Anda di halaman 1dari 3

B.

LEMBAR LAPORAN MINGGUAN MAGANG/PRAKTIK KERJA

Nama : TEGUH ARIYANTO


NIM : 030710255
Mata Kuliah : PAJA3350 / Praktik Kerja Perpajakan
Pembimbing : Grace S.Si. M.Ak
Tempat :-

TUGAS MINGGU KE LIMA EKSTENSIFIKASI

• Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62/PMK.01/2009 tentang


ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DIREKTORAT
JENDERAL PAJAK, dimana fungsi dari seksi ekstensifikasi adalah pendataan objek dan
subjek pajak, serta pembentukan dan pemutakhiran basis data nilai objek pajak. Sedangkan
berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER – 21/PJ/2015 tentang
PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI SEKSI EKSTENSIFIKASI DAN
PENYULUHAN, disebutkan fungsi dari seksi ekstensifikasi sebagai berikut :
a. Pelaksanaan Ekstensifikasi;
b. Pelaksanaan Pengawasan Wajib Pajak Baru;
c. Pelaksanaan Penyuluhan Perpajakan;
d. Penatausahaan PBB P3; dan
e. Pengawasan kewajiban perpajakan tertentu.

• Ekstensifikasi pajak merupakan kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh DJP terhadap
wajib pajak yang telah memenuhi syarat subjektif dan objektif namun belum mendaftarkan
diri untuk diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sesuai dengan peraturan
perundang-undangan perpajakan. Yang melakukan pemeriksaan ini merupakan Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) Pratama melalui Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan. Dalam
struktur organisasinya seksi ekstensifikasi terdiri dari kepala seksi ekstensifikasi dan
pelaksana ekstensifikasi.
• Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-03/PJ/2016 tentang
PETUNJUK KEGIATAN EKSTENSIFIKASI, PENDAFTARAN, PENDATAAN,
PENILAIAN, DAN KEGIATAN PENDUKUNG LAINNYA, disebutkan KPP Pratama
menyusun rencana kerja kegiatan ekstensifikasi, pendaftaran, pendataan, dan penilaian,
untuk kegiatan :
a. Ekstensifikasi Wajib Pajak, termasuk ekstensifikasi dengan sasaran Wajib Pajak
orang pribadi golongan berpendapatan tinggi dan menengah non karyawan serta
sektor perdagangan;
b. Pendataan objek PBB P3L dan/atau pembentukan peta digital atau pemeliharaan
basis data peta digital;
c. Penilaian Individu objek PBB P3L; dan
d. Penilaian dalam rangka penggalian potensi Pajak Penghasilan dan/atau Pajak
Pertambahan Nilai.

Adapun kegiatan ekstensifikasi, pendaftaran, pendataan, dan penilaian meliputi kegiatan:

a. Ekstensifikasi Wajib Pajak, meliputi ekstensifikasi dengan sasaran Wajib Pajak


orang pribadi golongan berpendapatan tinggi dan menengah non karyawan serta
sektor perdagangan, termasuk melalui pengamatan dan/atau penyisiran lokasi-
lokasi potensial;
b. Pendataan objek PBB P3L;
c. Pembentukan peta digital atau pemeliharaan basis data peta digital dan/atau
Pendataan/Pemetaan Objek dan/atau Wajib Pajak melalui kegiatan GeoTagging;
d. Penilaian individu objek PBB P3L dan/atau penilaian untuk mendukung
perpajakan;
e. Pembinaan, edukasi, pelayanan, dan penyuluhan, kepada Wajib Pajak baru;
f. Pengamatan dan pencarian data potensi perpajakan;
g. PPN KMS dan PPh Pasal 4 ayat (2) atas Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau
Bangunan;
h. Kegiatan koordinasi dengan Kanwil DJP, KPP lain dan/atau KP2KP dalam bentuk
diklat, workshop atau rapat koordinasi;
i. Pengiriman dan/atau penyampaian surat imbauan, klarifikasi dan/atau surat lain
serta kartu NPWP terkait ekstensifikasi, pendataan dan penilaian;
j. Pengadaan dan pemeliharaan perangkat kegiatan Triple One serta pulsa telepon;
k. Pengadaan produk serta alat survei dan pemetaan untuk menunjang ekstensifikasi,
pendaftaran, pendataan, pemetaan dan/atau penilaian; dan
l. Kegiatan lain terkait ekstensifikasi, pendaftaran, pendataan, dan penilaian.

• Untuk kegiatan pembentukan dan pemutakhiran basis data nilai objek pajak sudah tidak
dilakukan lagi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama karena kegiatan ini berhubungan dengan
kegiatan P2 atau PBB yang sudah dialihkan ke pemda, terkait basis data yang masih ada
pada KPP hanya kegiatan pemeliharan basis data terkait PBB P3L yaitu terkait tambang
hutan, perkebunan dan kegiatan tersebut hanya dilaksanakan di beberapa KPP saja.
• Pada tahun 2020 ini atau masa pandemic covid 19 ini, kegiatan ekstensifikasi tidak
dilakukan dengan melakukan kunjungan ke tempat Wajib Pajak, kegiatan ekstensifikasi
saat ini lebih menggunakan data hasil olahan Direktorat Data dan Informasi Perpajakan,
dimana data yang disediakan merupakan hasil kerjasama dengan instansi lain, seperti
Direktorat Jenderal Dukcapil, bank persepsi dan lain-lain, sehingga dari data tersebut KPP
dapat melihat potensi orang pribadi yang belum memiliki NPWP. Selain itu sedang
ditargetkan oleh Menteri Keuangan agar perdagangan melalui E-Commerce segera dpat
dikenai perpajakannya.

Sumber :

• SE – 03/PJ/2016
• PER – 21/PJ/2015
• Pajak.go.id

Anda mungkin juga menyukai