Anda di halaman 1dari 9

Lembar Laporan Mingguan Magang/Praktik Kerja Perpajakan

Nama : Angga Primanda Putra


NIM : 041097368
Kode dan Nama Mata Kuliah : PAJA3350 / Praktik Kerja Perpajakan
Nama Pembimbing : Noprial Valenra Maksyur, S.E.,M. Ak
Tempat Magang/Praktik Kerja : Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai
Tipe Madya Pabean B Pekanbaru

Minggu ke Pelaksanaan
Kegiatan
Hari Tugas* Keterangan
Perpajakan
/Tanggal Ya Tidak
Tuweb IV Minggu ke
a. Penyusunan IV V  Mahasiswa mengetahui proses
rencana Senin s.d pemeriksaan fisik barang impor
pemeriksaan Jum’at atas penyelesaian dokumen PIB
b. Pengawasan Tanggal 16 V yang dilakukan oleh pemeriksa Bea
pelaksanaan s.d 20 Mei dan Cukai.
aturan 2022  Mahasiswa mengetahui mekanisme
pemeriksaan, pemeriksaan dokumen jalur merah
penerbitan dan yang dilakukan oleh Pejabat
penyaluran Fungsional Pemeriksa Dokumen
Surat Perintah (PFPD)/ Kepala Seksi Pelayanan
pemeriksaan Kepabeanan dan Cukai.
Pajak serta
administrasi
perpajakan
lainnya

Penanggung Jawab Pelaksanaan Pekerjaan


Mengetahui,

Detrisno Daswir
NIP 198512142010121002
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik terbagi menjadi dua, yaitu pemeriksaan fisik barang dan
pemeriksaan fisik tempat, bangunan atau lokasi.

Pemeriksaan fisik barang dilakukan dengan identifikasi sederhana baik secara visual
ataupun dengan pengujian sederhana. Pengukuran, penimbangan, uji bakar dan uji
masa jenis dengan mencelupkannya ke dalam air, masuk dalam kategori pengujian
sederhana.

Pemeriksaan fisik barang dilakukan pada saat proses Clearance. Untuk impor,
pemeriksaan fisik dilakukan pada saat barang datang. Importasi yang perlu diperiksa
fisik akan mendapatkan pelayanan jalur merah. Sedang untuk ekspor, pemeriksaan
fisik dilakukan sebelum barang dimuat ke sarana pengangkut atau pada saat
pemuatan di gudang eksportir.

Tujuan dilakukan pemeriksaan fisik barang impor:

1. Menetapkan klasifikasi dan nilai pabean dengan benar


2. Menemukan adanya barang yang tidak diberitahukan
3. Menemukan adanya uraian barang yang tidak jelas/tidak benar
4. Menemukan kesalahan pemberitahuan negara asal barang
5. Kepentingan lain dalam rangka pemenuhan kewajiban pabean antara lain
untuk keperluan perpajakan atau pemenuhan ketentuan larangan dan
pembatasan
Mekanisme Pemeriksaan Dokumen Jalur Merah:

 PFPD/Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai menerima dan melakukan


penelitian PIB, dokumen pelengkap pabean, LHP dan BAP Fisik.
 Dalam hal diperlukan dokumen tambahan, PFPD/Kepala Seksi Pelayanan
Kepabeanan dan Cukai dapat meminta tambahan dokumen pelengkap pabean
dengan mekanisme NPD (Nota Permintaan Data dan Dokumen) melalui SKP,
sarana komunikasi elektronik atau surat apabila sangat diperlukan untuk
penelitian dokumen.
 Dalam hal diperlukan uji laboratorium terhadap contoh barang, PFPD/Kepala
Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai mengirim contoh barang dan salinan
invoice/packing list ke laboratorium sesuai dengan SOP Penelitian Laboratorium.
 Dalam hal hasil pemeriksaan fisik dan/atau laboratorium kedapatan tidak sesuai,
PFPD/Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dapat meneruskan kepada
unit pengawasan. 1) Unit pengawasan menyampaikan kepada PFPD/Kepala Seksi
Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dalam waktu 1 x 24 jam apakah akan
melakukan penelitian lanjutan; 2) Dalam hal tidak dilakukan penelitian lanjutan
atau dalam waktu 1 x 24 jam tidak ada respon penelitian lanjutan oleh unit
pengawasan, PFPD/Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai melakukan
penelitian tarif dan nilai pabean, serta pemenuhan ketentuan tentang
larangan/pembatasan,
 Dalam hal hasil pemeriksaan fisik dan hasil uji laboratorium (jika dilakukan uji
laboratorium) menunjukkan kesesuaian dengan pemberitahuan, PFPD/Kepala
Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai melakukan penelitian tarif dan nilai
pabean, serta pemenuhan ketentuan tentang larangan/pembatasan.
 Dalam hal hasil penelitian tarif dan nilai pabean tidak mengakibatkan
kekurangan pembayaran dan hasil penelitian pemenuhan ketentuan tentang
larangan/pembatasan menunjukkan bahwa: 1) barang impor bukan merupakan
barang larangan atau pembatasan atau telah memenuhi ketentuan larangan atau
pembatasan, PFPD/Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai menerbitkan
Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB); atau 2) barang impor merupakan
barang larangan atau pembatasan dan belum memenuhi ketentuan larangan
atau pembatasan, PFPD/Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai
menerbitkan Surat Penetapan Barang Larangan/Pembatasan (SPBL) yang
berfungsi sebagai pemberitahuan dan penetapan tarif.
 Dalam hal hasil penelitian tarif dan nilai pabean mengakibatkan kekurangan
pembayaran PFPD/Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai menerbitkan
SPTNP dan mengirimkan respon SPTNP serta kode billing kepada Importir.
Contoh – Contoh Dokumen saat Proses Pemeriksaan Fisik Barang Impor
Dokumentasi Pelaksanaan Pemeriksaan Fisik Barang Impor (Kiriman Pos)
1. Barang Kiriman yang Diperiksa Fisik
2. Proses Perekaman LHP oleh Pemeriksa Bea dan Cukai

3. Proses Pemutusan Dokumen oleh PFPD

Anda mungkin juga menyukai