Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

MATA KULIAH: AGAMA ISLAM II

RESUME

“Profesi Akuntan Perpajakan Menurut Perspektif Islam”

Disusun Oleh:
Salma Salsabiila (041911535040)

PRODI. S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
BANYUWANGI
2022
PENGERTIAN AKUNTANSI PERPAJAKAN
Akuntansi perpajakan adalah bidang akuntansi yang mengkalkulasi, menangani,
mencatat, bahkan menganalisa dan membuat strategi perpajakan. Akuntansi perpajakan adalah
proses mencatat, mengklasifikasi dan meringkas transaksi ekonomi yang terkait dengan
kewajiban perpajakan wajib pajak serta diakhiri dengan pembuatan laporan keuangan fiskal
atau koreksi fiskal sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan. Laporan
keuangan fiskal ini kemudian akan digunakan sebagai dasar untuk membuat Surat
Pemberitahuan Tahunan (SPT).

PERAN AKUNTAN PAJAK

- Membuat perencanaan dan strategi perpajakan


- Memberikan analisa dan prediksi mengenai potensi pajak perusahaan di masa yang
akan dating

TANGGUNG JAWAB PROFESI AKUNTAN PAJAK


1. Akuntan pajak memiliki kewajiban untuk tidak berbohong atau menjadi pihak yang
berbohong pada pengembalian pajak
2. Internal Revenue Service (IRS) mengemukakan bahwa tanggung jawab utama praktisi
pajak adalah sistem pajak.
3. Memutuskan kewajiban yang berlaku dan dalam pelaksanaannya dapat disimpulkan
bahwa kewajiban atas sistem pajak yang tertinggi.

ETIKA PROFESI AKUNTAN PAJAK


• Statement on Responsibilities in • Statement on Responsibilities in Tax
Tax Services No. 1, Tax Return Services No. 5, Departure From a
Positions Position Previously Concluded in an
Administrative Proceeding or Court
Decision
• Statement on Responsibilities in • Statement on Responsibilities in Tax
Tax Services No. 2, Answers to Services No. 6, Knowledge of Error:
Questions on Returns Return Preparation
• Statement on Responsibilities in • Statement on Responsibilities in Tax
Tax Services No. 3, Certain Services No. 7, Knowledge of Error:
Procedural Aspects of Preparing Administrative Proceedings
Returns
• Statement on Responsibilities in • Statement on Responsibilities in Tax
Tax Services No. 4, Use of Services No. 8, Form and Content of
Estimates Advice to Taxpayers

PROFESI AKUNTAN PAJAK DALAM PERSPEKTIF ISLAM


Profesi akuntan pajak dalam Islam dijelaskan pada Q.S. Al-Isra (17) : 84 sebagai
berikut:

Artinya: “Katakanlah (muhamad), setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing
masing masing, maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.”
Pada ayat diatas jelas menerangkan hendaklah bekerja dalam bidang keahlian masing
masing untuk menjadi pekerjaan yang lebih baik dan kesalahan kesalahan yang akan terjadi
bila tidak dikerjakan oleh orang yang tidak ahli dalam bidangnya.
Kemudian dijelaskan pula pada Q.S. Az-Zumar (39) : 39 sebagai berikut:

Artinya: Katakanlah: “Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya aku
akan bekerja(pula), maka kelak kamu akan mengetahui (QS. Az-Zumar [39]:39) Katakanlah
(wahai Rasul) kepada kaummu yang menentang keras, “Beramallah sesuai dengan keadaan
kalian yang kalian ridhai untuk diri kalian, di mana kalian menyembah sesuatu yang tidak
berhak disembah dan tidak memiliki dari urusan hidup sedikit pun, sementara aku juga
menjalankan apa yang diperintahkan kepadaku, yaitu menghadapkan wajahku hanya kepada
Allah semata dalam perkataan-perkataan dan perbuatan perbuatanku, maka kalian akan
mengetahui siapa yang akan didatangi oleh azab yang menghinakannya di dunia, sedangkan
di akhirat dia akan ditimpa siksa yang abadi, tidak berakhir dan tidak berkesudahan.”

KASUS AKUNTAN PAJAK


Kasus yang dibahas pada pertemuan kali ini yaitu mengenai kasus Gayus Tambunan.
Kronologi kasusnya adalah sebagai berikut:
1. Kecurigaan PPATK Terhadap Rekening Gayus Di bank Panin
2. Penemuan Transaksi-Transaksi (aliran Dana)
3. Gayus Dijerat 3 Pasal Berlapis Yaitu : Korupsi, Pencucian Uang Dan Penggelapan
4. Penemuan Penggelapan Pajak
5. Penelitian Jaksa, Hanya Berhasil Membuktikan 1 Pasal Saja Yaitu “ Penggelapan”
6. Penyitaan 3 Transaksi mencurigakan di Rekening Gayus dan Penutupan Kasus
Penggelapan Pajak

Faktor-faktor terjadinya kasus tersebut:


1. Pelangaran Kode Etika Agama Dan Lainnya
2. Permasalahan Seorang Akuntan : Idealisme Dan Realita
3. Prilaku Tidak Etis Akuntan (Nuaethical)
4. Adanya Moral Hazard

Adapun beberapa masukan yang dapat diberikan dari permasalahan yang telah dibahas
diatas, yaitu:
• Seorang akuntan harus bersabar untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
• Pihak pemerintah sebaiknya membentuk tim auditor agar tidak terjadi lagi kasus serupa,
Dan untuk auditor dari KAP terkait harus diberi sanksi sesuai dengan UU kode etik
profesi akuntan.
• sistem hukum di Indonesia harus diperketat
• Kesuksesan membutuhkan kejujuran, keuletan, kedisiplinan, dan tanggungjawab
• Memberlakukan sistem penggajian yang layak
• Menetapkan larangan terkait penerimaan suap dan hadiah sejenis lainnya
• Melakukan perhitungan kekayaan secara detail
• Menanamkan jiwa teladan pemimpin
• Pemberlakukan hukuman setimpal bagi para pelanggarnya
• Memperketat sistem pengawasan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai