Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS PENERAPAN E-FILLING SEBAGAI UPAYA

MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM


PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN PADA
KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA MATARAM TIMUR

AMRUL, RUSLI

Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM Mataram

email : rusliamr@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan e-filing dalam meningkatkan
kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan SPT tahunan. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif yakni dengan
melakukan pengumpulan data, mengolah data, menganalisis data, mengambil
kesimpulan dan memberikan intepretasi. Hasil penelitian adalah berdasarkan total
penerimaan SPT Tahunan PPh yang direkap selama tiga tahun terakhir, penerapan e-
filing sebagai sarana pelaporan SPT tahunan yang diterapkan oleh Kantor Pelayanan
Pajak (KPP) Mataram Timur memberikan dampak positif terhadap tingkat kepatuhan
wajib pajak. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan tingkat kepatuhan wajib
pajak yang sejalan dengan meningkatnya jumlah wajib pajak yang terdaftar setiap
tahunnya.

Kata Kunci : e-filing ,SPT Tahunan, Kepatuhan Wajib Pajak

ABSTRACT
This study aims to determine the application of e-filing in improving tax compliance in
submitting annual tax return. Data analysis techniques used in this research is
qualitative descriptive analytical method that is by collecting data, process the data,
analyze the data, draw conclusions and provide interpretation. The results of the study
are based on the total Annual Income Tax receipts are recapitulated during the past
three years, the implementation of e-filing as a means of reporting annual tax return
applied by the Tax Office (KPP) Mataram Timur has positive impact on the level of tax
compliance. This is evidenced by the increase in the level of tax compliance in line with
the increasing number of registered taxpayers annually.

Keywords: e-filing, SPT, Taxpayer Compliance


Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 4 Tahun 2016

PENDAHULUAN sebagai sarana pelaporan SPT, menjadi


Latar belakang diadakannya e-filing sebuah kelemahan dalam penerapan e-
ini karena masih rendahnya tingkat filing sebagai aplikasi pelaporan SPT
kepatuhan Wajib Pajak dibandingkan tahunan orang pribadi. Oleh karena itu KPP
jumlah Wajib Pajak yang terdaftar.Pada Pratama Mataram Timur melakukan
awalnya SPT ini disampaikan oleh wajib sosialisasi untuk mengenalkan e-filing
pajak kepada Direktorat Jendral Pajak sebagai sarana pelaporan SPT tahunan
(DJP) melalui KPP secara manual, namun orang pribadi ke berbagai instansi
seiring dengan perkembangan zaman dan pemerintah dan wajib pajak lainnya.
teknologi maka DJP mengadopsi sebuah Berdasarkan penjelasan diatas
inovasi layanan perpajakan yang berbasis penerapan e-filing sebagai sarana
internet dalam bentuk penerapan sistem e- pelaporan SPT tahunan diharapkan akan
filing yaitu layanan penyampaian SPT meningkatkan kepatuhan wajib pajak di
Masa dan SPT Tahunan yang berbentuk KPP Pratama Mataram Timur. Oleh karena
formulir elektronik dalam media komputer. itu peneliti tertarik untuk melakukan analisis
SPT ini tidak dalam bentuk kertas dengan judul “Analisis Penerapan E-Filling
melainkan dalam bentuk formulir elektronik Sebagai Upaya Meningkatkan Kepatuhan
yang ditransfer atau disampaikan ke DJP Wajib Pajak Dalam Penyampaian Surat
melalui KPP dengan proses yang Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pada
terintegrasi dan real time. E-filing sebagai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama
salah satu program modernisasi juga Mataram Timur”.
merupakan wujud e-goverment yang
bertujuan memberikan kemudahan dalam LANDASAN TEORI
penyampaian SPT tahunan PPh pribadi 1. Kepatuhan Wajib Pajak
dengan harapan dapat meningkatkan Menurut (Supramono dan Damayanti,
kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Bagi 2005) kepatuhan wajib pajak berarti
aparat pajak SPT secara manual dianggap keadaan wajib pajak melaksanakan hak
kurang efisien, baik waktu maupun tempat, dan kewajibannya secara disiplin, sesuai
dikatakan kurang efisien waktu karena dengan peraturan undang-undang serta
untuk pelaporan SPT secara manual tata cara perpajakan yang berlaku.
membutuhkan proses yang lumayan lama Kepatuhan wajib pajak diartikan sebagai
dari proses wajib pajak melaporkan di loket kesadaran wajib pajak untuk memenuhi
Tempat Pelayanan Terpadu (TPT ) sampai kewajibannya untuk mengisi formulir pajak,
masuk ke database memakan waktu dan menghitung sendiri jumlah pajak yang
kurang lebih empat(4) hari. Sedangkan terutang dengan benar. Kepatuhan
dengan menggunakan teknologi e-filing biasannya berkisar pada istilah tingkat
mampu memudahkan mereka dalam dimana wajib pajak mematuhi undang-
mengelola database karena prosesnya undang dan administrasi perpajakan, tanpa
cepat dan langsung masuk ke database perlu kegiatan penegak hukum.
setelah melakukan pelaporan Ada dua macam kepatuhan, yaitu
menggunakan e-filing, dan penyimpanan kepatuhan Formal dan kepatuhan material.
dokumen-dokumen wajib pajak telah Kepatuhan Formal adalah kepatuhan
dilakukan secara terkomputernisasi. dimana wajib pajak memenuhi kewajiban
Dengan diberikannya kemudahan perpajakan secara formal sesuai dengan
oleh DJP melaui aplikasi e-filing ini perundang-undangan perpajakan yang
diharapkan akan meningkatkan tingkat berlaku. Misalnya ketentuan tentang batas
kepatuhan Wajib Pajak pada KPP Pratama penyampaian SPT. Sedangkan kepatuhan
Mataram Timur atas pelaporan SPT material adalah suatu keadaan dimana
tahunan orang pribadi. Namun dengan wajib pajak secara subtantif memenuhi
kurangnya pengetahuan wajib pajak semua ketentuan material perpajakan,
terhadap internet karena sebagian besar yakni sesuai dengan isi dan jiwa undang-
pengguna internet didominasi oleh kaum undang perpajakan, wajib pajak yang
pemuda serta masih banyak wajib pajak memenuhi kewajiban material dalam
yang belum menggunakan sistem e-filing mengisi SPT PPh Tahunan adalah wajib

Amrul,Rusli | 74
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 4 Tahun 2016

pajak yang mengisi dengan baik, benar dan kukuhkan atau tempat lain yang
jujur sesuai dengan ketentuan perundang- ditetapkan oleh DJP yang meliputi pojok
undangan perpajakan. pajak, mobil pajak, dan tempat khusus
penerimaan surat pemberitahuan
2 Pengertian SPT Tahunan (Drop box) atau dapat dikirim
Surat pemberitahuan adalah surat melalui pos dengan tanda bukti
yang oleh wajib pajak digunakan untuk penerimaan surat atau dengan cara lain
melaporkan perhitungan dan atau sebagaimana diatur dalam Peraturan
pembayaran pajak, baik itu objek pajak Menteri Keuangan Nomor 243/ PMK.
maupun bukan objek pajak atau harta dan 03/2014 mengenai SPT.
kewajiban. Menurut ketentuan peraturan Apabila SPT tahunan PPh
perundang-undangan perpajakan oarang pribadi tidak disampaikan dalam
(Marsyahrul, 2003). jangka waktu yang telah ditetapkan atau
Adapun surat pemberitahuan itu dalam batas waktu perpanjangan
dibagi menjadi 2 yaitu surat pemberitahuan penyampaian SPT tahunan PPh oarang
masa dan surat pemberitahuan tahunan pribadi, kepada wajib pajak akan
yaitu sebagai berikut: dikirimkan surat teguran dan dikenai
1. Surat pemberitahuan masa yaitu surat sanksi administrasi berupa denda
pemberitahuan untuk suatu masa pajak, sebesar Rp 100.000 (seratus ribu
dimana masa pajak itu sendiri adalah rupiah).
jangka waktu yang menjadi dasar bagi
wajib pajak untuk menghitung, menyetor 3. Fungsi SPT pajak
dan melaporkan pajak yang terutang. Adapun fungsi dari SPT sesuai
Masa pajak sama dengan 1 (satu) bulan dengan jenis pajaknya (Mardiasmo
kalender atau jangka waktu yang diatur 31;2011)
oleh Peraturan Menteri Keuangan paling 1. Fungsi SPT bagi wajib pajak untuk PPh
lama tiga (3) bulan kalender, yang Fungsi SPT bagi wajib pajak PPh adalah
termasuk SPT masa itu sebagai berikut : sebagai sarana untuk melaporkan dan
a. SPT masa pajak penghasilan mempertanggungjawabkan perhitungan
b. SPT masa pajak pertambahan Nilai jumlah pajak yang sebenarnya terutang
c. SPT masa pajak pertambahan nilai dan untuk melaporkan tentang
bagi pemungut pajak pertambahan pembayaran dan pelunasan pajak yang
nilai. telah dilaksanakan serta untuk
2. Surat pemberitahuan tahunan adalah mengetahuai yang mana penghasilan
surat pemberitahuan untuk satu tahun yang merupakan objek pajak atau bukan
pajak atau bagian tahun pajak, dimana objek pajak.
tahun pajak itu sendiri adalah jangka 2. Fungsi SPT bagi Pengusaha Kena Pajak
waktu 1 (satu) tahun kalender kecuali (PKP)
bila wajib pajak menggunakan tahun Bagi PKP fungsi SPT adalah sebagai
buku yang tidak sama dengan tahun sarana untuk melaporkan dan
kalender, misalnya pada awal Januari mempertanggung jawabkan perhitungan
2010, ada perusahaan melakukan jumlah pajak pertambahan Nilai (PPN)
perubahan tahun buku dari 7 Januari dan pajak penjualan atas barang mewah
sampai Desember berubah menjadi April (PPnBM) yang sebenarnya terutang dan
sampai Maret. Kemudian disetujui oleh untuk melaporkan tantang pengkreditan
DJP, yang dimulai dari tahun pajak April pajak masukan terhadap pajak keluaran
2010 sampai Maret 2011. Dalam hal ini serta pembayaran dan pelunasan pajak
ada bagian dari tahun 2010 yang yang telah dilaksanakan sendiri oleh
disebut tahun pajak yaitu Januari 2010 PKP atau melalui pihak lain dalam suatu
sampai Maret 2010 (Marsyahrul, 2003). masa pajak, sesuai dengan ketentuan
Penyampaian SPT Tahunan PPh peraturan perundang-undangan
orang pribadi dapat dilakukan secara perpajakan.
langsung di KPP tempat wajib pajak 3. Fungsi SPT bagi pemotong atau
terdaftar atau tempat wajib pajak di pemungut pajak

Amrul,Rusli | 75
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 4 Tahun 2016

Fungsi SPT bagi pemungut pajak website DJP (www.pajak.go.id ) atau


adalah sebagai sarana utuk melaporka Penyedia Jasa Aplikasi atau Application
dan mempertanggungjawabkan pajak Service Provider (ASP).
yang dipotong atau dipungut dan
disetornya. 6. Dasar Hukum Aplikasi e-filing
Secara umum, penyampaian SPT
4. E-SPT atau Penyampaian SPT Tahunan secara e-
Dalam mewujudkan sistem filing diatur melalui peraturan Dirjen Pajak
administrasi perpajakan modern, Nomor PER-26/PJ/2012 tentang tata cara
pemerintah menyediakan aplikasi yang penerimaan dan pengolaan SPT tahunan
dapat digunakan oleh wajib pajak untuk secara khusus, penyampaian SPT Tahunan
melakukan pengisian dan pelaporan SPT secara e-filing pada website DJP
secara cepat, tepat dan akurat. Menurut (www.pajak.go.id) yang diatur melalui
Liberti (2008;35) yang dimaksud dengan E- Peraturan Jenderal Pajak Nomor PER-
SPT adalah surat pemberitahuan yang di 39/PJ/2011 Tentang Tata Cara
sampaikan dalam bentuk digital ke KPP Penyampaian SPT Tahunan bagi wajib
secara Elektronik atau dengan pajak orang pribadi menggunakan Formulir
menggunakan media komputer. 1770S atau 1770SS secara e-filing melalui
Adapun tata cara pelaporan e-SPT website DJP (www.pajak.go.id) pada
adalah sebagai berikut: tanggal 23 Desember 2011 serta Peraturan
a. Wajib pajak melakukan instalasi aplikasi DJP terbaru Nomor PER-1/PJ/2014 tentang
e-SPT pada sistem komputer yang tata cara penyampaian SPT Tahunan bagi
digunakan untuk keperluan administrasi wajib pajak orang pribadi yang
perpajakannya. mengunakan formulir 1770S atau 1770SS
b. Wajib pajak menggunakan aplikasi e- secara e-filing melalui website DJP.
SPT untuk merekam data-data
perpajakan yang akan dilaporkan. METODEOLOGI PENELITIAN
c. Wajib pajak yang telah memiliki sistem 1. Jenis Penelitian
administrasi keuangan/perpajakan Jenis penelitian yang digunakan
sendiri dapat melakukan proses import penulis penelitian deskriptif kualitatif, yang
data dari sistem yang dimiliki wajib pajak memiliki tujuan untuk mendiskripsikan
ke dalam aplikasi e-SPT dengan fenomena yang ada secara kualitatif
mengacu kepada format data yang dengan harapan dapat membuka potensi
sesuai dengan aplikasi e-SPT. interprestasi-interprestasi subjektif,
d. Wajib pajak mencetak bukti penelitian ini termaksud penelitian deskriptif
potong/pungut dengan menggunakan kualitatif dimana data yang diperoleh
aplikasi e-SPT dan menyampaikannya digunakan untuk menganalisis penerapan
kepada pihak yang dipotong/dipungut. e-filing sebagai upaya meningkatkan
e. Wajib pajak menandatangani SPT Masa kepatuhan wajib pajak dalam
PPh/PPN dan/atau SPT Tahunan. menyampaikan SPT pada KPP Pratama
f. Wajib pajak membentuk file data SPT Mataram Timur.
dengan menggunakan aplikasi e-SPT
dan disimpan dalam media elektronik 2. Metode pengumpulan Data
(CD, flash disk). Dalam pengumpulan data metode
g. Wajib pajak menyampaikan e-SPT ke yang digunakan penulis adalah sebagai
KPP tempat wajib pajak terdaftar. berikut :
a. Metode Wawancara
5. E-filing Wawancara merupakan teknik
E-filing adalah sebuah aplikasi yang pengumpulan data yang digunakan untuk
mempunyai fungsi sebagai suatu cara lebih mendalami responden secara spesifik
penyampaian SPT atau penyampaian yang dapat dilakukan dengan tatap muka
Pemberitahuan Perpanjangan SPT ataupun komunikasi menggunakan alat
Tahunan secara elektronik yang dilakukan bantu komunikasi. Wawancara
secara online yang real time. Melalui dilaksanakan langsung dengan kepala

