Anda di halaman 1dari 77

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK

NOMOR PER-
PER- 32/PJ/201
2/PJ/2015

PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN,


PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN
PASAL 21 DAN/ATAU PAJAK PENGHASILAN PASAL 26
SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN, JASA, DAN KEGIATAN
ORANG PRIBADI
Gaji,
j , Upah,
p , Honorarium,, Tunjangan,
j g , dan
Pembayaran lain dengan nama/bentuk apapun

1. Pekerjaan;
2. Jasa;
3. Kegiatan
yang dilakukan orang pribadi

SPDN SPLN

PPh Pasal 21 PPh Pasal 26


Pemotong  PPh Pasal 21/26

• pemberi kerja yang terdiri dari:


a. orang pribadi
ib di dan
d badan;
b d
b. cabang, perwakilan atau unit, dalam hal yang melakukan
sebagian atau seluruh administrasi yang terkait dengan
pembayaran gaji,
gaji upah,
upah honorarium,
honorarium tunjangan,
tunjangan dan
pembayaran lain adalah cabang, perwakilan atau unit
tersebut.
• bendahara atau p pemegang
g g kas p pemerintah
• dana pensiun, badan penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga
Kerja dan badan-badan lain
• orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan
bebas serta badan yang melakukan pembayaran sehubungan
dengan penyerahan jasa
• Penyelenggara kegiatan
Pemberi kerja bukan pemotong
PPh Pasal 21/26
/

• Kantor perwakilan negara asing


• Organisasi-organisasi internasional yang ditetapkan
Menteri Keuangan
• Pemberi kerja orang pribadi yang tidak melakukan
kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang semata-
mata memperkerjakan orang pribadi untuk melakukan
pekerjaan rumah tangga atau pekerjaan bukan dalam
rangka melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan
bebas
Penerima penghasilan yang dikenakan 
PPh Pasal 21/26
/

• pegawai;
• penerima uang pesangon, pensiun atau uang manfaat pensiun, THT,
JHT, termasuk ahli warisnya;
• bukan pegawai;
• anggota dewan komisaris/pengawas yang tidak merangkap sebagai
pegawai;
• mantan pegawai;
• peserta kegiatan:
– Peserta perlombaan
– Peserta rapat, konferensi, sidang, pertemuan, kunjungan kerja
– Peserta/anggota
gg kepanitiaan
p
– Peserta pendidikan, pelatihan dan magang
– Peserta kegiatan lainnya
Penghasilan yang dikenakan PPh Pasal 21/26

• penghasilan pegawai tetap baik teratur maupun tidak teratur


• penghasilan penerima pensiun secara teratur
• uang pesangon pensiun tunjangan hari tua atau jaminan
uang pesangon, pensiun, tunjangan hari tua, atau jaminan 
hari tua yang dibayarkan sekaligus, yang pembayarannya 
melewati jangka waktu 2 tahun;
• penghasilan pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas
• imbalan kepada bukan pegawai;
• imbalan kepada peserta kegiatan;
• imbalan kepada dewan komisaris/pengawas yang bukan
merupakan pegawai tetap pada perusahaan yang sama;
• imbalan kepada mantan pegawai;
• penarikan dana pensiun oleh pegawai.
Termasuk:
Natura/Kenikmatan dari:

• Wajib Pajak PPh Final


• Wajib Pajak Norma Penghitungan Khusus
Penghitungan besarnya
penghasilan

Uang rupiah Uang asing Natura/kenikmatan


an

sesuai dengan yang Kurs Menteri


H
Harga P
Pasar
diterima/diperoleh Keuangan
Penghasilan yang tidak dikenakan 
PPh Pasal 21/26
/

• Pembayaran manfaat atau santunan asuransi


kesehatan, kecelakaan, jiwa, dwiguna dan bea siswa
• Natura/kenikmatan dari Wajib Pajak atau Pemerintah
• Iuran pensiun kepada dana pensiun yang telah
disahkan Menkeu, iuran THT/JHT yang dibayar pemberi
kerja
• Zakat/sumbangan wajib keagamaan dari
badan/lembaga yang dibentuk/disahkan pemerintah
• Bea siswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat
(3) huruf l UU PPh
PPh Pasal 21:
Pegawai tetap dan Penerima Pensiun Berkala
Pegawai tetap dan Penerima Pensiun Berkala

Setiap Masa Pajak


Pajak, Masa Pajak terakhir
kecuali Masa Pajak terakhir

Perkiraan Penghasilan Neto Selisih antara PPh yang


yang akan diterima selama t t
terutang atas
t seluruh
l h
setahun, penghasilan kena pajak
¾ Penghasilan teratur selama setahun dengan PPh
sebulan dikali 12 yyangg telah dipotong
p g masa-
masa sebelumnya
Masa Perolehan Penghasilan Kurang dari 12 Bulan

Disetahunkan Tidak Disetahunkan

1. WP OP DN meninggal
dunia atau meninggalkan 1. WP OP DN mulai bekerja
Indonesia selamanya; pada tahun berjalan;
2. Orang asing mulai
bekerja di Indonesia 2 WP OP DN pindah kerja
2.
pada tahun berjalan ke pemberi kerja yang
untuk jangka waktu lebih lain
dari 6 bulan;
3. Karyawan pindah cabang
Penghitungan PPh Pasal 21

Pegawai tetap Penerima pensiun


Gaji, Tunjangan, Premi Asuransi
Uang Pensiun Berkala
Dib
Dibayar P b i Kerja
Pemberi K j
Dikurangi dengan Dikurangi dengan
1. Biaya
aya jabata
jabatan,, 5% da
dari pe
pengh.
g
Bruto maks. Rp6.000.000 per Biaya Pensiun, 5% dari pengh.
tahun atau Rp500.000 per bulan Bruto maks. Rp2.400.000 per
2. Iuran pensiun, THT/JHT yang tahun atau Rp200.000 perbulan
dibayar sendiri

Penghasilan Neto (setahun/disetahunkan)

Dikurangi PTKP

Penghasilan Kena Pajak

Dikenakan Tarif Pasal 17


PTKP: 
(PMK 122/PMK.010/2015

Rp36.000.000,- Untuk diri Wajib Pajak

Rp3.000.000,- Tambahan utk WP Kawin

Tambahan untuk setiap


p
anggota keluarga sedarah
semenda dalam garis
Rp3.000.000,-
keturunan lurus serta anak
angkat yg menjadi tanggungan
sepenuhnya maksimal 3 orang

penerapan PTKP ditentukan oleh keadaan pada awal tahun


kalender atau awal bulan dari bagian tahun kalender
PTKP Karyawati
y

Kawin
Tidak
Kawin Suami tidak
Kawin
berpenghasilan

1. Diri sendiri; 1. Diri sendiri;


Hanya untuk 2. Status kawin; 2. Tanggungan
diri sendiri 3. Tanggungan maks 3.
maks 3.

menunjukkan ket.
ket tertulis dari pemerintah daerah setempat
serendah-rendahnya kecamatan bahwa suami tidak menerima/
memperoleh penghasilan
Tarif

Sampai dengan Rp 50 juta


5% Sesuai
Pasal 17 ayat
(1) huruf a
UU PPh
Diatas Rp 50 juta s.d. Rp 250 juta
15%

Diatas Rp 250 juta s.d. Rp 500 juta


25%

Di atas Rp 500 juta 30%


PPh Pasal 21:
Pegawai tidak tetap/tenaga kerja lepas
Pegawai tidak tetap/tenaga kerja lepas

Upah/Uang Saku Harian, Mingguan, Dibayarkan Bulanan Atau Jumlah


Satuan Borongan
Satuan,
U h Kumulatif
Upah K l tif satu
t bulan
b l
melebihi Rp 8.200.000
Upah/Uang Saku Harian
Dikali 12
≤ 300.000 > 300.000 Dikurangi PTKP Setahun

Tidak Dipotong
p g Dikurangi
g 200.000 Penghasilan Kena Pajak

Dipotong 5% Dikenakan Tarif Ps 17

PPh Ps 21 Setahun
Upah kumulatif > Rp3 jt s.d. Rp8,2 jt sebulan
Dibagi 12
Upah sehari dikurangi PTKP sehari
PPh Pasal 21 Sebulan
Tarif PPh 21 = 5%
PPh Pasal 21:
B kan Pega ai
Bukan Pegawai

Berkesinambungan Tidak
berkesinambungan
Ex Pasal 13 ayat (1) berkesinambungan

(50 % x Ph Bruto)
(50 % x Ph Bruto)
- ((50 % x Ph Bruto))
PTKP sebulan,
b l
Dihitung secara
Dihitung secara
kumulatif
kumulatif

Dalam hal Dokter Yang Praktik di RS/Klinik Jumlah Penghasilan Bruto adalah
S b
Sebesar J
Jasa D kt Yang
Dokter Y Dib
Dibayarkan
k Pasien
P i melalui
l l i RS/Klinik
RS/Kli ik sebelum
b l
Dipotong Biaya-Biaya atau Bagi Hasil RS/Klinik
PPh Pasal 21:
Lainnya
y

Dewan Komisaris/ Peserta program


Pengawas
g non Mantan Pegawai
g Pensiun y
yangg masih
Pegawai tetap Berstatus pegawai

jasa produksi,
honorarium atau tantiem, gratifikasi,
imbalan yyang g penarikan dana
bonus atau imbalan pensiun
bersifat tidak teratur lain yang bersifat
tidak teratur

Tarif Pasal 17 atas Penghasilan Bruto


PPh Pasal 21:
Peserta Kegiatan
Peserta Kegiatan

Tarif Pasal 17
UU PPh

Penghasilan Bruto

Penghasilan Bruto merupakan pembayaran yang bersifat utuh


dan tidak dipecah
TETAP Ph NETO - PTKP
PEGAWAI BULANAN Ph BRUTO - PTKP
TIDAK TETAP
Ph BRUTO – 300 RIBU
HARIAN
Ph BRUTO(>3 jt s.d.8,2 jt) –
PTKP Harian

Ph BRUTO(>8,2 jt) – PTKP

PENSIUNAN BERKALA Ph NETO - PTKP

((50% X Ph Bruto) - PTKP bulanan)


BERKESINAMBUNGAN Kumulatif

BUKAN PEGAWAI BERKESINAMBUNGAN ex Psl 13 (1) (50% X Ph Bruto) Kumulatif

TIDAK BERKESINAMBUNGAN 50 % x Ph Bruto


B to

KOMISARIS, MANTAN PEGAWAI, Ph Bruto Kumulatif


PENARIKAN DAPEN O/ PEGAWAI

PESERTA KEGIATAN Ph Bruto


Penerima penghasilan tidak ber‐NPWP

PPh Pasal 21 sebesar 120%


l bih titinggii d
lebih daripada
i d PPh
Pasal 21 yang seharusnya
(20% lebih tinggi)

Setelah pemotongan sebelum pemotongan


PPh Pasal 21 bulan Ber-NPWP PPh Pasal 21 bulan
Desember Desember

Diperhitungkan
p g oleh
merupakan kredit
pemotong dengan
pajak dalam SPT
PPh Pasal 21 bulan-
Tahunan PPh
bulan selanjutnya

Tidak berlaku untuk PPh Pasal 21 yang bersifat final


Ketentuan Khusus

Penghasilan bersumber dari


1. Uang Pesangon
APBN/D yyang
g diterima oleh
2 Uang Manfaat Pensiun
2.
Pejabat Negara, PNS,
3. THT/JHT
Anggota, TNI/Polri, dan
yang dibayarkan sekaligus
Pensiunannya

PP 68 Tahun 2010 PP 80 Tahun 2010


PPh Pasal 6
PPh Pasal 26

Tarif Pasal 26:
Tarif Pasal 26:
20 %

Penghasilan Bruto

Memperhatikan
Ketentuan P3B
Saat terutang
Saat terutang
PPh Pasal 21/26

Penerima penghasilan Pemotong

akhir bulan dilaku-


Saat dilakukannya kannya pembayaran
pembayaran atau
atau akhir bulan
saat terutangnya terutangnya
penghasilan penghasilan
Kewajiban  Pemotong

• Wajib Mendaftarkan Diri ke KPP


• W jib menghitung,
Wajib hit memotong,
t menyetorkan
t k d
dan melaporkan
l k
PPh Pasal 21 dan Pasal 26 yang terutang untuk setiap bulan
kalender.
• PPh Pasal 21/26 yang dipotong wajib disetor ke Kantor Pos
atau Bank paling lama 10 hari setelah Masa Pajak berakhir.
• Pemotong Pajak wajib lapor sekalipun nihil, paling lama 20
hari setelah Masa Pajak berakhir.
• Wajib Membuat Catatan atau Kertas Kerja Perhitungan PPh
Ps. 21/26 Untuk Setiap Masa Pajak
• Wajib Menyimpan Catatan atau Kertas Kerja Sesuai
Ketentuan
• Wajib Membuat Bukti Potong dan Memberikannya Kepada
Penerima Penghasilan
Bukti Pemotongan PPh Pasal 21

• Untuk pegawai tetap/penerima pensiun berkala:


– dibuat sekali setahun (Form 1721 A1/A2)
– diberikan paling lama 1 bulan setelah akhir tahun atau
pegawai berhenti
• Untuk selain pegawai tetap/penerima pensiun berkala:
– Dibuat setiap kali ada pemotongan
– Jika dalam satu bulan > 1 kali pembayaran maka bukti
potong dapat dibuat sekali dalam satu bulan
• Bukti Potong PPh Pasal 21 Tidak wajib dilampirkan dalam
SPT Masa PPh Pasal 21
Kewajiban  Penerima Penghasilan

• Wajib Mendaftarkan Diri ke KPP


• Pegawai, Penerima Pensiun Berkala, dan Bukan Pegawai
tertentu Wajib Membuat Surat Pernyataan Yang Berisi Jumlah
Tanggungan Keluarga Pada Awal Tahun Kalender Atau Pada
Saat Menjadi Subjek Pajak Dalam Negeri
• Wajib Menyerahkan Surat Pernyataan Tanggungan Keluarga
kpd Pemotong Pajak Pada Saat Mulai Bekerja Atau Mulai
Pensiun
• Wajib Membuat Surat Pernyataan Baru Dalam Hal Terjadi
Perubahan Tanggungan Keluarga Paling Lambat Sebelum
M l i Tahun
Mulai T h Kalender
K l d Berikutnya
B ik t
KUPAS TUNTAS
KUPAS TUNTAS
PEMOTONGAN DAN PELAPORAN PAJAK 
PENGHASLAN PEGAWAI/ BUKAN PEGAWAI 

Kendari, September 2014
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER‐14/PJ/2013 
TENTANG BENTUK, ISI, TATA CARA PENGISIAN DAN PENYAMPAIAN 
SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 
DAN/ATAU PASAL 26 SERTA BENTUK BUKTI PEMOTONGAN PAJAK 
PENGHASILAN PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26
PENGHASILAN PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26
SESUAI
PERUBAHAN

1. PMK-122/PMK.010/2015
2. PMK-152/PMK.010/2015
3. PER-32/PJ./2015
JENIS FORMULIR

Formulir SPT
Formulir SPT Formulir Bukti Pemotongan
Formulir Bukti

1721‐VI : Bukti Pemotongan PPh Tidak


1721 : Induk SPT Final atau PPh Pasal 26
atau PPh Pasal 26
1721‐I : Daftar Pemotongan PPh Pegawai 
1721‐VII : Bukti Pemotongan PPh Final
Tetap dan Penerima Pensiun
1721‐II : Daftar Bukti Pemotongan Tidak 1721‐A1 : Bukti Pemotongan PPh Pegawai
Final dan Pasal 26
dan Pasal 26 Tetap/Penerima Pensiun
Tetap/Penerima Pensiun
1721‐A2 : Bukti Pemotongan PPh
1721‐III : Daftar Bukti Pemotongan final
PNS/TNI/POLRI/Pensiunannya

1721‐IV : Daftar SSP/Bukti Pbk

1721‐V : Daftar Biaya


FORMULIR 1721‐VI

¾ Nomor bukti pemotongan:

1 3 ‐ mm.yy ‐ xxxxxxx
1.3
dua digit pertama:  kode;
mm                        :  masa pajak 
yy : tahun
:  tahun
Xxxxxxx                  :   no urut 
sepanjang
¾ tahun.

¾ NIK/No Paspor, kode negara 
domisili,dasar pengenaan pajak.
¾ Kode objek pajak
FORMULIR 1721‐VII

¾ Nomor bukti pemotongan:

1 4 ‐ mm.yy ‐ xxxxxxx
1.4
dua digit pertama:  kode;
mm                        :  masa pajak 
yy : tahun
:  tahun
Xxxxxxx                  :   no urut 
sepanjang
¾ tahun.

¾ NIK/No Paspor, kode negara 
domisili,dasar pengenaan pajak.
¾ Kode objek pajak
FORMULIR 
1721‐A1
¾ Nomor bukti pemotongan:

1 1 ‐ mm.yy ‐ xxxxxxx
1.1
dua digit pertama:  kode;
mm                        :  masa pajak 
yy :  tahun
h
Xxxxxxx                  :   no urut 
sepanjang
tahun.
¾ NIK/No Paspor, kode negara 
domisili,dasar pengenaan pajak.
¾ Kode objek pajak
¾ H
Hapus field
fi ld SSP DTP, KB/LB dan 
SSP DTP KB/LB d
pemotongan/kompensasi
FORMULIR 
1721‐A2
¾ Nomor bukti pemotongan:

1 2 ‐ mm.yy ‐ xxxxxxx
1.2
dua digit pertama:  kode;
mm                        :  masa pajak 
yy :  tahun
h
Xxxxxxx                  :   no urut 
sepanjang
tahun
¾ NIK
¾ Kode objek pajak
¾ Penghasilan tetap dan teratur yang 
pembayarannya terpisah dari gaji
b i h d i ji
¾ Penghasilan dari masa sebelumnya 
(pegawai pindahan)
DAFTAR BUKTI PEMOTONGAN 1721‐II
‰ Kode objek pajak
j p j
‰ Kode negara domisili
FORMULIR 1721‐III
‰ K d bj k j k
Kode objek pajak
FORMULIR 1721‐I
‰ Kode objek pajak
j p j ‰ Per masa pajak (Jan‐
p j ( Des))
‰ Kode negara domisili ‰ Per tahun pajak (Des)
FORMULIR 
1721‐IV

‰ Sebelumnya tidak tersedia 
template‐nya.
‰ M
Merupakan daftar penyetoran 
k d f
PPh dengan SSP/SSP DTP/Bukti 
Pbk.
FORMULIR 
1721‐V

‰ Sebelumnya tidak tersedia 
template‐nya.
‰ Hanya disampaikan pada masa 
pajak desember oleh Wajib 
Pajak yang tidak wajib 
menyampaikan SPT Tahunan
menyampaikan SPT Tahunan.
INDUK 
SPT 1721
H l
Halaman 1
1
‰ Hapus field PPh telah disetor 
pada Januari‐November.
¾ Pelaporan masa pajak 
Pelaporan masa pajak
Desember atas 
penghasilan bruto dan PPh 
dipotong pada masa 
Desember, bukan 
akumulasi setahun.. 
¾ Penghitungan PPh pada 
masa pajak terakhir tetap
masa pajak terakhir tetap 
mengacu PER‐31/PJ/2012.
‰ Hapus field rincian penyetoran 
PPh.
¾ Rincian penyetoran 
terdapat di daftar 
SSP/Bukti Pbk.
INDUK
SPT 1721
Halaman 2

‰ Pemisahan field atas:
¾ uang pesangon; dengan 

¾ uang manfaat
g pensiun/ 
p
THT/JHT
BENTUK & 
CARA PENYAMPAIAN SPT

SPT Kertas • Langsung

• Pos/Perusahaan Jasa DJP
e‐SPT • e‐filing
BENTUK & 
CARA PENYAMPAIAN SPT

Wajib e‐SPT
j apabila dalam satu masa pajak terdapat:
p p j p

a. pemotongan PPh Pasal 21 terhadap pegawai tetap/penerima pensiun/PNS, 


TNI/POLRI, Pejabat Negara lebih dari 20 orang; dan/atau

b. pemotongan PPh Pasal 21 (tidak final) dan/atau Pasal 26 dengan bukti


pemotongan lebih dari 20 dokumen; dan/atau

c. pemotongan PPh Pasal 21(final) dengan bukti pemotongan


lebih dari 20 dokumen; dan/atau

a. penyetoran pajak dengan SSP dan/atau bukti Pbk lebih dari 20 dokumen.


BENTUK & 
CARA PENYAMPAIAN SPT
CARA PENYAMPAIAN SPT

Apabila telah e‐SPT,


e SPT tidak diperbolehkan lagi menyampaikan
SPT kertas untuk masa‐masa pajak berikutnya. 

KPP Madya termasuk KPP di lingkungan Kanwil DJP Jakarta Khusus dan 
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar wajib menyampaikan e‐SPT (PER‐6/PJ/2009).

Apabila tidak memenuhi ketentuan, SPT dianggap tidak disampaikan.
DESAIN SPT 
DESAIN SPT
SCANNING FRIENDLY

‰ 4 kotak hitam di setiap sudut
‰ area staples
‰ area barcode
‰ area penulisan jumlah lembar 
‰ identitas tiap formulir 
(kombinasi kotak‐kotak)
KETENTUAN PERALIHAN

Untuk masa
U k P j k
Pajak
s/d. November 2013 SPT Lama SPT Baru

1 Jan 2014 20  Jan 2014


Untuk masa Pajak SPT Lama SPT Baru
Desember 2013
CONTOH KASUS
DATA PEMOTONG PPh PASAL 21/26
DATA PEMOTONG PPh PASAL 21/26

ƒ Nama :  PT. Jaya Abadi
N PT J Ab di
ƒ NPWP :  01.916.101.5‐532.000
ƒ Alamat :  Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah
ƒ No. Telp.:  0271‐593782
ƒ Email :  utama@jayaabadi.com
BULAN JANUARI
A. Penghitungan PPh pegawai tetap

Pengurangan
Jumlah Ph Neto
Penghasilan Iuran PKP Setahun/ PPh 21
No Nama Pegawai Status Setahun/ PTKP
Bruto Biaya Jabatan Pensiun/Iuran Disetahunkan Januari
Disetahunkan
THT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 #

1 Fajar Ariwibowo K/0 8,000,000 400,000 500,000 85,200,000 26,325,000 58,875,000 319,271
2 Budi Wijaya K/0 6,000,000 300,000 500,000 62,400,000 26,325,000 36,075,000 150,313
3 Candra K/0 2,600,000 130,000 100,000 28,440,000 26,325,000 2,115,000 8,813
4 Eka K/0 2,700,000 135,000 100,000 29,580,000 26,325,000 3,255,000 13,563
5 Dewi K/0 2,900,000 145,000 100,000 31,860,000 26,325,000 5,535,000 23,063
y
6 Beny K/0 2,500,000
, , 125,000
, 100,000
, 27,300,000
, , 26,325,000
, , 975,000
, 4,063
,
7 Karyo K/0 2,500,000 125,000 100,000 27,300,000 26,325,000 975,000 4,063
8 Tuti K/0 2,900,000 145,000 100,000 31,860,000 26,325,000 5,535,000 23,063
9 Dadang K/0 3,000,000 150,000 100,000 33,000,000 26,325,000 6,675,000 27,813

Jumlah 33,100,000 574,025

1721‐I
(satu masa pajak)
B. Penghitungan PPh pegawai tidak tetap
(atas upah harian dibayarkan secara bulanan)

Penghasilan Bruto
Nama Dasar Pengenaan Dasar Pengenaan
No Status PTKP PPh Januari
Pegawai Sebulan Setahun Setahun Januari

1 2 3 4 5 6 7 # #

1 Dino K/0 2,200,000 26,400,000 26,325,000 75,000 6,250 313

2 Budi K/0 2,400,000 28,800,000 26,325,000 2,475,000 206,250 10,313

3 Eli K/0 2 300 000


2,300,000 27 600 000
27,600,000 26 325 000
26,325,000 1 275 000
1,275,000 106 250
106,250 5 313
5,313

4 Sasa K/0 2,200,000 26,400,000 26,325,000 75,000 6,250 313

5 Joko K/0 2,200,000 26,400,000 26,325,000 75,000 6,250 313

Jumlah 11,300,000 16.565

HITUNG √ POTONG SETOR LAPOR

Catatan: 1721‐II
‰ Semua pegawai tersebut sudah memiliki NPWP.
‰ Pegawai wanita menunjukkan keterangan bahwa suaminya tidak memperoleh
penghasilan.
Pemotongan PPh & Pembuatan Bukti Pemotongan

9 Pemotongan PPh sebesar


penghitungan
p g g dalam halaman
sebelum ini.

9 Pembuatan bukti potong PPh


21 (tidak final):
01 15
01      15       00000001
00000001
a. Untuk pegawai tetap
dilakukan setelah Masa 08.914.111.5                       528        000 3311052508820014
Pajak terakhir (Desember Dino
Pondok, Nguter, Sukoharjo
atau saat berhenti
bekerja) dengan Formulir
1721-A1 atau 1721-A2

b. Untuk pegawai tidak tetap


dilakukan setelah
dilakukan pemotongan
HITUNG dengan Formulir 1721-VI, 21          100          03 2.200.000 6.250 5 313
yaitu sbb:
POTONG √
06.752.938.8                       532        000
Fajar Ariwibowo 31      01      2015 FajarAw
F j A
SETOR

LAPOR
Penyetoran PPh Dipotong

0   8         9  1   4         1   1   1        5         5  2    8        0   0   0

PT. JAYA ABADI
GROGOL, SUKOHARJO, JAWA TENGAH
9 Penyetoran dilakukan atas
PPh Dipotong atas pegawai
tetap dan pegawai tidak
tetap: Rp590.590 (574.025 +
Rp16.565)
Pembayaran PPh Pasal 21
4    1   1   1   2   1              1   0  0 Masa Pajak Januari 2014
9 Asli SSP lembar ke-3
ke 3
dilampirkan pada SPT PPh
Pasal 21/26. X                                                                                                                             2   0  1   5

HITUNG Rp590.590

POTONG Lima Ratus Sembilan Puluh Ribu Lima Ratus Sembilan Puluh Rupiah

SETOR √

LAPOR
Pelaporan SPT 
PPh Pasal 21/26
/

Memenuhi syarat wajib e‐SPT 


Formulir‐Formulir yang diisi?
(Pasal 3 ayat 3)?

Pemotongan PPh Pasal 21 terhadap Induk SPT (Formulir 1721) √


pegawai tetap yang jumlahnya lebih
HITUNG dari 20 orang X Formulir 1721‐I 
untuk satu masa ppajak
j √
POTONG Pemotongan PPh Pasal 21 (Tidak X Formulir 1721‐I 
Final)/Pasal 26 dengan bukti potong untuk satu tahun pajak X
SETOR yang jumlahnya lebih dari 20 dokumen
Formulir 1721‐II √
LAPOR P t
Pemotongan P l 21 (Final) 
PPh Pasal 21 (Fi l)
dengan bukti potong yang jumlahnya Formulir 1721‐III X
lebih dari 20 dokumen X
Formulir 1721‐IV √
Penyetoran dengan SSP/bukti Pbk
yang jumlahnya lebih dari 20 (dua
yang jumlahnya 20 (dua
puluh) dokumen X Formulir 1721‐V X

Tidak wajib e‐SPT
(karena tidak ada satupun
kriteria terpenuhi)
X
01 2015 01 916 101 5
01.916.101.5 532
532            000
000

06.752.938.8‐528.000
06 752 938 8‐528 000 Fajar Ariwibowo
Fajar Ariwibowo ‐ ‐ 21‐100‐01 8.000.000
8 000 000 319.271
319 271 0101 ‐
07.629.124.2‐526.000 Budi Wijaya ‐ ‐ 21‐100‐01 6.000.000 150.313 0101 ‐
09.663.815.4‐525.000 Candra ‐ ‐ 21‐100‐01 2.600.000 8.813 0101 ‐
16.861.141.3‐527.000 Eka ‐ ‐ 21‐100‐01 2.700.000 13.563 0101 ‐
07.550.175.6‐006.000 Dewi ‐ ‐ 21‐100‐01 2.900.000 23.063 0101 ‐
09.641.913.1‐527.000 Beny ‐ ‐ 21‐100‐01 2.500.000 4.063 0101 ‐
07 384 881 5 525 000
07.384.881.5‐525.000 Karyo ‐ ‐ 21 100 01
21‐100‐01 2 500 000
2.500.000 4 063
4.063 0101 ‐
07.986.120.3‐526.000 Tuti ‐ ‐ 21‐100‐01 2.900.000 23.063 0101 ‐
08.044.212.4‐527.000 Dadang ‐ ‐ 21‐100‐01 3.000.000 27.813 0101 ‐

Format penulisan: 
Dalam pelaporan satu mmmm
masa pajak, kolom ini Daftar kode negara ada
diisi “‐”. 21‐100‐01: pegawai tetap di petunjuk pengisian.
21 100 02: penerima
21‐100‐02: penerima pensiun berkala Apabila pegawai
merupakan WP Dalam
33.100.000 574.025

Negeri

maka diisi “‐”.
33.100.000 574.025
2

1 PPh Dipotong 3

Induk SPT 1721
Kertas Kerja
01 2015 01 916 101 5
01.916.101.5 532
532            000
000

08.914.111.5‐528.000 Dino 1‐3.01.14.00000001 31‐01‐2015 21‐100‐03 2.200.000 313 ‐


08 914 111 5 528 000
08.914.111.5‐528.000 B di
Budi 1‐3.01.14.00000002 31 01 2015
31‐01‐2015 21 100 03
21‐100‐03 2 400 000
2.400.000 10 313
10.313 ‐
08.914.111.5‐528.000 Eli 1‐3.01.14.00000003 31‐01‐2015 21‐100‐03 2.300.000 5.313 ‐
00.000.000.0‐000.000 Sasa 1‐3.01.14.00000004 31‐01‐2015 21‐100‐03 2.200.000 313 ‐
08.914.111.5‐528.000 Joko 1‐3.01.14.00000005 31‐01‐2015 21‐100‐03 2.200.000 313 ‐

11.300.000 16.565

PPh Dipotong 2
1 3 Induk SPT 1721
Kertas Kerja
01 2015 01.916.101.5 532         000

411121           100              05‐02‐2015           (isikan NTPN)                                                                   590.590                 0

Induk 1721
(Baris 15 
atau 17)

590.590
INDUK SPT (1)

01 2015 X

01.916.101.5 532         000
PT. JAYA ABADI 
GROGOL, SUKOHARJO, JAWA TENGAH
1721‐I
0271‐593782 utama@jayaabadi.com
(
(satu masa p
pajak)
j )

9 33.100.000 574.025

5 11.300.000 16.565

1721 II
1721‐II

14 44.400.000 590.590
INDUK SPT (2)

9 33.100.000 574.025
5 11.300.000 16.565

14 44.400.000 590.590

1721‐VI
590 590
590.590 ((Daftar SSP))
INDUK SPT (3)

01.916.101.5 532         000

X                                                             1 X                                                                                        1

X                                                             1 X                                                                                         1

X
06.752.938.8                       532        000
Fajar Ariwibowo FajarAw
06 02 2015
06      02      2015
Sukoharjo
FEBRUARI‐MEI
KONDISI SAMA DENGAN JANUARI
29 JUNI 2015
A. PTKP SESUAI PMK 122/PMK.010/2015
/ /
B. BATAS UPAH HARIAN SESUAI PMK‐152/PMK.010/2015

KONDISI SAMA DENGAN JANUARI
A. Penghitungan PPh pegawai tetap

Pengurangan
Jumlah Ph Neto
Penghasilan Iuran PKP Setahun/ PPh 21
No Nama Pegawai Status Setahun/ PTKP
Bruto Biaya Jabatan Pensiun/Iuran Disetahunkan Januari
Disetahunkan
THT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 #

1 Fajar Ariwibowo K/0 8,000,000 400,000 500,000 85,200,000 39.000.000 46.200.000 192.500
2 Budi Wijaya K/0 6,000,000 300,000 500,000 62,400,000 39.000.000 23.4000.00 97500
3 Candra K/0 2,600,000 130,000 100,000 28,440,000 39.000.000 0 0
4 Eka K/0 2,700,000 135,000 100,000 29,580,000 39.000.000 0 0
5 Dewi K/0 2,900,000 145,000 100,000 31,860,000 39.000.000 0 0
y
6 Beny K/0 2,500,000
, , 125,000
, 100,000
, 27,300,000
, , 39.000.000 0 0
7 Karyo K/0 2,500,000 125,000 100,000 27,300,000 39.000.000 0 0
8 Tuti K/0 2,900,000 145,000 100,000 31,860,000 39.000.000 0 0
9 Dadang K/0 3,000,000 150,000 100,000 33,000,000 39.000.000 0 0

Jumlah 33,100,000 290,000

1721‐I
(satu masa pajak)
B. Penghitungan PPh pegawai tidak tetap
(atas upah harian dibayarkan secara bulanan)

Penghasilan Bruto
Nama Dasar Pengenaan Dasar Pengenaan
No Status PTKP PPh Januari
Pegawai Sebulan Setahun Setahun Januari

1 2 3 4 5 6 7 # #

1 Dino K/0 2,200,000 26,400,000 39.000,000 0 0 0

2 Budi K/0 2,400,000 28,800,000 39.000,000 0 0 0

3 Eli K/0 2 300 000


2,300,000 27 600 000
27,600,000 39 000 000
39.000,000 0 0 0

4 Sasa K/0 2,200,000 26,400,000 39.000,000 0 0 0

5 Joko K/0 2,200,000 26,400,000 39.000,000 0 0 0

Jumlah 11,300,000 0

HITUNG √ POTONG SETOR LAPOR

Catatan: 1721‐II
‰ Semua pegawai tersebut sudah memiliki NPWP.
‰ Pegawai wanita menunjukkan keterangan bahwa suaminya tidak memperoleh
penghasilan.
JULI‐SEPTEMBER
KONDISI SAMA DENGAN JUNI
OKTOBER
A. TERDAPAT PEGAWAI TETAP YANG MASUK
B. TERDAPAT PEGAWAI TETAP YANG KELUAR
C. KONDISI LAINNYA SAMA DENGAN BULAN SEPTEMBER
KONDISI LAINNYA SAMA DENGAN BULAN SEPTEMBER
A.1. Penghitungan PPh pegawai tetap yang baru masuk

Indrayana dan Yogi mulai bekerja di PT. Jaya Abadi sejak 1 Oktober 2015. 


ƒ Gaji sebulan masing‐masing sebesar Rp3.000.000,00.
ƒ Iuran pensiun kepada Dana Pensiun yang pendiriannya telah mendapatkan
persetujuan Menteri Keuangan masing‐masing sebesar Rp100.000,00. 
ƒ Sudah memiliki NPWP, menikah tetapi belum mempunyai anak.
ƒ Kewajiban pajak subjektif terpenuhi sejak awal tahun.

HITUNG √ Pengurangan
Jumlah Ph Neto
Penghasilan Iuran PKP Setahun/ PPh 21
No Nama Pegawai Status Setahun/ PTKP
Bruto Biaya Jabatan Pensiun/Iuran Disetahunkan Oktober
POTONG Disetahunkan
THT

SETOR 1 2 3 4 5 6 7 8 # #

LAPOR
10 Indrayana K/0 3 000 000
3,000,000 150 000
150,000 100 000
100,000 8 250 000
8,250,000 39 000 000
39.000.000 - -
11 Yogi K/0 3,000,000 150,000 100,000 8,250,000 39.000.000 - -
A.2. Penghitungan PPh pegawai tetap yang keluar

Tuti berhenti bekerja di PT. Jaya Abadi per 31 Oktober 2015.


Sejak 1 Januari 2014:
ƒ Gaji sebulan sebesar Rp2.900.000,00.
ƒ Iuran pensiun kepada Dana Pensiun yang pendiriannya telah mendapatkan
persetujuan Menteri Keuangan sebesar Rp100.000,00.
ƒ Sudah memiliki NPWP, menikah tetapi belum mempunyai anak.
ƒ Selama bekerja hanya menerima penghasilan berupa gaji
gaji.
Pengurangan PPh 21
HITUNG √ Penghasilan Jumlah Ph Neto sudah
PPh 21
Nama Iuran PKP Setahun/ PPh 21 Kurang/
No Status Bruto Biaya Setahun/ PTKP Dipotong
Pegawai Pensiun/ Disetahunkan Setahun (Lebih)
POTONG (Jan-Okt) Jabatan Disetahunkan (Jan-
Iuran THT Dipotong
Sept)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 # #
SETOR
8 Tuti K/0 29,000,000 1.450,000 1.000,000 26,550,000 39.000.000 0 0 207,567 (207.567)
LAPOR

Catatan:
• Besarnya PPh Pasal 21 yang harus dipotong untuk masa pajak terakhir adalah selisih antara PPh yang terutang atas
seluruh penghasilan kena pajak selama satu tahun pajak/bagian tahun pajak dengan PPh 21 yang telah dipotong
pada masa‐masa sebelumnya.
• Kelebihan pemotongan PPh Rp207.567 tersebut dikembalikan PT. Jaya Abadi kepada Tuti pada saat pemberian Bukti
Pemotongan PPh Pasal 21 (Formulir 1721‐A1).
A.3. Rekap Penghitungan PPh pegawai tetap
(termasuk pegawai yang baru masuk dan yang keluar)
Pengurangan
Jumlah Ph Neto
Penghasilan Iuran PKP Setahun/ PPh 21
No Nama Pegawai Status Biaya Setahun/ PTKP
Bruto Pensiun/Iuran Disetahunkan Oktober
Jabatan Disetahunkan
THT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 #

HITUNG √
1 Fajar Ariwibowo K/0 8,000,000 400,000 500,000 85,200,000 39.000.000 46.200.000 192,500
POTONG 2 Budi Wijaya K/0 6,000,000 300,000 500,000 62,400,000 39.000.000 23,400,000 97,500
3 Candra K/0 2,600,000 130,000 100,000 28,440,000 39.000.000 0 0
4 Eka K/0 2,700,000 135,000 100,000 29,580,000 39.000.000 0 0
SETOR 5 Dewi
D i K/0 2 900 000
2,900,000 145 000
145,000 100 000
100,000 31 860 000
31,860,000 39 000 000
39.000.000 0 0
6 Beny K/0 2,500,000 125,000 100,000 27,300,000 39.000.000 0 0
7 Karyo K/0 2,500,000 125,000 100,000 27,300,000 39.000.000 0 0
LAPOR 8 Tuti K/0 2,900,000 145,000 100,000 26,550,000 39.000.000 0 (207.567)
9 Dadang K/0 3,000,000 150,000 100,000 33,000,000 39.000.000 0 0
10 Indrayana K/0 3,000,000 150,000 100,000 8,250,000 39.000.000 0 0
11 Yogi K/0 3 000 000
3,000,000 150 000
150,000 100 000
100,000 8 250 000
8,250,000 39 000 000
39.000.000 0 0

Jumlah 39,100,000

1721‐I
(satu masa pajak)
Pemotongan & 
Pembuatan Bukti Pemotongan
10
10         15          00000001
15 00000001 01          10

01.916.101.5 532         000
Pemotongan PPh sebesar PT. JAYA ABADI 
penghitungan dalam halaman sebelum
ini.
07 986 120 3
07.986.120.3                                   526           000
526 000
33111217057900010 0
A. Pegawai tetap Tuti Staf Pemasaran
Pembuatan bukti potong dilakukan Kertonatan, Kartosuro, Sukoharjo
setelah Masa Pajak terakhir
((Desember atau saat berhenti X
bekerja) dengan Formulir 1721-A1
atau 1721-A2.
X

Pembuatan bukti potong untuk Tuti 29.000.000


(Pegawai Keluar) sbb:

HITUNG

POTONG √ 29.000.000

1.450.000
SETOR 1.000.000
2.450.000

LAPOR 26.550.000

39.000.000
0
0

0
(207.567)
X
10 2015 01 916 101 5
01.916.101.5 532
532            000
000

06.752.938.8‐528.000
06 752 938 8‐528 000 Fajar Ariwibowo
Fajar Ariwibowo ‐ ‐ 21‐100‐01 8.000.000
8 000 000 192.500
192 500 1010 ‐
07.629.124.2‐526.000 Budi Wijaya ‐ ‐ 21‐100‐01 6.000.000 97.500 1010 ‐






14.000.000 290.000
2 25.100.000
39.100.000 290.000

1
3
2
Kertas Kerja PPh Dipotong Indrayana & Induk SPT 1721
Yogi
BULAN NOVEMBER
KONDISI SAMA DENGAN OKTOBER
BULAN DESEMBER
BULAN DESEMBER
KONDISI SAMA DENGAN NOVEMBER
HAL KHUSUS:
HAL KHUSUS:
A. PENGHITUNGAN PPh UNTUK MASA PAJAK TERAKHIR 
B. PEMBUATAN REKAPITULASI PEMOTONGAN PPh PEGAWAI TETAP SELAMA SETAHUN
C. PEMBUATAN BUKTI POTONG UNTUK PEGAWAI TETAP
A. Penghitungan PPh pegawai tetap pada masa pajak terakhir

Penghasilan Biaya PPh 21 sudah


Penghasilan PPh 21 Kurang/
Sta- Bruto Jabatan & Jumlah Ph PKP PPh 21 Dipotong
No Nama Pegawai Bruto PTKP (Lebih)
tus (Masa Iuran Neto Setahun Setahun Setahun (Masa
(Setahun) Dipotong
Terakhir) Pensiun Sebelumnya)
1 2 3 4 5 6 7=5-6 8 9=7-8 10 11 12=10-11

1 Fajar Ariwibowo K/0 8,000,000 96,000,000 10,800,000 85,200,000 39.000.000 58,875,000 3,831,250 2,117,500 192,500
2 Budi Wijaya K/0 6,000,000 72,000,000 9,600,000 62,400,000 39.000.000 36,075,000 1,803,750 1,072,500 97,500
3 Candra K/0 2,600,000 31,200,000 2,760,000 28,440,000 39.000.000 0 0 0 0
4 Eka K/0 2,700,000 32,400,000 2,820,000 29,580,000 39.000.000 0 0 0 0
5 D i
Dewi K/0 2 900 000
2,900,000 34 800 000 2,940,000
34,800,000 2 940 000 31 860 000
31,860,000 39 000 000
39.000.000 0 0 0 0
6 Beny K/0 2,500,000 30,000,000 2,700,000 27,300,000 39.000.000 0 0 0 0
7 Karyo K/0 2,500,000 30,000,000 2,700,000 27,300,000 39.000.000 0 0 0 0
8 Dadang K/0 3,000,000 36,000,000 3,000,000 33,000,000 39.000.000 0 0 0 0
9 Indrayana K/0 3,000,000 9,000,000 750,000 8,250,000 39.000.000 0 0 0 0
10 Yogi K/0 3,000,000 9,000,000 750,000 8,250,000 39.000.000 0 0 0 0

11 Tuti * K/0 2,900,000  29,000,000  26,550,000  39,000,000  0  0  207,567  (207,677)

HITUNG √
POTONG
1721‐II
1721
SETOR (satu masa pajak)
1721‐I
LAPOR
(satu tahun pajak) 1721-I untuk satu tahun pajak
meliputi pemotongan PPh kepada semua
• Catatan: pegawai,
Tuti berhenti bekerja di akhir Oktober. termasuk pegawai yang bekerja tidak dalam
Penghitungan PPh Tuti telah dilakukan di Masa Oktober. satu tahun penuh
(keluar/masuk dalam tahun berjalan).
X
12 2015 01 916 101 5
01.916.101.5 532
532            000
000

06.752.938.8‐528.000
06 752 938 8‐528 000 Fajar Ariwibowo
Fajar Ariwibowo ‐ ‐ 21‐100‐01 8.000.000
8 000 000 207.567
207 567 1212 ‐
07.629.124.2‐526.000 Budi Wijaya ‐ ‐ 21‐100‐01 6.000.000 97.500 1212 ‐





14.000.000 305.067
8 22.200.000

36.200.000 305.067

2
1 3
PPh Dipotong
Kertas Kerja Indrayana & Induk SPT 1721
Yogi
12 2015 01 916 101 5
01.916.101.5 532
532            000
000
X

07.986.120.3‐526.000
07 986 120 3 526 000 Tuti 1.1‐10.14‐00000001
1 1 10 14 00000001 25‐11‐2015
25 11 2015 21‐100‐01
21 100 01 29 000 000
29,000,000  207567
207567  0110 ‐
06.752.938.8‐528.000 Fajar Ariwibowo 1.1‐12.14‐00000002 14‐01‐2015 21‐100‐01 96,000,000  2,310,000 0112 ‐
07.629.124.2‐526.000 Budi Wijaya 1.1‐12.14‐00000003 14‐01‐2015 21‐100‐01 72,000,000 1,170,000 0112 ‐
09.663.815.4‐525.000 Candra 1.1‐12.14‐00000004 14‐01‐2015 21‐100‐01 31,200,000  0 0112 ‐
16.861.141.3‐527.000 Eka 1.1‐12.14‐00000005 14‐01‐2015 21‐100‐01 32,400,000  0 0112 ‐
07.550.175.6‐006.000 Dewi 1.1‐12.14‐00000006 14‐01‐2015 21‐100‐01 34,800,000  0 0112 ‐
09 641 913 1 527 000
09.641.913.1‐527.000 Beny 1 1 12 14 00000007
1.1‐12.14‐00000007 14 01 2015
14‐01‐2015 21 100 01
21‐100‐01 30 000 000
30,000,000  0 0112 ‐
07.384.881.5‐525.000 Karyo 1.1‐12.14‐00000008 14‐01‐2015 21‐100‐01 30,000,000  0 0112 ‐
08.044.212.4‐527.000 Dadang 1.1‐12.14‐00000009 14‐01‐2015 21‐100‐01 36,000,000  0 0112 ‐

391.400.000 6.622.750
2 18.000.000
409.400.000 6.622.750

1 PPh Dipotong
Kertas Kerja Indrayana &
Yogi

Anda mungkin juga menyukai