Anda di halaman 1dari 13

KINERJA PEGAWAI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA

PEKANBARU TAMPAN DALAM MELAYANI


WAJIB PAJAK

Oleh :
Deni Pranata
Email : vegaspranata@yahoo.co.id
Pembimbing : Drs. Chalid Sahuri., M.S

Program Studi Ilmu Administrasi ± Jurusan Admninstrasi Publik


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau

Kampus Bina Widya Jl. H.R. Soebrantas Km 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293
Telp/Fax. 0761-63277

ABSTRACT

Employee Performance Tax Office (LTO) Pratama Pekanbaru Tampan


In Serving Taxpayers. This study aims to determine the performance and the
factors that affect employee performance Tax Office (LTO) Primary Handsome
Pekanbaru in serving taxpayers. This study uses a quantitative research study
deskriptif. The way to collect the data the authors used a questionnaire and
observation as a data collection tool research. After collecting data from survey
respondents are employees of the Tax Office Primary Pekanbaru and taxpayer
maintains in Pekanbaru tax service office on performance variables consisting of
6 indicators of Work Quality, Quantity of Work, Timeliness, Effectiveness
Resources, Independence and motivation , it can be seen that the performance of
which is owned by an employee in the office of serving taxpayers in both
categories, as for some of the factors that influence employee performance is the
human resources of the organization and work organization with the system. So
once held research can be in the know that the Employee Performance Tax Office
(LTO) Pekanbaru Tampan In Serving Taxpayers in both categories .
Keywords : Performance , Employee Services

PENDAHULUAN menyelenggarakan pemerintahan dan


Pajak merupakan iuran rakyat melakukan pembangunan, untuk itu di
kepada Negara (yang dapat perlukan dana yang cukup banyak.
dipaksakan) berdasarkan Undang- Pajak merupakan sumber keuangan
Undang dengan tidak mendapatkan negara yang utama.
kontra prestasi yang langsung dan Direktorat Jenderal Pajak
digunakan untuk membiayai (DJP) sebagai salah satu institusi
pengeluaran-pengeluaran umum pemerintah di bawah Departemen
untuk menyelenggarakan Keuangan yang mengemban tugas
pemerintahan suatu Negara. Sumber untuk mengamankan penerimaan
keuangan dari suatu rumah tangga pajak Negara, yang mana dituntut
negara adalah untuk untuk selalu dapat memenuhi

Jom Fisip Vol 2 No. 1 Februari 2015 1


pencapaian target penerimaan pajak c. Pengadministrasian dokumen dan
senantiasa meningkat dari tahun ke berkas perpajakan, penerimaan
tahun di tengah tantangan perubahan dan pengolahan
yang terjadi dalam kehidupan sosial Surat Pemberitahuan, serta
maupun ekonomi di masyarakat. penerimaan surat lainnya;
sesuai dengan fungsinya d. Penyuluhan perpajakan;
berkewajiban melaksanakan e. Pelaksanaan registrasi Wajib
pembinaan, pelayanan, pengawasan, Pajak;
dan penerapan sanksi perpajakan f. Pelaksanaan ekstensifikasi;
terhadap pelaksanaan kewajiban g. Penatausahaan piutang pajak dan
perpajakan wajib pajak berdasarkan pelaksanaan penagihan pajak;
ketentuan yang digariskan dalam h. Pelaksanaan pemeriksaan pajak;
peraturan perundang-undangan i. Pengawasan kepatuhan
perpajakan. kewajiban perpajakan Wajib
Instansi yang memiliki tugas Pajak;
dalam bidang perpajakan pada j. Pelaksanaan konsultasi
wilayah Kota ialah Kantor Pelayanan perpajakan;
pajak pratama (KPP) pratama yang k. Pelaksanaan intensifikasi;
mana dalam Peraturan Menteri l. Pembetulan ketetapan pajak;
Keuangan Republik Indonesia m. Pengurangan Pajak Bumi dan
Nomor 62/PMK.01/2009 Tentang Bangunan serta Bea Perolehan
Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Hak atas Tanah dan Bangunan;
Vertikal Direktorat Jenderal Pajak n. Pelaksanaan administrasi kantor.
pada pasal 58 yang berisi KPP
Pratama mempunyai tugas Fungsi Kantor Pelayanan
melaksanakan penyuluhan, Pajak yaitu melakukan pengumpulan
pelayanan, dan pengawasan Wajib dan pengolahan data, penyajian
Pajak di bidang Pajak Penghasilan, informasi perpajakan, pengamatan
Pajak Pertambahan Nilai, Pajak potensi perpajakan dan ekstensifikasi
Penjualan atas Barang Mewah, Pajak wajib pajak, penelitian dan
Tidak Langsung Lainnya, Pajak penatausahaan surat pemberitahuan
Bumi dan Bangunan serta Bea tahunan, surat pemberitahuan masa
Perolehan Hak atas Tanah dan serta berkas wajib pajak, penerimaan
Bangunan dalam wilayah pajak, penagihan, pemeriksaan,
wewenangnya berdasarkan peraturan penerapan sanksi perpajakan, dan
perundang-undangan yang berlaku. pelaksanaan administrasi kantor
Dalam melaksanakan tugas pelayanan pajak sehingga dengan
sebagaimana dimaksud, KPP demikian kantor pelayanan pajak
Pratama menyelenggarakan fungsi : mempunyai peranan yang sangat
a. Pengumpulan, pencarian dan besar dalam pelaksanaan
pengolahan data, pengamatan administrasi perpajakan nasional.
potensi perpajakan, penyajian Terlaksananya tugas dan peranan
informasi perpajakan, pendataan dari kantor pelayanan pajak akan
objek dan subjek pajak, serta sangat penting dalam pemenuhan
penilaian objek Pajak Bumi dan target penerimaan pajak nasional.
Bangunan; Maka untuk mencapai tujuan
b. Penetapan dan penerbitan produk organisasi secara internal maupun
hukum perpajakan; eksternal dibutuhkan kinerja pegawai

Jom Fisip Vol 2 No. 1 Februari 2015 2


yang baik dan terukur. Kinerja user/pelanggan atas
pegawai merupakan hasil kerja ketidakpuasan mereka dalam
sebagai akibat suatu tindakan mendapatkan pelayanan
seseorang dalam melaksanakan tugas
b. Rendahnya kualitas kerja yang
dengan dilandasi oleh kemampuan,
dihasilkan disebabkan oleh
sikap dan motivasinya. Perbedaan
kurangnya tanggung jawab dan
unjuk kerja individu dalam situasi
kesadaran serta kerja sama yang
kerja adalah akibat adanya perbedaan
mendalam dari para pegawai
karakteristik individu dan situasi
berbeda. Kinerja dalam menjalankan Hal ini dapat disebabkan oleh
fungsinya tidak berdiri sendiri faktor yang datang dari diri pegawai
melainkan berhubungan dengan (intrinsik) dan dari luar diri pegawai
faktor individu, organisasi dan (ekstrinsik). Selama ini pengukuran
lingkungan eksternal. kinerja hanya terbatas pada penilaian
Kinerja Institusi dan pegawai atas pencapaian target penerimaan
merupakan dua hal yang saling pajak yang dibebankan oleh kantor
membutuhkan. Jika pegawai berhasil pelayanan pajak, sedangkan aspek
membawa kemajuan bagi institusi, penilaian lainnya belum menjadi
keuntungan yang diperoleh akan perhatian seperti seperti kepuasan
dipetik oleh kedua belah pihak. Bagi wajib pajak atas kualitas pelayanan
pegawai keberhasilan merupakan perpajakan hal ini begitu penting
aktualisasi potensi diri sekaligus karena tentunya segala pelayanan
peluang untuk memenuhi kebutuhan yang dilakukan tentunya untuk
hidupnya, sedangkan bagi kantor masyarakat bukan hanya untuk
keberhasilan merupakan sarana Pemerintah semata.
menuju pertumbuhan dan Perspektif lainnya dalam
perkembangan kantor. penilaian kinerja kantor pelayanan
Pertama-tama harus di pajak adalah pada penilaian kinerja
ketahui dahulu pengertian mengenai proses pelayanan, yaitu pengukuran
Kinerja yang mana menurut LAN kinerja yang menekankan pada
(dalam Sedarmayanti, 2009: 50) kecepatan dan kemudahan wajib
pertasi kerja, pelaksanaan kerja, pajak dalam melakukan pembayaran
pencapaian kerja atau hasil pajak. Kecepatan dan kemudahan
kerja/unjuk kerja/ penampilan kerja. tersebut hanya dapat dilakukan
Selanjutnya Mangkunegara (2012: dengan penyusunan sistem dan
9) kinerja pegawai (prestasi kerja) prosedur yang ringkas dan tidak
adalah hasil kerja secara kualitas dan dengan birokrasi yang berbelit.
kuantitas yang dicapai oleh seorag Sehingga kondisi ini dapat menekan
karyawan dalam melaksanakan terjadinya permainan atau
tugasnya sesuai dengan tanggung penggelapan dana pajak antara
jawab yang diberikan kepadanya. oknum pegawai dengan wajib pajak.
Adanya indikasi bahwa rendahnya Untuk mengukur kinerja bagi
kinerja pegawai Kantor Pelayanan instansi vertikal di bawahnya,
Pajak (KPP) Pekanbaru Tampan Drektorat Jenderal Pajak (DPJ) telah
dalam melayani wajib pajak terlihat menetapkan indikator yang di kenal
dari indikasi terjadinya: dengan istilah Key Performance
a. Pengaduan-pengaduan Indicator (KPI) atau indikator kerja
(complain) dari pihak kunci sebagai standarnya. Dalam

