21 DAN 22
Present by kelompok 7
Dosen Pengampu : Qisthi Ardi, SE., M.Ak
OUR TEAM
● Pemberi kerja yang terdiri dari orang pribadi dan cabang perwakilan, atau unit, dalam
hal yang melakukan sebagian atau seluruh administrasi
● bendahara atau pemegang kas pemerintah, termasuk bendahara atau pemegang kas
pada Pemerintah Pusat termasuk institusi TNI/POLRI, Pemerintah Daerah, instansi
atau lembaga pemerintah, lembaga-lembaga negara lainnya
● Dana pensiun, badan penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja,
● orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas serta badan
yang membayar
● Penyelenggara kegiatan, termasuk badan pemerintah, organisasi yang
bersifat nasional dan internasional,
Tarif Progresif PPh 21
Pasal 17 ayat 1, perhitungan tarif pajak penghasilan pribadi menggunakan tarif progresif, dimana persentase
pengenaan PPh 21 WPOP dikategorikan berdasarkan jumlah penghasilan tahunannya. Adapun kategori tarif pajak
yang dimaksud adalah sebagai berikut:
PPh Pasal 22 merupakan pajak yang dikenakan pada badan usaha, baik milik pemerintah
maupun badan usaha swasta, yang melakukan kegiatan ekspor dan impor. Pajak jenis ini
memiliki tarif yang bervariasi dan bergantung dari pemungut serta objek dan jenis
transaksi.
Ketentuan tersebut berdasarkan UU Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan. PPh
Pasal 22 ini merupakan bentuk pungutan yang dilakukan satu pihak terhadap wajib pajak
dan berkaitan dengan kegiatan perdagangan barang.
Objek PPh Pasal 22
Ada bebarapa kompenen yang dijadikan
sebagai objek, diantaranya :
2. Atas pembelian barang oleh DJPB, Bendahara Pemerintah, BUMN/BUMD = 1,5% x harga pembelian
(tidak termasuk PPN dan tidak final)
4. Atas penjualan hasil produksi atau penyerahan barang oleh produsen atau importir bahan bakar
minyak,gas, dan pelumas adalah Pungutan PPh Pasal 22 kepada penyalur/agen, bersifat final. Selain
penyalur/agen bersifat tidak final.
5. Atas pembelian bahan-bahan untuk keperluan industri atau ekspor dari pedagang
pengumpul ditetapkan = 0,25 % x harga pembelian (tidak termasuk PPN).
6. Atas impor kedelai, gandum, dan tepung terigu oleh importir yang menggunakan API = 0,5% x
nilai impor
7. Untuk yang tidak memiliki NPWP dipotong 100% lebih tinggi dari tarif PPh Pasal 22.
8. Atas penjualan
• Pesawat udara pribadi dengan harga jual lebih dari Rp 20.000.000.000,-
• Kapal pesiar dan sejenisnya dengan harga jual lebih dari Rp 10.000.000.000,-
• Rumah beserta tanahnya dengan harga jual atau harga pengalihannya lebih dari Rp
10.000.000.000,- dan luas bangunan lebih dari 500 m2.
• Apartemen, kondominium,dan sejenisnya dengan harga jual atau pengalihannya lebih dari Rp
10.000.000.000,- dan/atau luas bangunan lebih dari 400 m2.
• Kendaraan bermotor roda empat pengangkutan orang kurang dari 10 orang berupa sedan,
jeep, sport utility vehicle(suv), multi purpose vehicle (mpv), minibus dan sejenisnya dengan
harga jual lebih dari Rp 5.000.000.000,- (lima miliar rupiah) dan dengan kapasitas silinder lebih
dari 3.000 cc. Sebesar 5% dari harga jual tidak termasuk PPN dan PPnBM.
Landasan Hukum PPh Pasal 22
Undang-Undang Nomor 7 tahun 1983 sebagaimana terakhir telah diubah dengan Undang-undang Nomor
36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas UU No. 7 tentang Pajak Penghasilan
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34/PMK.010/2017 tentang Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22
Sehubungan dengan Pembayaran atas Penyerahan Barang dan Kegiatan di Bidang Impor atau Kegiatan
Usaha di Bidang Lain.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 110/PMK.010/2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 34/PMK.010/2017 tentang Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 Sehubungan dengan
Pembayaran atas Penyerahan Barang dan Kegiatan di Bidang Impor atau Kegiatan Usaha di Bidang Lain
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 231/PMK.03/2019 tentang Tata Cara Pendaftaran dan Penghapusan
Nomor Pokok Wajib Pajak, Pengukuhan dan Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Serta
Pemotongan dan/atau Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Bagi Instansi Pemerintah
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.03/2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 231/PMK.03/2019 tentang Tata Cara Pendaftaran dan Penghapusan Nomor Pokok Wajib
Pajak, Pengukuhan dan Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, serta Pemotongan dan/atau
Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak bagi Instansi Pemerintah
LATIHAN SOAL
Pertanyaan:
Novita bekerja sebagai pegawai tetap di PT LEBAH.
Novi memperoleh gaji sebesar Rp. 8.700.000,00.
Novita memperoleh tunjangan rumah sebesar Rp.
600.000,00. Suami Novita tidak bekerja dan
dibuktikan dengan adanya surat keterangan dari
RT/RW setempat. Novita memiliki satu anak kandung
dan satu anak angkat. Berapakah Perhitungan PPh
pasal 21 terutang Novita? (PPh 21)
PEMBAHASAN