ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan e-spt terhadap
pelaporan pph badan di KKP Karya Artha Bakhti Group serta untuk mengetahui
masalah apa yang timbul dalam penerapan tersebut dan solusi yang diambil
terhadap masalah yang di dihadapi. Metode analisis yang digunakan pada penelitian
ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode yang bersifat penjelasan
dan keterangan pelengkap karena tidak dapat dijelaskan dalam bentuk angka-angka.
Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan
kepustakaan. Dengan berkembangnya teknologi di era revolusi industri DJP
mengubah sistem layanan menjadi sistem elektronik agar dapat memudahkan wajib
pajak membayar serta melaporkan pajaknya, dari penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa penerapan e-spt terhadap pelaporan PPh badan di KKP Karya Artha Bakhti
Group sudah digunakan sejak tahun 2018 untuk membantu proses pelaporan pajak
terhadap wajib pajak yang terdaftar sebagai klien di kantor tersebut, akan tetapi
dalam proses penerapannya masih terdapat masalah-masalah, masalah yang umum
terjadi adalah pada saat pembuatan csv* serta crystal report yang tidak terinstalasi
dengan baik. Solusi yang di ambil terhadap masalah tersebut dengan cara uninstal
aplikasi e-spt tersebut kemudian membackup data dan install kembali aplikasi
tersebut atau dengan cara pindah database kekomputer lain yang sdh terinstal
aplikasi e-spt pph badan.
Kerangka Pemikiran
Pengisian SPT dulunya
dilakukan dengan sistem manual
yaitu dengan mengisi formulir yang
berbentuk hardcopy/Kertas, seiring
dengan berkembangnya teknologi
DJP berinovasi dengan
mengembangkan sistem pelaporan
pajak berbasis elektronik yang
dituangkan dalam Peraturan Direktur
Jenderal Pajak Nomor : 6/PJ/2009,
yang berisi Tentang Tata Cara
Penyampaian Surat Pemberitahuan
dalam Bentuk Elektronik di jelaskan
dalam Pasal 2 no 1 bahwa “Wajib
Pajak wajib menyampaikan SPT
dalam bentuk elektronik (e-SPT)”.
Untuk pengisian e-spt PPh Badan
dilakukan dengan penginputan
dengan menggunakan aplikasi e-spt
itu sendiri nantinya setelah
penginputan formulirnya akan
otomatis terbentuk dan di jadikan file
CSV untuk proses pelaporannya.
Dengan adanya e-spt memberikan
kemudahan dalam penggunaan e-
SPT, pemenuhan kebutuhan data
yang cepat dan akurat, meminimalkan
jumlah sumber daya manusia dalam
perhitungan dan perekaman data, dan
pengorganisasian data secara baik dan
sistematis.
Dari uraian diatas maka dibuatlah kerangka berfikir sebagai berikut :
Metode Penelitian
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah di Kantor Konsultan Pajak
Karya Artha Bakhti Groub, yang beralamat di Jalan A.A.Petterani No.34 Makassar.
Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2019.
Jenis Data
Jenis Data yang digunakan adalah Data primer, merupakan sumber data
penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya yang berupa
wawancara, jajak pendapat dari individua tau kelolmpok (orang) maupu hasil
observasi dari suatu obyek, kejadian atau hasil pengujian.
Objek Penelitian
Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah penerapan e-SPT terhadap
Pelaporan PPh Badan.
Metode Analisis dimana berhasil tes ujian sertifikasi
Metode analisis yang konsultan pajak dan memperoleh izin
digunakan dalam penelitian ini adalah sendiri dari Menteri keungan dengan
metode analisis deskriptif kualitatif, nama “Karya Artha Bhakti Group”
yaitu suatu metode yang bersifat
penjelasan dan keterangan pelengkap Dewasa ini kami telah
karena tidak dapat dijelaskan dalam menyelesaikan tugas beberapa
bentuk angka- angka dan tabel yang perusahaan Lembaga dan organisasi
mendeskripsikan kembali apa yang dan telah mempunyai klien sebanyak
diperoleh di lapangan dalam bentuk 5.903.
paparan non-statistik. Sehingga
peneliti hanya menggambarkan Pembahasan
seluruh peristiwa yang terjadi di
lapangan dalam bentuk deskriptif Penerapan E-SPT
saja.