Jom Fisip Vol 2 No. 1 Februari 2015 3


Key Performance Indicator (KPI) seluruh KPP di Indonesia, sehingga
sudah ada standar mengenai kinerja masing-masing unit pelaksana teknis
dalam hal pelayanan maupun tersebut dapat mengetahui
pelaksanaan pengawasan terhadap bagaimana kinerjanya sekaligus
wajib pajak. Masing-masing dapat membandingkan dengan unit-
komponen tugas pelayanan dan tugas unit satu level yang lainnya
pengawasan standarnya secara Dengan kondisi diatas yang
nasional mengenai hasil yang harus telah dijelaskan diatas, maka
dicapai. Secara periodik satu pegawai KPP Pratama Pekanbaru
semester 6 (enam) bulan kantor pusat diharapkan sudah mencapai kondisi
Direktorat Jenderal Pajak (DPJ) akan ideal sebagai pegawai dengan kinerja
mengeluarkan hasil kinerja masing- yang baik. Namun ternyata fakta
masing Kantor Pelayanan Pajak dilapangan kinerja pegawai KPP
(KPP) yang akan di bandingkan Pratama Pekanbaru belum
dengan standar Key Informan menunjukkan hasil seperti yang di
Indicator (KPI) yang telah ditetapkan harapkan karena masih berada
setiap bulannya, kemudian hasilnya dibawah standar KPI seperti di
di umumkan melalui internet ke jelaskan tabel di bawah ini.

Tabel 1.1 Kinerja Semester II KPP Pekanbaru Tampan 2013


KPP Pekanbaru
No Uraian Nasional
Tampan
1. Efisiensi Pemeriksaan 9.73 LPP 11.04 LPP
2. Efisiensi Penyelesaian
a. Restitusi PPh 0.95 Bulan 3.92 Bulan
b. Restitusi PPn dan PPnbm
1.92 Bulan 3.69 Bulan
3. Efesiensi Pencairan Tunggakan 77.20 % 54.31 %
4. Ratio Keberatan Terhadap SKP
a. PPh Badan 12.90 % 6.22 %
b. Pemotongan/Pemungutan Pph
c. PPn dan PpnBM 5.50 % 3.98 %
12.24 % 7.31 %
Sumber : Direktorat Jenderal Pajak 2013

Dari tabel diatas terlihat Pekanbaru hanya mencapai 1.92


masih ada tingkat pencapaian kinerja sedangkan standar nasional 3.69
yang tidak mencapai standar nasional kemudian untuk ratio keberatan
seperti efisiensi pemerinksaan yang terhadap SKP terlihat tinggi
mana pada KPP pratama Kota melampaui Standar Nasional
pekanbaru mencapai 9.73 sedangkan sehingga dapat diketahui banyaknya
standar nasional 11.04, kemudian keberatan bagi wajib pajak terhadap
restitusi PPh yang dicapai oleh KPP penetapan SKP. Selanjutnya Untuk
pratama Tampan Pekanbaru lebih jelas mengenai perbandingan
mencapai 0.95 sedangkan standar jumlah pegawai dengan jumlah wajib
nasional 3.92, Restitusi PPn dan pajak pada KPP Pekanbaru dapat
PPnbm yang mana pada KPP Kota dilihat pada tabel dibawah ini:

Jom Fisip Vol 2 No. 1 Februari 2015 4


Tabel 1.3 Rasio Perbandingan Jumlah Pegawai dengan Jumlah Wajib
Pajak pada KPP Pekanbaru Tampan dari 2011-2013
Jumlah Wajib Rasio
Tahun Jumlah Pegawai
Pajak Perbandingan
2011 67 Orang 110.980 1:1.656
2012 67 Orang 124.309 1:1.855
2013 67 Orang 127.007 1:1.895
Sumber : Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pekanbaru Tampan 2013
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa dari tahun ke tahun jumlah wajib
pajak
yang ada di Kantor Pelayanan PPh Restitusi PPnbm wajib pajak
Pajak (KPP) Pekanbaru Tampan masih dibawah standar yang di
mengalami peningkatan namun tidak tetapkan nasional,
di imbangi dengan peningkatan Dari realita dan fenomena dan
jumlah pegawai yang melayani wajib uraian yang telah dijelaskan di atas,
pajak, sehingga beban kerja setiap maka penulis tertarik untuk
pegawai dalam melayani wajib pajak melakukan penelitian yang akan di
bertambah dimana setiap 1 (satu) tuangkan dalam bentuk skripsi yang
orang pegawai melayani 1.895 Orang berjudul ³.LQHUMD 3HJawai Kantor
wajib pajak. Dengan ini dibutuhkan Pelayanan Pajak (KPP) Pekanbaru
kinerja pegawai pajak yang optimal Tampan Dalam Melayani Wajib
guna mencapai standar yang 3DMDN´
ditetapkan pemerintah untuk
tercapainya realisasi penerimaan TINJAUAN TEORI
pajak yang melebihi rencananya Kinerja menurut
untuk tahun pajak yang harus di Mangkunegara (2012:9) adalah
setorkan ke negara. hasil kerja secara kualitas kuantitas
Adapun fenomena yang yang dicapai oleh seseorang pegawai
penulis temukan dilapangan dalam dalam melaksanakan tugasnya sesuai
pelaksanaan kinerja pegawai Kantor dengan tanggungjawab yang
Pelayanan Pajak (KPP) Pekanbaru diberikan kepadanya. Selanjutnya
Tampan dalam melayani wajib pajak Hasibuan (2005:34) mengemukakan
adalah sebagai berikut : kenerja (prestasi kerja) adalah suatu
1. Key Performance Indicator (KPI) hasil kerja yang dicapai seseorang
atau standar kinerja pegawai dalam melaksanakan tugas-tugas
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang dibebankan kepadanya yang
Pekanbaru Tampan dalam didasarkan kecakapan, pengalaman
Efisiensi Pemeriksaan wajib dan kesungguhan serta waktu.dan
pajak masih dibawah standar Kinerja ( performance ) sudah
yang di tetapkan nasional, menjadi kata popular yang sangat
adapun datanya dapat dilihat menarik dalam pembicaraan
pada tabel 1.1 manajemen publik. Konsep kinerja
2. Key Performance Indicator (KPI) pada dasarnya dapat dilihat dari dua
atau standar kinerja pegawai segi, yaitu kinerja pegawai (per-
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) individu) dan kinerja organisasi.
Pekanbaru Tampan dalam Kinerja adalah gambaran mengenai
Efisiensi Penyelesaian Restitusi tingkat pencapaian pelaksanaan tugas

Jom Fisip Vol 2 No. 1 Februari 2015 5


dalam suatu organisasi, dalam upaya kegiatan diselesaikan pada waktu
mewujudkan sasaran, tujuan, misi, yang dikehendaki dengan
dan visi organisasi tersebut (Bastian, memperlihatkan koordinasi
2001:329). output oranglain serta waktu
Kinerja merupakan suatu yang tersedia untuk kegiatan
fungsi dari motivasi dan yang lain
kemampuan, untuk menyelesaikan 4) Efektivitas sumber daya :
tugas dan pekerjaan, seseorang harus merupakan tingkat sejauh mana
memiliki derajat kesediaan dan penggunaan sumber daya
tingkat kemampuan tertentu, organisasi dimaksimalkan untuk
kesediaan dan keterampilan mencapai hasil tertinggi
seseorang tidaklah cukup efektif 5) Kemandirian : merupakan tingkat
untuk mengerjakan tanpa sejauh mana seorang pekerja atau
pemahaman yang jelas tentang yang pegawai dapat melaksanakan
akan dikerjakan dan bagaimana suatu fungsi pekerjaan tanpa
mengerjakannya Menurut memerlukan pengawasab seorang
Hersey&Blanchard (2002:56) supervisor untuk mencegah
kinerja merujuk kepada pencapaian tindakan yang kurang diinginkan
tujuan pegawai atas tugas yang 6) Komitmen Kerja : merupakan
diberikan. Kinerja merujuk kepada tingkat kesungguhan pegawai
tingkat keberhasilan dalam dalam berkomitmen untuk kerja
melaksanakan tugas dan kemampuan dan bertanggungjawab dalam
untuk mencapai tujuan yang telah pekerjaannya.
ditetapkan, kinerja dinyatakan baik
dan sukses jika tujuan yang Salah satu Faktor yang
diinginkan dapat tercapai dengan mempengaruhi kinerja adalah
baik. motivasi atau Motivation, Motivasi
Penilaian atas kinerja sangat diartiakan sebagai suatu sikap
diperlukan untuk mengetahui attitude piminan dan karyawan
kontribusi individu (karyawan) yang terhadap situasi kerja situation
ada dalam organisasi.Ada beberapa dilingkungan organisasinya. Mereka
criteria yang digunakan dalam yang bersikap positif fro terhadap
pengukuran pengukuran kinerja situasi kerjanya akan menunjukan
pegawai. Bernadin&Russel motivasi kerja tinggi dan sebaliknya
(2007:75) mengajukan 6 (enam) jika mereka berpikir negatif kontra
criteria cara untuk mengukur kinerja terhadap situasi kerjanya akan
pegawai yaitu : menunjukan pada motivasi kerja
1) Kualitas Kerja : merupakan yang rendah. Situasi yang dimaksud
tingkat sejauh mana hasil meliputi hubungan kerja, fasilitas
pelaksanaan kegiatan mendekati kerja, iklim kerja, kebijakan
kesempurnaan atau mendekati pimpinan, pola kepemimpinan kerja
tujuan yang telah ditetapkan dan kondisi kerja. Keith Davis
2) Kuantitas Kerja : merupakan dalam buku Anwar Prabu
jumlah yang dihasilkan,jumlah Mangkunegara (2005:88).
rupiah,jumlah unit,jumlah siklus
kegiatan yang diselesaikan
3) Ketepatan Waktu : merupakan
tingkat sejauh mana suatu

Jom Fisip Vol 2 No. 1 Februari 2015 6


METODE Adalah teknik yang dilakukan
Lokasi Penelitian dengan mengumpulkan literature
Lokasi penelitian ini yang berhubungan dengan
dilakukan pada Kantor Pelayanan masalah penelitian yang di bahas.
Pajak (KPP) Pekanbaru Tampan
yang beralamat di Jalan S.M Amin, Teknik Analisa Data
pemilihan lokasi penelitian ini Dalam menganalisa data yang
berdasarkan judul yang peneliti penulis peroleh baik data primer
lakukan yaitu yang berhubungan maupun data sekunder, penulis
dengan kinerja pegawai kantor menggunakan teknik deskriptif
pelayanan pajak. kuantitatif yakni analisa sesuai jenis
Informan penelitian dan macam data yang diperlukan,
Adapun key informan dalam kemudian data tersebut di sajikan
penelitian ini adalah Kepala Seksi dalam bentuk tabel-tabel yang di
pelayanan Menurut Ghazali lengkapi dengan penjelasan dan
(2003:25) bahwa informan penelitian selanjutnya di jelaskan secara
adalah subjek atau pihak yang deskriptif.
mengetahui atau memberikan
informasi maupun kelengkapan Hasil Penelitian dan pembahasan
subjek penelitian.
Kinerja Pegawai Kantor
Pelayanan Pajak (KPP)
Tabel 1.6 Informan Penelitian
Pekanbaru Tampan Dalam
No Informan Jumlah Melayani Wajib Pajak
Kepala Seksi Sumber daya manusia sangat
1. 1 Orang
Pelayanan penting dalam pelaksanaan berbagai
Seksi kegiatan organisasai dalam
2. 8 Orang
Pelayanan pencapaian tujuan, ketersediaan
3. Wajib Pajak 20 Orang sumber daya manusia yang memiliki
Jumlah 29 Orang keahlian dan keterampilan
menentukan keberhasilan organisasi.
Teknik Pengumpulan Data Oleh karena itu sumber daya
a. Observasi manusia dalam sebuah organisasi
Yaitu mengadakan pengamatan tentunya diwajibkan memiliki
langsung ke lokasi penelitian dan tanggung jawab dan kesadaran dalam
mengumpulkan informasi dengan berkeja yang merupakan kewajiban
mempelajari sumber data tertulis bagi setiap pegawai dalam organisasi
untuk memperoleh data primer serta merupakan harapan semua
dan sekunder mengenai anggota organisasi agar tujuan dapat
penelitian yang dilakukan dicapai sebagai mana diharapkan.
b. Kuisioner Keberhasilan organisasi
Yaitu pengumpulan data dengan dalam pencapaian tujuan pada
melambuat daftar pertanyaan keberlansungannya dapat dilihat dari
yang di tujukan kepada penyelesaian pekerjaan yang terdapat
responden mengenai kinerja pada setiap unit kerja yang ada pada
pegawai Kantor Pelayanan Pajak organisasi, dalam pencapaiannya
(KPP) Pekanbaru Tampan dalam sudah barang tentu tidak terlepas dari
melayani wajib pajak adanya ketentuan dan kemampuan
c. Teknik kepustakawan dari pemipin organisasi dalam

Jom Fisip Vol 2 No. 1 Februari 2015 7


memberikan pekerjaan kepada waktu, efektivitas sumber daya,
pegawai yang benar-benar memiliki keamndirian, komitmen kerja dan
kemampuan terhadap pekerjaan salah satu factor pendukung dan
tersebut. yang mempengaruhi yaitu motivasi
Penentuan keberhasilan yang mana bertujuan untuk
organisasi merupakan suatu mengetahui kinerja pegawai kantor
keseluruhan dari keberhasilan Kantor Pelayanan Pajak pekanbaru
pekerjaan yang dilakukan oleh para Tampan.
pegawai, sebab pada prinsipnya Setelah menyebarkan angket
keberhasilan pekerjaan dalam (kuesioner) kepada responden
organisasi merupakan keberhasilan penelitian yaitu kepada Pegawai
kelompok kerja, yang pada Kantor Pelayanan Pajak pekanbaru
pelaksanaannya akan terwujud dari Tampan dan wajib pajak pada Kantor
prestasi kerja secara keseluruhan dari Pelayanan Pajak pekanbaru Tampan,
para pegawai merupakan suatu selanjutnya setelah angket tersebut
pencerminan dari kinerja pegawai. diisi oleh responden kemudian
Kinerja pegawai Kantor penulis mengolah data tersebut, dari
Pelayanan Pajak Tampan Pekanbaru keseluruhan indikator tersebut di atas
pada penelitian ini dilihat dan dinilai diperlukan rekapitulasi hasil
dari indikator meliputi kuantitas penelitian seperti yang tertera dalam
kerja, kualitas kerja, ketepatan tabel berikut ini :

