Anda di halaman 1dari 26

 Pajak atas penghasilan berupa Gaji, upah,

Honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain


dengan nama dan dalam bentuk apapunsehubungan
dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan
yang dilakukan oleh orang pribadi , subjek pajak
dalam negri sebagaiman dimaksud dalam pasal 21
UU Pajak Penghasilan.
 Pemberi Kerja
 Bendaharawan
 Dana Pensiun
 Orang pribadi
 Penyelengara kegiatan.
 Pegawai
 Penerima Uang Pesangon, pensiun, atau

uang manfaat pensiunan , Tunjangan Hari


tua,termasuk ahli warisnya
 Bukan pegawai yang menerima atau
memperoleh penghasilan sehubugan
dengan pekerjaan , jasa, atau kegiatan.
 Peserta kegiatan yang menerima
penghasilan sehubungan
keikutsertaan( Magang, Diklat, Konferensi,
lomba dsb.)
1. Pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat
dari negara asing dan orang-orang yang diperbantukan dan
bekerja padanya dengan syarat bukan warga negara
indonesia, di Indonesia tidak menerima penghasilan alin
selain dari lembaga tersebut.
2. Pejabat perwakilan organisasi internasional sepanjang bukan
warga negara indonesia dan tidak menjalankan usaha lain
atau pekerjaan lain untuk memperoleh penghasilan di
Indonesia.
 Penghasilan yang diterima oleh pegawai tetap
 Penghasilan yang diterma oleh pensiunansecara
teratur
 Penghasilan sehubungan PHK atau pensiun yang
diterima sekaligus
 Penghasilan pegawai tidak tetap atau tenaga
lepas baik upah harian, mingguan bulanan upah
satuan, borongan dsb.
 Imbalan kepada bukan pegawai seperti
honorarium, komisi, fee, dan imbalan
sehubungan pekerjaan jasa.
 Imbalan kepada peserta kegiatan( uang saku,
uang rapat, hadiah atau penghargaan).
 Penerimaan dalam bentuk natura yg diberikan
oleh bukan wajib pajak,WP dengan PPh final,WP
degan norma perhitungan.
1. Pembayaran manfaat atau tebusan asuransi.
2. Penerimaan dalam bentuk natura dan
kenikmatan oleh wajib pajak atau pemerintah.
3. Iuran pensiun yang dibayarkan kepada dana
pensiun yang pendiriannya disyahkan oleh
mentri keuangan.
4. Zakat , sumbangan yang diterima dari lembaga
ahgama yang pendiriannya disyahkan oleh
pemerintah.
5. Beasiswa sebagaiman dimaksud UU PPh pasal 4
ayat 3.
6. Biaya Jabatan dan biaya pensiunan atas
penghasilan yang diterima secara teratur dan
berkala.
Penerapan Tarif PPh 21 beragam sesuai dengan
jenis kegiatan dan status karyawan :
Tarif pasal 17 diterapkan atas PKP.

a. Pegawai Tetap
b. Bagi pensiunan berkala
c. Bagi pegawai tidak tetap yang dibayar
secara bulanan.
Tarif pasal 17 lapisan pertama ( 5%) atas Ph

bruto.
Tarif pasal 17jumlah penghasilan bruto.
Tarif Pasal17 atas 50% dari penghasilan bruto
Tarif lainnya.( 0%, 5%, 15 %, 20% 25%).
Diperlakuka terhadap subjek pajak yang
menerima penghasilan dibayar secara harian
yang telah melebihi Rp.200.000 perhari ( 5%
dari penghasilan Bruto)

Jika dalam satu bulan kalender penghasilannya


telah mencapai Rp. 2.025.000 maka 5%
diterapkan terhadap penghasilan Netto ( 5% x
penghasilan bruto – PTKP)
Diterapkan atas:
 Honorarium yang sifatnya tidak teratur/

berkala selain tenaga ahli.


