Anda di halaman 1dari 9

BAB I

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Profil Singkat Perusahaan


Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur memulai operasionalnya setelah
diresmikan pada tanggal 8 Juni 1990 (sesuai dengan SK Menkeu No:
276/KMK. 01/1989 tanggal 25 maret 1989) bertempat di Gedung Penyuluhan
Pajak Cianjur. Dan sesuai perkembangannya telah menempati gedung sendiri
mulai tanggal 24 Nopember 1997 sampai dengan 28 Agustus 2007, beralamat
di Jalan Arief Rahman Hakim No. 55 Cianjur. Seiring dengan program
reformasi di bidang birokrasi yang dilakukan Departemen Keuangan maka
Direktorat Jenderal Pajak juga melakukan modernisasi, salah satunya dengan
menggabungkan Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan
Bangunan, Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak dan Kantor Penyuluhan
Pajak dalam satu unit yaitu Kantor Pelayanan Pajak Pratama.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur memulai operasi pertamanya
pada tanggal 28 Agustus 2007 (sesuai dengan Kep. Dirjen Pajak No : KEP-
112/ PJ/2007 tanggal 9 Agustus 2007) yang diresmikan oleh Menteri
Keuangan pada tanggal 03 September 2007 di Bandung se-Kanwil DJP Jawa
Barat II.
KPP Pratama Cianjur menempati Gedung eks. KP PBB Cianjur, Jalan
Raya Bandung KM. 03 Cianjur, adalah Kantor Pelayanan Pajak Modern yang
merupakan penggabungan dari KPP Cianjur, KP PBB Cianjur dan Kantor
Penyuluhan Pajak Cianjur (sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No.
132/PMK.01/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal
Direktoral Jenderal Pajak STDD Peraturan Menteri Keuangan No.
55/PMK.01/ 2007).

Setiap perusahaan pasti memliki logo atau lambang perusahaan dan tentunya
memiliki arti penting bagi instansi tersebut, seperti di bawah ini adalah logo

1
Instansi di bidang perpajakan :

Cakti Budhi Bhakti artinya dengan segala kekuatan, tenaga, dan pikiran serta
dengan budi yang luhur kami berbakti kepada Negara.

B. Visi dan Misi Instansi

Adapun visi dan misi Direktorat Jenderal Pajak yang harus diwujudkan
dengan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur, yaitu:

1. Visi
Menjadi institusi pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi
perpajakan yang modern, efektif, efisien dan dipercaya masyarakat dengan
integritas dan profesionalisme yang tinggi
2. Misi
Menghimpun penerimaan pajak negara berdasarkan Undang-Undang
perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui sistem administrasi
perpajakan yang efektif dan efisien.

C. Struktur Organisasi
1. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur

2
Unsur–unsur organisasi adalah bagian paling penting yang saling
berkaitan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Tanpa adanya
unsur-unsur ini, organisasi tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
132/PMK.01/2006 yang telah direvisi terakhir dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 67/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Pelayanan Pajak
(KPP) Pratama merupakan instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak
yang yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Kepala Kantor Wilayah.
Struktur organisasi KPP Pratama beserta tugasnya adalah sebagai
berikut:
a. Kepala Kantor Pelayanan Pratama Cianjur;
b. Kepala Sub Bagian Umum;
c. Kepala Seksi Pengolahan Data dan Informasi;
d. Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan;
e. Kepala Seksi Penagihan;
f. Kepala Seksi Pelayanan;
g. Kepala Seksi Pemeriksaan;
h. Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi;
i. Kelompok Jabatan Fungsional.

2. Susunan Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur.

3
3. Tugas-Tugas Pokok Kepegawaian
Tugas-tugas pokok kepegawaian dari tiap-tiap seksi yang terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum.
Dalam hal ini Kepala sub. Bagian. Umum mempunyai tugas dan
fungsi dalam mengkoordinasikan tugas pelayanan kesekretariatan
dengan cara mengatur kegiatan tata usaha kepegawaian, keuangan
serta rumah tangga dan perlengkapan untuk menunjang kelancaran
tugas Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur, menyusun laporan
pemeriksaan sehubungan dengan adanya dugaan pelanggaran
disiplin pegawai berdasarkan peraturan Pemerintahan dan
melakukan pemberhentian gaji dan tunjangan terhadap pegawai
yang melakukan pelanggaran sesuai dengan keputusan Menteri
Keuangan.
b. Seksi Tempat Pelayanan Terpadu (TPT).

4
Tugas dari seksi pelayanan secara garis besarnya yaitu
mentatausahakan surat-surat masuk untuk seksi pelayanan;
1) Menyelesaikan Registrasi Wajib Pajak;
2) Mengadministrasikan Surat Pemberitahuan (SPT) PPh Massa
dan Tahunan;
c. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI).
Mempunyai tugas mengkoordinasikan dan mengawasi
pengumpulan, penyortiran, pengindentifikasian, editing, perekaman
data perpajakan, peminjaman data, penyajian data potensial,
penatausahaan data masukan dan data keluaran perpajakan, serta
ekstensifikasi data wajib pajak sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan untuk menyajikan informasi perpajakan yang diperlukan.
d. Seksi Pengawasan dan Konsultasi (Waskon).
Tugas dari seksi Pengawasan dan Konsultasi yaitu:
1) Untuk mengawasi pembayaran pajak, untuk konsultasi wajib
pajak terhadap keluhan atau ketidak cocokan yang terjadi pada
wajib pajak;
2) Pengawasan penerbitan surat teguran kepada wajib pajak yang
belum menyampaikan surat pemberitahuan (SPT);
3) Melakukan pengawasan, penelitian dan analisa kepatuhan
material wajib pajak.
e. Seksi Pelayanan
1) Mengirim dan menerima SPT tahunan serta membuat teguran
SPT dan SPT;
2) Pendaftarn Wajib Pajak dan NPKP;
3) Pengarsipan SPT Tahunan dan SPT Masa.
f. Seksi Penagihan
1) Mengkoordinasikan piutang pajak dan tunggakan pajak;
2) Pelaksanaan penagihan;
3) Pelaksanaan angsuran atau panundaan pembayarann utang
pajak;

5
g. Seksi Ekstensifikasi.
Gambaran Umum dan tugas pokok Seksi Ekstensifikasi Perpajakan
Seksi Ekstensifikasi Perpajakan memiliki tugas antara lain:
1) Memuat Rencana Kerja berdasarrkan hasil kerja tahun berjalan
dan Rencana Kerja tahun berikutya berupa;
2) Penilaian Individual ObjeK Pajak Buni dan Bangunan (PBB);
3) Penyusunan Zona Nilai Tanah (ZNT)/Nilai Indikasi Rata-rata
(NIR);
4) Pembuatan Daftar Biaya Komponen Bangunan (DBKB)
5) Penataan Objek dan Subjek Pajak Bumi dan Bangunan (PBB);
6) Pencarian data potensi Perpajakan dalam rangka Intensifikasi
dan Ekstensifikasi Perpajakan;
7) Pencarian data dalam rangka pembentukan/pemutakhiran Bank
Data Perpajakan;
8) Penerbitan surat teguran pengembalian Surat Pajak Orang
Pribadi (SPOP);
9) Penyusunan Monografi perpajakan;
10) Penyelesaian data mutasi dan data baru oleh pelaksana seksi
ekstensifikasi dan Penelitian oleh pejabat Fungsional Penilaian
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dalam rangka penyelesaian
keberatan atau pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB);
11) Pemantauan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.
h. Kelompok Jabatan Fungsional
Dengan tugas pokoknya yaitu melaksanakan pengecekan dan
penelitian.

4. Strategi Bisnis
Strategi Kinerja yang diterapkan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur
ini bisa dikatakan tidak berbeda dengan Kantor-Kantor Pajak lainnya, yaitu

6
pegawai masuk dari pukul 07.00 - 17.00. Selain itu instansi juga
menggunakan fingerprint sebagai alat absen untuk para pegawainya, sehingga
para pegawai harus masuk kerja dengan tepat waktu.
Banyak spanduk-spanduk dan standing banner yang disediakan di area
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur ini untuk mengingatkan Wajib Pajak
yang belum atau lupa dalam pelaporan dan/ atau pembayaran pajak.
Selain banyaknya spanduk-spanduk untuk mengingatkan para Wajib
Pajak, banyak pula terdapat spanduk dan banner untuk mengingatkan para
pegawai kantor agar tidak melakukan penyalahgunaan jam kerja dan aturan-
aturan agara pegawai mengerjakan tugasnya dengan baik.
Aspek kinerja yang dilakukan di KPP Pratama Cianjur, khususnya Seksi
Ekstensifikasi adalah :
a. Menghimbau Wajib Pajak untuk membuat NPWP.
b. Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan.
c. Permintaan pendaftaran Objek Pajak baru yang belum terdaftar.
d. Keberatan Pajak Bumi dan Bangunan.
e. Mutasi Pajak Bumi dan Bangunan.
f. Pembetulan Pajak Bumi dan Bangunan.
g. Penghapusan Pajak Bumi dan Bangunan.

Dengan dilaksanakannya strategi bisnis tersebut diharapkan dapat


meningkatkan penerimaan Negara baik dalam jangka menengah maupun
jangka panjang.

5. Aspek Manajemen
a. Aspek Pelayanan

7
Unit kerja dari Direktorat Jenderal Pajak yang melaksanakan
pelayanan kepada masyarakat baik yang telah terdaftar sebagai Wajib
Pajak maupun tidak di wilayah Cianjur dan sekitarnya.
Tugas pokok Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur adalah
sebagaimana tertera dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor: 132/PMK.01/2006 tanggal 22 Desember 2006 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak
yaitu melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan Wajib
Pajak di bidang pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak
Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Tidak Langsung Lainnya, Pajak
Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
b. Aspek Keuangan
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cianjur merupakan sebuah
instansi pemerintah, pendapatannya berasal dari Wajib Pajak yang
membayar kewajibannya melalui bank-bank yang ditunjuk oleh
Direktorat Jenderal Pajak. Wajib Pajak kemudian melaporkan
pembayarannya kepada KPP Pratama, sehingga dapat menghindari
terjadinya kecurangan yang dilakukan oleh pegawai di unit KPP
Pratama se-Indonesia.
Untuk beban perusahaan seperti gaji karyawan dan administrasi
dilakukan secara terpusat oleh Direktorat Jenderal Pajak. KPP Pratama
Cianjur setiap awal tahun membuat anggaran belanja tahunan yang
kemudian diajukan pada Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Barat II,
setelah itu dilanjutkan ke kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak. KPP
Pratama Cianjur juga setiap akhir tahun membuat laporan Realisasi
Anggaran (LRA) pada Kanwil Jawa Barat II.

c. Aspek Pemasaran

8
KPP Pratama Cianjur melakukan pemasaran terhadap berbagai
layanan komprehensifnya dengan beberapa cara, yaitu dengan
memberikan seminar atau penyuluhan langsung hingga tingkat
kecamatan atas informasi pajak yang sejelas-jelasnya untuk membentuk
image yang positif terhadap pelayanan pajak dan manfaat membayar
pajak. Terdapat juga situs resmi dari Direktorat Jenderal Pajak yang
dapat diakses oleh seluruh Wajib Pajak se-Indonesia, untuk
mendapatkan informasi apapun tentang peraturan-peraturan pajak yang
terbaru. Selain itu juga sudah banyak iklan layanan pajak di berbagai
media yang mengajak Wajib Pajak untuk membayar pajak, lengkap
dengan layanan pengaduan Wajib Pajak yang bisa dihubungi di nomor
telepon 500-200. (www.pajak.go.id)
d. Aspek Sumber Daya Manusia (SDM)
Pegawai KPP Pratama Cianjur rata-rata adalah lulusan D3 dan S1
Jurusan Manajemen, Akuntansi dan Perpajakan yang berasal dari
Sekolah Akuntansi Negara (STAN), atau melelui rekruitmen yang
dilakukan terpusat oleh Direktorat Jenderal Pajak. Kualifikasi calon
pegawai perusahaan diutamakan adalah mereka yang memiliki
pemahaman dan pengetahuan memadai tentang perpajakan. Jenjang karir
terendah adalah Calon Pegawai Negeri Sipil, mereka diberi tanggung
jawab pekerjaan selama satu tahun sebelum diangkat menjadi Pegawai
Negeri Sipil (PNS). Selanjutnya akan menjadi Pegawai Negeri Sipil
yang memiliki jenjang karir yang akan terus meningkat serta memiliki
pengetahuan yang luas, pengalaman yang memadai, dan terampil dalam
menangani pekerjaan dan tanggung jawab.
Manajemen PNS khususnya di dalam Direktorat Jenderal Pajak
mengatur adanya fasilitas dan kesejahteraan bagi PNS, yaitu seperti
tunjangan gaji, pensiun dan hari tua, asuransi kesehatan, tabungan
permahan, dan asuransi pendidikan putra putri PNS.

Anda mungkin juga menyukai