Tabel. Rekapitulasi Tanggapan Responden Tanggapan Responden Pegawai


Kantor Pelayanan Pajak Pekanbaru tentang Kinerja Pegawai Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pekanbaru Tampan Dalam
Melayani Wajib Pajak
Jawaban Responden
No Indikator Jumlah
Baik Cukup Baik Tidak Baik
11 8 1
1 Kualitas kerja 20
55% 40% 5%
11 7 2
2 Ketepatan Waktu 20
55% 35% 10%
Efektivitas Sumber 7 11 2
3 20
daya 35% 55% 10%
15 4 1
4 Komitmen kerja 20
75% 20% 5%
Jumlah 44 30 6 80
Rata-Rata 11 8 1 20
Persentase 55% 40% 10% 100%
Sumber : Data Penelitian, 2014.

Dari tabel diatas terlihat cukup baik sebanyak 2 responden


bahwa rata-rata responden pegawai atau 22%, kemudian untuk
KPP menjawab baik dengan jumlah responden yang menjawab tidak baik
6 responden atau 67%, kemudian dengan rata-rata 1 responden atau
untuk responden yang menjawab 11%. terlihat bahwa benar bahwa

Jom Fisip Vol 2 No. 1 Februari 2015 8


pegawai KPP Pratama pekanbaru Tampan Dalam Melayani Wajib
berkomitmen memberikan Pajak dalam kategori baik yang mana
pelayanan yang maksimal kepada didapatkan dari kuesioner yang berisi
wajib pajak melalui pelayanan yang tanggapan dari para responden serta
ramah, tutur sapa kepada wajib observasi dilapangan atau pada
pajak, cepat dan akurat. Setelah kantor Pelayanan Pajak Pratama
dilakukan pembahasan mengenai Kota Pekanbaru. Kemudian untuk
masing masing indikator kinerja rekapitulasi jawaban responden
tersebut dapat di ketahui bahwa wajib pajak dapat dilihat pada atbel
Kinerja Pegawai Kantor Pelayanan dibawah ini:
Pajak (KPP) Pratama Pekanbaru

Tabel. Rekapitulasi Tanggapan Responden Tanggapan Responden Wajib


Pajak tentang Kinerja Pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
Pratama Pekanbaru Tampan Dalam Melayani Wajib Pajak
Jawaban Responden
No Indikator Cukup Jumlah
Baik Tidak Baik
Baik
11 8 1
1 Kualitas kerja 20
55% 40% 5%
11 7 2
2 Ketepatan Waktu 20
55% 35% 10%
Efektivitas Sumber 7 11 2
3 20
daya 35% 55% 10%
15 4 1
4 Komitmen kerja 20
75% 20% 5%
Jumlah 44 30 6 80
Rata-Rata 11 8 1 20
Persentase 55% 40% 10% 100%
Sumber : Data Penelitian, 2014.

Dari tabel diatas terlihat yang mana didapatkan dari kuesioner


bahwa tanggapan keseluruhan wajib yang diberikan kepada Pegawai KPP
pajak yang mengurus pajak di Kantor Tampan Pekanbaru dan Wajib Pajak
KPP Tampan pekanbaru dalam yang mengurus pajak di Kantor
kategori baik dengan rata-rata 11 pelayanan Pajak Tampan Pekanbaru.
responden atau 55% yang menjawab Tetapi dapat diketahui bahwa
baik, kemudian untuk yang untuk menentukan sejauh mana
menjawab cukup baik sebanyak 8 kinerja pegawai terdapat salah satu
responden atau 40% selanjutnya factor penentu yaitu bagian dari
yang menjawab tidak baik sebanyak penunjang baik tidaknya kinerja
1 responden atau 10%. pegawai suatu organisasi seperti
Sehingga dapat diketahui yang telah disebutkan bahwa kinerja
bahwa Kinerja Pegawai Kantor dipengaruhi oleh motivasi dan
Pelayanan Pajak (KPP) Pratama kemampuan seseorang atai klompok
Pekanbaru Tampan Dalam Melayani serta organisasi, motivasi merupakan
Wajib Pajak dalam kategori baik tindakan untuk mempengaruhi dan

Jom Fisip Vol 2 No. 1 Februari 2015 9


mendorong seseorang untuk Maka di rasa perlu memasukkan
berprilaku. Motivasi dilakukan untuk salah satu factor pendukung kinerja
mendorong gairah kerja bawahan, tersebut, maka untuk mengetahui
agar mereka mau bekerja keras sejauh mana motivasi dapat
dengan memberikan seluruh mempengaruhi kinerja dapat dilihat
kemampuannya dan keterampilannya pada tabel dibawah ini:
untuk mencapai tujuan organisasi.

Tabel. Distribusi Frekwensi Tanggapan Responden Pegawai Kantor


Pelayanan Pajak Pekanbaru Tampan tentang motivasi
Jawaban Responden
No Item Penilaian Jumlah
Baik Cukup Baik Tidak Baik
5 4
1 Kondisi kerja - 9
56% 44%
Sarana dan 5 3 1
2 9
prasarana Kantor 56% 33% 11%
Penghargaan akan 7 2
3 - 9
prestasi 78% 22%
Hukuman akan 6 3
4 - 9
kesalahan 67% 33%
Jumlah 23 12 1 36
Rata-Rata 6 3 - 9
Persentase 67% 33% - 100%
Sumber : Data Penelitian, 2014.

Dari tabel diatas terdapat beberapa Dalam kinerja pegawai


item penilaian yang digunakan dalam Terdapat dua factor yang dapat
penelitian ini yaitu bagaimana mempengaruhi kinerja pegawai
kondisi kerja kantor, sarana dan dalam organisasi khususnya Kantor
prasana yang dimiliki, pengahargaan KPP Pratama Pekanbaru yang mana,
dan hukuman, dari tanggapan meliputi:
responden terlihat bahwa penerapan
motivasi yang di lakukan terhadap 1. Sumber daya Manusia
pegawai Kantor Pelayanan Pajak Sumber daya manusia merupakan
Pratama Pekanbaru dalam kategori unsure penting dalam organisasi
baik hal tersebut tentu dapat secara selain sebagai salah satu sumber
langsung menunjang kinerja pegawai daya organsiasi yang berharga
untuk bekerja menjadi lebih baik dengan kata lain dapat
lagi. dikembangkan dan menjalankan
ke lima sumber daya lainnya
Faktor Faktor yang SDM yang akan menjalankan
mempengaruhi Kinerja Pegawai tugas organisasi untuk mencapai
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tujuan yang telah di tentukan
Pratama Pekanbaru Tampan oleh organisasi.
Dalam Melayani Wajib Pajak Untuk mencapai tujuan tersevut
komposisi SDM juga harus
diperhatikan dari segi kualitas

Jom Fisip Vol 2 No. 1 Februari 2015 10


dan kuantitas, seperti banyaknya Pajak Pratama Pekanbaru
pegawai yang dimiliki tetapi jika Tampan tergolong dalam
tidak di dukung dengan keahlian, kategori memandai dikarenakan
keterampilan dan pendidikan jumlah yang cukup banyak dan
yang memadai dapat menhambat tingkatan pendidikan yang tinggi.
kerja dan pencapaian tujuan 3. Komitmen pelayanan yang
organisasi, sehingga penting bagi diberikan oleh pegawai Kantor
organisasi dapat mengadakan Pelayanan Pajak Pratama
pengembangan SDM untuk Pekanbaru dalam melayani wajib
menunjang kerja pegawai pajak telah dilakukan secara
tersebut menjadi lebih baik. maksimal hal ini dapat diketahui
2. Sistem organisasi dari tanggapan pegawai KPP dan
Sistem organisasi dapat Wajib pajak yang diketahui
mempengaruhi kinerja pegawai bahwa pelayanan yang diberikan
apabila sistem kepangkatan, telah maksimal.
sistem pengajian dan sistem tata 4. Terdapat dua factor yang
kerja yang dimiliki oleh suatu mempengaruhi kinerja pegawai
organisasi terlalu ketat atau dapat yaitu Sumber daya manusia dari
membuat pegawai tersebut segi kualitas kemampuan,
tertekan pada saat bekerja keterampilan dan pendidikan
tentunya peran pemimpin yang serta sistem yang dimiliki oleh
sentral dapat menumbuhkan organisasi yang bersangkutan
suasana organisasi yang nyaman dapat membuat pegawai merasa
untuk berkerja dan memotivasi aman dan nyaman saat bekerja.
pegawai untuk dapat bekerja
dengan baik, sehingga pegawai Saran
bekerja dengan aman dan Adapun saran yang dapat
nyaman. penulis berikan, meliputi:
1. Kepada KPP agar dapat
PENUTUP melakukan pendidikan dan
Kesimpulan pelatihan secara berkala untuk
Berdasarkan hasil penelitian meningkatkan kemampuan
lapangan dan analisa data yang telah kualitas pegawai KPP Pratama
dilakukan dapat ditarik beberapa Pekanbaru sehingga pegawai
kesimpulan antara lain sebagai memiliki skill untuk memberikan
berikut : pelayanan yang lebih baik
1. Kinerja Pegawai Kantor kepada wajib pajak dan dapat
Pelayanan Pajak (Kpp) Pratama menggunakan saran dan prasana
Pekanbaru Tampan Dalam secara maksimal.
Melayani Wajib Pajak tergolong 2. Kepada KPP Tampan pekanbaru
kedalam kinerja yang baik, agar lebih memperbanyak atau
terutama kinerja dalam meningkatkan jumlah SDM agar
memberikan pelayanan kepada lebih mendukung tugas Kantor
masyarakat. Hal ini dapat dan pemberian pelayanan kepada
diketahui dari hasil penelitian Wajib pajak.
lapangan yang dilakukan terhadap 3. Agar kepada Pegawai Kantor
29 orang responden. Pelayanan Pajak Pekanbaru dapat
2. Kualitas dan kuantitas yang bekerja sebagai sebuah tim yang
dimiliki oleh Kantor Pelayanan maan melakukan kerjasama dan

Jom Fisip Vol 2 No. 1 Februari 2015 11


saling membantu satu sama lain Yogyakarta: Universitas
agar lebih mempercepat Kerja Dipenogoro Mangkunegara,
yang dilakukan. A.P. 2005. Manajemen
4. Kepada masyarakat atau wajib Sumber Daya Manusia
pajak agar melakukan Perusahaan. Bandung: PT.
pengurusan pajak tidak pada Remaja Rosdakarya Offset.
akhir bulan dimana terjadi Mangkunegara, Anwar. 2012.
penumpukan pengurusan pajak. Evaluasi Kinerja SDM.
5. Kepada pegawai KPP agar lebih Bandung. Aditama.
teliti dalam melaksanakan Nawawi, Hadari. 2003.
pengurusan pajak agar tidak Kepemimpinan
terjadi kesalahan dalam Mengefektifkan Organisasi,
pengurusan nama WP atau data Buku 1.Jakarta : Universitas
yang lainnya Terbuka/UPI-YAI
Khoerul. 2005. Riset Sumber Daya
Manusia. Jakarta :
DAFTAR PUSTAKA PT.Gramedia Pustaka Utama
Ahmad, S. Ruki. 2004. Sistem Kisdarto. 2000. Budaya Kerja Bukan
Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Robotisme. Majalah
Sun Press Manajemen, No. 141, Mei,
Amstrong, Michael. 2004. hlm. 10-11
Performance Management. Ndraha, Taliziduhu. 2003. Budaya
Yogyakarta: Tugu Publisher Organisasi, Ed 2, Jakarta,
Bernadin, Jhon & Joyce E.A Russell. PT. Rineka Cipta.
2007. Human Resource Prasetya. 2001. Mengenal Program
Management International. Budaya Kerja, No. 01,
Singapura : Mc Edition Hill Januari. Surabaya: Buletin
Brantas, 2009. Dasar-Dasar Rangkuti, Freddy. 2006. Analisis
Manajemen. Bandung. SWOT Teknik Pembedah
Alfabeta Kasus Bisnis. Jakarta : PT.
Daryanto, Abdullah, 2013. Gramedia Utama
Pengantar Ilmu Manjemen Saidi, H.M. 2002. Prestasi dan
dan Komunikasi. Jakarta. Kemampuan. Jakarta :
Prestasi Pusaka. Rajawali Press
Dharma, Agus. 2007. Manajemen Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya
Prestasi Kerja. Jakarta: CV Manusia Dan Produktivitas
Rajawali Kerja. Bandung. Mandar
Gomes, Faustino C. 2003. Maju.
Manejemen Sumber Daya Setyowati, Endah. 2007.
Manusia. Yogyakarta.Andi Pengembangan SDM
Hasibuan, Malayu. 2005. Organisasi Berbasis Kompetensi : Solusi
dan Motivasi: Dasar untuk Meningkatkan Kinerja
Peningkatan Produktivitas. dalam Jurnal Ilmiah
Jakarta : Bumi Aksara Administrasi Publik FIA
Indrastuti, Sri. 2014. Manajemen Unibraw Malang :
sumber daya manusia. Administrasi Publik
Pekanbaru UR Press. Siagian, Sondang, Teori Dan Praktek
Imam, Ghazali. 2003. Aplikasi Kepemimpinan, Cetakan Ke±
Multivariate dalam SPSS.

Jom Fisip Vol 2 No. 1 Februari 2015 12


3, Rineka Cipta, Jakarta.
1989.
Setiaji, B.2004. Riset dengan
Pendekatan Kualitatif.
Universitas Muhammadiyah.
Surakarta
Srimulyo, Koko.2006. Analisis
Pengaruh Faktor terhadap
Kinerja. Surabaya: Airlangga
University Press
Torang, Syamsir. Organisasi dan
Manajemen. Bandung.
Alfabeta
Triguno, 2004. Budaya Kerja :
Menciptakan Lingkungan
Yang Kondusive Untuk
Meningkatkan Produktivitas
Kerja. Edisi 6. Jakarta : PT.
Golden Terayon Press
Veitzal, Rivai. 2005. Manajemen
Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Rieneka Cipta

Dokumen :
Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara RI Nomor
25/KEP/M.PAN/04/2002
tentang Pedoman
Pengembangan Budaya Kerja
Aparatur Negara, Jakarta
Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 238/KMK.01/2006
Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Pelayanan Kantor
Pajak Pekanbaru Tampan

Internet :
www.pajak.go.id

Jom Fisip Vol 2 No. 1 Februari 2015 13

Anda mungkin juga menyukai