ABSTRACT
This research aimed to find out factors affecting tax obedience at tax office service of Pratama South
Makassar. The method of the research was quantitative method. The data collection techniques were
observation, questionnaire and documents. Technique of data analysis was descriptive statistics,
assumption classical test, multiple linear regression analysis. Based on the data analysis, it was found
that the factor affecting tax obedience of payment was awareness factor on tax did not have influence on
tax obedience of tax holder. The knowledge factor did not have influence on tax obedience of tax holder.
The factor of effective system on tax payment did not have influence on tax obedience of tax holder. The
sanction variable did not influence the tax holder in paying tax for the tax holder in tax office of Pratama
South Makassar in 2020.
ACCOUNTING Journal.
1
Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak Pada KPP Pratama Makassar Selatan
ACCOUNTING Journal.
3
Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak Pada KPP Pratama Makassar Selatan
berpengaruh positif terhadap kepatuhan WP Penelitian ini dilaksanakan bulan April sampai
orang pribadi di kota Magelang. Farnika bulan Juni 2021.
(2013), Peningkatan PTKP tidak berpengaruh Data merupakan keterangan-keterangan
besar terhadap penerimaan PPh yang diperoleh dari suatu penelitian atau
Berdasarkan uraian di atas maka, maka melalui referensi untuk dapat digunakan dalam
yang menjadi rumusan hipotesis dalam mencari alternatif yang sesuai. Dalam
penelitian ini yaitu: penelitian ini penulis menggunakan jenis data
H.1 Kesadaran membayar pajak berpengaruh kuantitatif. Data kuantitatif adalah jenis data
positif terhadap kepatuhan wajib pajak. dalam penelitian yang dapat diukur, dihitung,
H.2 Pengetahuan Membayar Pajak serta dapat dideskripsikan dengan
berpengaruh positif terhadap Kepatuhan menggunakan angka. Umumnya, data seperti
wajib pajak. ini digunakan untuk menjelaskan fenomena-
H.3 Efektivitas Sistem Perpajakan fenomena yang jelas dan suda ada instrumen
berpengaruh positif terhadap Kepatuhan ukurnya. Biasanya data kuantitatif diperoleh
Wajib Pajak. ketikmelakukan penelitian yang bersifat
H.4 Sanksi Perpajakan berpengaruh positif statistik. Penelitian seperti ini mengumpulkan
terhadap kepatuhan wajib pajak. banyak data yang kemuadian akan dianalisis
Model penelitian model penelitian model menggunakan analisis statistika untuk
penelitian model penelitian model penelitian. menginterpretasi data tersebut menjadi sebuah
statistik. Sumber data terdiri dari dua jenis
Gambar 1. Model Penelitian yaitu sebagai berikut: a). Data Primer, yaitu
data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh
peneliti langsung dari subjek atau objek
Faktor kesadaran penelitian. b). Data Sekunder, yaitu data
membayar pajak yang didapatkan tidak secara landari objek
(X1)
atau subjek penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah
keseluruhan objek penelitian yang akan diteliti
yang merupakan sumber informasi dalam
Faktor Pengetahuan penelitian ini, yaitu semua Wajib Pajak Pribadi
Peraturan Perpajakan yang terdaftar di kantor Pelayanan Pratama
(X2) Makassar Selatan pada tahun 2020.
Kepatuhan Wajib Sampel penelitian adalah sumber atau
Pajak (Y) bagian yang mewakili populasi yang memiliki
karasteristik sama dengan populasinya, yang
diambil sebagai sumber data penelitian.
Efektivitas sistem
perpajakan (X3) Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 33 Wajib Pajak Orang Pribadi yang
terdaftar dalam Kantor Pelayanan Pajak
Pramata Makassar selatan.
Dalam penelitian ini, pengambilan
Sanksi Perpajakan sampel dilakukan secara Convenience
(X4) sampling, yang artinya pengambilan sampel
dilakukan berdasarkan asas kenyamanan, atau
Sumber: Agustina (2015). dapat dikatakan yang paling mudah ditemui,
tidak ada acuan berdasarkan syarat dan
ketentuan untuk menentukan siapa saja yang
METODE PENELITIAN akan dijadikan subyek pada penelitian yang
akan dilakukan.
Dalam penelitian ini, penulis melakukan Dalam proses penelitian ini, penulis
penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak akan melakukan pengumpulan data dengan:
Pratama Makassar Selatan, Jl. Urip Sumoharjo 1).Observasi, yaitu pengumpulan data dengan
No.KM.04, Karuwisi Utara, Kec. Panakukang, mengamati secara langsung objek yang diteliti
Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90232. di KPP Pratama Makassar Selatan. Metode ini
bertujuan untuk mengamati bagian-bagian
yang terkait dengan kepatuhan wajib pajak. hasil uji statistik deksriptif pada tabel 1 dapat
2).Kusioner, yaitu pengumpulan informasi disimpulkan bahwa nilai varibel X1 yaitu
atau data penelitian yang dibutuhkan dalam Faktor kesadaran membayar pajak yang
penelitian dengan membuat serangkaian daftar memiliki nilai yang paling tinggi (Maksimum)
yang berisi pernyataan yang harus dijawab sebesar 25.00, nilai yang paling rendah
oleh responden dari Wajib Pajak pada KPP (minimum) sebesar 20.00, dan nilia rata-rata
Pratama Makassar selatan. Dalam pembuatan (Mean) sebesar 21.2424 dan nilai standa
kuesioner menggunakan skala likert. deviation sebesar 1.50063 yang dimiliki oleh
Responden akan menentukan tingkat Kantor Pelayanan Pajak Pramata Makassar
persetujuan mereka terhadap pernyataan yang Selatan tahun 2020. b). Faktor Pengetahuan
diberikan oleh peneliti dalam kusinoer tersebut Membayar Pajak, Berdasarkan hasil uji
dengan memilih salah satu dari beberapa statistik deksriptif pada tabel 1 dapat
pilihan yang tersedia. 3). Dokumentasi, yaitu disimpulkan bahwa nilai varibel X2 yaitu
suatu cara yang digunakan untuk Faktor Pengetahuan membayar pajak yang
mengumpulkan data, dokumen atau catatan memiliki nilai yang paling tinggi (Maksimum)
yang ada sesuai dengan kebutuhan peneliti. sebesar 25.00, nilai yang paling rendah
Variabel dalam penelitian ini, terdari (minimum) sebesar 17.00, dan nilia rata-rata
dari variabel dependen dan variabel (Mean) sebesar 21.2424 dan nilai standa
independen. Variabel independen adalah deviation sebesar 1.67762 yang dimiliki oleh
variabel yang mempengaruhi variabel Kantor Pelayanan Pajak Pramata Makassar
dependen. Sedangkan variabel dependen Selatan selama tahun 2020. c). Efektivitas
adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel Sistem Perpajakan, Berdasarkan hasil uji
independen. Adapun variabel independen statistik deksriptif pada tabel 1. dapat
dalam peneitian ini yaitu, Faktor kesadaran disimpulkan bahwa nilai varibel X3 yaitu
membayar pajak, faktor petugas pajak, Efektivitas sistem perpajakan yang memiliki
efektivitas sistem perpajakan dan sanksi nilai yang paling tinggi (Maksimum) sebesar
perpajakan. Sedangkan variabel dependen 24.00, nilai yang paling rendah (minimum)
dalam penelitian ini yaitu, Kepatuhan wajib sebesar 18.00, dan nilia rata-rata (Mean)
pajak. sebesar 21.21.7273 dan nilai standa deviation
sebesar 1.50567 yang dimiliki oleh Kantor
HASIL DAN PEMBAHASAN Pelayanan Pajak Pramata Makassar Selatan
tahun 2020. d). Sanksi Perpajakan,
Analisis deskriptif bertujuan untuk Berdasarkan hasil uji statistik deksriptif pada
memberikan suatu gambaran atau tabel 1. dapat disimpulkan bahwa nilai varibel
mendeskripsikan mengenai nilai variabel X4 yaitu Sanksi Perpajakan yang memiliki
penelitian yaitu nilai rata-rata (Mean), nilai yang paling tinggi (Maksimum) sebesar
maksimum, minimum serta nilai standar 62.00, nilai yang paling rendah (minimum)
deviasi (standard deviation). Hasil analisis sebesar 18.00, dan nilia rata-rata (Mean)
deskriptif penelitian dapat dilihat pada tabel 1 sebesar 22.24545 dan nilai standa deviation
berikut: sebesar 7.34460 yang dimiliki oleh Kantor
Tabel 1. Hasil Statistik Deskriptif Pelayanan Pajak Pramata Makassar Selatan
tahun 2020. e). Kepatuhan Wajib Pajak,
Berdasarkan hasil uji statistik deksriptif pada
tabel 1. dapat disimpulkan bahwa nilai varibel
Y yaitu Kepatuhan Wajib Pajak yang
memiliki nilai yang paling tinggi (Maksimum)
sebesar 25.00, nilai yang paling rendah
(minimum) sebesar 18.00, dan nilia rata-rata
(Mean) sebesar 21.7273 dan nilai standa
Sumber: SPSS 26 (2021). deviation sebesar 1.60610 yang dimiliki oleh
Kantor Pelayanan Pajak Pramata Makassar
Berdasarkan hasil tabel perhitungan Selatan tahun 2020..
statistik deskriptif diatas, sehingga dapat
dijelaskan analisis sebagai berikut: a). Faktor
Kesadaran Membayar Pajak, Berdasarkan
ACCOUNTING Journal.
5
Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak Pada KPP Pratama Makassar Selatan
Tabel 2. Hasil Statistik Kolmogorov-Sminov tidak didukung. Wajib Pajak yang terdaftar
Test pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Makassar selatan belum menunjukkan adanya
kesadaran membayar pajak yang telah
diterapkan bagi masing-masing WP. Wajib
pajak belum sadar akan pentingnya membayar
pajak sebagai penerimaan Negara untuk
pembangunan Negara, dan juga WP belum
sadar akan akibat dari pajak yang tidak
dibayarkan sehingg manfaat yang akan
didapatkan oleh masyarakat juga akan ikut
terhambat. Contoh kecil dari akibat tidak
Sumber: SPSS 26 (2021). membayar pajak yaitu masyarakat akan
terhambat dalam menikmati pemgbangunan
Hasil ouput SPSS pada tabel 2 hasil uji dan pembangunan infrastruktur mulai dari
statistik kolgomorov-smirnov. Adapun dasar jalanan, sekolah, jembatan, puskesmas dan
pengambilan keputusan dalam uji ini yaitu rumah sakit. Jadi disimpulkan bahwa
dilihat dari nilai signifikan. Apabila nilai sig. kesadaran WP belum diterapkan pada WP
(2-tailed) lebih besar dari 1.05 (>0.05) artinya yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak
data tersebut terdistribusi normal, begitupun Pratama Makassar Selatan. Hasil penelitina ini
sebaliknya jika nilai sig.(2-tailed) lebih kecil sejalan dengan penelitian Khairunisa (2018)
dari 0.05 (<0.05) artinya data tidak yang mengatakan bahwa tidak terdapat
terdistribusi normal. pengaruh yang signfikan kesadaran membayar
pajak terhadap kepatuhan wajib pajak.
Tabel 3. Hasil Uji Multikolinearitas 2).Pengaruh Pengetahuan Membayar Pajak
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak, Berdasarkan
hasil analisis data diketahui bahwa nilai
signifikansi variabel factor pengetahuan
membayar pajak (X2) adalah sebesar 0.956
yang menunjukkan bahwa lebih besar dari
nilai signifikansi 0.05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh antara
pengetahuan membayar pajak terhadap
kepatuhan wajib pajak. Hasil ini membuktikan
Sumber: SPSS 26 (2021). bahwa H2 tidak didukung, atau ditolak.
Pengetahuan dan pemahaman wajib pajak
Berdasarkan tabel hasil pengujian memang penting bagi setiap WP untuk
diatas, yang menunjukkan nilai tolerance membantu setiap WP memperoleh informasi
semua variael independen lebih besar dari 0.10 yang dapat membantu mereka dalam
(>0.10) dan nilai VIF lebih kecil dari 10 (<10) melakukan pembayaran pajak. Tetapi tidak
sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian selamanya pengetahuan masyarakat mengenai
ini tidak terjadi multikolinearitas pada model membayar pajak berpengaruh terhadap
regresi dan pengujian dapat dilanjutkan ke kepatuhan masyarkat (WP) dalam membayar
tahap berikutnya. pajak. Berdasarkan hasil peneltian ini, bertolak
1). Pengaruh Kesadaran Membayar belakangdengan penelitian yang dilakukan
Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak, Khairunisa (2018) yang mengatakan bahwa
Berdasarkan hasil analisis data, diketahui pengetahuan dan pemahaman pembayaran
bahwa nilai signifikansi variabel (X1) perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan
kesadaran membayar pajak adalah sebesar wajib pajak. 3). Pengaruh Efektivitas Sistem
0.493 yang menunjukkan lebih besar dari nilai Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak,
signifikansi a(0.05) sehingga dapat Berdasarkan hasil analisis data yang telah
disimpulkan bahwa variabel kesadaran dilakukan, diketahui bahwa nilai signifikan
membayar pajak terhadap kepatuhan wajib variabel efektivitas system perpajakan (X3)
pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan adalah sebesar 0.736 yang menunjukkan
wajib pajak. Hasil ini membuktikan bahwa H1 nilainya lebih besar dari 0.05, sehingga dapat
ditarik kesimpulan bahwa variabel efektivitas (X2), efektivitas system perpajakan (X3),
system perpajakan tidak berpengaruh terhadap sanksi perpajakan (X4) terhadap kepatuhan
kepatuhan wajib pajak. Hasil ini membuktikan wajib pajak, maka dapat disimpulkan sebagai
bahwa H3 tidak didukung. System perpajakan sebagai berikut: 1). Dalam penelitian ini,
yang sudah diberikan KPP Pratama Makassar didapatkan hasil bahwa faktor kesadaran
Selatan belum menampakkan hasil yang membayar pajak tidak memiliki pengaruh
maksimal dalam meningkatkan kepatuhan WP terhadap kepatuhan wajib pajak pada Kantor
untuk membayar pajaknya. Kemudahan untuk Pelayanan Pajak Pratama Makassar Selatan
melakukan pembayaran pajak seperti melalui tahun 2020. 2). Dalam penelitian ini,
ATM, dan e-banking, pengisiian SPT lewat didapatkan hasil bahwa faktor pengetahuan
online (e-SPT), pelaporan pajak melalui e- membayar pajak tidak memiliki pengaruh
filling, pendaftaran NPWP dengan berbasis terhadap kepatuhan wajib pajak pada Kantor
online, ternyata belum dapat mempengaruhi Pelayanan Pajak Pratama Makassar Selatan
WP untuk melaporkan dan membayar pajak tahun 2020. 3). Hasil dalam penelitian ini
tepat waktu. Hasil peneltiian ini didukung oleh didapatkan bahwa variabel efektivitas system
penelitian yang dilakukan Khairunisa (2018) perpajakan tidak memiliki pengaruh terhadap
yang menyatakan bahwa tidak terdapat kepatuhan wajib pajak pada Kantor Pelayanan
pengaruh yang signifikan atas persepsi Pajak Pratama Makassar Selatan tahun 2020.
efektivitas system perpajakan berpengaruh 4). Dalam penelitian ini, didapatkan hasil
wajib pajak. 4). Pengaruh Sanksi Perpajakan bahwa variabel sanksi perpajakan tidak
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak, Berdasarkan memiliki pengaruh terhadap kepatuhan wajib
hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama
bahwa nilai signifikan variabel sanksi Makassar Selatan 2020.
perpajakan (X4) didapat sebesar 0.390 yang Dalam penelitian ini, terdapat banyak
menunjukkan lebih besar dari nilai signifikansi kekuranga dan keterbatasan penulis selama
0.05. sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa menyelesaikan penelitian ini, dan masih sangat
variabel sanksi perpajakan (X4) tidak membutuhkan pengembangan untuk
berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. memaksimalkan hasil penelitian ini mengenai
Hasil ini membuktikan bawha H4 tidak faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan
didukung. Sanksi perpajakan yang sudah wajib pajak. Adapun keterbatasan dalam
diberikan secara tegas belum menunjukkan penelitian ini yaitu kurangnya sampel
peningkatan terhadap kepatuhan. Sanksi yang penelitian disebabkan kurangnya responden
sudah diatur yaitu sanksi administrasi meliputi dalam menjawab kuesioner peneltian yang
denda administrasi, bunga dan kenaikan. disebar, sehingga hasil yang didapatkan
Selain sanksi administrasi juga ada sanksi kurang maksimal. a). Untuk peneliti
pidana yang meliputi denda pidana, pidanan selanjutnya, diharapkan agar menambahkan
kuruangan dan pidana penjara. Sanksi tersebut variabel dalam meneliti mengenai faktor-
dikenakan kepada WP yang tidak faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib
membayarkan pajaknya tepat waktu, tidak pajak, dan sebaiknya menambahkan sampel
mengisi SPT dengan sebenar-benarnya dan penelitian, karena semakin banyak sampel
tidak menyampaikan SPT dengan tepat waktu. yang digunakan maka hasil hasil peneltian
Hasil peneltiian ini sejalan dengan juga akan maksimal. b) Bagi Praktisi: Bagi
penelitian yang dilakukan Khirunisa (2018) masyarakat yang sudah menjadi objek pajak,
yang mengatakan bahwa sanksi pepajakan sebaiknya memperhatikan dan memenuhi
tidak berpengaruh terhadap Wajib Pajak.. kewajiban sebagai Wajib Pajak yaitu
membayar pajak tepat waktu. Karena pajak
PENUTUP merupakan salah satu penghasilan negara
untuk pembangunan infrastruktur yang dapat
Berdasarkan hasil penemuan dan dinikmati oleh masyarakat.
pembahasan mengenai faktor-faktor yang
mempengaruh kepatuhan wajib pajak pada DAFTAR PUSTAKA
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar
Selatan dengan menggunakan variabel Afritenti, H., Fitriyani,D., & Susfayetti.,
indicator faktor kesadaran membayar pajak (2020). Faktor-faktor yang mempengaruhi
(X1), faktor pengetahuan membayar pajak kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang
ACCOUNTING Journal.
7
Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak Pada KPP Pratama Makassar Selatan
ACCOUNTING Journal.
9