01,Januari 2016
ABSTRACT
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pelaksanaan pemeriksaan pajak dan
penerapan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak badan pada KPP Wilayah
Kota Bandar Lampung.Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
Pemeriksaan Pajak (X1), Sanksi Perpajakan (X2) dan Kepatuhan Wajib Pajak Badan (Y).
Populasi dalam penelitian ini adalah Pegawai Pajak bagian fungsional dan pemeriksaan
pajak yang terdaftar di KPP Wilayah Kota Bandar Lampung yang berjumlah sebanyak 48
pegawai pajak, besarnya sampel ditentukan dengan menggunakan metode purposive
sampling yaitu sebanyak 45 pegawai pajak. Metode pengumpulan data yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah dengan melakukan penyebaran kuesioner yang telah disusun
secara terstuktur. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
linier berganda. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan alat analisis Product
Moment dan perhitungannya menggunakan program SPSS versi 20.0. Hasil penelitian ini
adalah pelaksanaan pemeriksaan pajak dan penerapan sanksi perpajakan berpengaruh
terhadap kepatuhan wajib pajak badan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah
Kota Bandar Lampung.
Kata kunci: Pemeriksaan Pajak, Sanksi Perpajakan, Kepatuhan Wajib Pajak Badan
pajak, dan pengisian formulir perpajakan membebani Wajib Pajak dan usahanya.
yang sulit (Suparto, 2014). Masih banyak Wajib Pajak yang dibebani
Pelaksanaan pemeriksaan seringkali dengan sanksi perpajakan yang justru
menimbulkan keluhan dari Wajib Pajak lebih memberatkan seperti: bunga, denda
yang diperiksa. Wajib Pajak sering dan kenaikan. Wajib Pajak seharusnya
merasa pemeriksa terlalu sewenang– berupaya memahami keseluruhan
wenang dalam melaksanakan Undang-Undang Perpajakan dan
pemeriksaan. Wajib Pajak juga ketentuan peraturan pelaksanaannya agar
mengeluhkan prosedur pemeriksaan yang dapat melaksanakan hak dan kewajiban
yang tidak jelas dan hanya mencari-cari perpajakan dengan baik dan benar,
kesalahan, seakan-akan tidak diberi termasuk dalam hal kewajiban
kepercayaan. Adapun sebaliknya bagi menyelenggarakan pembukuan,
pemeriksa itu sendiri kadang banyak juga pencatatan, kewajiban menyetor dan
ditemui Wajib Pajak yang tidak memiliki melaporkan pajak yang terutang.
indikasi yang baik dalam melaksanakan Maka permasalahan dalam penelitian ini
kewajiban perpajakannya, sehingga sulit adalah: Apakah pelaksanaan pemeriksaan
sekali bagi pemeriksa untuk hanya pajak berpengaruh terhadap kepatuhan
menemui Wajib Pajak ataupun meminjam Wajib Pajak Badan pada KPP Pratama di
dokumen – dokumen guna mendukung Wilayah Kota Bandar Lampung dan
lancarnya pemeriksaan (Samidi, 2014). Apakah penerapan sanksi perpajakan
Menurut Dirjen Pajak (Rahmany, 2013) berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib
selain pemeriksaan pajak, penegakan Pajak Badan pada KPP Pratama di
hukum diwujudkan dengan memberikan Wilayah Kota Bandar Lampung.
sanksi perpajakan kepada wajib pajak
yang melanggar peraturan perpajakan. Bangunan Hipotesis
Seharusnya wajib pajak aktif mempelajari 1. Pengaruh Pelaksanaan Pemeriksaan
Pajak terhadap Kepatuhan Wajib
dan memahami semua ketentuan
Pajak Badan
peraturan yang berlaku, terutama
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
berkaitan dengan kegiatan dunia usaha
Nomor 17/PMK.03/2013 Pasal 1 angka 2
yang dijalankannya, mulai dari Undang -
menyatakan Pemeriksaan adalah
Undang sampai dengan petunjuk teknis
serangkaian kegiatan menghimpun dan
pelaksanaannya berupa Peraturan Dirjen
mengolah data, keterangan, dan atau bukti
Pajak.Wajib Pajak yang sudah memahami
yang dilaksanakan secara objektif dan
aturannya pun bisa keliru. Dalam
profesional berdasarkan suatu standar
berbagai kegiatan melaksanakan
pemeriksaan untuk menguji kepatuhan
kewajiban pajak sering terjadi beda
pemenuhan kewajiban perpajakan atau
persepsi, karena tidak mengikuti
untuk tujuan lain dalam rangka
perubahan peraturan, atau sebab lainnya.
melaksanakan ketentuan peraturan
Apalagi jika Wajib Pajak tidak berupaya
perundang-undangan perpajakan. Dengan
memahami, sudah pasti timbul
adanya pemeriksaan pajak sebagai
permasalahan yang akhirnya justru
pembinaan dan pengawasan aparat pajak
Informatics & Business Institute Darmajaya 25
Indri Erani, Reva Meiliana Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 02 No. 01,Januari 2016
terhadap wajib pajak diharapkan mampu di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kota
meningkatkan penerimaan pajak dengan Bandar Lampung. Populasi penelitian ini
menjalankan perannya sebagai pengawas berjumlah 48 pemeriksa pajak pada Kantor
kepatuhan pajak para wajib pajak. Maka Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Kota
dapat disimpulkan hipotesisnya bahwa: Bandar Lampung.
14 0,818
mendekati satu besarnya koefisien 15 0.818
16 0.800
17 0.885
determinasi suatu persamaan regresi, 18 0,768
19 0,647
maka semakin besar pula pengaruh 20
21
0,649
0,818
22 0,818
variabel independen terhadap variabel 23 0,699
24 0.585
25 0.586
dependen. 26 0,800
27 0,586
28 0,587
29 0,779
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor
dimasukkan dalam penelitian ini seperti
123/PMK.03/2006 Tentang
sistem administrasi perpajakan, Perubahan atas Keputusan
Menteri Keuangan Nomor
pelayanan, penegakan hukum perpajakan,
545/KMK.04/2000 Tentang Tata
dan tarif pajak. Cara Pemeriksaan Pajak.
1. Pelaksanaan pemeriksaan pajak pada
---------------------------------
Kantor Pelayanan Pajak Pratama di .2013.Peraturan Menteri
Keuangan Republik Indonesia
wilayah Kota Bandar Lampung harus
Nomor 17/PMK.03/2013 Tentang
mempertahankan kualitas dan Tata Cara Pemeriksaan Pajak.
Jakarta.
pelayanan dalam melaksanakan
tahapan – tahapan yang harus ---------------------------------
.2013.Peraturan Direktur Jenderal
dilakukan sebelum melakukan
Pajak Nomor PER-23/PJ/2013
pemeriksaan, seperti mempelajari Tentang Standar Pemeriksaan.
Jakarta.
company profile, perusahaan sejenis
dan laporan keuangan perusahaan Rahmany, Fuad. 2013. Pemberian sanksi
Terhadap Wajib Pajak.
yang akan diperiksa. Hal ini perlu
http://bisnis.news.viva.co.id.
dilakukan agar pemeriksaan berjalan
Republik Indonesia. 2009. Undang-
lancar, fokus dan terarah sehingga
Undang Dasar 1945 dan
tujuan utama pemeriksaan tercapai. amandemennya Pasal 23A tentang
pungutan pajak. Sendang Ilmu.
2. Penerapan sanksi perpajakan pada
Solo.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama di
Samidi. 2014. Seksi Fungsional dan
wilayah kota Bandar Lampung harus
Pemeriksa Pajak. Bandar
lebih tegas dalam memberikan sanksi Lampung.
terhadap wajib pajak yang tidak
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
patuh, sehingga wajib pajak enggan Bisnis. CV. Alfabeta. Bandung.
untuk melanggar aturan-aturan yang
Suparto.2014.Seksi Bagian Umum Kantor
telah ditetapkan dalam undang- Pelayanan Pajak. Bandar
Lampung.
undang perpajakan.
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 28 Tahun 2007
DAFTAR PUSTAKA
TentangPerubahan Ketiga Atas
Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodologi Undang-Undang Nomor 6 Tahun
penelitian.Yogyakarta: Bina 1983 Tentang Ketentuan Umum
Aksara. dan Tata Cara Perpajakan.