 Jasa produksi
 Penarikan dana pensiun .
 Pembayaran penghasilan tidak teratur

lainnya.
 Hadiah atas prestasi.
 hadiah dari pekerjaan
Diberlakukan terhadap honorarium yang
dibayarkan kepada tenaga ahli seperti dokter
akuntan, notaris, arsitek dsb.
25% dari Ph. bruto atas hadiah undian.
15% dari Ph. bruto atas hadiah lomba untuk SP
dalam negri dan 20% untuk SP. Luar negri.
5% dari Ph bruto atas honorarium TNI/Polri
Perwira dan PNS golongan III
15% dari Ph bruto atas honorarium TNI/Polri
Pamen dan Pati dan PNS golongan IV
Teknik dan metode perhitungan berikut ini
berbeda dengan pada umumnya karena memiliki
teknik perhitungan yang lebih
mempertimbangkan keadaan wajib pajak ybs.

Siapa saja yang termasuk dalam golongan ini


yaitu para karyawan yang bekerja sebagai tenaga
tetap atau kontrak dimana system penggajiannya
dibayar secara teratur dan secara berkala , sperti
karyawan pada umumnya.
Untuk menghitung PPh 21 perlu di perhatikan
kondisi subjek pajak di awal tahun takwin,
artinya hak dan kewajiaban pajaknya didasarkan
pada kondisi di awal tahun pajak.
Contoh :
Amir mulai bekerja sejak 1 april 2009 dengan
dengan status TK/0 pada bulan agustus 2009 ia
menikah dan meiliki tanggungan 3 orang.
Karena kondisi amir di awal 2009 adalah TK/0
maka sewlam tahun 2009 status amir TK/0
1 Penghasilan Bruto :
- Gaji pokok Rp xxxxx
- Tunjangan tunjangan tunai Rp.xxxxx
- bergai iuran asuransi yang
dibayar oleh pemberi kerja Rp xxxxx
-------- (+)
Penghasilan Bruto Rp.xxxxx
2. Pengurangan :
- Biaya jabatan 5% DR. Ph bruto Max 500.000) Rp.xxxxx`
- Iuran Pensiun dan atau JHT. o/ WP. Rp.xxxxx
-------- (-)
Penghasilan Netto Rp.xxxxx
Penghasilan disetahunkan......................... Rp.xxxxx
3. PTKP.
......... Sesuai dengan Status Wajib pajak Rp.xxxxxxx
---------- (-)
Penhasilan Kena Pajak ( PhKP). Rp.xxxxxx
4. Penerapan Tarif
...........sesuai dengan lapisan tarif pajaknnya.........
Penghasilan Bruto merupakan seluruh penghasilan dalam
bentuk apapun yang dibayar dapat bentuk tunai dan asuransi
asuransi yang dibayarkan/ditanggung oleh pemberi kerja
seperti, Gaji pokok, tunjangan dalam bentuk apapun yang
dibayar dan menjadi satu kesatuan dari komposisi penghasilan
secara keseluruhan, Asuransi kematian, Kecelakaan kerja, dan
asuransi lainnya. Tidak termasuk dalam kelompok ini adalah
penghasilan berupa Natura seperti penghasilan yag diterima
dalam bentuk, beras, gula kopi dan barang barang serta
kenikmatan lainnya. Premi dana pensiun dan tunjangan hari tua
yang dibayar kepada perusahaan Dana pensiun.
1. Biaya Jabatan 5% dari penghasilan broto setinggi-tingginya
Rp.6.000.000/th atau Rp 500.000 / bl ( jangan melihat jabatan.
Semua karyawan yang gajinya dibayar dengan kebijakan ini semua
mendapat fasilitas pengurangan 5%dari gaji kotor)
2. Iuran pensiun dan Jaminan hari tua yang dibayar oleh pekerja
kepada lembaga yang disyahkan oleh mentri keuangan. Contoh
perusahaan mengikutkan karyawannya Dana Pensiun dan Jaminan
hari tua pada BPJS. Dengan premi tiap bulan yang dibayar kepada
BPJS adalah Rp. 350.000 dari total itu yang dipotong dari gaji
karyawan adalah Rp.200.000. sedangkan Sisanya ditanggung oleh
Pemberi penghasilan(perusahaan). Maka yang boleh dikurangkan
adalah Rp. 200.000 ( sebagai pengurang pada Format diatas )
1. Krisna adalah karyawan tetap PT. SUKSES dengan gaji pokok adalah Rp.
7.000.000 selain gapok ia juga menerima tunjangan transport dan makan
masing masing Rp. 250.000. dan iuran Jamsostek JKK dan JKM yang dibayar
oleh perusahaan masing masing Rp.200.000. perusahaan juga membayar
iuran pensiun sebesar Rp,400.000. dari jumlah itu Rp.250.000,-dipotong dari
Gaji Krisna. Krisna Kawin dan mempunyai 2 orang anak kandung dan 1
ponakan yang menjadi tanggungan. Hitunglah Jika:
a. Krina bekerja sejak bulan januari
b Krisna mulai bekerja 1 april
1. Penghasilan Bruto :
- Gaji Pokok Rp. 7.000.000,-
- Tunjangan Transport Rp. 250.000,-
- Tunjangan Makan Rp. 250.000,-
- Iuran JKK Rp. 200.000,-
- Iuran JKM Rp. 200.000,- ( +)
Total Penghasilan Bruto Rp. 7.900.000,-
1. Pengurangan :
- Biaya Jabatan ( 5 % x Rp.5.900.000,- = Rp 295.000) Rp. 395.000
- Premi Dana pensiun Rp. 250.000 (-)
Total Penghasilan Netto Rp. 7.255.000
Disetahunkan : 12 x Rp.7.255.000 Rp. 87.060.000
- Wajib Pajak Rp. 54.000.000
- Kawin Rp. 4.500.000
- Tanggungan ( 2 x @ 4.500.000) Rp. 9.000.000( + )
Total PTKP Rp.67.500.000,-( - )
Penghasilan Kena Pajak ( PKP ) Rp.19.560.000
1. Penerapan Tarif
2. PTKP. (Pendapatan Tidak Kena Pajak )
PKP. Rp. 19.560.000 masuk dalam lapisan PKP 1 yaitu dibawah Rp.54,000.000,- maka penerapan tarifnya adalah :

