Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Bekasi, 13 Juli 2021
Yang Membuat Pernyataan
1. Saudara diminta dapat memberikan saran yang paling tepat untuk menentukan NJOP aset Pak Budi
tersebut dan jelaskan dengan rinci.
Objek BPHTB Dalam Pasal 2 UU BPHTB, yang menjadi objek BPHTB adalah perolehan hak atas tanah
dan atau bangunan. Perolehan hak atas tanah dan atau bangunan tersebut salah satunya adalah waris.
Maka asset yang dimiliki pak Budi sudah termasuk dalam Objek BPHTB.
Selanjutnya untuk menentukan NJOPnya adalah Wajib Pajak BPHTB Pasal 5 UU BPHTB menyatakan
bahwa tarif BPHTB merupakan tarif tunggal sebesar 5 %. Penentuan tarif tunggal ini dimaksudkan untuk
kesederhanaan dan kemudahan perhitungan. Dasar Pengenaan yang menjadi dasar pengenaan BPHTB
adalah Nilai Perolehan Objek Pajak atau disingkat NPOP sesuai ketentuan Pasal 6 UU BPHTB.
Berdasarkan jenis perolehan haknya, NJOP tersebut dalam kasus pa Budi Dasar Pengenaan dari Waris
adalah Nilai Pasar.
2. Syarat formal yang harus dipenuhi oleh Pak Ridha dalam mengajukan keberatan tersebut adalah:
a) Surat keberatan harus diajukan dalam jangka waktu 3 bulan terhitung sejak tanggal diterimanya
SPPT atau SKP. Jangka waktu tiga bulan dimaksudkan untuk memberikan cukup waktu untuk Pak
Ridha mempersiapkan surat-surat keberatan tersebut
b) Apabila dalam jangka waktu 3 bulan tersebut Pak Ridha belum bisa melengkapi surat-surat tersebut
dikarenakan suatu alasan tertentu, Pak Ridha dapat memberitahukannya ke dirjen pajak dengan
memberikan alasan yang dihadapai. Apabila diterima, Pak Budi mendapatkan perpanjangan waktu
c) Surat keberatan diajukan secara tertulis dengan menggunakan bahasa Indonesia
d) Diajukan ke KPP PBB yang menerbitkan SPPT Pak Ridha
e) Sebagai tanda bukti penerimaaan surat keberatan, Pak Ridha akan diberikan tanda terima
pengajuan keberatan
f) Apabila Pak Budi ingin menguasakan penyampaian surat keberatan tersebut, Pak Budi harus
melampirkan surat kuasa.
Sesuai Undang-Undang No. 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan bangunan Pasal 15 yang berbunyi:
1) Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan pada Direktur Jenderal Pajak atas Surat Pemberitahuan
Pajak Terhutang;
2) Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan menyatakan alasan secara jelas.
3) Keberatan harus diajukan dalam angka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal diterimanya surat
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) oleh wajib pajak, kecuali apabila wajib pajak dapat
menunjukkan bahwa jangka waktuitu tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaannya.
4) Tanda penerimaan Surat keberatan yangdiberikan oleh pejabat Direktorat Jenderal Pajak yang
ditunjuk untuk itu danatau tanda pengiriman Surat Keberatan melalui pos tercatat menjadi tanda
bukti penerimaan Surat Keberatan tersebut bagi kepentingan wajib pajak.
5) Apabila diminta oleh wajib pajakuntuk keperluan pengajuan keberatan, Direktur Jenderal Pajak wajib
memberikansecara tertulis hal-hal yang menjadi dasar pengenaan pajak.
6) Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar pajak.
Jadi, Pak Ridha tidak dapat mengajukan keberatan atas SPPT tersebut. Karena Surat Keberatan
tersebut sudah tidak dalam tahun pajak tersebut yang diterima oleh KPP PBB sudah lebih dari 3 bulan
sejak Pak Ridha menerima SPPT tersebut. Jangka waktu 3 bulan tersebut diberikan agar Wajib Pajak
(Pak Ridha) sudah lewat dari batas surat keberatan yang seharusnya.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA