1, Maret 2018
Jurnal Ilmiah Untuk Mewujudkan Masyarakat Madani
ISSN 2355-309X
Abstrak. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Pengaruh Pengampunan Pajak, sanksi Pajak
terhadap kepatuhan wajib pajak KPP Pratama Bireuen. Penelitian ini dilakukan di KPP Pratama
Bireuen. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Analisis data yang digunakan melalui
penelitian analisis instrumen meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji hipotesis, analisis korelasi, uji
kolmogorof-smirnov, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, uji signifikan
parsial, uji signifikan simultan, analisis regresi linier sederhana, analisis regresi linier sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan secara parsial Tax Amnesty tidak berpengaruh signifikan terhadap
kepatuhan wajib pajak, sedangkan Sanksi Pajak berpengaruh positif signifikan terhadap kepatuhan
wajib pajak dan secara simultan F Value Count = 51,345 lebih besar dari F Table = 3,09 maka Ho
ditolak dengan tingkat signifikan. Ini berarti bahwa variabel independen, Pengampunan Pajak dan
sanksi Pajak memiliki pengaruh yang saling berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Dengan
demikian peningkatan Pengampunan Pajak dan Sanksi Pajak juga meningkatkan kepatuhan wajib
pajak.
Abstract. This research was conducted to analyze The Influence of Tax Amnesty, Tax sanctions
toward compliance of taxpayers of KPP Pratama Bireuen. This Research is conducted in KPP
Pratama Bireuen. This research using quantitative method. Analysis of data used through
instrument analysis research including validity test, reliability test, hypothesis test, correlation
analysis, kolmogorof-smirnov test, multicollinearity test, heteroskedastisitas test, autocorrelation
test, partial significant test, simultant significant test, simple linier regression analysis. The result
showed partially Tax Amnesty has no significant effect on compliance of taxpayer, while Tax
Sanctions have an positive significant effect on compliance of taxpayer and simultaneously F Value
Count = 51.345 greater than F Table = 3.09 then H O rejected with significant level. This means
that the independent variable, Tax Amnesty and Tax sanctions have a mutually significant
influence on compliance of taxpayer. Thus increasing Tax Amnesty and Tax Sanctions also
increasing compliance of taxpayer.
Pajak atau Pembayar Pajak masih diwarnai Amnesty ini KPP Pratama Bireuen berusaha
dengan pro dan kontra dari berbagai pihak. mengoptimalkan kinerjanya untuk
Disamping itu peranan sektor pajak dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak melalui
sistem APBN masih berfungsi sebagai berbagai upaya dan usaha baik secara internal
pelengkap saja sehingga pemerintah tidak maupun usaha eksternal lainnya, misalnya
mengupayakan lebih serius. Pada saat itu pelaksanaan administasi kantor yang lebih
penerimaan negara banyak didominasi dari mendukung prosedur tax amnesty, adanya
sektor minyak dan gas bumi serta sektor penyuluhan dan sosialisasi mengenai tax
perkayuan yang sedang populer maupun amnesty maupun strategi lainnya. Jumlah
sektor perkebunan yang berkontribusi sangat Wajib Pajak yang terdaftar dan yang ikut tax
tinggi di sektor kelapa sawit dan karet. amnesty di Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Berbeda dengan sekarang, penerimaan pajak Bireuen dapat dilihat pada table dibawah :
merupakan sumber penerimaan dominan
dalam struktur APBN, pada program tax Tabel I.1 Jumlah WP Yang terdaftar wajib
amnesty ini sangat jelas bahwa seluruh sanksi SPT di KPP Pratama Bireuen
administrasi maupun sanksi pidana di bidang
Rasio
perpajakan dihapuskan sehingga Wajib Pajak Jumlah WP yang ikut Tax Amnesty
kepatuhan
tax amnesty
hanya membayar pokok pajak saja untuk %
amnesty), yaitu : (1) Filling Amnesty. yang Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
diberikan dengan menghapuskan sanksi bagi wajib pajak yang tercatat di KPP Pratama
Wajib Pajak yang terdaftar namun tidak Bireuen. Jumlah populasi dalam penelitian ini
pernah mengisi SPT (non-filers), yaitu 30.004 wajib pajak. Guna efisiensi
pengampunan baru diberikan jika wajib pajak waktu dan biaya, maka tidak semua wajib
mau mulai untuk mengisi SPT. (2) Record- pajak tersebut menjadi objek dalam penelitian
Keeping Amnesty. Memberikan penghapusan ini. Oleh karena itu dilakukanlah pengambilan
sanksi untuk kegagalan dalam memelihara sampel. Pengambilan sampel dalam penelitian
dokumen perpajakan dimasa lalu, ini dilakukan dengan menggunakan metode
pengampunan diberikan jika Wajib Pajak simple random sampling. Sampelnya adalah
untuk selanjutnya dapat memelihara dokumen orang orang yang ditemui oleh peneliti secara
perpajakannya. (3) Revision Amnesty. Suatu acak. Penentuan sampel ditentukan dengan
kesempatan untuk memperbaiki SPT di masa menggunakan rumus slovin dan berdasarkan
lalu tanpa dikenakan sanksi atau diberikan perhitungan, maka jumlah sampel yang di
pengurangan sanksi. (4) Investigation ambil dalam penelitian ini adalah sebanyak
Amnesty. Pengampunan yang menjanjikan 100 wajib pajak.
tidak akan menyelidiki sumber penghasilan Data dalam penelitian ini berupa data primer
yang dilaporkan pada tahun-tahun tertentu yaitu data yang berasal langsung dari sumber
dan terdapat sejumlah uang pengampunan data yang dikumpulkan secara khusus dan
yang harus dibayar. (5) Prosecution Amnesty. berhubungan dengan permasalahan yang
Pengampunan yang memberikan penghapusan diteliti. Sumber data primer pada penelitian
tindak pidana bagi Wajib Pajak yang ini diperoleh langsung dari para wajib pajak
melanggar undang-undang, sanksi dihapuskan yang ada di kabupaten Bireuen dan terdaftar
dengan membayarkan sejumlah kompensasi. di KPP Pratama Bireuen Jl. Banda Aceh –
Medan, Cot Gapu, Kota Juang, Kabupaten
Sanksi Pajak. Menurut Mardiasmo Bireuen, Aceh 242. Data ini berupa kuesioner
(2006:47), menyatakan bahwa sanksi yang telah diisi oleh para wajib pajak yang
perpajakan merupakan jaminan bahwa menjadi responden terpilih dalam penelitian
ketentuan perundang-undangan perpajakan ini. Data sekunder yaitudata yang diperoleh
(norma perpajakan) akan peneliti secara tidak langsung melalui media
dituruti/diaaati/dipatuhi atau biasa dipatuhi perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak
kata lain sanksi perpajakan merupakan alat lain). Data sekunder berupa bukti, catatan
pencegahan (preventive) agar Wajib Pajak atau laporang historis yang telah tersusun
melanggar norma perpajakan. dalam arsip yang dipublikasikan atau yang
tidak dipublikasikan. Data peneliti ini
Kepatuhan Wajib Pajak. Menurut Safri diperoleh dengan menggunakan metode
Nurmantu (2010:138) Kepatuhan perpajakan tinjauan kepustakaan (library research) dan
dapat didefinisikan suatu keadaan dimana mengakses website maupun situs-situs.
wajib pajak memenuhi semua kewajiban
perpajakan dan melaksanakan hak Metode Analisi Data. Pengolahan data
perpajakannya. dilakukan dengan cara menggunakan
perhitungan 5 poin skala Likert, 1 untuk STS
Metode Penelitian hingga 5 untuk SS dalam kuesioner yang diisi
14
Rizki Saputra dan Safri Nurmantu, Pengaruh Tax Amnesty dan Sanksi Pajak ...
Ta 1
menunjukkan tidak ada nilai variabel
-.075 .130 -.060 -.572 .568 .455 2.198
independen yang memiliki nilai tolerance
Sp 2
.612 .084 .760 7.247 .000 .455 2.198
kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada
setiap responden, kemudian dihitung dan kolerasi antar variabel independen. Hasil
diolah menggunakan program software perhitungan nilai variance inflation factor
Statistical Product and Service Solution (VIF) juga menunjukkan hal yang sama,
(SPSS) versi 20 untuk menghasilkan dengan nila VIF untuk masing – masing
perhitungan dan menunjukan pengaruh variabel independen Tax Amnesty 2,198,
variable independenterhadap variable Sanksi Perpajakan 2,198. Jadi tidak ada
dependen. Adapun metode-metode yang variabel independen yang memiliki nila VIF
digunakan dalam mengolah data adalah uji lebih dari 10. Maka penelitian ini tidak terjadi
statistic deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi multikolineraritas antar variabel bebas.
klasik, dan uji hipotesis.
Tabel IV.13 Hasil Uji Autokorelasi
a. Predictors: (Constant), Sp , Ta 1
pengaruh yang signifikan, kesimpulannya Ha2
b. Dependent Variable: Kwp 3
diterima dan H0 ditolak.
Sumber Data SPSS V. 20
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tax
Berdasarkan tabel IV.14 uji Koefisien
Amnesty tidak berpengaruh signifikan
Determinasi (R2) nilai adjusted R2 sebesar
terhadap kepatuhan wajib pajak sedangkan
0,514. Hal ini menunjukkan bahwa persentase
Sanksi Perpajakan berpengaruh signifikan
sumbangan pengaruh variabel independen
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.
