Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : DINDA IBRATI ICHI PUTRI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042543911

Tanggal Lahir : 08/04/1995

Kode/Nama Mata Kuliah : PAJA3233 / PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

Kode/Nama Program Studi : 30/PERPAJAKAN

Kode/Nama UPBJJ : 21/JAKARTA


Hari/Tanggal UAS THE : SELASA/13 JULI 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : DINDA IBRATI ICHI PUTRI


NIM : 042543911
Kode/Nama Mata Kuliah : PAJA3233 / PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
Fakultas : FHISIP
Program Studi : PERPAJAKAN
UPBJJ-UT : JAKARTA

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Bekasi, 13 Juli 2021
Yang Membuat Pernyataan

Dinda Ibrati Ichi Putri


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Saudara diminta dapat memberikan saran yang paling tepat untuk menentukan NJOP aset Pak Budi
tersebut dan jelaskan dengan rinci.
Objek BPHTB Dalam Pasal 2 UU BPHTB, yang menjadi objek BPHTB adalah perolehan hak atas tanah
dan atau bangunan. Perolehan hak atas tanah dan atau bangunan tersebut salah satunya adalah waris.
Maka asset yang dimiliki pak Budi sudah termasuk dalam Objek BPHTB.
Selanjutnya untuk menentukan NJOPnya adalah Wajib Pajak BPHTB Pasal 5 UU BPHTB menyatakan
bahwa tarif BPHTB merupakan tarif tunggal sebesar 5 %. Penentuan tarif tunggal ini dimaksudkan untuk
kesederhanaan dan kemudahan perhitungan. Dasar Pengenaan yang menjadi dasar pengenaan BPHTB
adalah Nilai Perolehan Objek Pajak atau disingkat NPOP sesuai ketentuan Pasal 6 UU BPHTB.
Berdasarkan jenis perolehan haknya, NJOP tersebut dalam kasus pa Budi Dasar Pengenaan dari Waris
adalah Nilai Pasar.

2. Syarat formal yang harus dipenuhi oleh Pak Ridha dalam mengajukan keberatan tersebut adalah:
a) Surat keberatan harus diajukan dalam jangka waktu 3 bulan terhitung sejak tanggal diterimanya
SPPT atau SKP. Jangka waktu tiga bulan dimaksudkan untuk memberikan cukup waktu untuk Pak
Ridha mempersiapkan surat-surat keberatan tersebut
b) Apabila dalam jangka waktu 3 bulan tersebut Pak Ridha belum bisa melengkapi surat-surat tersebut
dikarenakan suatu alasan tertentu, Pak Ridha dapat memberitahukannya ke dirjen pajak dengan
memberikan alasan yang dihadapai. Apabila diterima, Pak Budi mendapatkan perpanjangan waktu
c) Surat keberatan diajukan secara tertulis dengan menggunakan bahasa Indonesia
d) Diajukan ke KPP PBB yang menerbitkan SPPT Pak Ridha
e) Sebagai tanda bukti penerimaaan surat keberatan, Pak Ridha akan diberikan tanda terima
pengajuan keberatan
f) Apabila Pak Budi ingin menguasakan penyampaian surat keberatan tersebut, Pak Budi harus
melampirkan surat kuasa.

Syarat materiil yang harus dipenuhi oleh Pak Ridha adalah:


a) Diajukan masing-masing dalam satu surat keberatan, kecuali yang diajukan secara kolektif melalui
lurah/kepala desa untuk setiap SKP per tahun pajak
b) Mengemukakan alasan yang jelas dan mencantumkan besarnya PBB menurut perhitungan Pak
Ridha

Sesuai Undang-Undang No. 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan bangunan Pasal 15 yang berbunyi:
1) Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan pada Direktur Jenderal Pajak atas Surat Pemberitahuan
Pajak Terhutang;
2) Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan menyatakan alasan secara jelas.
3) Keberatan harus diajukan dalam angka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal diterimanya surat
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) oleh wajib pajak, kecuali apabila wajib pajak dapat
menunjukkan bahwa jangka waktuitu tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaannya.
4) Tanda penerimaan Surat keberatan yangdiberikan oleh pejabat Direktorat Jenderal Pajak yang
ditunjuk untuk itu danatau tanda pengiriman Surat Keberatan melalui pos tercatat menjadi tanda
bukti penerimaan Surat Keberatan tersebut bagi kepentingan wajib pajak.
5) Apabila diminta oleh wajib pajakuntuk keperluan pengajuan keberatan, Direktur Jenderal Pajak wajib
memberikansecara tertulis hal-hal yang menjadi dasar pengenaan pajak.
6) Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar pajak.

Jadi, Pak Ridha tidak dapat mengajukan keberatan atas SPPT tersebut. Karena Surat Keberatan
tersebut sudah tidak dalam tahun pajak tersebut yang diterima oleh KPP PBB sudah lebih dari 3 bulan
sejak Pak Ridha menerima SPPT tersebut. Jangka waktu 3 bulan tersebut diberikan agar Wajib Pajak
(Pak Ridha) sudah lewat dari batas surat keberatan yang seharusnya.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3. tentukanlah siapa yang menjadi subjek BPHTB.


1) Pak Budi menerima hibah wasiat dari Pak Waskito berupa sebidang tanah seluas 5 ha.
Subjek : Pak Budi,
karena transaksi tersebut merupakan hibah. Oleh karena itu, pihak yang menerima hibah
menjadi subjek BPTHB.
2) Pak Budi memiliki utang pembelian barang dagang dengan PT Sejahtera. Karena Pak Budi merasa
berat membayar setiap tahun, maka Pak Budi kemudian mencapai kesepakatan dengan PT sejahtera
untuk melunasi semua utangnya dengan sebidang tanah dan bangunan.
Subjek : Pak Budi dan PT Sejahtera,
karena transaksi tersebut merupakan tukar-menukar. Oleh karena itu kedua belah pihak
yang melakukan tukar-menukar tanah dan bangunan pada saat yang bersamaan menjadi
subjek BPHTB.
3) Karena beratnya kondisi bisnis di masa pandemi, PT Sejahtera memutuskan untuk bergabung dengan
PT Maju. Untuk itu, semua aset PT Sejahtera digabung kedalam PT Maju. Aset meliputi Tanah dan
Bangunan milik PT sejahtera.
Subjek : PT Maju,
karena PT Maju tetap berdiri dan menjadi tempat bergabungnya PT Sejahtera
(Penggabungan Usaha)
4) PT Jaya, PT Cemerlang dan PT Fajar memutuskan untuk merger menjadi PT Berdikari. Karena hal ini
semua aset termasuk tanah dan bangunan milik PT Jaya, PT Cemerlang dan PT Fajar juga masuk
dalam kesepakatan merger.
Subjek : PT Berdikari
Karena semua asset yang dimiliki menjadi satu objek
5) Pak Anto mewariskan tanak seluas 50 ha ke anak-anaknya. Agar tidak terjadi sengketa dikemudian
hari, maka Pak Anto mengumpulkan semua anak-anaknya, dan diputuskan bahwa Adi mendapat hak
25 ha dan Joni 25 ha.
Subjek : Adi dan Joni
Karena mereka yang menerima Waris.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4. Saudara diminta mengidentifikasi wewenang-wewenang yang dialihkan tersebut.

Perbandingan Pengaturan BPHTB


Menurut UU Nomor 21 Tahun 1997 dan UU Nomor 28 Tahun 2009
UU Nomor 21 Tahun 1997 UU Nomor 28 Tahun 2009
1 BPHTB ditetapkan sebagai pajak pusat 1 BPHTB ditetapkan sebagak pajak daerah
Hasil BPHTB dibagi menjadi: a. 20% pusat
2 b. 16% provinsi c. 64% Pemerintah 2 Hasil BPHTB 100% untuk PAD Pemerintah
Kota/Kabupaten Kota/Kabupaten
Dasar pengaturan: undang-undang Subyek
BPHTB adalah orang/badan yang Dasar pengaturan: peraturan daerah
3 3
memperoleh hak atas tanah dan/ atau Subyek BPHTB adalah orang/badan yang
bangunan memperoleh hak atas tanah dan/bangunan
Obyek BPHTB adalah perolehan hak atas Obyek BPHTB adalah perolehan hak atas
4 4
tanah dan/atau bangunan tanah dan/atau bangunan
5 Tarif BPHTB: 5% 5 Tarif BPHTB: maksimal 5%
NPOP TKP: a. Minimal Rp300.000.000,00
untuk waris dan hibah wasiat b.Minimal
6 6
Rp60.000.000,00 untuk selain waris dan
Tidak menyebutkan NPOP TKP hibah wasiat
Cara penghitungan: 5% x (NPOP – NPOP Cara penghitungan: 5% (maksimal) x
7 7
TKP) (NPOP – NPOP TKP)

Anda mungkin juga menyukai