PENDAHULUAN
Pajak merupakan sumber penerimaan Pendapatan daerah berasal dari PAD
negara yang digunakan untuk membiayai (pendapatan asli daerah) ditambah dengan
pembangunan nasional sehingga dapat dana perimbangan dan pendapatan
meningkatkan kesejahteraan rakyat. lainnya yang sudah terealisasi dari sektor
Sektor pajak memberikan kontribusi lebih pajak.
dari 80% dari seluruh penerimaan negara Tabel 1. 1
dan jumah tersebut harus tercapai. Data WP Badan Terdaftar, WP Badan
Tingkat kepatuhan para wajib pajak dalam Efektif dan Realisasi Penerimaan PPh
menjalankan kewajibannya kepada negara Badan
dimana saat ini masih relatif rendah. WP Realisasi
WP Badan
Menurut data Kementerian Keuangan Tahun Badan Penerimaan
Terdaftar
mencatat realisasi penerimaan pajak Efektif PPH Badan
sepanjang 2019 mencapai Rp 1.332,1 2019 13.998 7.618 34.469.182.675
2020 13.820 7.227 36.811.964.627
triliun. Pemerintah Kota Bekasi mencatat
2021 25.187 14.039 45.230.210.210
realisasi pendapatan daerah pada Sumber : KPP Pratama Bekasi Utara
desember 2020 sudah masuk sebesar
Rp27,56 triliun atau 82,87% sumber total
1
Berdasarkan tabel 1.1 menunjukan bahwa (KPP) Pratama Bekasi Utara berguna
KPP Pratama Bekasi Utara wajib pajak untuk memberi peningkatan kepatuhan
badan yang efektif selama tiga tahun wajib pajak denan cara menerapkan
tahun 2019 sampai tahun 2021 dan jumlah pelayanan, meningkatkan Sumber Daya
banyaknya wajib pajak badan yang belum prima dan pengawasan yang sangat
badan dalam pengisian SPT, bahwa masih setiap Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang
menelaah atau mengkaji, menilai dan dibayar oleh orang perseorangan atau badan
hukum yang bersifat memaksa menurut
menyimpulkan apa yang menjadi
Undang-Undang, tanpa menerima imbalan
penyebab dari suatu kejadian menurut
secara langsung dan digunakan untuk
persepsi individu. Mengemukakan bahwa
keperluan negara untuk sebesar-besarnya
perilaku seorang ditentukan oleh
kemakmuran rakyat. Definisi pajak menurut
kombinasi diantaranya faktor internal
Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H., dalam
perilaku yang dipengaruhi dari dalam diri (Mardiasmo 2018) pajak merupakan iuran
individu. Perilaku ini sama halnya dengan rakyat kepada kas negara berdasarkan
kesadaran atau persepsi waib pajak yang Undang-Undang yang sifatnya bisa
berada dalam diri sendiri terhadap dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbal
membayar kewajiban pajak, sedanngkan balik yang langsung bisa ditunjukan dan bisa
apparat pajak yang bisa memberi kepuasan untuk memenuhi kewajiban perpajakannya
optimal bagi wajib pajak. sesuai dengan aturan yang berlaku tanpa perlu
dilakukan pemeriksaan, investigasi,
Konsultasi
peringatan, atau ancaman serta penerapan
Account Representative memberikan sanksi (Listiyowati et al. 2021)
konsultasi kepada wajib pajak guna
membantu wajib pajak dalam menghadapi KERANGKA PEMIKIRAN
persoalan pajaknya. Sarana bagi fiskus Kualitas
dalam mengatasi permasalahan dan Pelayanan(X1) H1 +
Descriptive Statistics
5
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov
Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean
Std. Deviation
Most Extreme Differences Absolute
Positive
Negative
Test Statistic ,049
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance
Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Uji Multikolinieritas
Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Kualitas Pelayanan ,353 2,833
Konsu tasi ,363 2,751
Pengawasan ,181 5,526
Pemeriksaan Pajak ,178 5,627
2
a. Dependent Variable: Kepatuhan Pajak
2
Uji Heterokedastisitas
Tabel 4.4 Hasil Uji Heterokedastisitas
Standardize
Unstandardized
d
Coefficients
Coefficients t Sig.
Std.
B Beta
Model Error
1 (Constant) 3,374 1,631 2,068 ,041
Kualitas Pelayanan ,068 ,061 ,189 1,114 ,268
Konsultasi -,118 ,072 -,276 -1,651 ,102
Pengawasan -,071 ,128 -,132 -,557 ,579
Pemeriksaan Pajak ,036 ,123 ,069 ,290 ,773
Berdasarkan tabel 4.18 dihasilkan bahwa disimpulkan seluruh variabel memiliki nilai
signifikansi untuk variabel kualitas pelayanan signifikansi lebih dari 0,05 maka pada penelitian ini
sebesar 0,268, variabel konsultasi sebesar 0,102, dapat disimpulkan tidak ada gejala
variabel pengawasan sebesar 0,579 dan heterokedastisitas pada penelitian ini.
pemeriksaan pajak sebesar 0,773. Dapat
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 11,508 2,678 4,297 ,000
Kualitas Pelayanan ,314 ,100 ,399 3,128 ,002
Konsultasi ,280 ,117 ,300 2,381 ,019
Pengawasan ,245 ,210 ,208 2,166 ,004
Pemeriksaan Pajak -,165 ,202 -,147 -,819 ,415
a. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak
Berdasarkan hasil uji analisis regresi berganda pada tabel 4.19 diatas dihasilkan persamaan
3
regresi sebagai berikut :
Y= 11,508 + 0,314 (X1) + 0,280(X2)
+0,245(X3) - 0,165(X4)
Adapun penjelasan persamaan analisis regresi c. Nilai koefisien regresi pada variabel
berganda tersebut dapat djelaskan melalui Konsultasi yaitu bernilai positif sebesar
pernyataan sebagai berikut : 0,280. Hal ini menunjukkan bahwa apabila
a. Berdasarkan hasil uji analisis regresi linier terjadi peningkatan pada konsultasi sebesar
berganda nilai konstanta yang diperoleh satu satuan maka akan terjadi peningkatan
bernilai positif sebesar 11,508 artinya jika pada kepatuhan wajib pajak sebesar 0,280.
pada variable independent dalam keadaan d. Nilai koefisien regresi pada variabel
konstanta atau 0 maka nilai pengaruh Pengawasan yaitu bernilai positif sebesar
kepatuhan wajib pajak adalah 11.508. 0,245. Hal ini menunjukkan bahwa apabila
terjadi peningkatan pada pengawasan sebesar
b. Nilai koefisien regresi pada variabel satu satuan maka akan terjadi peningkatan
Kualitas Pelayanan yaitu bernilai positif pada kepatuhan wajib pajak sebesar 0,245.
sebesar 0,314. Hal ini menunjukkan bahwa e. Nilai koefisien regresi pada variabel
apabila terjadi peningkatan pada kualitas Pemeriksaan pajak yaitu bernilai negatif
sebesar -0,165. Hal ini menunjukkan bahwa
pelayanan sebesar satu satuan maka akan apabila terjadi peningkatan pada pemeriksaan
terjadi peningkatan pada kepatuhan wajib pajak sebesar satu satuan maka akan terjadi
pajak sebesar 0,314. peningkatan pada kepatuhan wajib pajak
sebesar -0,165.
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square
Square the Estimate
1 ,673a ,453 ,430 2,46373
a. Predictors: (Constant), Pemeriksaan Pajak, Konsultasi,
Kualitas Pelayanan, Pengawasan
Berdasarkan tabel 4.20 di atas, diketahui nilai oleh Kualitas Pelayanan, Konsultasi,
adjusted R Square yang diperoleh adalah Pengawasan dan Pemeriksaan Pajak. dan
0,430 atau 43% yang mempunyai arti bahwa sisanya sebesar 57% (100%-43%) dapat
variabel dependen atau Kepatuhan Wajib diartikan bahwa dipengaruhi oleh faktor atau
Pajak dalam penelitian ini dapat dijelaskan variabel lain yang tidak dimasukan ke dalam
penelitian ini.
