Anda di halaman 1dari 12

PERTEMUAN KE-6

Secara Sistematis, Rincian


Perhitungan PPh pasal 21
Secara Sistematis, Rincian Perhitungan PPh pasal 21
 Penghasilan Bruto
1. Gaji Sebulan XXX
2. Tunjangan PPh XXX
3. Tunjangan dan Honorarium lainnya XXX
4. Premi Asuransi yang dibayar pemberi kerja XXX
5. Penerimaan dalam bentuk natura yang XXX
dikenakan pemotongan PPh Ps 21
6. Jumlah penghasilan Bruto (Jumlah 1 s.d 5) XXX

 Pengurangan :
7. Biaya jabatan (5% X Penghasilan Bruto, Maksimal
Rp 500.000,00 sebulan ) XXX
8. Iuran Pensiun atau Iuran THT/JHT XXX
9. Jumlah 7 dan 8 XXX

 Pengurangan PPh Pasal 21


10. Penghasilan Neto sebulan (6 – 9) XXX
11. Penghasilan Neto setahun/disetahunkan (10 X 12 bulan) XXX
12. Penghasilan Tidak Kena Pajak(PTKP) XXX
13. Penghasilan Kena Pajak setahun (PKP) (11 – 12) XXX
14. PPh Pasal 21 yang terutang (13 Tarif Pasal 17) XXX
15 PPh Pasal 21 yang di potong sebulan (14 : 12 XXX
Bulan)
I. Tarif Pajak WP Orang Pribadi DN
Tarif Pasal 17 UU No.7 Tahun 1983 di ubah Tahun 2010

Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak


1. Sampai dengan Rp 50.000.000,00 5%
2. Di atas Rp 50.000.000,00 s.d Rp 250.000.000,00 15%
3. Di atas Rp 250.000.000,00 s.d Rp 500.000.000,00 25 %
4. Di atas Rp 500.000.000,00 30%

Catatan : Tarif tertinggi WP Orang Pribadi DN dapat diturunkan


menjadi paling rendah 25% yang diatur dengan peraturan
pemerintah.
II. Wajib Pajak Badan DN dan BUT

• Tarif Pajak yang diterapkan atas PKP bagi WP Badan DN dan


BUT sebesar 28%. Tarif Pajak ini berlaku sejak Tahun2010,
diturunkan menjadi 25%.
• Tarif Pajak yang diterapkan atas WP Badan DN berbentuk
Perseroan Terbuka paling sedikit 40% dari jumlah keseluruhan
saham yang disetor diperdagangan bursa efek di Indonesia
dengan memenuhi persyaratan tertentu dan yang lainnya
dapat memperoleh tarif sebesar 5% lebih rendah daripada
tarif yang berlaku.
Besarnya PTKP Setahun

Komponen Setahun
1. Untuk Diri Wajib Pajak Rp 24.300.000,00

2. Tambahan WP Kawin Rp 2.025.000,00

3. Tambahan u/ seorang istri yang penghasilannya Rp 24.300.000,00


digabung dengan penghasilan suami

4. Tambahan u/ setiap anggota keluarga sedarah Rp 2.025.000,00


dan keluarga semenda dalam garis keturunan
lurus satu derajat serta anak angkat yang
menjadi tanggungan sepenuhnya (Maksimal 3
orang)
Pengertian anggota kel. Sedarah – semenda dalam PTKP
No uraian Keterangan
1. Keluarga sedarah dalam Ayah, Ibu, dan Anak Kandung
garis keturunan lurus
2. Keluarga semenda dalam Ayah mertua, Ibu mertua, dan Adik ipar
garis keturunan lurus
3. Anak Angkat • Seseorang yang belumdewasa
• Tidak tergolong kel. Sedarah atau semenda
dalam garis lurus WP
• Menjadi tanggungan sepenuhnya WP
4. Menjadi tanggungan Berdasarkan keadaan yang nyata terlihat ;
sepenuhnya •Tinggal bersama-sama WP
•Nampak nyata tidak mempunyai penghasilan
sendiri
•Tidak dibantu anggota kel. Lain atau oleh ortunya
sendiri
5. Suami tidak Perlu surat keterangan tertulis dari pemerintah
menerima/memperoleh daerah setempat (serendah-rendahnya
penghasilan kecamatan)
Faktor perhitungan PPh 21 (HARUS DIREVISI)
No Komponen Jumlah Keterangan
1. Biaya Jabatan 5% dari penghasilan bruto, Sesuia PMK
setinggi-tinginya Rp No.254/PMK.03/2008, dengan
6.000.000,00 setahun atau syarat penghasilan bruto sebulan
Rp 500.000,00 sebulan tidak melebihi Rp 1.320.000,00
atau penghasilannya dibayar
sebulan
2. Biaya Pensiun 5% dari penghasilan bruto, Sesuia PMK
setinggi-tinginya Rp No.250/PMK.03/2008.
2.400.000,00 setahun atau
Rp 200.000,00 sebulan

3. Upah/uang Belum melebihi Rp Maka tidak ada PPh 21 yang


saku harian 150.000,00 dan jumlah harus dipotong
kumulatif yang diterima dan
belum melebihi Rp
1.320.000,00
No Komponen Jumlah Keterangan
4. Upah/uang Telah melebihi Rp Maka PPh 21 yang harus dipotong
saku harian 150.000,00 dan jumlah adalah sebesar Upah/uang saku
kumulatif yang diterima harian atau rata-rata Upah/uang
dan belum melebihi Rp saku harian setelah dikurangi Rp
1.320.000,00 150.000,00 dikalikan 5%

5. Jumlah upah Yang diterima dalam Maka PPh 21 yang harus dipotong
kumulatif bulan kalender telah adalah sebesar Upah/uang saku
melebihi Rp 1.320.000,00 harian atau rata-rata Upah/uang
dan kurang dari Rp saku harian atau rata-rata
6.000.000,00 Upah/uang saku harian setealah
dikurangi PTKP sehari, dikalikan
5%
6. Jumlah upah Yang diterima dalam Maka PPh 21 yang harus dihitung
kumulatif bulan kalender telah dengan menerapkan tarif pasal 17
melebihi Rp 6.000.000,00 PPh atas jumlah upah bruto dalam
1 bulan yang di setahunkan set.
Dikurangi PTKP, dan PPh 21 yang
harus dipotong sebesar PPh 21
hasil perhitungan dibagi 12
Tarif Pasal 17 x PKP
No. Penerimaan Penghasilan Perhitungan PKP

1. Pegawai Tetap (termasuk • Penghasilan Bruto di kurangi


Pejabat Negara, PNS, Anggota dengan biaya jabatan, iuran
TNI/POLRI, Pejabat Negara pensiun termasuk iuran THT
Lainnya, Pegawai BUMN, BUMD, atau JHT yang di persamakan
serta Anggota Dewan Komisaris dengan dana pensiun, dan
atau Dewan Pengawas yang PTKP
merangkap sebagai pegawai
tetap pada perusahaan yang
sama.

2. Penerimaan pensiun berkala • Penghasilan bruto dikurangi biaya


pensiun dan PTKP
3. Pegawai Tidak Tetap, Pemagang, dan • Penghasilan bruto dikurangi PTKP
Calon Pegawai yang sebenarnya
4. Distributor perusahaan multilevel • Penghasilan Bruto dikurangi PTKP
marketing atau direct selling dan sebulan
kegiatan sejenisnya.
LATIHAN

Perhitungan PTKP
1. X menikah dan memiliki satu orang anak. Hitung PTKP X
pada tahun 2013 ?
2. Mc Leland (WNA) bekerja di Indonesia sejak tanggal 1 Maret
2013 dengan kontrak kerja 2 tahun. Ia sudah menikah
dengan 2 anak. Hitunglah PTKP Mc Leland ?
Perhitungan Tarif
1. PT ABC tahun 2013 dengan PKP sebesar Rp 160.500.850,00.
besarnya PKP yang harus di bayar (terutang pajak PT ABC )
adalah ?
2. Tn ‘N pada tahun 2013 PKP sebesar Rp 325.432.232,00.
besarnya PKP yang harus dibayar terutang Tn ‘N sebesar ?
Jawaban
1. PTKP Setahun
WP sendiri Rp 15.840.000,00
Tambahan WP Kawin 1.320.000,00
Tambahan 2 anak 2.640.000,00
Jumlah Rp 19.800.000,00

2. PTKP Setahun
WP sendiri Rp 15.840.000,00
Tambahan WP Kawin 1.320.000,00
Tambahan 1 anak 1.320.000,00
Jumlah Rp 18..480.000,00
No 1
Penghasilan Kena Pajak Rp 160.500.850,00.
Catatan boleh dibulatkan kebawah s.d ribuan penuh

Pajak penghasilan yang harus dibayar


Rp 160.500.850,00. X 28% Rp 44.940.238,00

No 2
Penghasilan Kena Pajak Rp 325.432.232,00
Catatan boleh dibulatkan kebawah s.d ribuan penuh
Pajak penghasilan yang harus dibayar
5% X Rp 50.000.000,00 Rp 44.940.238,00
15% X Rp 200.000.000,00 Rp 30.000.000,00
25% X Rp 325.432.232,00 – 250.000.000,00 Rp 75.432.232,00
Jumlah 150.372.470.00

Anda mungkin juga menyukai