Leni Samira
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Djuanda Bogor
E-mail : leni.samira@unida.ac.id
ABSTRACT
This research is performed in order to test the influence of variabel taxpayer awareness
service tax authorities and tax penalties on tax compliance in Bogor Pratama Tax Office.
The population in this study is the Individual Taxpayer and Agency Income Tax 21, 22 , 23,
24, 25, 26, Value Added Tax, Sales Tax and Luxury Goods Tax on Land and Building Bogor
Pratama Tax Office, with a total population of 183.506 taxpayers. Sampling was carried out
using probability sampling methods, sampling methods can be determined the total sample
99,87 rounded to 100. Primary data collection method used is a survey method using
questionnaires media. The data analysis technique used in this study is multiple regression
analysis techniques. Based on the analysis conducted, it could be concluded that the
taxpayer awareness, service tax authorities, and tax penalties have the effect of partially
and simultaneously on tax compliance in Bogor Pratama Tax Office.
Keywords : Taxpayers Awareness, service tax authorities, tax penalties and tax
compliance.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesadaran Wajib Pajak, pelayanan
fiskus, dan sanksi pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Bogor. Populasi dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi dan Badan
Pajak Penghasilan 21, 22, 23, 24, 25, 26, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan Barang
Mewah dan Pajak Bumi dan Bangunan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bogor,
dengan jumlah keseluruhan populasi sebanyak 183.506 Wajib Pajak. Pengambilan sampel
dilakukan dengan memakai metode probabilitas sampling, dari metode sampling tersebut
dapat ditentukan jumlah sampel sebanyak 99,87 dibulatkan menjadi 100. Metode
pengumpulan data primer yang dipakai adalah dengan metode survey dengan
menggunakan media kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka
diperoleh kesimpulan bahwa kesadaran Wajib Pajak, pelayanan fiskus, dan sanksi pajak
berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Bogor.
Kata kunci : Kesadaran Wajib Pajak, pelayanan fiskus, sanksi pajak, dan kepatuhan Wajib
Pajak.
50 | L. Samira Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus
Kesadaran merupakan unsur dalam dimana Wajib Pajak paham dan berusaha
diri manusia untuk memahami realitas dan untuk memahami semua ketentuan
bagaimana mereka bertindak atau bersikap peraturan perundang – undangan
terhadap realitas. Definisi kesadaran Wajib perpajakan, mengisi formulir pajak dengan
Pajak menurut Nasution (2003:62) yaitu lengkap dan jelas, menghitung jumlah
sikap Wajib Pajak yang telah memahami pajak yang terutang dengan benar dan
dan mau melaksanakan kewajibannya membayar pajak tepat pada waktunya
untuk membayar pajak dan telah
melaporkan semua penghasilannya tanpa Metode Penelitian
ada yang disembunyikan sesuai dengan Penelitian ini meneliti tentang
ketentuan yang berlaku. pengaruh Kesadaran Wajib Pajak,
Pelayanan fiskus yang baik dapat Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak
memberikan kenyamanan dan kemudahan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada KPP
bagi para Wajib Pajak dalam melaksanakan Pratama Bogor yang beralamat di Jalan Ir.
kewajiban perpajakannya. Menurut H. Juanda No 64, Bogor.
Jatmiko (2006:20), pelayanan adalah cara Penelitian ini merupakan penelitian
melayani, membantu, mengurus, atau kuantitatif. Dalam pelaksanaan penelitian
menyiapkan segala kebutuhan yang ini, akan digunakan bentuk penelitian
diperlukan seseorang. Sementara itu, fiskus verifikatif yang dilaksanakan melalui
merupakan petugas pajak. Jadi, pelayanan pengumpulan data di lapangan pada Wajib
fiskus dapat diartikan sebagai cara petugas Pajak pada KPP Pratama Bogor.