Penerapan E-SPT di KKP karya artha
Hasil Penelitian dan Pembahasan bakhti group sudah digunakan sejak
Gambaran Umum Perusahaan tahun 2018. Terdapat 115 jumlah
wajib pajak badan yang aktif
Dengan adanya surat edaran dilaporkan menggunakan aplikasi E-
Direktorat Jendral Pajak SPT sejak tahun 2018. Jumlah wajib
No.51/PJ/1995 maka kami putuskan badan tersebut terbagi di berbagai
bermitra dengan Bapak Drs. Gamal cabang disulawesi selatan dan
B.P.Siregar.SE.,MM di Jakarta pada Sulawesi tenggara.
tahun 1997 dengan mengangkat saya Berikut tata cara pengisian E-SPT
sebagai kepala cabang Ujung wajib pajak badan
Pandang wilayah Sulawesi. Pada a. Permintaan data
tahun tersebut kami telah ditunjuk dan Sebelum melakukan pengisian,
berkerjasama dengan beberapa terlebih dahulu pegawai KKP
perusahaan besar diwilayah ini meminta data-data kepada klien
termasuk PT. Hadji Kalla dan PT. terkait data yang akan di isi di E-
Anugerah Alam Jaya Maros serta PT. SPT seperti :
Bosowa Berlian Motor. 1) Penghasilan
perusahaan
Selanjutnya pada tahun 1999- 2) Biaya-biaya
2000 kami membentuk konsultan perusahaan
pajak (KKP) “Andarias Biauw & 3) Daftar utang
Rekan”, yang berpusat di Makassar perusahaan
disamping itu dibentuk pula Kantor 4) Data-data sehubungan
Konsultan Pajak “Burake Jaya dengan laporan
Consultant”. keuangan
5) Lampiran pemegang
Dengan Rahmat Tuhan Yang saham
Maha Esa pada tahun 2002 telah 6) Asset-aset yang
menangunagerahkan penghargaan mengtasnamakan
yang tak terhingga kepada saya, perusahaan.
b. Pengisian E-SPT 3) Isikan Laporan Keuangan
1) isi Profil Wajib Pajak :
(a) Buka aplikasi eSPT Langkah selanjutnya, yaitu
Tahunan PPh Badan, lalu mengisi berkas SPT fisik pada
buka database WP. umumnya, pengisian SPT dimulai
(b) Jika database masih baru dari bagian lampiran-lampiran, lalu
maka Anda akan diminta dilanjutkan pada bagian induk SPT.
untuk mengisikan nomor Lampiran pertama yang harus diisi
NPWP. adalah Transkrip Kutipan Elemen
(c) Kemudian akan muncul Laporan Keuangan. Transkrip ini
isian menu "Profil Wajib berisi ringkasan dari akun-akun
Pajak", lengkapi sampai laporan neraca dan laporan laba rugi.
halaman ke-2. Nama-nama akun telah ditentukan,
(d) Setelah selesai klik bila terdapat nama akun berbeda
"Simpan". dengan yang ada di laporan keuangan,
maka akan disesuaikan berdasarkan
2). Buat SPT : kategorinya, agar hasil
akhirnya balance.
Setelah profil WP
Anda tersimpan, maka akan
Pengisian Neraca
tampil dialog
box untuk login e-SPT,
a) Klik "SPT PPh"
selanjutnya masukan:
b) Pilih "Transkrip Kutipan
Elemen Laporan Keuangan"
(a) username : administrator c) Klik tab "Neraca-Aktiva" dan
(b) password : 123 "Neraca-Kewajiban"
d) Isilah akun-akun yang sesuai
e) Jika sudah terisi semua
Lalu buat SPT dengan cara:
dan balance, klik "Simpan"
a) Klik "Program"
4). Isikan Lampiran V dan VI
b) Buat "SPT Baru"
c) Pilih "Tahun Pajak" dan
"Status", pilih status normal a) Klik "Baru"Isikan data
pemegang saham
atau pembetulan ke-0
b) Klik "Simpan", begitu
d) Klik "Buat"
seterusnya
Buka SPT: c) Untuk menambah daftar
pengurus, klik "Baru"
a) Klik "Program", lalu pilih d) Lalu isikan data pengurus
"Buka SPT yang Ada" sesuai dengan akte
b) Pilih tahun pajak perusahaan yang terbaru,
c) Pilih "Buka SPT Untuk Diedit setelah klik "Simpan",
Kembali/Revisi" maka data isian akan
d) OK muncul pada daftar
e) Jika semua sudah diisi klik
"Tutup"
5). Lampiran Khusus dan SSP e) Setelah data ditampilkan, pilih
tahun pajak dan akan tampil
Pada menu SPT PPh
ringkasan PPh kurang/lebih
dapat ditemukan menu
bayar
lampiran khusus dan SSP,
f) Pilih "Create File" dan
lampiran dapat diisi ataupun
simpan file CSV
tidak. Jika memang ada data
di folder yang diinginkan
yang terkait lampiran ini perlu
diisi.
