KEPUSTAKAAN
DAYA BELI
MODAL KERJA
PENGHINDARAN EFISIENSI
SANKSI PEMBAYARAN
PERPAJAKAN ) PAJAK
5
TAX MANAGEMENT
SUATU KEGIATAN PLANNING, ORGANIZING,
LEADING DAN CONTROLLING YANG
DILAKUKAN OLEH TAX MANAGER DALAM
SUATU PERUSAHAAN ATAU ORGANISASI
AGAR HAL-HAL YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PERPAJAKAN DARI PERUSAHAAN
ATAU ORGANISASI TERSEBUT DAPAT
DIKELOLA DENGAN BAIK, EFISIEN DAN
EKONOMIS, SEHINGGA MEMBERI
KONTRIBUSI MAKSIMUM BAGI PERUSAHAAN
Tax Management
– Tujuan manajemen pajak:
• Menerapkan peraturan perpajakan yang
benar.
• Usaha efisiensi untuk mencapai laba dan
likuiditas yang seharusnya.
• Membayar pajak menurut hukum dan
peraturan yang berlaku.
• Menghindari hal-hal yang tidak terduga.
Tax Management
– Fungsi manajemen pajak:
–Perencanaan Pajak (tax planning)
» Tahap awal dilakukan pengumpulan dan
penelitian terhadap peraturan perpajakan agar
dapat diseleksi jenis tindakan penghematan pajak
yang akan dilakukan
» Pada umumnya untuk meminimumkan kewajiban
pajak
» Selalu dimulai dengan meyakinkan apakah suatu
transaksi atau fenomena terkena pajak
mengetahui faktor-faktor yang akan dimanfaatkan
untuk melakukan penghematan pajak
Tax Management
– Fungsi manajemen pajak (lanjutan):
– Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan (tax
implementation):
» Memahami ketentuan peraturan perpajakan.
» Menyelenggarakan pembukuan yang memenuhi
syarat.
– Pengendalian Pajak (Tax control)
» Bertujuan untuk memastikan bahwa kewajiban
pajak telah dilaksanakan sesuai dengan yang
telah direncanakan dan telah memenuhi
persyaratan formal dan material.
» Pemeriksaan pembayaran pajak (timing)
TAX PLANNING
IS THE SYSTEMATIC ANALYSIS OF
DIFFERING TAX OPTIONS AIMED AT THE
MINIMIZATION OF TAX LIABILITY IN
CURRENT AND FUTURE TAX PERIODS
Menurut Griffin dan Pustay, perusahaan multinasional berusaha untuk memaksimalkan
laba bersih setelah pajak dengan cara “they may manipulate
transfer prices to shift reported profits from high-tax countries to law-tax countries‘
‘
Skema transfer pricing yang umumnya dilakukan oleh perusahaan adalah
• Menggelembungkan inter company cost
.• Membebankan biaya royalti atas pemakaian merek dagang milik induk perusahaan yang
sebenarnya tidak diperlukan.
• Memperbesar biaya bahan baku dan atau memperkecil penghasilan dari penjualan barang.
• Memperkecil omset penjualan melalui transaksi maklon.
22
TRANSFER PRICING
Pinjaman saham melalui perusahaan PMA, dilakukan dengan cara
1)
membebankan biaya bunga dari pinjaman pemegang saham kepa
da pemberi pinjaman di luar negeri, atau
2) penghindaran PPh pemotongan dan pemungutan (withholding
tax), yaitu
melalui praktik pinjaman tanpa bunga dari pemegang saham, dan
praktik pemakaian bahan baku untuk perusahaan di luar negeri dan
pemakaian merek dagang induk perusahaan tanpa pembayaran
royalti kepada induk perusahaan diluar negeri
23
TAX LOOPHOLES
1. ADALAH CARA LEGAL UNTUK
MENGHINDARI PEMBAYARAN PAJAK ATAU
BAGIAN TAGIHAN PAJAK KARENA ADA
KESENJANGAN DI DALAM KETENTUAN
PAJAK
TAX MITIGATION
Acceptable vs Unacceptable tax
Avoidance
35
A pioneer industry is defined as an industry that has broad connection
and/or linkage, provides value added and high positive economic
consequences to surrounding areas,2introduces new technology and
provides strategic value for the national economy. The new list includes:
•Upstream base metal industry
•Oil and gas purification and or refinery industry
•Petrochemical industry, based on petroleum, natural gas or coal
•Inorganic base chemical industry
•Organic base chemical industry
•Pharmaceutical raw material industry
•Manufacturing industry of semiconductors and other main computer components
such as semiconductors wafer, backlight for liquid crystal display (LCD), electrical
driver or LCD that is integrated with the computer manufacturing industry
36
• Manufacturing industry of main components for communication equipment such as
semiconductors wafer, backlight for LCD, electrical driver or LCD that is integrated
with the smartphone manufacturing industry
• Manufacturing industry of main components for medical equipment that is integrated
with the manufacturing of irradiation equipment, electro medical or electrotherapy
• Manufacturing industry of main components for industrial engines, such as electric
motors or internal combustion motors that is integrated with the engine
manufacturing industry
• Manufacturing industry of main components for engines, such as pistons, cylinder
heads, or cylinder blocks that is integrated with the vehicle manufacturing industry
• Manufacturing industry of robotic components that is integrated with the engine
manufacturing industry
• Manufacturing industry of main components for ships that is integrated with the ship
manufacturing industry
37
• Manufacturing industry of main components for aircrafts, such as
engines, propellers, rotors, or structure components that is
integrated with the aircraft manufacturing industry
• Manufacturing industry of main components for trains including
engines or transmissions that is integrated with the train
manufacturing industry
• Power plant machineries industry, including the waste to energy
plant machineries industry
• Economic infrastructures
38
TAX SHELTER
1.FORWARD SHIFTING
2.BACKWARD SHIFTING
FORWARD SHIFTING
( PERGESERAN PAJAK KE DEPAN )
CIRI CIRINYA;
1.Memiliki tujuan usaha yang baik
2.Tidak semata-mata untuk menghindari pajak
3.Tidak melakukan rekayasa penghasilan dan biaya
UNACCEPTABLE TAX AVOIDANCE
( Aggresive Tax Avoidance )
CIRI CIRINYA;
1.Tujuan usaha semata-mata untuk menghindari pajak
2.Melakukan rekayasa penghasilan dan biaya
TAX AMNESTY
AMNESTY IS USUALLY OFFERED TO GIVE TAXPAYERS THE
OPPORTUNITY TO PAY PREVIOUSLY UNPAID TAXES,
USUALLY ON THE BASIS THAT THEY WILL BE
GUARANTEED EITHER REDUCED OR NO PENALTIES AND
PROSECUTION.
DOUBLE TAXATION
DOMESTIC AND INTERNATIONAL
Dalam contoh di atas, kita melihat dua usaha patungan yang sebanding.
Joint Venture I dimiliki oleh perusahaan asosiasi Y dan X. Berlawanan
dengan itu, Joint Venture II dimiliki oleh perusahaan independen A dan B.
Katakanlah kita perlu menentukan harga transfer yang akan dibebankan
untuk transaksi yang terkait dengan Joint Venture I.
64
PROFIT SPLIT METHOD
Ada dua jenis profit split method :
66
RESALE PRICE METHOD
68
RESALE PRICE METHOD
• Apple & Pear, yang berbasis di Hong Kong, membuat minuman
non-alkohol yang sangat eksklusif yang disebut " the Mountain."
Minuman ini dijual ke klub malam kelas atas di seluruh Asia
melalui distributor terkait. Harga pasar untuk satu kaleng " the
Mountain " adalah USD 100. Apple & Pear tidak menjual minuman
ke distributor independen. Juga, tidak ada perusahaan di Asia yang
membuat minuman yang sebanding.
69
RESALE PRICE METHOD
• Apple & Pear ingin menetapkan harga transfer untuk pasokan "
the Mountain " kepada distributor terkait. Tidak ada transaksi
pihak ketiga oleh Apple & Peartidak ada transaksi yang sebanding.
• Dalam contoh kami, distributor "the Vulcano" dapat dibandingkan
dengan distributor "the Mountain." Hasilnya adalah margin kotor
dan bea masuk yang dilaporkan dapat digunakan sebagai input
untuk Metode Harga Penjualan Kembali.
Oleh karena itu, Metode Harga Penjualan Kembali tidak sering digunakan.
71
TAX FREE ZONE
Pasal 18
Debt to Equity Ratio Ayat (1)
Controlled Foreign Corporations Ayat (2)
(CFC) Rules KMK No. Ayat (3),
650/KMK.04/1994
Ayat (3a)
Transfer Pricing & Thin
Capitalization Rules Ayat (4)
Advance Pricing Agreement (APA)
Hubungan Istimewa (Associated
Enterprises)
ANTI EVASION MEASURES
79
CARRY FORWARD
• Capital Gain Carry-Forward
Ketika aset seperti saham dibeli kemudian dijual lebih dari
harga pembelian, penjual mendapatkan apa yang
dikenal sebagai capital gain. Jika dijual dengan harga
kurang dari harga pembelian, Anda memiliki apa yang
disebut kerugian modal, dan kerugian ini dapat
diteruskan seperti halnya kerugian laba bersih. Juga,
individu dapat menggunakan pengurangan ini untuk
kerugian modal mereka.
80
CARRY FORWARD
• Loss Carry-Back
Tax carry-forward memungkinkan pengurangan
kewajiban pajak untuk pajak di masa depan,
tetapi loss carry-back memungkinkan
perusahaan untuk mengklaim kembali uang
yang telah mereka bayarkan dalam pajak
81
TAX UMBRELLA
A COMPANY WHICH HAS LOSSES TO CARRY
OVER FROM PAST YEARS MAY SHELTER CUR
8. MORAL MASYARAKAT
87
TUJUAN TAX PLANNING
88
PERSYARATAN TAX PLANNING
89
RAMBU-RAMBU
PENYUSUNAN TAX PLANNING
90
TAHAPAN TAX PLANNING
91
PERANGKAT TAX PLANNING
92
YANG HARUS DICERMATI DALAM
PENYUSUNAN TAX PLANNING
93
PILIHAN TAX PLANNING
94
PILIHAN TAX PLANNING
A. PERSEROAN TERBATAS
B. FIRMA
C. YAYASAN
D. PERSEORANGAN
E. KOPERASI
95
Pemilihan Bentuk Usaha
• Perseroan (Corporation)
• Persekutuan (Partnership)
• Orang Pribadi (Sole Proprietorship)
• Subsidiary versus Permanent Establishment
Perseroan (Corporation)
• landasan hukum: Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007
tentang PERSEROAN TERBATAS.
• badan hukum yang merupakan persekutuan modal;
• didirikan berdasarkan perjanjian;
• melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang
seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini
serta peraturan pelaksanaannya.
• Modal dasar Perseroan paling sedikit Rp50.000.000,00
(lima puluh juta rupiah).
Advantage
• Pemegang saham memiliki bertanggung jawab yang terbatas terhadap
hutang-hutang perusahaan;
• Mudah mendapatkan tambahan dana/modal misalnya dengan
mengeluarkan saham baru;
• Terdapat efisiensi pengelolaan sumber dana dan efesiensi pimpinan,
karena pimpinan dapat diganti sewaktu-waktu melalui Rapat Umum
Pemegang Saham;
• Kepengurusan perseroan memiliki tanggung jawab yang jelas kepada
pemilik atau pemegang saham;
• Diatur dengan jelas oleh undang-undang perseroan terbatas serta
peraturan lain yang mengikat dan melindungi kegiatan perusahaan.
• Etc.
Disadvantage
• Merupakan subjek pajak tersendiri dan deviden yang diterima
pemegang saham akan dikenakan pajak double taxation;
109
Subsidiary versus Permanent Establishment
Branch Subsidiary
Luar Negeri
Luar Negeri
Foreign HQ Foreign Parents
Indonesia Indonesia
BUT PMA
(Domestic Subsidiary)
A.DAGANG
B.INDUSTRI
C.JASA
- RUMAH SAKIT
- PENDIDIKAN
- KONTRAKTOR
- MANAJEMEN
111
PILIHAN TAX PLANNING
112
Tax Planning
• PPh Ps. 21 Karyawan
• Pembayaran premi asuransi untuk
pegawai
• Iuran pensiun dan iuran JHT
• Rumah dinas karyawan
• Pengobatan/kesehatan karyawan
Tax Planning
• Transportasi untuk karyawan
• Pakaian kerja karyawan
• Makanan dan natura lainnya
• Pesangon vs Bonus
• Rekonsiliasi SPT PPh Badan vs SPT PPh Ps. 21
• Pegawai tidak tetap vs Penerima honorarium
• Jangka waktu pembayaran dan pelaporan
PPh Ps. 21 Karyawan
126
PILIHAN TAX PLANNING
127
PILIHAN TAX PLANNING
128
PILIHAN TAX PLANNING
129
PILIHAN TAX PLANNING
130
PPN
• SENTRALISASI PPN ( PEMUSATAN TEMPAT
PAJAK TERUTANG) vs Desentralisasi PPN
131
Pemusatan Tempat Pajak Terutang
Dengan adanya pemusatan pajak maka semua
faktur pajak yang membuat adalah kantor
pusat…
Sehingga dapat menghemat biaya administrasi, contoh:
- Biaya mengirim faktur ke customer
- Biaya lapor SPT Masa PPN ke KPP
- Membuat rekonsiliasi PPN antar cabang dan induk.
- Selain itu jika berlaku sentralisasi maka pengiriman
barang antar cabang tidak terutang PPN lagi.
Lanjutan…
134
LOOPHOLES
LEGAL
135
1. MENYEBAR PENGHASILAN KE BEBERAPA TAHUN
136
2. PERUSAHAAN DIPECAH
50 UNIT x (25 x240 )+( 100 x 250 )+( 150x260 )+( 125x275 ) Rp. 13.047,00
25 +100+150+125
MOVING AVERAGE
50 UNIT x Rp. 272,00 Rp. 13.600,00
CONTOH ;
- COST : Rp. 100.000.000,00
- TANGGAL PEROLEHAN : 2 April 2015
- KELOMPOK FIXED ASSET : 2 ( DUA )
2018
2019
142
2015 ; 9/12 x 12,5% x 100 juta Rp. 9.375.000
; 9/12 x 25% x 100 juta Rp. 18.750.000
143
5. PLANNING HPP DIKAITKAN DENGAN PPN MASUKAN
CONTOH ;
HPP TIDAK TERMASUK PPN MASUKAN YANG DAPAT
DIKREDITKAN ( PPN MASUKAN SELURUHNYA
DIKREDITKAN / TIDAK MENAMBAH HPP )
144
HPP TERMASUK PPN MASUKAN YG DAPAT DIKREDITKAN MASA 3 BULAN
( PPN MASUKAN MASA OKT –DESEMBER DITAMBAHKAN TERHADAP HPP )
PENGHEMATAN PPh > Rp. 45 Juta – Rp. 37,5 Juta > Rp. 7,5 Juta
CATATAN ;
• PPN MASUKAN YANG DAPAT DIKREDITKAN TERHADAP PAJAK KELUARAN
TIDAK MUTLAK HARUS DIKREDITKAN
145
6.1 KARYAWAN DIBERIKAN TUNJANGAN PPh Psl 21
PERHITUNGAN LEASING :
COST 1.000.000.000.
DP 20% 200.000.000.
MESKIPUN DALAM LEASING DENGAN HAK OPSI CASH OUTFFLOW 1.020.000.000 > 600.000,000.
TETAPI PERUSAHAAN MEMILIKI ASSET SENILAI 468.750.000.
DISISI LAIN LEASING DENGAN HAK OPSI PERUSAHAAN TELAH MENGHEMAT PULA PPh TERUTANG
SEBESAR ;
Leasing:
A contract calling for the lessee to pay the lessor for the use
of an assets.
Why Leasing?
- Security for lessor: aset masih dimiliki oleh lessor
- Flexibility for lessee: menggunakan aset yang berumur
panjang hanya pada periode yang dibutuhkan
- 100% financing, no collateral (alternative loans)
- Off-balance sheet financing (untuk operating lease)
- Tax benefits? (mengubah bentuk biaya bunga dan
depresiasi menjadi lease payment)
LEASING (2)
Mekanisme Leasing:
- Aset dibeli oleh lessor, tapi digunakan oleh lessee
- Lessor sebenarnya menanggung beban penyusutan dan
berhak atas tax depreciation.
- Lease payment dari lessee kepada lessor terdiri atas:
1. Kompensasi kepada lessor atas pembiayaan aset (interests)
2. Kompensasi kepada lessor atas penurunan nilai aset (depreciation)
3. Kompensasi kepada lessor atas service atau biaya lain yang ditanggung
lessor (fees)
LEASING (3)
Lease 1 2 3 4 5 Loan
Asset 100 80 60 40 20 Principal Balance
Interest 10% 10 8 6 4 2 Interest
Depreciation 20 20 20 20 20 Principal Payment
Rental 30 28 26 24 22 Total Payment
LEASING (3)
Lease 1 2 3 4 5 Loan
Asset 100 80 60 40 20 Principal Balance
Interest 10% 10 8 6 4 2 Interest
Depreciation 20 20 20 20 20 Principal Payment
Rental 30 20 26 24 22 Total Payment
LEASING (4)
Financial Lease:
- Substansinya adalah transaksi pembiayaan atau penjualan secara cicilan
- Lessee sebenarnya adalah pemilik aktiva yang memperoleh manfaat atas
kepemilikannya.
- Biasanya hanya terdapat satu pemakai atas suatu aktiva dalam periode
ekonomis aktiva
- Contoh: long-term machinary lease
Operating Lease:
- Jenis leasing dimana lessor tetap menjadi pemilik dari aktiva dan
memperoleh manfaat atas kepemilikan tersebut
- Atas satu jenis aktiva, dalam periode ekonomisnya terdapat banyak lesse.
- Contoh: Penyewaan mobil, gedung perkantoran
LEASING (5)
Lease 1 2 3 4 5 Loan
Asset 100 80 60 40 20 Principal Balance
Interest 10% 10 8 6 4 2 Interest
Depreciation 20 20 20 20 20 Principal Payment
Rental 30 20 26 24 22 Total Payment
LEASING (7)
Perlakuan perpajakan untuk Loan dan Lease
(No Accelerated Depreciation)
Bagi LESSEE (Tarif Pajak: 30%) Bagi LESSOR (Tarif Pajak: 30%)
Bagi LESSEE (Tarif Pajak: 30%) Bagi LESSOR (Tarif Pajak: 30%)
Loan: penyusutan 30 tidak dapat dinikmati oleh Lessee Lessor dapat meninkmati pajak yang lebih kecil akibat
dalam hal Lessee adalah non taxable entities atau
menerapkan accelerated depreciation, yang biasanya
mempunyai kompensasi kerugian tahun lalu yang masih
besar (seperti: airline, perusahaan negara, rumah sakit,
diteruskan kepada lessee dalam bentuk cost of fund
universitas) yang lebih murah.
Sale and Lease-Back
• Owner menjual aset dan menjadi lessee
• Taxable Capital Gain on transfer?
• Lessor (buyer) dapat memanfaatkan
accelerated depreciation.
• Pada akhir periode leasing, aset dialihkan
kembali kepada lessee (the initial owner).
General Tax Treatment on Leasing Transaction
Lessor:
- Should be treated as installment sales
- Lease payment should be divided into principal and interest
- Lessor cannot deduct depreciation
Lessee:
- Should be treated as having purchased property at the
beginning of lease
- Entitled to depreciation
- Lessee can only deduct interest component of rental
payments
LEASING