4
Uji signifikan parsial (Uji t)
Tabel 4.2 Hasil Uji T
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1(Constant) 11,508 2,678 4,297 ,000
Kualitas Pelayanan ,314 ,100 ,399 3,128 ,002
Konsultasi ,280 ,117 ,300 2,381 ,019
Pengawasan ,245 ,210 ,208 2,166 ,004
Pemeriksaan Pajak -,165 ,202 -,147 -,819 ,415
a. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak
5
dengan penelitian yang dilakukan oleh (Pratama and
Berdasarkan tabel 4.21 diatas,menunjukkan Mulyani 2019) yang mengatakan bahwa kualitas
bahwa nilai F hitung sebesar 19,698 dengan pelayanan berpengaruh positif terhadap kepatuhan
nilai signifikan 0,000, jika membandingkan wajib pajak dan penelitian yang dilakukan oleh (Antika
dengan nilai f tabel maka rumus yang et al., 2020) juga mengatakan bahwa kualitas
2 = n-k = 96 yang menghasilkan t tabel wajib pajak bahwa semakin berkualitas pelayanan
sebesar 2,47. Maka dapat disimpulkan pajak yang diberikan, maka tingkat kepatuhan pajak
PEMBAHASAN
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap konsultasi berpengaruh positif terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak kepatuhan wajib pajak. Hal ini karena dengan adanya
konsultasi adalah sarana bagi fiskus dalam
Variabel kualitas pelayanan berpengaruh
menjembatani permasalahan yang sedang dialami oleh
positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Hal
wajib pajak. Kegiatan konsultasi juga sebagai sarana
ini dikarenakan dengan adanya kualitas
untuk mewujudkan transparasi dalam proses
pelayanan menjadi kunci bagi aparat untuk
pengawasan dan pemanfaatan data bagi semua pihak
meningkatkan penerimaan pajak dan
dan salah satu bentuk untuk meningkatkan kepatuhan
kepuasan wajib pajak terhadap kinerja
karena konsultasi bisa memberikan informasi tentang
Account Representative. Kualitas
bagaimana seharusnya pajak dibayarkan. Hasil
Pelayanan memiliki hubungan yang erat
penelitian tersebut konsisten dengan penelitian yang
dengan kepatuhan formal wajib pajak,
dilakukan oleh (Agus Mulyadi Nasution 2018) yang
kualitas memberikan suatu dorongan
mengatakan bahwa konsultasi berpengaruh positif
kepada wajib pajak untuk menjalin suatu
terhadap kepatuhan wajib pajak Juga penelitian
hubungan yang dinamis dengan Kantor
yang
Pelyanan Pajak (KPP).
Hasil penelitian tersebut konsisten
6
dilakukan oleh (Syahputra & Simanjuntak Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap
konsultasi yang diberikan petugas pajak Pemeriksaan pajak tidak berpengaruh terhadap
maka akan semakin meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Hal ini karena pemeriksaan
kepatuhan wajib pajak dan akan berdampak yang menurun dan tanpa didukung adanya sanksi
baik juga terhadap penerimaan pajak. dan penyelidikan pajak wajib pajak tetap tidak takut
dan akan tetap melalaikan tanggung jawabnya
kepatuhan wajib pajak. Hal ini karena pemeriksaan yang efektif tujuannya meredam
dan perhatian yang diberikan oleh petugas pajaknya harus dilakukan pemeriksaan rutin kepada
pajak kepada wajib pajak. Dengan wajib pajak. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan
pengawasan wajib pajak akan dimonitoring (Joman et al.,2020) mengatakan bahwa pemeriksaan
dan diingatkan lagi tentang kewajiban pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib
pajaknya. Hasil penelitian tersebut pajak. Hal ini menunjukan semakin menurunnya
konsisten dengan penelitian yang dilakukan pemeriksaan pajak yang diterapkan pemerintah,
oleh (Susanto et al. 2020) yang mengatakan maka akan semakin menurunnya pemeriksaan
bahwa pengawasan berpengaruh positif pajak. Penelitian juga dilakukan (Arifin & Syafii
terhadap kepatuhan wajib pajak karena 2019) Pemeriksaan tidak berpengaruh dikarenakan
dengan pengawasan maka wajib pajak akan pemeriksaan yang dilakukan KPP tidak
lebih patuh, Juga penelitian yang dilakukan menimbulkan efek jera bagi wajib pajak yang tidak
oleh (Deli & Murtani 2019) yang mengatakan memenuhi kewajiban perpajakan.
7
Keterbatasan Penelitian 1. Terdapat dalam penelitian ini yaitu kualitas
pelayanan, konsultasi, pengawasan, dan
Penelitian ini memiliki keterbatasan yang
pemeriksaan pajak sehingga dapat ditermukan
diharakan dapat diperbaiki pada penelitian
variabel baru yang akan mempengaruhi tingkat
selanjutnya. Keterbatasan penelitian ini
kepauhan wajib pajak.
antara lain :
2. Wajib Pajak hendaknya lebih meningkatkan
1. Variabel yang digunakan dalam
pemahaman mengenai pentingnya membayar
penelitian ini masih belum menjelaskan
pajak untuk pembangunan negara, dengan lebih
dengan baik tentang kepatuhan wajib
memahami pentingnya membayar pajak maka
pajak. Masih banyak variabel diluar
wajib pajak akan memenuhi kewajiban pajaknya
penelitian ini yang dapat diteliti.
dengan baik sehingga kepatuhan wajib pajak
2. Penelitian ini mengalami kesulitan dalam
akan meningkat.
penyebaran dan pengambilan kuesioner.
Hal ini disebabkan adanya kesibukan 3. Petugas pajak harus lebih baik dalam
3. Adanya kendala pada saat permintaan kesadaran wajib pajak pentingnya membayar
Saran
Alshrouf, M. (2019). The Effect Of Tax Audit Handayani, T. F., & Subardjo, A. (2019). Jurnal
Using The Computer On Tax Non- Ilmu Dan Riset Akuntansi E-Issn : 2460-0585.
Compliance In Palestine. International
Journal Of Academic Research In Hardianti, D. (2019). Pengaruh Pelayanan, Konsultasi
Business And Social Sciences, 9(3). Dan Pengawasan Account Representative ( Ar )
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Di Kota
Jambi. Skripsi, 1–9.
Amanah, L., & Novitasari, L. (2018). Pengaruh
Motivasi, Pengetahuan Perpajakan,
Inayati, E. K. (2019). Pengaruh Kondisi Keuangan,
Kualitas Pelayanan Dan Sanksi
Sanksi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak
Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Ilmu
Dan Riset Akuntansi
Antika, F. N., Budiman, N. A., & Mulyani, S.
(2020). Kepatuhan Wajib Pajak Umkm Di Daulay. (2018). Management.
Kabupaten Kudus Selama Pandemi Covid-
19. Seminar Nasional Manajemen,
Joman, J. M. C. De, Sastri, I. I. D. A. M. M., &
Ekonomi, Dan Akuntansi, September,
Datrini, L. K. (2020). Pengaruh Biaya
408–417.
Kepatuhan, Pemeriksaan Pajak Dan
Penerapan E-Spt Terhadap Kepatuhan WP
Arifin, S. B., & Syafii, I. (2019). Penerapan E-
Badan Kpp Pratama Denpasar Barat. Jurnal Riset
Filing, E-Billing Dan Pemeriksaan Pajak
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi Di Kpp Pratama Medan Polonia. Kbbi. (2020). Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jurnal Akuntansi Dan Bisnis : Jurnal In Arti Kata Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Program Studi Akuntansi, 5(1), 9.
Lesmana, A. L., & Setyadi, B. (2020). Pengaruh
Assa, J. R., Kalangi, L., & Pontoh, W. (2018). Pemeriksaan, Pengetahuan Wajib Pajak,
Pengaruh Pemeriksaan Pajak Dan Sanksi Sanksi, Dan Moral Terhadap Kepatuhan
Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Wajib Pajak Umkm.
Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Manado. Going Concern : Jurnal Listiyowati, L., Indarti, I., Setiawan, F. A., Wijayanti,
Riset Akuntansi, 14(1), 516–522. F., & Setiawan, F. A. (2021). Kepatuhan
Wajib Pajak Umkm Di Pandemi Covid-19
Chandrarin, G. (2017). Metode Riset Akuntansi
Pendekatan Kuantitatif. Salemba Empat. Mardiasmo. (2018). In Perpajakan Edisi Revisi. Andi
9
Murjana, I. M. H. E. F. U. A. (2021). Jurnal Soelistijo. (2018). Pengaruh Pelayanan Dan
Kompetitif : Media Informasi Ekonomi Pengawasan Wajib Pajak Terhadap
Pembangunan , Manajemen Dan Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Akuntansi. 7(1), 81–97. Pribadi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Nugrahanto, A., Nasution, S. A., Pajak, D. J., & Suandy. (2018). Perencanaa Pajak. Salemba Empat.
Ri, K. K. (2019). Kepatuhan Wajib Pajak
Badan Di Indonesia. Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan
(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D).
Pratama, R. A., & Mulyani, E. (2019). Pengaruh
Kualitas Pelayanan Petugas Pajak, Sanksi Susanto, E., Ekonomi, F., Bisnis, D., & Indonesia,
Perpajakan, Dan Biaya Kepatuhan Pajak U. M. (2020). Perpajakan Oleh Account
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Umkm Representatif Terhadap. 2, 65–72.
Di Kota Padang. Jurnal Eksplorasi
Akuntansi, 1(3), 1293–1306. Syahputra, H. E., & Simanjuntak, O. De P. (2018).
Pengaruh Pelayanan, Konsultasi, Dan
Prihastini, R. N., & Fidiana, F. (2019). Pengaruh Pengawasan Account Representative
Kualitas Pelayanan, Pemeriksaan, Dan (Ar) Terhadap Kepatuhan WP (Di Kpp)
Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Pratama Medan Belawan). 3(1).
Wajib Pajak. Jurnal Ilmu Dan Riset
Akuntansi. Wahda, N. S. R., Bagianto, A., & Yuniati. (2018).
Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap
Safitri, D., & Silalahi, S. P. (2020). Pengaruh Kepatuhan WP Dan Dampaknya Terhadap
Kualitas Pelayanan Fiskus, Pemahaman Efektivitas Penerimaan Pajak Penghasilan
Peraturan Perpajakan Dan Penerapan Badan. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi,
Sistem E-Filling Terhadap Kepatuhan & Akuntansi (Mea), 2(2), 115–143.
Wajib Pajak: Sosialisasi Perpajakan
Sebagai Pemoderasi. Jurnal Akuntansi Widayati, I. A., & Adjis, D. O. K. (2020). Pengaruh
Dan Pajak, 20(2), 145–153. Pelayanan Account Representative (Ar)
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal
Mimi, & Mulyani, Susi Dwi. (2022). Pengaruh Ilmiah Administrasi Bisnis Dan Inovasi, 3(2)
Pelayanan, Pengawasan Dan
Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Widomoko & Nofryanti. (2017). Pengaruh Kualitas
Wajib Pajak Badan Yang Dimoderasi Pelayanan ,Pengawasan Dan Konsultasi
Digitalisasi Administrasi Perpajakan. Oleh Account Representative ( Ar ) Terhadap
9(1), 37–54. Kepatuhan WP ( Studi Kasus Pada Kpp
Menteng Satu Jakarta Pusat ). 2(01), 132–146.
Cezzabella, Yessica Febbina. (2022). Pengaruh
Kesadaran Wajib Pajak Dan Fungsi Yanto, Y. (2020). Pengaruh Pemeriksaan Pajak,
Account Representative: Konsultasi Dan Omset, Dan Sanksi Perpajakan Terhadap
Pengawasan Terhadap Kepatuhan Wajib Kepatuhan Wajib Pajak Hotel Dan Restoran
Pajak (Studi Pada Kpp Pratama Malang Di Kabupaten Jepara. Jurnal Akuntansi
Utara). Angewandte Chemie International Dan Perpajakan, 6(1), 39–51.
Edition, 6(11), 951–952., 5–24.
10
11