TAXN6040
Week 3
Income Tax Article 21 and 22
LO 3 : CALCULATE SPECIFIC INCOME
TAXES AND PERSONAL ANNUAL
INCOME TAX.
SUB TOPICS
-TAX WITHHOLDER
-INCOME RECIPIENT
-TAX OBJECT AND NON-OBJECT
-CALCULATING INCOME TAX ARTICLE 21
-VARIOUS CASE IN CALCULATION OF INCOME TAX ART 21
-MONTHLY TAX RETURN (SPT)
-TAX WITHHOLDER TAX ARTICLE 22
-OBJECT OF INCOME TAX ARTICLE 22
-TAX BASIS AND TAX RATE
-CALCULATING INCOME TAX ARTICLE 22
- MONTHLY TAX RETURN (SPT)
PPH PASAL 21
Gaji, Upah, Honorarium, Tunjangan, dan
Pembayaran lain dengan nama/bentuk
apapun
1. Pekerjaan;
2. Jasa;
3. Kegiatan
yang dilakukan orang pribadi
SPDN SPLN
• pegawai;
• penerima uang pesangon, pensiun atau uang manfaat
pensiun, THT, JHT, termasuk ahli warisnya;
• bukan pegawai;
• anggota dewan komisaris/pengawas yang tidak
merangkap sebagai pegawai;
• mantan pegawai;
• peserta kegiatan:
– Peserta perlombaan
– Peserta rapat, konferensi, sidang, pertemuan,
kunjungan kerja
– Peserta/anggota kepanitiaan
– Peserta pendidikan, pelatihan dan magang
– Peserta kegiatan lainnya
Penghasilan yang Dikenakan PPh Pasal 21/26
Termasuk:
Natura/Kenikmatan dari:
1. WP OP DN meninggal dunia
atau meninggalkan 1. WP OP DN mulai bekerja
Indonesia selamanya; pada tahun berjalan;
2. Orang asing mulai bekerja
di Indonesia pada tahun 2. WP OP DN pindah kerja ke
berjalan untuk jangka pemberi kerja yang lain
waktu lebih dari 6 bulan;
3. Karyawan pindah cabang
Penghitungan PPh Pasal 21
Dikurangi PTKP
Kawin
Tidak
Kawin Suami tidak
Kawin
berpenghasilan
25%
Diatas Rp 250 juta s.d. Rp 500 juta
PPh Ps 21 Setahun
Upah kumulatif > Rp4,5jt s.d. Rp8,2 jt sebulan
Dibagi 12
Upah sehari dikurangi PTKP sehari
PPh Pasal 21 Sebulan
Tarif PPh 21 = 5%
PPh Pasal 21:
Bukan Pegawai
Berkesinambungan Tidak
berkesinambungan Exc. Pasal 13 ayat (1) berkesinambungan
(50 % x Ph Bruto)
(50 % x Ph Bruto)
- (50 % x Ph Bruto)
PTKP sebulan,
Dihitung secara
Dihitung secara
kumulatif
kumulatif
Dalam hal Dokter Yang Praktik di RS/Klinik Jumlah Penghasilan Bruto adalah
Sebesar Jasa Dokter Yang Dibayarkan Pasien melalui RS/Klinik sebelum
Dipotong Biaya-Biaya atau Bagi Hasil RS/Klinik
PPh Pasal 21:
Lainnya
Tarif Pasal 17
UU PPh
Penghasilan Bruto
Ph BRUTO(>8,2jt) – PTKP
Ber-NPWP
Diperhitungkan oleh
merupakan kredit
pemotong dengan
pajak dalam SPT
PPh Pasal 21 bulan-
Tahunan PPh
bulan selanjutnya
Penghasilan Bruto
Memperhatikan
Ketentuan P3B
Saat terutang
PPh Pasal 21/26
31
Bina Nusantara University
Tax withholder
Pemungut PPh 22:
a. Bank Devisa dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, atas impor
barang;
b. bendahara pemerintah dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
sebagai pemungut pajak pada Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah, Instansi atau lembaga Pemerintah dan lembaga-
lembaga negara lainnya berkenaan dengan pembayaran atas
pembelian barang;
c. bendahara pengeluaran untuk pembayaran yang dilakukan
dengan mekanisme uang persediaan (UP);
d. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atau pejabat penerbit Surat
Perintah Membayar yang diberi delegasi oleh KPA, untuk
pembayaran kepada pihak ketiga yang dilakukan dengan
mekanisme pembayaran langsung (LS);
Bina Nusantara University 32
Tax withholder
• Atas impor:
1. yang menggunakan Angka Pengenal Impor (APl), sebesar
2,5% (dua setengah persen) dari nilai impor, kecuali atas
impor kedelai, gandum dan tepung terigu sebesar 0,5%
(setengah persen) dari nilai impor;
2. yang tidak menggunakan Angka Pengenal Impor (API),
sebesar 7,5% (tujuh setengah persen) dari nilai impor;
dan/atau
3. yang tidak dikuasai, sebesar 7,5% (tujuh setengah persen)
dari harga jual lelang.