Masalah Yang Timbul
a) Isian induk SPT
b) SPT PPh 1. pada saat pembuatan (csv)
c) SPT PPh Wajib Pajak Badan mengalami kendala error,
1) Pada tab "Pembukuan", create file tidak aktif. Hal
isi status diaudit, nama tersebut juga sangat memakan
auditor (jika ada) dan waktu dan kemungkinan
nama konsultan pajak terjadi keterlambatan dalam
(jika ada), saya pilih tidak pelaporan perpajakan. Dan
diaudit dan lainnya biasanya juga pada saat
kosongkan saja pengauploadtan csv biasanya
2) Pada tab A-C, C-D, E-G file tidak terbaca atau filenya
saya lewati karena nihil, kosong.
langsung ke tab Bag. H 2. Masalah yang lainnya adalah
3) Pada bagian terdapat pada crystal report
dengan checklist pilih terkadang tidak terinstal
yang perlu saja. dengan baik sehinggah
4) Pilih tanggal laporan menyebabkan eror pada saat
5) Klik "Simpan" terlebih cetak lampiran.
dulu
6) Klik "Cetak", untuk lapor Solusi
SPT Badan ke KPP maka
wajib cetak induk SPT dan
membawa CSV. a. Jika terjadi masalah seperti di atas,
dengan terjadi sistem error tersebut
maka wajib pajak mencoba
6). Buat File CSV melakukan pindah ke komputer
lain dengan cara mengcopy
a) Klik "SPT Tools database tersebut dan mencoba
b) Lapor Data SPT ke KPP langkah-langkah pembuatan file
c) Akses direktori SPT(*csv)
penyimpanan databases yang b. Uninstal aplikasi e-SPT PPh
terdapat di C:\Program Files Badan tetapi sebelumnya harus
(x86)\DJP\eSPT 1771 dilakukan backup/mengcopy
2010\Database untuk database, kemudian
windows 64 bit. download/instal ulang aplikasi e-
d) Klik "Tampilkan Data"
SPT tersebut dan kemudian coba Saran
cetak kembali.
1. Direktorat Jenderal Pajak harus
Kesimpulan menyempurnakan aplikasi e-
SPT agar memudahkan user
1. Penerapan e-SPT PPh Badan dalam penggunaan aplikasi
di KKP Karya Artha Bakhti tersebut sehingga dapat
Group sudah digunakan sejak terintegrasi dengan baik dan
tahun 2018 untuk membantu meminimalisir terjadinya human
proses pelaporan pajak wajib error serta sistem eror sehingga
pajak yang terdaftar sebagai wajib pajak dapat melaporkan
klien pada kantor tersebut. laporan perpajakan dengan tepat
2. Masalah yang muncul waktu.
sehubungan dengan 2. Kantor Konsultan Pajak Karya
penerapan e-SPT PPh badan Artha Bhakti Group harus sering
adalah pada saat pembuatan melakukan training di bidang
(csv) mengalami kendala perpajakan dan penggunaan
error, create file tidak aktif aplikasi e- SPT kepada
atau pada saat karyawannya agar dapat lebih
pengauploadtan, Masalah memahami tentang perpajakan
yang lainnya adalah terdapat dan mampu mengoprasionalkan
pada crystal report terkadang aplikasi e-SPT dengan mudah
tidak terinstal dengan baik sehingga dapat lebih memahami
sehinggah menyebabkan eror langkah-langkah
pada saat cetak lampiran. penggunaannya serta dapat
Solusi yang dilakukan untuk meminimalisir terjadinya sistem
mengatasi sehubungan error.
dengan penerapan e-SPT PPh
badan adalah wajib pajak
mencoba melakukan pindah
ke komputer lain dengan cara
mengcopy database tersebut
dan mencoba langkah-
langkah pembuatan file
SPT(*csv) atau Uninstal
aplikasi e-SPT PPh Badan
tetapi sebelumnya harus
dilakukan backup/mengcopy
database, kemudian
download/instal ulang
aplikasi e-SPT tersebut dan
kemudian coba cetak kembali.
DAFTAR PUSTAKA