Contoh
CV Aman pada tahun pajak 2020 memperoleh peredaran Bruto sebesar Rp. 30.000.000.000. dari
penghasilan kena pajak sebesar Rp. 6.000.000.000. penghasilan kena pajak mendapatkan pengurangan
tariff 505
Sebelum Anda melakukan perhitungan Pajak Penghasilan Badan Usaha atau PPh Badan, Sobat
Klikpajak harus terlebih dulu mengetahui nominal penghasilan kena pajak badan.
Bagaimana caranya? Anda bisa mengurangi penghasilan neto fiskal dengan kompensasi
kerugian fiskal.
Di mana penghasilan neto fiskal merupakan penghasilan neto yang diterima oleh wajib pajak
dalam negeri, baik dari kegiatan usaha maupun bukan, setelah melewati penyesuaian fiskal
yang berdasarkan ketentuan perpajakan.
Apabila menggunakan pembukuan, kerugian tersebut dapat dikompensasi selama lima tahun
secara berturut-turut.
Untuk mendapatkan nominal ini, Anda dapat mengalikan Penghasilan Kena Pajak dengan tarif
pajak yang berlaku. Berdasarkan Pasal 17 ayat (1) bagian b UU No. 36 Tahun 2008 tentang
Pajak Penghasilan, tarif pajak yang dikenakan kepada badan adalah 25%.
Besar tarif ini berlaku sejak tahun pajak 2010. Tarif lebih rendah dapat dikenakan kepada
wajib pajak badan dalam negeri dengan ketentuan sebagai berikut:
Berdasarkan ketentuan tersebut, maka cara menghitung pajak penghasilan badan adalah:
PT AAA memiliki jumlah Penghasilan Kena Pajak badan adalah senilai Rp2.000.000.000,
maka tarif PPh badan yang harus dibayarkan adalah 25% x Rp2.000.000.000 =
Rp500.000.000.
Perlu diketahui, penghasilan yang dipotong dengan Pajak Penghasilan bersifat final, tidak
termasuk dalam ketentuan ini. Tarif pajak final diatur dalam aturan tersendiri berdasarkan
Peraturan Pemerintah.
Melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 30 Tahun 2020 tentang Penurunan Tarif Pajak
Penghasilan Bagi Wajib Pajak Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbatas, tarif PPh
badan diturunkan.
Beleid ini dikeluarkan untuk melaksanakan Pasal 5 ayat (3) Undang-Undang No. 2/2020
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) No. 1/2020
tentang:
Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi
COVID-19 dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan
Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan Menjadi Undang-Undang.
Melalui beleid baru ini, tarif Pajak Penghasilan Badan turun secara bertahap yakni:
Lebih rendah 3% untuk Perusahaan Terbuka (Tbk) tersebut, maka tarif pajak penghasilan
badan perseroan Tbk menjadi:
Tapi penurunan tarif PPh Badan 2023 lebih rendah 3% bagi Perusahaan Tbk ini ada syaratnya,
yaitu:
19.
20. *22% tarif PPh Badan yang berlaku pada 2022
21. Contoh Cara Menghitung Pajak Penghasilan Badan
22. Berikut beberapa contoh penghitungan pajak penghasilan badan berdasarkan tarif pajak
PPh badan terbaru sesuai UU HPP:
23. a. Contoh 1;
24. Pada tahun 2022, dalam laporan keuangan PT AAA memperoleh penghasilan kena
pajak sebesar Rp5 miliar dan dapat memanfaatkan fasilitas pengurang pajak sesuai
Pasal 31E.
25. Maka, pajak yang harus dibayar sebesar:
26. 50% x 22% x Rp5 miliar = Rp550 juta.
27. Namun, perlu dibuat catatan bahwa selama periode tahun 2022, PT AAA telah
menyetor pajak penghasilan karyawan ke kas negara sebesar Rp50 juta dan pajak PPh
Pasal 23 sebesar Rp100 juta.
28. Maka, pajak penghasilan terutang PT AAA adalah:
29. Rp550 juta – Rp50 juta – Rp100 juta = Rp350 juta.
30. Rp350 juta adalah angka yang bisa dicicil oleh PT AAA ke kas negara atas penghasilan
Badan Usaha di tahun 2022.
31. Maka, cicilan pembayaran PPh terutang PT AAA sebesar:
32. = Jumlah PPh Terutang : 12 bulan
33. = Rp350 juta : 12
34. = Rp29.166 juta
35. Rumus Menghitung PPh Wajib Pajak Badan
Berdasarkan Omzet
36. Selain mekanisme di atas, ada juga hal lain yang harus dipahami, yaitu peredaran bruto
dan kepentingannya dalam cara menghitung Pajak Penghasilan (PPh) badan .
37. Peredaran bruto adalah seluruh penghasilan yang diterima, baik orang pribadi maupun
badan.
38. Berdasarkan ketentuan perpajakan yang berlaku, penghitungan berdasarkan
jumlah peredaran bruto, yaitu:
39. 1. Wajib Pajak Badan dengan omzet kurang dari Rp4,8 miliar
40. Wajib pajak badan dengan penghasilan bruto di bawah Rp4,8 miliar setahun, dapat
menggunakan PPh Final PP 23/2018 dalam jangka waktu tertentu.
41. 2. Wajib Pajak dengan omzet Rp4,8 miliar hingga Rp50 miliar
42. Untuk wajib pajak dengan omzet antara nilai tersebut, maka perhitungan tarif pajak
berbeda.
43. WP Badan memperoleh pengurangan sebesar 50% dari tarif pajak penghasilan yang
dikalikan dengan penghasilan kena pajak.
44. Fasilitas pengurangan tarif sendiri merupakan kebijakan yang terdapat pada Pasal 31E
UU PPh.
45. Kebijakan ini didasarkan pada prinsip keadilan dan peningkatan daya saing pada wajib
pajak badan agar dapat semakin mudah berkembang.
46. 3. Wajib Pajak dengan omzet lebih dari Rp50 miliar
47. Pajak Penghasilan badan terutang dengan peredaran bruto lebih dari Rp50 miliar akan
dihitung berdasarkan ketentuan umum atau tanpa fasilitas pengurangan tarif, yakni tarif
PPh Badan x Penghasilan Kena Pajak.
48. Untuk lebih memudahkan bagaimana rumus penghitungan PPh wajib pajak badan lihat tabel
berikut:
49.
50. *22% tarif PPh Badan yang berlaku pada 2022
51. Contoh Cara Menghitung Pajak Penghasilan Badan
52. Berikut beberapa contoh penghitungan pajak penghasilan badan berdasarkan tarif pajak
PPh badan terbaru sesuai UU HPP:
53. a. Contoh 1;
54. Pada tahun 2022, dalam laporan keuangan PT AAA memperoleh penghasilan kena
pajak sebesar Rp5 miliar dan dapat memanfaatkan fasilitas pengurang pajak sesuai
Pasal 31E.
55. Maka, pajak yang harus dibayar sebesar:
56. 50% x 22% x Rp5 miliar = Rp550 juta.
57. Namun, perlu dibuat catatan bahwa selama periode tahun 2022, PT AAA telah
menyetor pajak penghasilan karyawan ke kas negara sebesar Rp50 juta dan pajak PPh
Pasal 23 sebesar Rp100 juta.
58. Maka, pajak penghasilan terutang PT AAA adalah:
59. Rp550 juta – Rp50 juta – Rp100 juta = Rp350 juta.
60. Rp350 juta adalah angka yang bisa dicicil oleh PT AAA ke kas negara atas penghasilan
Badan Usaha di tahun 2022.
61. Maka, cicilan pembayaran PPh terutang PT AAA sebesar:
62. = Jumlah PPh Terutang : 12 bulan
63. = Rp350 juta : 12
64. = Rp29.166 juta
By OnlinePajak
Published on June 10, 2022
Tarif PPh Badan
Selain orang pribadi, subjek pajak lain yang memiliki kewajiban membayar pajak adalah
sekumpulan orang atau modal yang menjadi suatu kesatuan, dengan tujuan untuk
badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, firma, koperasi, kongsi, dana
pensiun, yayasan, lembaga, organisasi massa, organisasi sosial politik, dan bentuk
lainnya. Tidak hanya itu, badan juga dapat berbentuk perkumpulan seperti asosiasi,
(UU) tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan yang merupakan peraturan terbaru dan
antaranya:
1. Pajak atas Natura: Pembahasan PPh atas onatura atau fasilitas dari pemberi
kerja, meliputi makanan dan minuman, natura untuk daerah tertentu, natura
natura yang bersumber dari APBN/APBD, dan natura dengan jenis dan batasan
tertentu.
2. PPh Pengusaha Perorangan (UMKM): Perubahan tarif pajak final dari 0,5% (PP
No. 23 Tahun 2018) menjadi 0% atau tidak dikenai pajak untuk peredaran bruto
3. PPh Badan: Perubahan tarif tahun 2022 dari 20% kebali menjadi 22%.
4. PPh Orang Pribadi: Perubahan lapisan tarif pajak Pasal 17 ayat (1) huruf a UU
Seperti yang dlihat bahwa terdapat perubahan tarif pada PPh Badan pada Tahun 2022
sejak saat didirikan atau berkedudukan di Indonesia. Kewajiban tersebut akan berakhir
ketika badan dibubarkan atau tidak lagi berkedudukan di Indonesia. Untuk menghitung
pajak yang dikenakan pada badan atas penghasilan yang didapatkan, berikut
Untuk mendapatkan nominal penghasilan kena pajak badan, pertama-tama wajib pajak
badan perlu mengetahui besaran jumlah penghasilan bruto yang didapatkan selama 1
tahun berjalan. Kemudian, kurangi penghasilan bruto tersebut dengan biaya-biaya yang
Biaya yang dapat dikurangkan sebagaimana diatur dalam ketentuan fiskal adalah biaya
yang terkait dengan upaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan
1. Biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan
usaha, contohnya biaya pembelian lahan, biaya promosi dan penjualan yang
3. Iuran kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri
Keuangan
1. Pembagian laba dengan nama dan dalam bentuk apa pun, termasuk dividen
atau anggota
dan asuransi bea siswa, yang dibayar oleh wajib pajak orang pribadi
6. Jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang saham atau
8. Pajak penghasilan
9. Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi wajib pajak
10. Gaji yang dibayarkan kepada anggota persekutuan, firma, atau perseroan
Sanksi administrasi berupa bunga, denda, kenaikan serta sanksi pidana berupa
perpajakan
mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun tidak dibolehkan untuk
pengurang untuk menghitung penghasilan kena pajak. Karena itu, ada baiknya untuk
oleh wajib pajak dalam negeri, baik dari kegiatan usaha maupun bukan, setelah
Penghasilan neto fiskal ini kemudian dikurangkan dengan kompensasi kerugian fiskal,
yaitu sisa saldo kerugian badan dari tahun sebelumnya (jika ada). Sebagai informasi,
Kemudian, hasil dari pengurangan penghasilan neto fiskal dan kompensasi kerugian
dengan penghasilan mulai tahun pajak berikutnya berturut-turut sampai dengan 5 (lima)
tahun berikutnya.
Untuk mendapatkan nominal PPh terutang atau pajak penghasilan yang dibayarkan,
wajib pajak dapat mengalikan penghasilan kena pajak dengan tarif pajak yang berlaku.
Berdasarkan Pasal 17 ayat (1) bagian b UU No. 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi
Peraturan Perpajakan, tarif pajak yang dikenakan kepada badan adalah 22%. Besar tarif
Indonesia Nomor 1 Tahun 2020, pemerintah menurunkan tarif umum PPh Badan
menjadi 22% untuk tahun 2020 dan 2021, lalu menjadi 20%. Namun, dengan adanya
Sedangkan untuk perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbuka (Go Public) dengan
sedikit 40%, dan memenuhi syarat tertentu, memperoleh tarif 3% lebih rendah dari tarif
Setelah mendapatkan besaran PPh yang terutang, jangan lupa untuk mengkreditkan
2. Angsuran PPh Badan yang telah dicicil dan dibayarkan sendiri (PPh 25 Badan).
3. PPh yang telah dibayarkan di luar Indonesia (PPh 24 Kredit Pajak Luar Negeri).
Kemudian, akan didapatkan perhitungan akhir PPh Badan, baik kurang bayar atau lebih
bayar.
Jika peredaran bruto berada di antara Rp4,8 miliar–Rp50 miliar, maka wajib pajak badan
mendapatkan fasilitas pengurangan tarif sebesar 50% dari tarif yang dikenakan atas
penghasilan kena pajak dari peredaran bruto yang berjumlah Rp4,8 miliar.
Berikut rumusnya:
Peredaran bruto kurang atau sama dengan Rp4,8 miliar adalah 50% x 22% x
Peredaran bruto lebih dari Rp4,8 miliar sampai Rp50 miliar adalah [(50% x 22%)
Tetapi jika peredaran bruto di atas Rp50 miliar, akan dihitung berdasarkan ketentuan
umum atau tanpa fasilitas pengurangan tarif. Hasilnya, besar PPh Badan tetap 22%
dua contoh penghitungan PPh Badan yang menggunakan fasilitas pengurangan tarif
dan tidak. Mengutip dari laman Pajak.go.id, berikut contoh kasus penghitungan PPh
Badan:
Contoh Penghitungan PPh Badan dengan Fasilitas Pengurangan Tarif
Pasal 31E
Pada tahun 2020, PT Abjad XYZ memperoleh penghasilan bruto sebesar Rp 6 Miliar.
Selain itu, diketahui selama tahun berjalan tersebut, PT Abjad XYZ memiliki rincian
Berapa besaran PPh terutang PT Abjad XYZ untuk dibayar dan dilaporkan pada SPT
Karena omzet peredaran bruto PT Abjad XYZ di atas Rp4,8 miliar, maka memperoleh
Jumlah penghasilan kena pajak dari bagian peredaran bruto yang memperoleh
fasilitas
Jumlah penghasilan kena pajak dari bagian peredaran bruto yang tidak
memperoleh fasilitas
PT Abjad XYZ memiliki beberapa kredit pajak penghasilan yang sudah dibayar:
Dalam hal ini, PT Abjad XYZ memiliki lebih bayar pajak sebesar Rp49.480.000
31E
Pada tahun 2020, PT Abjad XYZ memperoleh penghasilan bruto sebesar Rp60 Miliar.
Selain itu, diketahui selama tahun berjalan tersebut, PT Abjad XYZ memiliki rincian
Berapa besaran PPh terutang PT Abjad XYZ untuk dibayar dan dilaporkan pada SPT
Karena omzet peredaran bruto PT Abjad XYZ di atas Rp50 miliar, maka tidak
PT Abjad XYZ memiliki beberapa kredit pajak penghasilan yang sudah dibayar:
Dalam hal ini, PT Abjad XYZ masih harus membayar pajak sebesar Rp342.000.000
Setelah mendapatkan nominal PPh kurang bayar, wajib pajak badan kemudian dapat
menyetorkan dan melaporkan SPT Tahunan PPh Badan pada negara. Proses setor dan
Alternatif lainnya, wajib pajak badan juga dapat melakukannya SPT PPh Badan mereka
melalui OnlinePajak, penyedia jasa aplikasi perpajakan (PJAP) mitra resmi DJP. Proses
hitung, setor, dan lapor dapat dilakukan di satu aplikasi terpusat dengan nyaman dan
PPh
Share
Reading: Tarif PPh Badan Terbaru dalam Penghitungan Pajak Badan
Share
Related articles
View all blog articles
PPh PPN
Mengenal Perbedaan PPN dan PPh
OnlinePajak Apr 05, 2023
PPh
Cara Mengh