pajak dalam membantu, mengurus, atau
menyiapkan segala keperluan yang Variabel Penelitian dan Operasionali-
dibutuhkan seseorang yang dalam hal ini sasi Variabel
adalah Wajib Pajak. Variabel Independent (variabel
Sanksi dalam kegiatan perpajakan bebas) dalam penelitian ini adalah
sangatlah diperlukan untuk memberikan Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus
efek jera bagi para pelanggarnya dan dan Sanksi Pajak. Variabel Dependent
meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak (variabel terikat) adalah Kepatuhan Wajib
dalam melaksanakan kewajibannya dalam Pajak pada KPP Pratama Bogor. Adapun
hal membayar pajak. Menurut Mardiasmo indikator dari Kepatuhan Wajib Pajak pada
(2011:59) sanksi perpajakan merupakan KPP Pratama Bogor, meliputi: memahami
jaminan bahwa ketentuan peraturan undang-undang perpajakan, mengisi
perundang-undangan perpajakan (norma formulir pajak dengan benar, menghitung
perpajakan) akan dituruti, ditaati serta pajak dengan jumlah pajak yang benar dan
dipatuhi. Atau bisa dengan kata lain, sanksi membayar pajak tepat pada waktunya.
perpajakan merupakan alat pencegah Penelitian ini terdiri dari dua
(preventif) agar Wajib Pajak tidak variabel, yaitu variabel bebas terdiri dari
melanggar norma perpajakan. Kesadaran Wajib Pajak (X1), Pelayanan
Fiskus (X2) dan Sanksi Pajak (X3).
Kepatuhan Wajib Pajak Sedangkan variabel terikat yaitu
Kepatuhan Wajib Pajak dalam Kepatuhan Wajib Pajak (Y) pada KPP
melaksanakan kewajibannya membayar Pratama Bogor.
pajak merupakan faktor yang penting
dalam hal upaya pemerintah untuk Populasi, Sampel dan Teknik
meningkatkan penerimaan pajak. Pengambilan Sampel
Pengertian Kepatuhan Pajak menurut Zain Populasi dalam penelitian ini adalah
(2003:31) adalah suatu iklim kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Badan PPh
dan kesadaran pemenuhan kewajiban (Pajak Penghasilan) 21, 22, 23, 24, 25, 26,
perpajakan yang tercermin dalam situasi PPN (Pajak Pertambahan Nilai), PPnBM
52 | L. Samira Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus
2 Mengisi formulir
No Indikator Jawaban Keterangan pajak dengan 3,95 Setuju
1 Petugas pajak telah benar
memberikan pelayanan 4,09 Setuju 3 Menghitung
pajak dengan baik pajak dengan
2 Penyuluhan yang 4,01 Setuju
jumlah pajak
dilakukan oleh petugas Sangat yang benar
4,21
pajak dapat membantu Setuju
Membayar pajak
pemahaman
3 Petugas pajak
4 tepat pada 4,09 Setuju
senantiasa waktunya
memperhatikan Total 16,13
4,02 Setuju
keberatan Wajib Pajak Nilai Rata-rata 4,03 Setuju
atas pajak yang
dikenakan Sumber: Data primer diolah, 2014
Cara membayar dan
4 melunasi pajak adalah 3,83 Setuju Pengujian Instrumen
mudah/efisien
Total 16,15 Uji Validitas
Nilai Rata-rata 4,03 Setuju Validitas menunjukkan sejauh mana
Sumber: Data primer diolah, 2014 instrumen dapat digunakan untuk
mengukur apa yang hendak diukur. Dalam
Sanksi Pajak penelitian ini uji validitas dilakukan
Rekapitulasi Skor Tanggapan Wajib dengan cara menghitung korelasi antara
Pajak KPP Pratama Bogor Terhadap Sanksi masing-masing pertanyaan (item) yang
Pajak adalah : berhubungan dengan kesadaran Wajib
Tabel 7: Rekapitulasi Skor Tanggapan Wajib Pajak Pajak, pelayanan fiskus, sanksi pajak dan
Terhadap Sanksi kepatuhan Wajib Pajak pada KPP Pratama
No Indikator Jawaban Keterangan Bogor.
1 Sanksi pajak Hasil perhitungan dengan signifikasi
4,12 Setuju
sangat diperlukan
2 Pengenaan sanksi
diambil, kemudian dibandingkan nilai
harus 4,16 Setuju rhitung dengan nilai rtabel dengan alpha
dilaksanakan tegas sebesar 0,05 maka diperoleh pernyataan
3 Sanksi harus yang berhubungan dengan kesadaran
sesuai besar Wajib Pajak, terdiri dari 4 (empat) item,
kecilnya 4,07 Setuju
pelanggaran yang
Berdasarkan hasil uji validitas untuk
sudah dilakukan variabel kesadaran Wajib Pajak (X1)
Penerapan sanksi memiliki nilai valid karena rhitung > rtabel.
harus sesuai Pernyataan yang berhubungan dengan
4 dengan ketentuan 4,10 Setuju pelayanan fiskus yang terdiri dari 4
dan peraturan
(empat) item, Berdasarkan hasil uji
yang berlaku
Total 16,45
validitas untuk variabel pelayanan fiskus
Nilai Rata-rata (X2) memiliki nilai valid karena rhitung >
4,11 Setuju
rtabel.
