PERTEMUAN IV
Benny Hidayat
DYNASTY BUSINESS COLLEGE
PPh Pasal 21
Pajak yang dikenakan atas penghasilan wajib pajak orang/pribadi dalam negeri
yang berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain dengan nama
dan bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan.
Pemberi Kerja
Bendaharawan Pemerintah yang membayar gaji
Lembaga dana pensiun
Yayasan
Badan usaha tetap yang membayarkan honorarium/Imbalan
kepada peserta pendidikan
PPh Pasal 21
Dengan berlakunya peraturan PTKP ini maka mulai tahun 2016, masyarakat Indonesia
yang memiliki penghasilan sampai dengan Rp. 54 juta tidak akan dikenakan pajak
Artinya gaji dibawah Rp. 4.500.000,- per bulan tidak kena pajak
Somad adalah pegawai pada perusahaan PT. Khira Persada, menikah tanpa anak,
memperoleh gaji sebulan Rp. 6.000.000,-.
PT. Khira Persada mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan, premi Jaminan Kecelakaan
Kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-
masing 1% dan 0,30% dari gaji.
PT. Khira Persada menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,70% dari
gaji sedangkan Somad membayar iuran Jaminan Hari Tua sebesar 2,00% dari gaji setiap
bulan.
PT. Khira Persada membayar iuran pensiun untuk Somad ke dana pensiun, setiap bulan
sebesar Rp.100.000,-, sedangkan Somad membayar iuran pensiun sebesar Rp. 50.000,-.
Pada bulan Oktober 2015 Somad hanya menerima pembayaran berupa gaji.
PPh Pasal 21
Gaji Somad perbulan Rp. 6.000.000,-
Premi BPJS Ketenagakerjaan (Kecelakaan Kerja) Rp. 60.000,- ( 1% x gaji )
Premi Asuransi Kesehatan Rp. 9.000,- + ( 0,3% x gaji )
Penghasilan Bruto Rp. 6.069.000,-
PENGURANGAN
1. Biaya Jabatan (5% x Penghasilan Bruto) Rp. 303.450,-
2. Iuran Jaminan hari tua (2% x gaji) Rp. 120.000,-
3. Iuran Pensiun Rp. 50.000,- +
Rp. 473.450,- -
Penghasilan Neto Sebulan Rp. 5.595.550,-
Penghasilan Neto Setahun Rp. 67.146.600,-
PTKP
Kawin tanpa anak (K/0) Rp. 58.500.000,- -
Penghasilan Kena Pajak Setahun Rp. 8.646.600,-
Pembulatan Rp. 8.646.000,-