KENAPA PENTING?
Penerimaan Nasional
◦ Kontribusi terhadap PDB
◦ Jumlah Penyerapan Tenaga kerja
◦ Banyaknya UMKM yang ada
Berkurangnya informal economy dengan semakin
banyaknya Wajib Pajak yang mendaftarkan diri dan
memenuhi kewajiban perpajakannya (formalization)
Terwujudnya azas kesamaan (equity) dalam sebuah
sistem perpajakan mengingat setiap orang akan
memenuhi kewajiban perpajakannya dan berkonstribusi
terhadap pembangunan
Memberikan peluang bagi terjadinya erosi atas tingkat
kepatuhan Wajib Pajak secara umum apabila masalah
ketidakpatuhan Wajib Pajak UMK ini tidak dapat
diselesaikan.
MENENTUKAN FOKUS
Unregistered Taxpayer
Stopfiling Taxpayer
Tax Evader
Delinquent Taxpayer
STRATEGI PENINGKATAN
KEPATUHAN UMKM
1. Mempromosikan/meng-enforced pendaftaran Wajib Pajak
Memfasilitasi pendaftaran Wajib Pajak (IFC, 2009).
◦ Menyederhanakan proses pendaftaran. Dalam hal ini juga termasuk
koordinasi dengan organisasi terkait lainnya (program pelayanan satu
atap)
◦ Mempercepat proses penerbitan NPWP. Tertundanya pemberian NPWP
akan menghambat proses bisnis Wajib Pajak yang dalam banyak hal dapat
memberikan kesan dan dampak negatif terhadap Wajib Pajak
◦ Menjamin akurasi data pendaftaran Wajib Pajak. Penelitian menunjukkan
bahwa sebagian besar UMK bertahan hanya untuk jangka waktu singkat;
hanya 50% UMK yang masih beroperasi setelah lima tahun.
Program informasi dan komunikasi yang efektif kepada komunitas
UMK.
Pemberian pelayanan dan program sosialisasi
Kerjasama dengan pihak ketiga untuk menjaring data Wajib Pajak
(Data Matching)
STRATEGI PENINGKATAN
KEPATUHAN UMKM
2. Optimalisasi Sistem Withholding Tax
Meringankan beban administrasi dengan
mengalihkan sebagian tanggung jawab
pengumpulan pajak kepada para pemotong pajak.
Merupakan instrumen yang efektif untuk
menjaring penerimaan pajak dari bukan Wajib
Pajak terdaftar, atau dengan kata lain
meminimalisir penggelapan pajak (tax evasion)
Mendorong peningkatan jumlah Wajib Pajak
terdaftar karena hanya Wajib Pajak terdaftarlah
yang diperkenakan untuk mengkreditkan pajak
yang telah dipotong
STRATEGI PENINGKATAN
KEPATUHAN UMKM
3. Presumptive Tax Regime