Amrul,Rusli | 76
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 4 Tahun 2016

bagian divisi pelayanan, ekstensivikasi, menganalisis data, mengambil kesimpulan


kepala bagian umum dan pengolahan data dan memberikan intepretasi.
dan informasi.KPP Pratama Mataram
Timur. PEMBAHASAN
b. Dokumentasi 1. Penerapan e-filing
Data yang yang digunakan adalah data E-filing merupakan aplikasi yang
statistik tingkat kepatuhan wajib pajak mempunyai fungsi untuk menyampaikan
dalam menggunakan e-filing sebagai SPT dan pemberitahuan perpanjangan SPT
sarana pelaporan SPT tahunan orang Tahunan secara elektronik yang dilakukan
pribadi. secara online dan real time dimana data
yang dilaporkan akan dijaga keamanan dan
3. Jenis dan Sumber Data kerahasiaannya. Dengan adanya aplikasi e-
Jenis Data filing diharapkan kepatuhan wajib pajak
Jenis data yang digunakan dalam dapat meningkat sehingga berdampak pada
penelitian ini adalah data kuantitatif yakni penerimaan negara yang juga akan
berupa data yang meliputi jumlah wajib bertambah seiring dengan meningkatnya
pajak terdaftar dan jumlah penerimaan SPT kepatuhan wajib pajak dalam penyampaian
tahunan sejak tahun pajak 2013-2015 SPT Tahunan. Data penerapan dalam
karena KPP Pratama Mataram Timur baru penyampaian laporan pada KPP Pratama
memfasilitasi penyampaian SPT tahunan Mataram Timur bisa dilihat pada awal tahun
wajib pajak orang pribadi dengan formulir 2014, karena Peraturan dari Direktorat
1770 S dan 1770 SS pada tahun pajak Jendral Pajak (DJP ) penerapan dimulai
2013. tahun E-filing 2014. Berikut ini adalah data
Sumber Data statistik yang menggambarkan laporan
Sumber data yang di gunakan dalam penggunaan E-filing serta perkembangan
penelitian yaitu : kepatuhan wajib pajak pada KPP Pratama
a. Data Primer Mataram Timur selama tiga (3) tahun.
Yaitu data yang bersumber dari hasil
wawancara (interview) dengan
karyawan maupun dengan kepala
bagian divisi pelayanan, ekstensivikasi,
kepala bagian umum dan pengolahan
data dan informasi.
b. Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh berupa
laporan-laporan dan informasi lain dalam
bentuk dokumentasi yang bersumber
dari KPP Pratama Mataram Timur. Data
sekunder yang dimaksud yaitu seperti
data statistik yang diperoleh meliputi
jumlah wajib pajak terdaftar dan total
penerimaan SPT tahunan sebagai
perbandingan antara SPT manual
dengan e-filing serta kelebihan dan
kemelemahan yang dihadapi dalam
penerapan e-filing sebagai upaya
meningkatkan kepatuhan wajib pajak
dalam penyampaian SPT tahunan pada
KPP Pratama Mataram Timur
4 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode analisis
deskriptif kualitatif yaitu penulis melakukan
pengumpulan data, mengolah data,

Amrul,Rusli | 77
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 4 Tahun 2016

Tabel 3.1. Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak atas Penyampaian SPT Tahunan Tahun Pajak
2013- 2015
Total
Tahun Tahun WP Penerimaan Laporan e-fin
Pajak Penerimaan Terdaftar SPT e-filing Terdaftar
Tahunan
2015 2016 6.748 3.840 2.210 2.546
2014 2015 3.658 1.850 1.250 1.282

2013 2014 3.291 1.240 0 0


Sumber Pengolahan Data dan Informasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Mataram Timur
(Data diolah ), 2016

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa


total penerimaan SPT Tahunan PPh yang
direkap selama tiga (3) tahun terakhir
mengalami peningkatan yang sejalan dengan 8,000 WP terdaftar
meningkatnya jumlah wajib pajak yang 7,000
terdaftar setiap tahunnya. Pada tahun pajak 6,000
2013 WP terdaftar di KPP Pratama Mataram 5,000
4,000
Timur sejumlah 3.291 dengan total 3,000
penerimaan SPT tahunan 1.240, pada tahun total
2,000
Penerimaan SPT
2014 meningkat menjadi 3.658 dengan total 1,000
0 Tahunan PPh
penerimaan SPT tahunan sejumlah 1.850.
Pada tahun pajak 2014 sejak e-filing 2016 2015 2014
diterapkan WP terdaftar di KPP Pratama Gambar 3.2.
Mataram Timur sejumlah 3.658 dengan total
penerimaan SPT tahunan 1.850 pada tahun 8,000
2015 meningkat menjadi 6.748 dengan total WP
7,000
penerimaan SPT tahunan sejumlah 3.840, Terdaftar
laporan e-filing pada tahun 2014 sejumlah 6,000
1.250 dengan e-fin terdaftar sejumlah 1.282, 5,000
pada tahun pajak 2015 mengalami
4,000
peningkatan penggunaan laporan e-filing
sejumlah 2.210 dengan e-fin terdaftar 3,000 Total
Penerimaa
sejumlah 2.546. Meskipun SPT yang diterima 2,000 n SPT
tidak sebanding dengan jumlah wajib pajak
1,000 Tahunan
yang terdaftar namun secara keseluruhan
0 PPh
ada peningkatan pelaporan SPT tahunan
yang berarti ada peningkatan kepatuhan 2016 2015 2014
wajib pajak dalam melaporkan SPT Gambar 3.3.
tahunannya. Berikut data dalam bentuk grafik WP Terdaftar dan Total Penerimaan SPT
menggambarkan peningkatan sebelum dan Tahunan PPh Dengan Menggunakan E-filing.
setelah penggunaan e-filing WP Terdaftar
dan Total Penerimaan SPT Tahunan PPh Grafik tersebut menunjukan bahwa
Tanpa Menggunakan E-filing. upaya KPP Pratama Mataram Timur dalam
melalukan sosialisasi mengenai program e-
filing telah memberikan dampak yang positif
yaitu meningkatnya kepatuhan wajib pajak

Amrul,Rusli | 78
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 4 Tahun 2016

dalam penyampaian SPT Tahunan PPh. WP dapat diperoleh dalam melakukan


terdaftar dari tahun 2014 setelah prosedur perpajakan dengan
penggunaan e-filing mengalami peningkatan memanfaatkan teknologi informasi
pada tahun 2015 dan 2016 dibandingkan sehingga diharapkan mampu
dengan sebelum menggunakan e-filing. meningkatkan kesadaran sebagai wajib
Begitu juga dengan total penerimaan SPT pajak agar lebih patuh lagi.
tahunan PPh dari tahun 2014 setelah
penggunaan e-filing mengalami peningkatan DAFTAR PUSTAKA
pada tahun 2015 dan 2016 dibandingkan Direktorat Jenderal Pajak. (2011).
dengan sebelum menggunakan e-filing. Hal Pengamanan Penerimaan Pajak.
ini juga berarti menunjukkan adanya (http://www.pajak.go.id/content/ditjen-
peningkatan kepatuhan wajib pajak dalam pajak-amankan-penerimaan-pajak-
melaporkan SPT tahunannya. 2011) diakses pada tanggal 4 April
2016.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan Direktorat Jenderal Pajak
Berdasarkan total penerimaan SPT (http://www.pajak.go.id) Penyedia
Tahunan PPh yang direkap selama tiga (3) Layanan SPT Elektronik atau
tahun terakhir, penerapan e-filing sebagai Application Service Provider (ASP)
sarana pelaporan SPT tahunan yang diakses pada tanggal 19 April 2016.
diterapkan oleh Kantor Pelayanan Pajak
(KPP) Mataram Timur memberikan dampak Keputusan Menteri Keuangan No.243/
positif terhadap tingkat kepatuhan wajib PMK.03/ 2014.
pajak. Hal ini dibuktikan dengan adanya
peningkatan tingkat kepatuhan wajib pajak Pandinangan Liberti. (2008). Modernisasi dan
yang sejalan dengan meningkatnya jumlah Reformasi Pelayanan Perpajakan.
wajib pajak yang terdaftar setiap tahunnya. Jakarta: Elex Media Komputindo.

2. Saran Liputan 6. RAPBN. (2016 ). Nota Keuangan


Berdasarkan pembahasan yang tela dan Anggaran Pendapatan dan
dilakukan, ada beberapa hal yang dapat Belanja Negara Tahun Anggaran
dijadikan saran atau masukan dalam 2016. (Online) (http://liputan6.com/)
penggunaan e-filing antara lain: diakses pada tanggal 6 April 2016.
1. Bagi kantor pajak KPP Mataram Timur
a. Diharapkan untuk tetap mengadakan Mardiasmo. (2011). Perpajakan Edisi Revisi.
sosialisasi dan penyuluhan yang Jakarta: Andi.
gencar kepada para wajib pajak agar
menambah pengetahuan para wajib Marsyahrul. (2003). Pengantar Perpajakan.
pajak mengenai e-filing. Jakarta: Grasindo.
b. Disarankan juga untuk melakukan uji
coba agar wajib pajak bisa memiliki Pawitro & Lembaga Kajian Islami dan Sosial
minat yang tenggi terhadap LKIS (2007) Penelitian
penggunaan e-filing dan lebih mengerti Komunikasi Kuantitatif . Yogyakarta :
tentang e-filing sehingga dapat PT LKIS Pelangi Aksara.
meningkatkan kepatuhan wajib pajak.
2. Bagi wajib pajak Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor :
Disarankan kepada wajib pajak agar per- 39/PJ/2011. Tentang Tata Cara
lebih aktif lagi dalam menggali informasi Penyampaian Surat Pemberitahuan
mengenai perpajakan karena saat Tahunan Bagi Wajib Pajak Orang
sekarang sudah banyak kemudahan yang Pribadi yang menggunakan Formulir

Amrul,Rusli | 79
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 4 Tahun 2016

1770 S atau 1770 SS secara e-filing


melalui website Direktorat Jenderal
Pajak (www.pajak.go.id). (online).
(http:/www.ortax.org) diakses pada
tanggal 5 Maret 2016.

Rahman Abdul. (2010). Administrasi


perpajakan untuk Karyawan. Jakarta:
Nuansa Cendikia.

Resmi Siti. (2014). Perpajakan Teori dan


Kasus.Yogyakarta : Salemba Empat.

Sarwono. (2006). Metode Penelitian


kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta:
Graha Ilmu.

Sosialisasi. (2016). Kendala dan Solusi


Dalam Penerapan E-filing. Sosialisasi
Lombok Barat: Instansi Pemerintah.

SPT e-filing. (2013). Kelemahan Sistem


Berbasis Elektronik di
Indonesia.(online)
(http://www.tukarcerita.com/2013/03/
melaporkan-spt-2013-melalui-e-
filing.html) diakses pada tanggal 18
April 2016.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian


Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Supramono & Damayanti (2005). Perpajakan


Indonesia. Salatiga : Andi.

Surata & Swece.(2016). Wawancara


Penerapan E-filing. Mataram : KPP
Pratama Mataram Timur.

Undang-Undang Dasar 1945. Segala


Pungutan Pajak Harus Berdasarkan
Undang-Undang.

Undang-Undang Nomor 28 tahun 2007


Tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan. (online).
(www.dps.go.id/dokumen/uu/UU/2007
.28.pdf) diakses pada tanggal 6 Maret
2016.

Amrul,Rusli | 80

Anda mungkin juga menyukai