5% x Rp. 19.560.000 = Rp. 978.000,-


Sehingga PPh 21 yang dipotong oleh perusahaan tempat dimana Krisna bekerja adalah :
Hamidah kawin dengan Santoso mempunyai 2 orang anak bekerja
di PT. Jaya mulai tanggal 1 Januari 2010.dengan Gaji Pokok Rp.
5000.000, disamping itu Ia menerima beberapa tunjangan dengan
total Tunjangan Rp. 3.500.000 dari total gaji tersebut dipotong
premi dana pensiun Rp.500.000 per bulan....
Diminta:
a. Hitubg PPh 21 yang di potong oleh PT.Jayauntuk masa pajak
Januari 2010
PPH 21 pegawai tetap dengan gaji mingguan/harian.
Trimanto menikah dengan satu anak bekerja sebagai pegawai
tetap pada perusahaan PT Teguh Gemilang menerima gaji yang
dibayar mingguan sebesar Rp.600.000,-
Ahmad Zakaria bekerja pada PT zamrud Abadi
derngan memperoleh gaji 2.500.000 dan
membayar iuran pensiun Rp. 100.000,-
ahmad menikah tapi belum punya anak pada
bulan Juni 2009 menerima kenaikan gaji
menjadi Rp. 3.500.000 sebulan dan berlaku
surut sejak 1 Januari 2009 ( total Rapel yang
diterima Rp.5000.000).
 Joko Qurnain ( TK/-) bekerja pada PT Qolbu
Jaya dengan memperoleh gaji sebesar Rp.
2000.000,- seblan dalam tahun yang
bersangkutan Joko menerima bonus sebesar
Rp. 5.000.000,- setiap bulan joko membayar
iuran pensiun yang pendiriannya disyahkan
menkeu.
 Budiman bekerja pada PT. Mandala sebagai pegawai etap sejak 1
september 2009 (TK/0)dengan gaji sebulan Rp.6000.000 dan uran
pensiun yang Ia bayar tiap bulan adalah Rp.150.000,-
 Rudy Kurniawan ( K/3) mulai bekerja 1 september 2009 Ia bekerja di

indonesia s/d Desember 2009 selama tahun 2009 menerima gaji per
bulan Rp. 20.000.000,- dan iuran asuransi yang dibayar perush Rp.
300.000/bln sedangkan premi dana Pensiun Rp. 400.000 namun yang
ditanggung wp. Adalh 50%.
 Arif Marwanto (TK/_)pegawai PT.mahakan Utama sejak
oktober 2009 yang bersangkutan berhenti bekerja dengan
gaji Rp. 3.500.000 per bulan dan membayar iuran pensiun Rp.
100.000 per bulan

Anda mungkin juga menyukai