Sumber: Data primer diolah, 2014
Berdasarkan hasil uji validitas untuk
Kepatuhan Wajib Pajak variabel sanksi pajak (X3) memiliki nilai
Rekapitulasi Skor Tanggapan Wajib valid karena rhitung > rtabel.
Pajak KPP Pratama Bogor Terhadap Pernyataan yang berhubungan dengan
Kepatuhan Wajib Pajak adalah : kepatuhan Wajib Pajak yang terdiri dari 4
Tabel 8: Rekapitulasi Skor Tanggapan Wajib Pajak (empat) item, berdasarkan hasil uji
Terhadap Kepatuhan validitas untuk variabel kepatuhan Wajib
No Indikator Jawaban Keterangan Pajak (Y) memiliki nilai valid karena rhitung
1 Memahami > rtabel.
Undang-undang 4,08 Setuju Uji Reliabilitas
perpajakan
56 | L. Samira Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus
Untuk melihat ada atau tidaknya Wajib Pajak pada KPP Pratama
pengaruh pelayanan fiskus terhadap Bogor.
kepatuhan Wajib Pajak pada KPP Pratama Hasil perhitungan pada tabel tersebut
Bogor, secara statistik akan di uji hipotesis diperoleh nilai thitung untuk sanksi pajak
sebagai berikut: sebesar 3,074 dan dari ttabel dengan α =
Ho : r1 = 0, berarti pelayanan fiskus tidak 0,05 dan derajat bebas (db) untuk
berpengaruh secara nyata pengujian satu sisi diperoleh nilai ttabel =
terhadap kepatuhan Wajib 1,671.
Pajak pada KPP Pratama Dengan kriteria pengujian satu sisi
Bogor. pihak tangan atau positif adalah “tolak H0
Ha : r1 > 0, berarti pelayanan fiskus jika thitung > ttabel”, karena nilai thitung untuk
berpengaruh secara nyata koefisien variabel faktor produk lebih
terhadap kepatuhan Wajib besar dari ttabel, yaitu thitung 3,18 > ttabel
Pajak pada KPP Pratama 1,671 maka pada tingkat signifikasi 5% Ho
Bogor. ditolak dan Ha diterima. Maka dapat
Hasil perhitungan pada tabel tersebut disimpulkan bahwa dengan tingkat
diperoleh nilai thitung untuk pelayanan kepercayaan 95% terdapat pengaruh
fiskus sebesar 3,952 dan dari ttabel dengan α positif dari sanksi pajak terhadap
= 0,05 dan derajat bebas (db) untuk kepatuhan Wajib Pajak pada KPP Pratama
pengujian satu sisi diperoleh nilai ttabel = Bogor. Uji satu pihak dapat dilihat pada
1,671. gambar berikut ini:
Dengan kriteria pengujian satu sisi Berdasarkan hasil pengujian model
pihak tangan atau positif adalah “tolak H0 regresi secara parsial tersebut, rekapitulasi
jika thitung > ttabel”, karena nilai thitung untuk pengujian model regresi secara parsial
koefisien variabel faktor produk lebih dapat dilihat pada tabel 13:
besar dari ttabel, yaitu thitung 3,952 > ttabel Tabel 13: Rekapitulasi Pengujian Model Regresi
1,671 maka pada tingkat signifikasi 5% Ho secara Parsial
ditolak dan Ha diterima. Maka dapat
disimpulkan bahwa dengan tingkat No Faktor thitung ttabel Kesimpulan
kepercayaan 95% terdapat pengaruh 1
Kesadaran
2,052 1,671 Berpengaruh
positif dari pelayanan fiskus terhadap Wajib Pajak
Kepatuhan Wajib Pajak pada KPP Pratama Pelayanan
2 3,952 1,671 Berpengaruh
Fiskus
Bogor. Uji satu pihak dapat dilihat pada
gambar berikut ini: 3 Saksi Pajak 3,074 1,671 Berpengaruh
Sumber : Data diolah 2014
Sanksi Pajak Berdasarkan tabel 13, rekapitulasi
Untuk melihat ada atau tidaknya pengujian model regresi secara parsial
pengaruh sanksi pajak terhadap Kepatuhan yaitu kesadaran Wajib Pajak, pelayanan
Wajib Pajak pada KPP Pratama Bogor, fiskus dan sanksi pajak mempunyai
secara statistik akan di uji hipotesis sebagai pengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
berikut: pada KPP Pratama Bogor.
Ho : r1 = 0, berarti sanksi pajak tidak
berpengaruh secara nyata Kesimpulan
terhadap terhadap kepatuhan 1. Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan
Wajib Pajak pada KPP Pratama Fiskus dan Sanksi Pajak berpengaruh
Bogor. secara simultan terhadap Kepatuhan
Ha : r1 > 0, berarti sanksi pajak Wajib Pajak Pajak Orang Pribadi dan
berpengaruh secara nyata Badan PPh (Pajak Penghasilan) 21,
terhadap terhadap kepatuhan 22, 23, 24, 25, 26, PPN (Pajak
Pertambahan Nilai), PPnBM (Pajak
JURNAL AKUNIDA Volume 1 Nomor 1, Juni 2015 | 59
Penjualan Barang Mewah) dan PBB Sosial, Gadjah Mada University Press,
(Pajak Bumi dan Bangunan) pada KPP Yogyakarta.
Pratama Bogor. Prasetyo, F.D, 2006, Analisis Faktor-faktor
2. Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan yang Mempengaruhi Pemilik Usaha
Fiskus dan Sanksi Pajak berpengaruh Kecil Menengah dalam Pelaporan
secara parsial terhadap Kepatuhan Kewajiban Perpajakan di Daerah
Wajib Pajak Pajak Orang Pribadi dan Yogyakarta (Studi Kasus pada Usaha
Badan PPh (Pajak Penghasilan) 21, Coffeeshop di Daerah Yogyakarta),
22, 23, 24, 25, 26, PPN (Pajak Skripsi Sarjana Jurusan Akuntansi
Pertambahan Nilai), PPnBM (Pajak Universitas Islam Indonesia.
Penjualan Barang Mewah) dan PBB Ridwan dan Sunarto, 2007, Dasar-dasar
(Pajak Bumi dan Bangunan) pada KPP Statistika, Alfabeta, Bandung.
Pratama Bogor. Sugiyono, 2007, Statistika untuk Penelitian,
Alfabeta, Bandung.
DAFTAR PUSTAKA -----------,2011, Metode Penelitian
Ghozali, Imam, 2011, Aplikasi Analisis Kuantitatif Kualitatif dan R&D,
Multivariate Dengan Program SPSS, Alfabeta,Bandung.
Badan Penerbitan Universitas Zain, Mohammad, 2003, Manajemen
Diponegoro, Semarang. Perpajakan, Salemba Empat, Jakarta.
Jatmiko, A.N, 2006, Pengaruh Sikap Wajib
Pajak pada Pelaksanaan Sanksi
Denda, Pelayanan Fiskus dan
Kesadaran Perpajakan terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak (Studi
Empiris terhadap Wajib Pajak
Orang Pribadi di Kota Semarang),
Tesis Magister Akuntansi Program
Pascasarjana Universitas
Diponegoro Semarang.
Mardiasmo, 2011, Perpajakan, Edisi Revisi,
Andi, Yogyakarta.
Muliari, N.K. dan P.E. Setiawan, 2010,
Pengaruh Persepsi tentang Sanksi
Perpajakan dan Kesadaran Wajib
Pajak pada Kepatuhan Pelaporan
Wajib Pajak Orang Pribadi di
Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Denpasar Timur, Jurnal Akuntansi
dan Bisnis, Fakultas Ekonomi
Universitas Udayana.
Munari, 2005, Pengaruh Faktor Tax Payer
terhadap Keberhasilan Penerimaan
Pajak Penghasilan (Studi Kasus KPP
Batu, Malang), Jurnal Eksekutif, Vol.
2, No. 2.
Nugroho, Yohanes Anton, 2011,It’s Easy
Olah Data dengan SPSS, Skripta Media
Creative, Yogyakarta.
Nurgiyantoro, Burhan, 2004, Statistik
Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu