PJ.091/PPh/S/001/2015-00
OBJEK PEMOTONGAN
PPh PASAL 21/26
1. Pekerjaan;
2. Jasa;
3. Kegiatan
yang dilakukan orang pribadi
Outline
SPDN
SPLN
PPh Pasal 21
PPh Pasal 26
Outline
mantan pegawai;
peserta kegiatan:
Peserta perlombaan
Peserta rapat, konferensi, sidang, pertemuan,
kunjungan kerja
Peserta/anggota kepanitiaan
Peserta pendidikan, pelatihan
Peserta kegiatan lainnya
8
PENGHASILAN YANG
DIKENAKAN
PPh PASAL 21/26
Uang rupiah
Uang asing
Kurs Menteri
Keuangan
Natura/kenikmatan
an
Harga Pasar
Outline
PENGHITUNGAN
PPh PASAL 21/26
Disetahunkan
1. WP OP DN meninggal
dunia atau meninggalkan
Indonesia selamanya;
2. Orang asing mulai
bekerja di Indonesia
pada tahun berjalan
untuk jangka waktu lebih
dari 6 bulan;
3. Karyawan pindah cabang
Tidak Disetahunkan
1. WP OP DN mulai bekerja
pada tahun berjalan;
2. WP OP DN pindah kerja
ke pemberi kerja yang
lain
15
Penerima pensiun
Dikurangi dengan
Dikurangi dengan
PTKP:
(PMK 162/PMK.011/2012)
Rp24.300.000,00
Rp2.025.000,00
Rp2.025.000,00
Tambahan
untuk
setiap
anggota keluarga sedarah
semenda
dalam
garis
keturunan lurus serta anak
angkat yg menjadi tanggungan
sepenuhnya maksimal 3 orang
17
PTKP Karyawati
Kawin
Hanya untuk
diri sendiri
Kawin
Suami tidak
berpenghasilan
1. Diri sendiri;
2. Status kawin;
3. Tanggungan
maks 3.
Tidak
Kawin
1. Diri sendiri;
2. Tanggungan
maks 3.
Tarif
5%
Sesuai
Pasal 17 ayat
(1) huruf a
UU PPh
15%
25%
30%
> 200.000
Tidak Dipotong
Dikurangi 200.000
Dipotong 5%
Dikenakan Tarif Ps 17
PPh Ps 21 Setahun
Dibagi 12
PPh Pasal 21 Sebulan
Berkesinambungan
(50 % x Ph Bruto)
Berkesinambungan
Ex Pasal 13 ayat (1)
Dikurangi
(50 % x Ph Bruto)
PTKP sebulan,
Dihitung secara
kumulatif
Dihitung secara
kumulatif
Tidak
berkesinambungan
(50 % x Ph Bruto)
Dalam hal Dokter Yang Praktik di RS/Klinik Jumlah Penghasilan Bruto adalah
Sebesar Jasa Dokter Yang Dibayarkan Pasien melalui RS/Klinik sebelum
Dipotong Biaya-Biaya atau Bagi Hasil RS/Klinik
Mantan Pegawai
honorarium atau
imbalan yang
bersifat tidak teratur
jasa produksi,
tantiem, gratifikasi,
bonus atau imbalan
lain yang bersifat
tidak teratur
Peserta program
Pensiun yang masih
Berstatus pegawai
penarikan dana
pensiun
Penghasilan Bruto
TETAP
Ph NETO - PTKP
PEGAWAI
BULANAN
TIDAK TETAP
HARIAN
Ph BRUTO - PTKP
PENSIUNAN
BERKALA
BERKESINAMBUNGAN
BUKAN PEGAWAI
Ph NETO - PTKP
((50% X Ph Bruto) - PTKP bulanan)
Kumulatif
(50% X Ph Bruto) Kumulatif
50 % x Ph Bruto
Ph Bruto Kumulatif
Ph Bruto
merupakan kredit
pajak dalam SPT
Tahunan PPh
Ber-NPWP
sebelum pemotongan
PPh Pasal 21 bulan
Desember
Diperhitungkan oleh
pemotong dengan
PPh Pasal 21 bulanbulan selanjutnya
Ketentuan Khusus
1. Uang Pesangon
2. Uang Manfaat Pensiun
3. THT/JHT
yang dibayarkan sekaligus
PPh Pasal 26
Tarif Pasal 26:
20 %
Penghasilan Bruto
Memperhatikan
Ketentuan P3B
27
Saat terutang
PPh Pasal 21/26
Outline
Penerima penghasilan
Pemotong
Saat dilakukannya
pembayaran
atau
saat terutangnya
penghasilan
28
CONTOH PENGHITUNGAN
Rp
8.000.000
Rp
Rp
Rp
600.000
7.400.000
88.800.000
Rp
Rp
26.325.000
62.475.000
31
B.
500.000
200.000
24.300.000
2.025.000
Rp
10.000.000
Rp
Rp
Rp
700.000
9.300.000
111.600.000
Rp
Rp
26.325.000
85.275.000
Rp
3.895.500
Rp
Rp
2.185.500
1.710.000
2.500.000
5.291.000
7.791.000
649.250
32
Rp
Rp
Rp
120.000.000
20.000.000
140.000.000
Rp
Rp
8.400.000
131.600.000
Rp
Rp
26.325.000
105.275.000
33
KEWAJIBAN PEMOTONG
PPh PASAL 21/26
Kewajiban Pemotong
Pasal 22 PER-31/PJ/2012
Pasal 23 PER-31/PJ/2012
Contoh
Bukti Potong PPh
Pasal 21
(Formulir 1721 A1)
37
Contoh
Bukti Potong PPh
Pasal 21 Lainnya
(Tidak Final)
Contoh
Bukti Potong PPh
Pasal 21 Lainnya
(Final)
Outline
39
KEWAJIBAN PENERIMA
PENGHASILAN
1 hari
kerja
e-FIN
Kode Verifikasi
Outline
Bukti Penerimaan
Elektronik (BPE):
Nama, NPWP, tanggal, jam
dan
Nomor Tanda Terima
Elektronik
43
SANKSI ADMINISTRASI
ATAS KETERLAMBATAN
PEMBAYARAN/PEYETORAN
DAN PELAPORAN PAJAK
WP TERLAMBAT/
TIDAK MENYAMPAIKAN
SPT
MASA
SELAIN
PPN
SPT
TAHUNAN
OP
DENDA
Rp 100.000
Outline
SPT
MASA
PPN
DENDA
Rp 500.000
SPT
TAHUNAN
BADAN
DENDA
Rp 1.000.000
saluran telepon
(021) 52970777
surat tertulis
Kepada
Dirjen Pajak
Direktur KITSDA
Direktur P2Humas
Direktur Intelijen dan
Penyidikan
Pimpinan Unit Vertikal
SIKKA
masing-masing
pegawai
surat elektronik
kode.etik@pajak.go.id
pengaduan@pajak.go.id