Anda di halaman 1dari 6

BAB III

TINJAUAN UMUM

A. Sejarah Berdirinya KPP Pratama Cilacap


Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cilacap semula pada tahun 1989
merupakan Kantor Dinas Luar Pajak Tingkat 1 Cilacap yang terletak terletak
di Jalan Brigjend Suprapto Nomor 30 Cilacap. Kantor tersebut merupakan
bagian dari kantor Inspeksi pajak yang ada di Purwokerto. Dengan keluarnya
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 276/KMK.01/1989 maka pada tanggal
25 Maret 1989 diresmikan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tipe B oleh
Kepala kantor wilayah VIII Direktorat Jendral Pajak Jawa Tengah dan
Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 8 Desember 1989. Karena itu
belum memiliki gedung sendiri maka sementara waktu menempati gedung
Hotel Garuda di jalan Mayjend Sutoyo Nomor 59 Cilacap.
Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cilacap pada waktu diresmikan
dijabat oleh Drs. Arif Hanafi, beliau menjabat selama 1 tahun 2 bulan dalam
periode 8 Juli 1989 sampai dengan 28 Februari 1990. Pada bulan Mei 1991
beliau diganti oleh Eddy Siahaan, SH, mulailah mendirikan Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Cilacap di Jalan D.I. Panjaitan Nomor 32 dan pada bulan Mei
1995 beliau diganti oleh Drs. Mohammad Gautaman. Gedung KPP Pratama
diresmikan pada tanggal 4 Agustus 1995 oleh Direktorat Jendral Pajak yaitu
Dr. H. Fuad Bawazier.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cilacap semula tahun 1989 sampai
tahun 2007 merupakan Kantor Pelayanan Pajak Cilacap dengan Keputusan
Direktorat Jendral Pajak Nomor KEP.141/PJ/2007, maka pada tanggal 3
Oktober 2007 Kantor Pelayanan Pajak Cilacap diresmikan menjadi Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Cilacap dan mulai beroperasinya adalah tanggal 30
Oktober 2007. Ini sebagai tindak lanjut atau realisasi reorganisasi di
lingkungan Direktorat Jendral Pajak berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 55/PMK.01/2007, maka menetapkan keputusan Direktorat
Jendral Pajak tentang Penetapan Organisasi. Tata Kerja dan saat kantor

17
18

Wilayah Direktorat Jendral Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta, serta Kantor


Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan di lingkungan Kantor
Wilayah Direktorat Jendral Pajak Jawa Tengah I, lingkungan Kantor Wilayah
Direktorat Jendral Pajak Jawa Tengah II, dan Kantor Wilayah Direktorat
Jendral Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 132/PMK.01/2007
tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jendral Pajak,
pada akhir 2008 Kantor Pelayanan Pajak (KPP) diseluruh jajaran Direktorat
Jendral Pajak terdiri dari 3 jenis yaitu:
1. KPP Wajib Pajak Besar yang terdiri dari KPP Wajib Pajak Besar Satu,
KPP Wajib Pajak Besar Dua, KPP Badan Usaha Milik Negara.
2. KPP Madya yang terdiri dari KPP Penanaman Modal Asing, KPP
Perusahaan Masuk Bursa, KPP Badan dan Orang Asing, KPP Madya
Medan, KPP Madya Palembang, KPP Madya Pekanbaru, KPP Madya
Batam, KPP Madya Tangerang, KPP Madya Bekasi, KPP Madya Jakarta
Pusat, KPP Madya Jakarta Selatan, KPP Madya Jakarta Barat, KPP
Madya Jakarta Timur, KPP Madya Jakarta Utara, KPP Madya Bandung,
KPP Madya Semarang, KPP Madya Surabaya, KPP Madya Sidoarjo,
KPP Madya Malang, KPP Madya Balikpapan, KPP Madya Denpasar,
KPP Madya Makassar.
3. KPP Pratama
KPP Pratama merupakan bentuk modernisasi perpajakan sebagaimana
terdapat pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 132/PMK.01/2006,
yang merupakan penggabungan KPP, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan
Bangunan (KPPBB), dan Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak
(Karikpa) yang dapat melayani semua jenis pajak.
Prinsip utama penggabungan KPP, KPPBB, dan Karikpa adalah tidak
menghilangkan tugas dan fungsi sebelumnya ada di masing-masing
kantor tersebut tetapi membagi habis seluruh tugas yang ada di masing-
masing seksi pada KPP Pratama sesuai dengan fungsi.
19

B. Ruang Lingkup KPP Pratama Cilacap


Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Indonesia Nomor
132/PMK.01/2006 yang telah direvisi terakhir dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 67/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Instansi Vertikal Direktorat Jendral Pajak, Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
Pratama merupakan instansi vertikal Direktorat Jendral Pajak yang berada
dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah.
Dalam melaksanakan tugasnya KPP Pratama menyelenggarakan fungsi
sebagai berikut:
1. Pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi
perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan objek dan subjek
pajak, serta penilaian objek Pajak Bumi dan Bangunan.
2. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan
pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya.
3. Penyuluhan perpajakan.
4. Penetapan dan penerbitan produk hukum.
5. Pelaksanaan registrasi Wajib Pajak.
6. Pelaksanaan ekstensifikasi.
7. Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak.
8. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak.
9. Pelaksanaan konsultasi perpajakan.
10. Pelaksanaan intensifikasi.
11. Pembetulan ketetapan pajak.
12. Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas
Tanah dan/atau Bangunan.
13. Pelaksanaan administrasi kantor

C. Visi dan Misi KPP Pratama Cilacap


1. Visi
Mengumpulkan dana untuk membantu kesejahteraan masyarakat dengan
semboyan “Bangga Bangun Desa”.
20

2. Misi
Menjadi institusi pemerintah yang dapat memberikan pelayanan prima
dan dipercaya serta dibanggakan masyarakat cilacap

D. Struktur Organisasi KPP Pratama Cilacap

Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Sub Bagian Umum dan


Kepatuhan Internal

Seksi Pengolahan Data Seksi Pengawasan dan


dan Informasi Konsultasi I

Seksi Pelayanan Seksi Pengawasan dan


Konsultasi II

Seksi Penagihan Seksi Pengawasan dan


Konsultasi III

Seksi Pemeriksaan Seksi Pengawasan dan


Konsultasi IV

Seksi Ekstensifikasi Kelompok Jabatan


Dan Penyuluhan Fungsional

Kantor Pelayanan,
Penyuluhan dan
Konsultasi Pajak

Petugas Tata Usaha

Kelompok Jabatan
Fungsional

Gambar I. Struktur Organisasi KPP Pratama Cilacap


21

E. Sistem Kerja KPP Pratama Cilacap


1. Kepala Kantor
Mengingat KPP Pratama merupakan penggabungan dari KPP, KPPBB,
Karipa, maka Kepala Kantor KPP Pratama mempunyai tugas
mengkoordinasi pelaksanaan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan
Wajib Pajak dibidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak
Penjualan atas Barang Mewah, pajak tidak langsung lainnya. Pajak Bumi
dan Bangunan P3 dan sektor lainnya.
2. Kepala Sub Bagian Umum & Kepatuhan Internal
Membantu dan menunjang kelancaran tugas kepala kantor dalam tugas
dan fungsi pelayanan kesekretariatan terutama dalam hal pengaturan
kegiatan tata usaha dan kepegawaian keuangan, rumah tangga serta
pelengkapan.
3. Seksi Pelayanan
Membantu tugas kepala kantor dalam mengkoordinasikan penetapan dan
penerbitan produk hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan
berkas pepajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan dan
surat lainnya, pelaksanaan registrasi wajib pajak, serta kerjasama
perpajakan sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI)
Membantu tugas kepala kantor dalam mengkoordinasikan,
pengumpulan, pengolahan data, penyajian informasi perpajakan,
perekaman dokumen perpajakan, urusan tatausaha penerimaan
perpajakan, pengalokasian dan penatausahaan bagi hasil Pajak Bumi dan
Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, pelayanan
dukungan teknis komputer, pemantauan aplikasi e-Filling dan penyajian
laporan kinerja.
5. Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan
Membantu tugas kepala kantor dalam mengkoordinasi pelaksanaan dan
penatausahaan pengumpulan potensi perpajakan, pendataan subjek dan
22

objek pajak penilaian objek pajak, penyuluhan perpajakan , dan kegiatan


ekstensifikasi perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6. Seksi Pemeriksaan
Membantu tugas kepala kantor dalam mengkoordinasi pelaksanaan
penyusunan rencana pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan, penerbitan
dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta Administrasi
pemeriksaan pajak lainnya.
7. Seksi Penagihan
Membantu tugas kepala kantor dalam mengkoordinasi pelaksanaan dan
penatausahaan penagihan aktif, piutang pajak, penundaan dana angsuran
tunggakan pajak dan usulan penghapusan piutang pajak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi
Membantu tugas kepala kantor dalam mengkoordinasi pengawasan
kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak (PPh PPN, PBB, BPHTB,
dan pajak lainnya), bimbingan atau himbauan kepada wajib pajak ,
analisis kerja wajib pajak, rekonsiliasi data wajib pajak dalam rangka
melakukan intensifikasi, dan melakukan evaluasi hasil banding
berdasarkan ketentuan yang berlaku. Dalam satu Kantor Pelayanan Pajak
Pratama terdapat empat Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi yang
pembagian tugasnya berdasarkan pada cangkupan wilayah (teritorial)
tertentu.
9. Kelompok Jabatan Fungsional
Pejabat fungsional terdiri dari pejabat fungsional pemeriksaan dan
pejabat fungsional penilaian yang bertanggung jawab secara langsung
kepada Kantor Pelayanan Pajak Pratama, dalam melaksanakan tugasnya,
pejabat fungsional pemeriksaan bekerjasama dengan seksi pemeriksaan
sedangkan pejabat fungsional penilaian berkoordinasi dengan seksi
ekstensifikasi.

Anda mungkin juga menyukai