A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 Tentang Penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
d. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206.2/PMK.01/2014 Tentang Organisasi dan
Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak
e. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 143/PMK.02/2015 Tentang Petunjuk
Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
196/PMK.02/2015;
f. Peraturan Menteri Keuangan Tentang Standar Biaya Masukan; dan
g. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.05/2013 Tentang Bagan Akun
Standar.
h. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2015 tentang
Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil;
2. Gambaran Umum
KPP Pratama Bangkinang adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang
berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah. Unit
di KPP Pratama Bangkinang terdiri dari Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal,
Seksi Pengolahan Data dan Informasi, Seksi Pelayanan, Seksi Penagihan, Seksi
Pemeriksaan, Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan, Seksi Pengawasan dan
Konsultasi I s.d. IV beserta Kelompok Jabatan Fungsional.
KPP Pratama Bangkinang mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan,
pelayanan dan pengawasan Wajib Pajak di bidang Pajak Penghasilan, Pajak
Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Tidak Langsung
Lainnya, Pajak Bumi dan Bangunan dalam wilayah wewenangnya berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
Kegiatan Pelaksanaan Penyuluhan, Pelayanan, Pengawasan dan Konsultasi
Perpajakan di Daerah dengan Keluaran Layanan Perkantoran merupakan salah satu
bentuk kegiatan operasional yang berfungsi untuk mendukung kegiatan utama di KPP
Pratama yaitu pelayanan kepada Wajib Pajak selama satu periode. Penanggungjawab
utama kegiatan ini adalah Kepala Kantor dengan pelaksana utama kegiatan adalah
Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal beserta seluruh pegawai KPP sebagai
pendukung. Kegiatan tersebut di atas dapat digambarkan dalam dua kegiatan pokok
sebagai berikut:
a. Pembayaran Gaji danTunjangan
KPP Pratama melaksanakan kegiatan administrasi pembayaran gaji dan tunjangan
untuk memastikan para pegawai menerima hak sesuai dengan tugas dan fungsi
yang telah dilaksanakan.
b. Kegiatan Operasional dan Pemeliharaan Kantor
Kegiatan ini merupakan kegiatan dukungan terhadap kegiatan utama KPP
Pratama yaitu pelayanan prima kepada Wajib Pajak sebagai stakeholders. Fungsi
kegiatan ini adalah menyediakan sarana dan prasarana yang dapat meningkatkan
efektivitas dan efisiensi pelayanan perpajakan di KPP. Kegiatan ini terdiri dari
empat komponen utama sebagai berikut:
i. Keperluan Sehari-hari Perkantoran
Kegiatan operasional rutin yang mendukung pemenuhan kebutuhan KPP aka
noperasional sehari-hari seperti rapat, alat tulis kantor, dan sebagainya;
ii. Langganan Daya dan Jasa
Pemenuhan kebutuhan KPP akan daya seperti daya listrik, air dan telepon
serta jasa dari pihak penyedia;
iii. Pemeliharaan Kantor
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan sarana dan prasarana seperti
gedung, peralatan dan fasilitas KPP berfungsi sebagaimana mestinya;
iv. PembayaranTerkait Pelaksanaan Operasional Kantor
Kegiatan ini terkait dengan kegiatan perjalanan dinas dalam rangka
konsultasi/koordinasi dengan pihak lain, pelaksanaan kegiatan pengelolaan
keuangan, pengadaan barang/jasa, pengelolaan system akuntansi dan
barang milik Negara serta penyediaan sarana dan prasarana yang tidak
termasuk dalam angkai, ii dan iii.
B. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan ini meliputi wajib pajak dan pegawai KPP Pratama
Bangkinang. Wajib Pajak menerima manfaat dengan adanya peningkatan kualitas
pelayanan yang diberikan oleh KPP, sedangkan pegawai KPP menerima manfaat berupa
kinerja yang lebih optimal karena terlaksananya kegiatan ini mampu menunjang
pelaksanaan tugas para pegawai KPP.
D. Keluaran
Waktu yang diperlukan untuk mencapai keluaran adalah satu tahun anggaran yakni pada
tahun anggaran 2017.
Rina Lisnawati
NIP 19680701 199311 2 001