Anda di halaman 1dari 14

Tugas Etika profesi

ETIKA
AKUNTANSI
PERPAJAKAN
Kelompok 4
KELOMPOK
KAMI
Citra Ria Nida Alifah Arla Namira Nazma Nur
Fadilah
C00210002 C00210005 C00210009 Aulia
C00210019
DAFTAR
01
ISI 04
Pengertian Kode Etik IKPI

Aturan perpajakan versus


02 Tanggung jawab 05 keinginan klien

03 Etika akuntan pajak


06 Kasus
Akuntansi Perpajakan

sebuah aktivitas pencatatan keuangan pada


sebuah badan usaha atau lembaga untuk
mengetahui jumlah pajak yang harus
dibayarkan.

PENGERTIAN AKUNTANSI
PERPAJAKAN
Direktur praktik IRS, Leslie Shapiro dalam Armstrong
(1993 : 85) lebih menegaskan bahwa ketika secara umum
menyetujui bahwa :

Tanggun • Praktisi pajak mempunyai kewajiban atas kemampuan, loyalitas dan

g jawab kerahasiaan klien, hal ini disebut juga tanggung jawab praktisi atas
sistem pajak yang baik.

• Praktisi bertanggung jawab atas pentingnya pervasive (peresapan).


IRS mengemukakan bahwa
tanggung jawab utama praktisi • Praktisi harus bertanggung jawab tidak menyediakan informasi yang
pajak adalah sistem pajak. salah untuk pemerintah.

• Praktisi pajak bertanggung jawab mengaudit pajak penghasilan dari


wajib pajak untuk menentukan apakah mereka telah memenuhi
undang-undang perpajakan yang berlaku.
Seorang akuntan pajak seharusnya
Seorang akuntansi pajak Seorang akuntan pajak bisa
tidak mempersiapkan atau menandai
seharuasanya tiadak merekomendasikan yang mana dia
penghasilan jika hal ini merupakan
merekomendasikan suatu keadaan dapat menyimpulkan suatu keadaan
suatu keadaan dimana seorang tidak
atau posisi jika posisi tersebut tidak tersebut dengan tidak tergesa-gesa.
bisa merekomendasikan no.1.
pantas.

ETIKA AKUNTAN PAJAK


Seorang akuntan pajak mempunyai Seorang akuntan pajak seharusnya

kewajiban untuk memberikan nasehat tidak merekomendasikan suatu


Melayani keadaan
kepada kliennya tentang hukuman yang keadaan dimana dapat bertindak
dimana orang hanya
dapat di berikan karena beberapa keadaan secara tidak adil terhadap audit
beragumen saja tanpa
dan sekaligus pemecahan masalahnya. pemilihan proses oleh IRS
adanya praktek.
Kode Etik ini menetapkan prinsip dasar dan
aturan moral dan etika profesi yang harus
diterapkan oleh setiap individu Konsultan Pajak
sebagai angota IKPI di dalam menjalankan
KODE
profesinya memberikan jasa perpajakan kepada
klien seperti yang tercantum dalam standar
profesi dan kode etik
ETIK
IKPI
profesi.
Meningkatkan peranan
Konsultan Pajak dengan
melaksanakan
Mempersatukan seluruh Meningkatkan mutu
Konsultan Pajak di
program pemerintah dalam pengetahuan Konsultan
Indonesia;
bidang perpajakan; Pajak;

MISI IKPI
Membina anggota dalam Membantu Wajib Pajak dalam
melaksanakan kewajiban
Memperjuangkan melaksanakan kewajiban dan
dan menjalankan
kepentingan anggota menjalankan hak perpajakan
haknya terhadap negara dan
dalam menjalankan sesuai undang-undang
bangsa
profesinya; perpajakan yang
berlaku.

MISI IKPI
ATURAN PERPAJAKAN
VERSUS KEINGINAN
KLIEN
Dalam perpajakan, ada istilah yang disebut tax avoidance, tax planning, tax
evasion, dan anti avoidance rule merupakan istilah dalam perpajakan yang saling
berkaitan dalam skema penghindaran pajak.

Tax avoidance dan tax planning merupakan tindakan penghematan pajak yang
dianggap sah atau tidak melanggar hukum. Sedangkan tax evasion merupakan
penggelapan pajak yang melanggar peraturan yang berlaku. Penghematan atau
penghindaran pajak, melalui skema maupun upaya manapun, tetap merugikan
negara. Karena itu, masing-masing negara memiliki Anti Avoidance Rule untuk
mencegah praktik penghindaran pajak
CONTOH
KASUS
Penyimpangan etika dalam praktik
akuntansi perpajakan
Kasus Gayus berawal dari laporan Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan (PPATK) mengenai jumlah kekayaannya yang
fantastis. Kasus tersebut mencuat pada tahun 2009. Gayus yang saat itu
GAYUS
TAMBUNA
pangkatnya masih golongan IIIA memiliki kekayaan sekitar Rp 100
miliar. Padahal gajinya saat itu hanya Rp 12,1 juta per bulan.

Atas temuan PPATK tersebut, Bareskrim Polri melakukan penyidikan

N
pada Oktober 2009. Kasus Gayus kemudian dikembangkan lebih jauh
termasuk membidik atasannya hingga orang-orang yang membantunya.
Tak kurang ada 27 nama yang terseret kasus Gayus dan menegaskan
banyaknya mafia pajak di DJP.

Gayus dan dengan dibantu rekannya melakukan praktek makelar yakni


memanipulasi laporan keuangan perusahaan agar pembayaran pajaknya
lebih kecil. Kasus Gayus membuat stigma pegawai pajak sangat negatif
di masyarakat.
ANGIN
Kasus Angin Prayitno mencuat pada sekitar 2021, saat itu Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeluarkan surat penyidikan atas pejabat
pajak tersebut. Saat itu, Mantan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan pada

PRAYIT
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tahun 2016-2019 tersebut akhirnya
menjadi tersangka setelah dinyataan terlibat tindak pidana korupsi
penerimaan hadiah atau janji terkait dengan pemeriksaan perpajakan tahun

NO
2016-2017. Bersama Awang, KPK juga menetapkan lima tersangka lain
termasuk Dadan Ramdani selaku Kepala Subdirektorat Kerjasama dan
Dukungan Pemeriksaan pada DJP dan Ryan Ahmad Ronas selaku
konsultan pajak. Angin diduga menerima suap dan gratifikasi mencapai Rp
50 miliar dari tiga perusahaan, yaitu PT Jhonlin Baratama, PT Gunung
Madu Plantations, dan PT Bank Pan Indonesia (Panin). Deretan orang yang
terlibat dalam pusaran suap Angin semakin panjang setelah KPK
menangkap Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama di Bantaeng,
Sulawesi Selatan, Wawan Ridwan pada November 2021.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai