(PPh) Pasal 21
Bagi yang tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dari tarif di atas ditambah lagi dengan
tarif 20% lebih tinggi.
Penghasilan tidak kena pajak (PTKP ) merupakan pengurangan terhadap kewajiban pajak
penghasilan yang harus dibayar oleh wajib pajak.
PTKP wajib pajak istri mempunyai penghasilan dan digabung dengan suami
Seperti yang disebutkan di atas, bahwa untuk dapat mengetahui berapa jumlah penghasilan
yang akan dikenakan pajak, terlebih dahulu harus mengetahui besar PTKP wajib pajak yang
bersangkutan.
Dari Penghasilan Bruto => dikurangi biaya-biaya => selanjutnya menjadi penghasilan
neto.
Dari penghasilan neto tersebut => dikurangi PTKP hingga akhirnya diperoleh Penghasilan
Kena Pajak.
Hitung pengurang lainnya seperti : Tunjangan Biaya Jabatan 5% & Iuran Pensiun 5% dari
penghasilan bruto, catatan: Tunjangan Biaya Jabatan Maksimal Rp. 6 juta per tahun, dan
Tunjangan Iuran Pensiun maksimal 2,4 juta per tahun.
Hitung Penghasilan netto Anda : Penghasilan Bruto – PTKP – Iuran Jabatan & Pensiun
o Gaji + Tunjangan
o Dikurangi :
o Biaya Jabatan
o Iuran pensiun
o Ph.Neto sebulan
o Ph.Neto setahun
o PTKP
o PKP
o Tarip Ps 17
o PPh setahun
Contoh Penghitungan PPh 21
Jadi Pak Kelik harus membayar PPh 21 sebesar Rp12.500 per-bulannya atau Rp300.000
per-tahunnya yang dipotong oleh perusahaan tempat ia bekerja.
Anda dapat memanfaatkan fitur e-Filing Klikpajak untuk melaporkan berbagai jenis SPT
Tahunan/Masa PPh dengan langkah-langkah yang mudah.
Lapor SPT juga gratis selamanya melalui eFiling pajak online dari Klikpajak.
Anda bisa melaporkan semua jenis SPT mulai dari SPT Tahunan Pajak Badan, SPT Masa
(Bulanan) Pajak, dan SPT Tahunan Pajak Pribadi.
Setelah menyampaikan SPT Pajak, Anda akan peroleh bukti lapor dalam bentuk elektronik,
yakni Bukti Penerimaan Elektronik (BPE) dari DJP, yang berisi:
Melalui Klikpajak, Anda juga akan mendapatkan NTTE resmi dari DJP sebagai bukti
lapor.