Tax Amnesty dan Sanksi Perpajakan mampu
menjelaskan sebesar 51% variasi variabel
Tabel IV.17 Hasil Uji Signifikan Simultan (
dependen Kepatuhan Wajib Pajak. Sedangkan
Uji Statistik F )
sisanya sebesar 49% dipengaruhi atau
Sum of
dijelaskan oleh varabel lain yang tidak
Model Squares Df Mean Square F Sig. dimasukkan dalam model penelitian
16
Rizki Saputra dan Safri Nurmantu, Pengaruh Tax Amnesty dan Sanksi Pajak ...
ini.Pertama. Hasil uji hipotesis yang Amnesty dan Sanksi Pajak mempunyai
ditunjukkan pada tabel IV.16, nilai t hitung pengaruh yang signifikan secara bersama–
pada variabel tax amnesty diperoleh thitung = sama terhadap kepatuhan wajib pajak.
0,572 yakni lebih kecil dari ttabel = 1,984 Dengan demikian semakin meningkatnya Tax
dengan demikian berarti bahwa secara parsial Amnesty dan Sanksi Pajak semakin meningkat
tax amnesty tidak berpengaruh terhadap juga kepatuhan wajib pajak menunjukan nilai
kepatuhan wajib pajak. Demikian pula signifikan sebesar sebesar 0,00 lebih kecil dari
diperoleh nilai signifikan sebesar 0,568 lebih 0,05 dan nilai Fhitung = 51,345 lebih besaar dari
besar dari 0,05 yang berarti terdapat pengaruh Ftabel = 3,09 maka HO ditolak Ha diterima.
yang signifikan, kesimpulannya bahwa HO
diterima dan Ha1 ditolak, sehingga dapat Saran. (1) Pihak Kantor Pelayanan Pajak
dikatakan bahwa Tax Amnesty tidak Pratama Bireuen harus mampu melihat sendiri
berpengaruh dan signifikan terhadap bagaimana Tax Amnesty yang di berlakukan
Kepatuhan Wajib Pajak. Kedua. Variabel pada wajib pajak berjalanan dengan baik atau
sanksi perpajakan diperoleh nilai t hitung = 7,24 tidak. (2) Aparat Kantor Pelayanan Pajak
lebih besar dari ttabel =1,984. Hal ini berarti Pratama Bireuen memberikan sosialisasi
bahwa secara parsial sanksi perpajakan berupa sanksi pajak kepada Wajib pajak
berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Orang Pribadi yang sedang melakukan
Demikian juga hasil signifikan menunjukkan kegiatan usaha yang dapat merugikan wajib
nilai 0,00 lebih kecil dari 0,05 yang berarti pajak apabila wajib pajak tidak patuh dalam
terdapat pengaruh signifikan. Kesimpulannya melaksanakan Kepatuhan Wajib Pajak. (3)
Ho ditolak dan Ha2 diterima. Ketiga. Saat wajib pajak Bireuen mengisi dan
Berdasarkan tabel IV.17 diketahui bahwa melaporkan SPT Bulanan atau Tahunan maka
nilai signifikan sebesar 0,00 lebih kecil dari Wajib Pajak harus melampirkan Rekening
0,05 dan nilai Fhitung = 51,345 lebih besaar dari Koran sesuai dengan transaksi.
Ftabel = 3,09 maka HO ditolak dengan taraf
signifikan, hal ini berarti bahwa variabel Daftar Pustaka
independen yaitu Tax Amnesty dan Sanksi A. Buku –buku
Perpajakan mempunyai pengaruh yang
signifikan secara bersama–sama terhadap Bohari. 2004. Pengantar Hukum Pajak.
Kepatuhan Wajib Pajak. Dengan demikian Raja Gravindo Persada.
Darussalam. 2015. Manfaatkan
semakin meningkatnya Tax Amnesty dan
Sanksi Perpajakan semakin meningkat juga Pengampunan Pajak: Pahami dan
Kepatuhan Wajib Pajak. Manfaatkan Reinventing Policy.
Inside Tax. Edisi 31.
Penutup Darwin. 2010. Pajak Daerah dan
Kesimpulan. (1) Tax Amnesty tidak Retribusi Daerah. Jakarta: Mitra
Wacana Media.
berpengaruh dan signifikan terhadap
kepatuhan wajib pajak. Kebijakan tax Devano, Sony dan Siti Rahayu Kurnia.
2006. Perpajakan: Konsep, Teori
amnesty tidak berpengaruh dalam
meningkatkan kepatuhan wajib pajak di dan Isu.Jakarta: Kencana.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bireuen. (2) Hakim, Lukman. 2011. Pengantar
Administrasi Pembangunan.
Sanksi Pajak berpengaruh dan signifikan
terhadap kepatuhan wajib pajak pada Kantor Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Pelayanan Pajak Pratama Bireuen. (3) Tax
17
REFORMASI ADMINISTRASI Volume 5, No. 1, Maret 2018
Jurnal Ilmiah Untuk Mewujudkan Masyarakat Madani
ISSN 2355-309X
18
Rizki Saputra dan Safri Nurmantu, Pengaruh Tax Amnesty dan Sanksi Pajak ...
19