jenis pajak yang berbeda, field jenis setoran akan berubah mengikuti
pilihan jenis pajak. Silahkan pilih jenis setoran yang tersedia pada drop-down box;
c. Nomor Objek Pajak (NOP) untuk pembayaran pajak terkait transaksi pengalihan hak atas
tanah dan/atau bangunan dan kegiatan membangun sendiri ;
d. Pilih masa pajak dengan memilih bulan yang tersedia pada drop-down box.
Pastikan Anda telah memilih kedua box, misalnya Januari s.d. Januari;
e. Tahun Pajak;
f. Nilai Rupiah Pembayaran; dan
g. Nomor Surat Ketetapan Pajak (bila ada).
Kemudian klik “Simpan”
8. Selanjutnya sistem akan menerbitkan
7. Cek kembali data yang sudah Anda
Kode Billing/ID Billing. Masa aktif ID Billing
masukkan. Jika sudah yakin benar,
akan tertera di bawah ID Billing. Pastikan
silakan klik "Terbitkan Kode Billing"
Anda melakukan pembayaran sebelum masa
tenggat waktu e-Billing berakhir.

Setelah sistem menerbitkan kode billing, Anda dapat mencetaknya sebagai referensi
pembayaran di loket bank, ATM, ataupun melalui internet banking. Pencetakan kode
billing untuk beberapa setoran sekaligus dapat Anda lakukan melalui menu “View Data”.
Pengelompokan Pembayaran Pajak

Pembayaran masa;

pembayaran kekurangan pajak


segala berakhirnya tahun
pajak/bagian tahun pajak; dan

pembayaran karena adanya Surat


Tagihan Pajak, Surat Ketetapan
Pajak Kurang Bayar, Surat Ketetapan
Pajak Kurang Bayar Tambahan,Surat
Keputusan Pembetulan, Surat
Keputusan Keberatan, Putusan
Banding.
Pengangsuran atau
Penundaan Pembayaran
Pajak

Mengangsur atau menunda pembayaran pajak Pajak Penghasilan Pasal 29, kepada Direktur
yang terutang dalam Surat Tagihan Pajak, Surat Jenderal Pajak dalam hal ini Kepala Kantor
Ketetapan Pajak kurang bayar, Surat Ketetapan Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar,
Pajak kurang bayar tambahan, dan Surat apabila Wajib Pajak Mengalami kesulitan likuiditas
Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan atau mengalami keadaan diluar kekuasaannya
Keberatan, Putusan Banding, yang menyebabkan sehingga tidak dapat memenuhi kewajiban pada
jumlah pajak yang terutang bertambah. waktunya.
PELAPORAN PAJAK DAN SPT

Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh


Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan
peghitungan dan atau pembayaran pajak, objek
pajak dan atau harta dan kewajiban, menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.
Berikut Contoh Surat
Pemberitahuan (SPT) Masa
Berikut Contoh Surat Pemberitahuan
(SPT)Tahunan
Fungsi Surat Pemberitahuan

Bagi Wajib Pajak Bagi Pengusaha Kena Pajak


Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah Pengkreditan Pajak Masukkan terhadap Pajak
dilaksanakan sendiri dan atau melalui Keluaran ;
pemotongan atau pemungutan pihak lain Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah
dalam 1 tahun pajak atau bagian tahun pajak ; dilaksanakan sendiri oleh Pengusaha Kena Pajak
Peghasilan yang merupakan objek pajak dan dan atau melalui pihak lain dalam satu masa
atau bukan objek pajak ; pajak, yang ditentukan oleh ketentuan peraturan
Harta dan kewajiban. perundang-undangan perpajakan yang berlaku ;
dan
Bagi pemotong atau pemungut pajak, fungsi
Surat Pemberitahuan adalah sebagai sarana
untuk melaporkan dan
mempertanggungjawabkan pajak yang dipotong
atau dipungut dan disetorkannya.
Perpanjangan Waktu
Penyampaian Surat
Pemberitahuan

Wajib Pajak dapat memperpanjang


jangka waktu penyampaian Surat
Pemberitahuan Tahunan Pajak
Penghasilan untuk paling lama 2
bulan dengan cara menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis atau
dengan cara lain kepada Direktur
Jenderal Pajak yang ketentuannya
diatur dengan atau berdasarkan
peraturan Menteri Keuangan.
Sanksi Terlambat
Menyampaikan Surat
Pemberitahuan
1.Sebesar Rp 500.000 untuk Surat Pemberitahuan
Masa PPN dan PPnBM.
2.Sebesar Rp 100.000 untuk Surat Pemberitahuan
Masa lainnya.
3.Sebesar Rp 1.000.000 untuk Surat
Pemberitahuan Tahunan PPh badan.
4.Sebesar Rp 100.000 untuk Surat Pemberitahuan
Tahunan PPh orang pribadi.
Wajib Pajak Tertentu yang Dikecualikan
dari Pengenaaan Sanksi

Wajib Pajak orang Pribadi Wajib Pajak orang pribadi


yang telah meninggal yang sudah tidak melakukan
dunia. kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas.

Wajib Pajak yang terkena


bencana, yang ketentuannya Bendaharawan yang tidak
diatur dengan peraturan melakukan pembayaran lagi.
pemerintah Menteri Keuangan.
Sesi Diskusi

Silahkan Jika Ada Pertanyaan


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai