NIM : 1801035059
Kelas : AK/E
RPS 11
Pengertian
Statemen ini menetapkan standar masa depan yang bisa diterapkan untuk
anggota ketika merekomendasikan tingkat pengembalian pajak dan
menyiapkan atau menandatangani surat pembayaran pajak (termasuk klaim
untuk lebih bayar) yang disimpan dengan mengenakan pajak otoritas. Karena
tujuan standar ini, suatu nilai pajak terutang, (a) mencerminkan tingkat
pengembalian pajak seperti yang mana wajib pajak telah secara rinci
membicarakannya dengan anggota atau (b) suatu anggota mempunyai
pengetahuan semua fakta yang bersifat material dan, atas dasar fakta itu, telah
menyimpulkan apakah posisinya sudah sesuai. Karena tujuan standar ini,
suatu wajib pajak adalah klien, pemberi kerja, atau pihak ketiga lain penerima
jasa pajak.
Pernyataan: Suatu anggota perlu membuat suatu usaha yang layak untuk
memperoleh informasi dari wajib pajak yang diperlukan untuk menyediakan
jawaban sesuai dengan semua pertanyaan atas suatu pajak kembalian sebelum
ditandatangani.
3. Statement on Responsibilities in Tax Services No. 3, Certain
Procedural Aspects of Preparing Returns (Aspek prosedur tertentu
dalam menyiapkan Pengembalian)
b. Sengketa Pajak
Kalau terjadi dispute, yakni hitungan wajib pajak (WP) dengan petugas
pajak berbeda. Jika terjadi sengketa SPT, maka apapun yang akan dipakai adalah
hitungan aparat pajak, dan hitungan itu harus dibayar lebih dahulu oleh WP
sebesar 50 persen dari hitungan petugas pajak sebelum bisa dibawa kepada
pengadilan pajak. Kalau hitungan WP yang dinyatakan pengadilan benar maka
WP berhak menerima restitusi. Malangnya, uang restitusi itu kenyataannya tidak
segera dibayarkan oleh fiskus. Jika uang restitusi jumlahnya milyaran jelas saja
mengganggu cash flow para pengusaha. Inilah persoalan yang menjadi momok
dalam dispute antara WP dengan aparat pajak.
Tarif yang tinggi membuat yang bayar menjadi sedikit. Sehingga membuat
banyak orang yang lain lebih sering menghindar dan kucing-kucingan dengan
petugas pajak. Dalam pikiran mereka, sekali Anda punya NPWP sampai mati
Anda akan dikejar oleh aparat pajak. Prinsip ini membuat mereka kalau bisa selalu
baku atur atau main belakang dengan fiskus.