Anda di halaman 1dari 12

BAB II

Gambaran Umum Tentang Prakerind

Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palu Propinsi


Sulawesi Tengah.
Sejak Tahun 1983, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah berinisiatif melakukan reformasi di bidang
Administrasi perpajakan untuk meningkatkan kepercayaan untuk wajib pajak melalui pemberian
pelayanan yang berkualitas. Hal ini di tandai dengan reformasi di bidang peraturan perundang-
undangan dengan menerapkan system self assessment serta perubahan struktur organisasi yang lebih
mengutamakan aspek pelayanan kepada wajib pajak, di mulai dengan perubahan kantor inspeksi pajak
menjadi kantor pelayanan pajak (KPP).

Seiring dengan berjalanya waktu ternyata struktur organisasi KPP yang berdasarkan jenis pajak
mengakibatkan duplikasi pekerjaan, ketidakefesienan, serta menyulitkan wajib pajak dalam memenuhi
kewajiban perpajakanya. Selain itu, tidak adanya petugas khusus yang memberikan pelayanan dan
pengawasan kepada wajib pajak mengakibatkan komunikasi antara wajib pajak dengan fiskus menjadi
tidak efektif.

Sebelum tahun 2000 DJP telah mencanangkan pelayanan dan pengawasan secara khusus terhadap
pemenuhan kewajiban perpajakan bagi 100 pembayar pajak terbesar di setiap KPP, dan sejak tahun
2001 Direktur Jenderal Pajak telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran kantor unit vertical DJP
untuk menguasai permasalahan wajib pajak yang di administrasikanya. Program ini di kenal dengan
nama Knowing Your Taxpayers yang merupakan salah satu program cetak biru (blue print) DJP. Dalam
rangka mensukseskan program pengawasan 100 wajib pajak terbesar dan Knowing Your Taxpayer
tersebut, pimpinan DJP menginstruksikan untuk melakukan pelayanan dan pengawasan secara intensif
terhadap 100 wajib pajak terbesar di masing-masing KPP. Konsep ini merupakan cikal bakal munculnya
fungsi Account Representative di KPP wajib pajak besar yang berdiri pada tahun 2002.

Pembentukan Kanwil DJP Wajib Pajak Besar di awali dengan di bentuknya Kanwil XIX DJP Wajib pajak
besar berdasarkan Menteri Keuangan Nomor 65/KMK.01/2002 tanggal 27 Pebruari 2002 tentang
organisasi dan tata kerja kantor wilayah Direktorat Jenderal Pajak wajib pajak besar dan kantor
pelayanan pajak wajib pajak besar. Kemudian berdasarkan keputusan Menteri Keuangan Nomor
587/KMK.01/2003 tanggal 31 Desember 2003 Kanwil XIX DJP wajib pajak besar di ubah menjadi kanwil
DJP wajib pajak besar. Adapun tujuan dari pembentukan Kanwil DJP wajib pajak besar adalah :

Modernisasi administrasi perpajakan

Meningkatkan pelayanan

Meningkatkan pengawasan secara individual


Meningkatkan citra DJP

Mencegah penyalahgunaan wewenang

Konsep :

Kanwil dan KPP wajib pajak Besar menkonsentrasikan sejumlah wajib pajak besar dengan cara
pelayanan dan pengawasan modern dalam suatu wadah yang terkendali (controlled environment).
4

Ciri-ciri:

Organisasi Kanwil dan KPP wajib pajak besar di susun berdasarkan fungsi, yang meliputi fungsi
penyuluhan, pelayanan, pengawasan, pemeriksaan, dan penagihan ;

Seorang staf DJP (Account Representative ) akan bertanggung jawab melayani dan mengawasi
seluruh hak dan kewajiban perpajakan wajib pajak tertentu sehingga wajib pajak akan mendapat
kemudahan pemenuhan hak dan kewajiban perpajakanya;

Fungsi keberatan dan penyidikan wajib pajak berada di Kanwil DJP wajib pajak besar sementara
fungsi penyuluhan,pelayanan, pengawasan, pemeriksaan dan penagihan wajib pajak berada di
KPP Wajib pajak besar.

Untuk memberikan pelayanan dan pengawasan yang lebih baik, DJP memerlukan dukungan tekhnologi
Informasi yang memadai . Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan organisasi DJP, system
informasi perpajakan (SIP), yang di gunakan sejak tahun 1994, sudah tidak memadai untuk melayani dan
mengawasi wajib pajak secara menyeluruh. Oleh karena itu dalam pembentukan kanwil dan KPP WP
Besar pada tahun 2002, SIP di kembangkan menjadi Sistem Administrasi Perpajakan Terpadu (SAPT)
yang berbasis struktur organisasi berdasarkan Fungsi.

Selain itu, masih terdapat kelemahan dalam system pelaporan wajib pajak yaitu pelaporan secara
manual mengharuskan fiskus untuk melakukan perekaman ulang yang rawan kesalahan serta
memerlukan sumber daya yang tidak sedikit. Melalui pengembangan teknologi informasi, DJP
mengembangkan beberapa program yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak
berupa e-SPT dan e-Filing. Dalam system pembayaran pajak juga di temukan beberapa masalah antara
lain pemalsuan Surat Setoran Pajak (SSP). Untuk mencegah hal ini, DJP mengembangkan system
pembayaran secara elektronik yang di kenal dengan system monitoring pelaporan pembayaran pajak
(MP3).

Reformasi di bidang administrasi perpajakan terus berlanjut , dan pada tahun 2001 DJP mengusulkan
program revormasi yang dapat meningkatkan kepercayaan wajib pajak terhadap system perpajakan,
yang pada giliranya dapat menghasilkan tambahan penerima pajak Program reformasi di maksud
menjadi landasan bagi program revormasi yang lebih luas di tahun-tahun mendatang.

Dalam konteks program revormasi ekonomi Indonesia yang di dukung oleh IMF, Bank Dunia dan Badan-
Badan Internasional lainya, pemerintah bertujuan bertujuan untuk mencapai pengtaatan Fiskal yang
signifikan dengan cara mengurangi defisit yang semula diperkirakan sebesar 3,75 %dari PDB dalam
tahun 2001 menjadi 2,5 % DI TAHUN 2002. Untuk mencapai pengurangan tersebut, telah diidentifikasi
empat kebijakan strategis DJP yaitu :

Membentuk Kanwil dan KPP wajib pajak besar di dalam organisasi DJP untuk
mengadministrasikan sejumlah kecil wajib pajak yang secara kolektif memberikan sumbangan
penerimaan terbesar.

Merancang system otomasi baru dengan Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) untuk memproses
konfirmasi pembayaran pajak dan surat pemberitahuan yang memungkinkan bank untuk
menginformasikan pembayaran pajak kepada otoritas DJP dalam waktu 24 jam serta
mempercepat proses pencatatan penerimaan pembayaran pajak yang di lakukan oleh wajib
pajak.

Mengembangkan rencana pemeriksaan nasional yang akan menetapkan jumlah dan jenis
pemeriksaan yang akan di lakukan berbagai kelompok wajib pajak berdasarkan target
pemeriksaan yang mencakup 15 persen dari jumlah wajib pajak besar dan menengah serta
pelaksanaan pemeriksa berdasarkan kreteria seleksi berlandaskan informasi dari pihak lainya,
misalnya informasi dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Kegiatan pengembangan
pemeriksaan meliputi pembangunan system pertukaran informasi secara berkala dan sistematis
dengan DJBC secara elektronis agar data PEB ,PIB,PPh pasal 22, PPN dan PPn BM, dan informasi
lainya dapat di peroleh DJP dalam waktu singkat dan akurat.

Mempersiapkan rencana penagihan tunggakan pajak yang dapat mengurangi jumlah saldo
tunggakan pajak dari 1000 (seribu) penunggak pajak terbesar sebesar 25 persen dalam tahun
2002.
Visi Kantor Pelayanan Pajak Peratam Palu Propinsi Sulawesi tengah secara keseluruhan mendukung
visi pemerintah propinsi Sulawesi Tengah yaitu :

Menjadi institusi pemerintah yang menyelenggarakan system admi9nistrasi perpajakan


modern yang efektif , efesien, dan di percaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme
yang tinggi.

Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palu Propinsi Sulawesi
Tengah menetapkan Misi sebagai berikut :

Menghimpun penerimaan pajak Negara berdasarkan Undang-Undang perpajakan yang mampu


mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran pendapatan dan Belanja Negara melalui system
Administrasi perpajakan yang efektif dan efesien.
Tugas Pokok & Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Peratama Palu.

KPP Pratama Palu mempunyai tugas mengamankan penerimaan pajak (Pajak penghasilan,
pajak pertambahan nilai / PPN, Pajak penjualan barang mewah / PPn BM, & Pajak tidak langsung
lainya / PTLL & PBB yang telah di tetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut , KPP Pratama Palu mempunyai Fungsi :

.Pelayanan public/wajib pajak dalam pelaporan SPT Masa dan pelaporan SPT Tahunan .

.Pemberian nomor pokok wajib pajak / NPWP bagi PNS, Pegawai Swasta,
Pengusaha,Perusahaan dll yang mempunyai penghasilan di atas PTKP (Penghasilan Tidak
Kena Pajak)

Pendaftaran PBB tanah dan bangunan, balik nama PBB.

KPP Pratama Palu terdiri dari 9 Seksi dan 2 KP2KP.

Subagian Umum

Mempunyai tugas pelayanan Peadministrasi perkantoran,Keuangan & Kepegawaian di


lingkungan KPPP Palu.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1) sekertariat mempunyai fungsi :

Penyiapan bahan penyusunan program

Pengelolaan urusan keuangan dan asset

Pelaksanaan urusan kepegawaian, surat menyurat dan rumah tangga.


Penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan.

Seksi Pengolahan Data & Informasi / PDI

Mempunyai tugas melakukan pengolahan data wajib pajak yang di laporkan melalui SPT
ataupun data wajib pajak yang di terima dariKPP lain. Kegiatan seksi PDI meliputi perekaman
SPT Masa dan SPT Tahunan, pelaksana data pemindah bukuan pembayaran pajak, kegiatan
cetak masal SPPT PBB, perekaman SPOP, LSPOP hasil kegiatan Ekstensifikasi WP.

Seksi Pelayanan

Mempunyai tugas pokok melaukan pelayanan terhadap wajib pajak berupapelayanan


pelaporan SPT masa & SPT tahunan, pendaftaran NPWP, & pendaftaran PBB.

Seksi Penagihan

Mempunyai tugas melakukan tindakan & pencairan tunggakan pajak bagi WP yang telah
melaksanakan kewajiban perpajakan & mempunyai hutang pajak.

Seksi Pemeriksaan & Fungsional Pemeriksa Pajak.

Mempunyai tugas melakukan pemeriksaan terhadap wajib pajak.

Seksi Ekstensifikasi.

Mempunyai tugas pendataan dan penilaian objek pajak PBB di lingkungan KPP Palu yang
meliputi kota Palu, Kab Sigi,Kab Parigi Motong,Kab Donggala.

Waskon I

Waskon II

Waskon III

Seksi pengawasan & Konsultasi (Waskon I,II,III) pengawasan terhadap KJP & melakukan
pelayanan konsultasi bagi WP tentang perpajakan.

KP2KP Banawa.

KP2KP Parigi.
KP2KP (Kantor Pelayanan Penyuluhan & Konsultasi Perpajakan) mempunyai tugas & fungsi
melayani wajib pajak dalam hal penyuluhan perpajakan kepada Dinas dinas / Kantor, &
pelaporan SPT, pembuatan / pendaftaran NPWP, & Pelayanan PBB bagi WP yang jauh dari
KPPP Palu, khususnya wilayah Donggala & Kab. Parigi Moutong.

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA


SMK NEGERI 1
TOLITOLI
Alamat : Jl. St. Hasanuddin No. 40
E mail : sbismkn1tolitoli@yahoo.co.id

Catatan Siswa Oleh Pembimbing

Tanggal / Tempat Catatan Paraf


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

SMK NEGERI 1
TOLITOLI
Alamat : Jl. St. Hasanuddin No. 40
E mail : sbismkn1tolitoli@yahoo.co.id

LAPORAN KEMAJUAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PADA LINI


INDUSTRI

Jenis Keahlian : Sekertaris

Lama Kerja Praktek : 3 (Bulan)

Semester : 2 (Dua)

Keterampilan / Indikator
Nilai Paraf / Tgl Catatan
Sub Keterampilan Keberhasilan
1 2 3 4 5
KETERANGAN :

Besar prosentase pencapaian siswa

Bentuk Format Dapat Di Perbesar Dengan Sesuai


Kebutuhan.

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

SMK NEGERI 1
TOLITOLI
Alamat : Jl. St. Hasanuddin No. 40
E mail : sbismkn1tolitoli@yahoo.co.id

LAPORAN PENILAIAN PEMBIMBING / INSTRUKTUR DARI DUNIA USAHA /


INDUSTRI

Nama : HILDAYANTI.B

Kls / Jurusan : 2AP2 Administrasi Perkantoran

DW KKM KK IK P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A A A A A A A A A A
B B B B B B B B B B
C C C C C C C C C C
D D D D D D D D D D

Catatan
Keterangan :

DW = Disiplin Waktu A = Sangat Baik.


KKM = Kemauan Kerja dan Motivasi B = Baik
KK = Kwalitas Kerja C = Cukup
IK = Inisitif dan Kreatifitas D = Kurang
P = Prilaku

PEMBIMBING
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palu

IKHLAS,BBA
NIP : 195506201980101001

Anda mungkin juga menyukai