PENGHASILAN Pasal 21
Maria dewi. MM
Pajak Penghasilan Pasal 21
1. Pegawai
2. Penerima uang pesangon, pension atau uang manfaat pension,
tunjangan hari tua, atau jaminan hari tua termasuk ahli warisnya.
3. Bukan pegawai adalah orang pribadi selain pegawai tetapdan
pegawai tidak tetap/tenaga kerja lepas yang memperoleh
penghasilan.
4. Anggota dewan komisaris atau dengan pengawas yang tidak
merangkap sebagai pegawai tetap.
5. Mantan pegawai.
6. Peserta kegiatan yang menerima atau memperoleh
penghasilansehubungan dengan keikutsertaannya dalam suatu
kegiatan.
Menghitung PPh
• Jumlah Penghasilan kena Pajak Tuan Chika pada 2016 adalah Rp.
200.000.000,-
• Pajak Penghasilan yang Terutang:
• 5% x Rp. 50.000.000 = Rp 2.500.000
• 15% x Rp. 150.000.000 = Rp. 22.500.000,-
Rp. 25.000.000,-
Contoh Wajib Pajak Badan
• Perhitungan pajak yang terutang untuk Wajib Pajak
Badan Dalam negeri dan bentuk usaha tetap dengan
jumlah penghasilan kena pajak Rp 1.250.000.000,-
• Pajak penghasilan yang terutang :
28% x 1.250.000.000 = Rp 350.000.000
• Contoh dimaksud akan menggunakan tariff pajak
25% apabila tahun pajaknya tahun 2010 dan
seterusnya, pajak terutang menjadi
25% x Rp 1.250.000.000 = Rp 312.500.000
Menghitung Pajak Penghasilan PPh Pasal 21
• Penghasilan bruto
• Gaji bulanan Rp xxx
• Tunjangan PPh Rp xxx
• Tunjangan dan honorarium lainnya Rp xxx
• Premi JKK, JK, JHT, JPK, dibayar pemberi kerja Rp xxx
• Premi asuransi yang dibayar pemberi kerja Rp xxx
• Penerimaan dalam bentuk natura yang dikenakan pemotongan PPh Psl 21 Rp xxx
• Jumlah penghasilan bruto (jumlah 1 s.d 6) Rp xxx
Pengurangan
• Biaya jabatan (5%x penghasilan bruto, maksimal Rp 500.000 sebulan) Rp xxx
• Iuran pension atau iuran THT/HT(yang dibayar oleh penerima penghasilan) Rp xxx
• Jumlah pengurangan (jumlah 8+9) Rp xxx
Perhitungan PPh Pasal 21
• Penghasilan netto sebulan (7-10) Rp xxx
• Penghasilan netto setahun/disetahunkan (11x12bulan) Rp xxx
• Penghasilan Tidak Kena Pajak Rp xxx
• Penghasilan Kena Pajak setahun Rp xxx
• PPh Pasal 21 yang terutang (14xtarif Pasal 17 ayat (1)huruf a Rp xxx
• PPh Pasal 21 yang dipotong sebulan (15 + 12 ) bulan Rp xxx
Pegawai Tetap dengan gaji Bulanan
Contoh:
• Tommy Hakim bekerja di Universitas
Nusantara . Ia memperoleh gaji sebulan
berupa gaji pokok Rp 6.000.000. Tommy
Hakim membayar iuran pensiun sebesar Rp
100.000. Tommy sudah menikah, tetapi belum
mempunyai anak.
Gaji bulanan Rp 6.000.000
Pengurangan
1. Biaya jabatan(5%x Rp6.000.000) Rp 300.000
1. Iuran pensiunan Rp 100.000
Rp 400.000
Penghasilan Netto sebulan Rp 5.600.000
Penghasilan netto setahun 12 x Rp 67.200.000
Rp5.600.000 PTKP (K/-)
- 5% x Rp 50.000.000 Rp 2.500.000
- 15% x Rp 109.600.000 Rp 16.440.000
Rp 18.940.000
Catatan: Perhitungan PPh Pasal 21 atas jasa medis yang diterima oleh dokter Danang dihitung sebgai
penghasilan yang diterima oleh bukan pegawai yang mempunyai NPWP atas penghasilan yang
berkesinambungan
Penghasilan tetap dengan gaji mingguan dan gaji harian