2. Golongan Produsen yang ditentukan berdasarkan jumlah produksi hasil tembakau selama satu
tahun takwim;
Penggolongan pabrikan hasil tembakau dikelompokkan berdasarkan masing-masing jenis dan jumlah
produksi hasil tembakau sesuai dokumen pemesanan pita cukai (CK-1) dan/atau dokumen
pemberitahuan pengeluaran sekaligus pelindung pengangkutan atas BKC untuk kebutuhan konsumsi
penduduk di kawasan bebas dengan fasilitas pembebasan cukai (CK-FTZ) atas pabrik yang
bersangkutan, baik dalam satu lokasi pengawasan maupun beberapa lokasi pengawasan kantor bea
cukai, untuk setiap satu tahun takwim.
Contoh Perhitungan:
Produsen rokok SKM “PT LM” telah mengajukan P3C untuk kebutuhan bulan Februari. Pada tanggal 4 Februari,
Pengusaha tersebut mengajukan CK-1 dengan total rincian pengajuan, sebagai berikut :
Jumlah
No Seri Pita Cukai Merek Isi/Bks HJE/ Bungkus
Gol (Lbr)
1. II SERI III 1.000 A 12 Btg Rp. 8.600,-
2. II SERI I 500 B 20 Btg Rp. 19.950,-
Sebagai tambahan informasi, bahwa Tarif cukai berdasarkan PMK yang telah ditetapkan terhadap produk Hasil
tembakau tersebut adalah:
Merk A, Tarif cukai spesifik adalah Rp. 370/btg
Merk B, Tarif cukai spesifik adalah Rp. 385/btg
Tarif PPN HT adalah 9,1%
Seri pita cukai; untuk pita cukai hasil tembakau dibedakan menjadi tiga seri: seri I = 120 keping per lembar,
seri II =56 keping per lembar dan seri III = 150 keping per lembar;
Jawab :
Perhitungan Cukai dan PPN untuk merk A
Jumlah batang = 1.000 lbr × 12 × 150 keping = 1.800.000 batang
Cukai terhutang = Rp370 × 1.800.000 = Rp. 666.000.000,00
PPN terhutang = 9,1% × Rp. 8.600 × 1.000 lbr 150 =
Rp117.390.000,00