Isnaini Ikrimatus S.
KAP Thoufan & Rosyid
Outline Materi
Rekonsiliasi / Koreksi
03 04
Skema Perhitungan
Fiskal
01 Dasar Hukum PPh Badan &
Penghasilan Wajib Pajak Badan
• Laba usaha.
• Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta.
• Keuntungan karena penjualan atau pengalihan harta.
• Bunga (Premium, Diskonto dan Imbalan karena jaminan pengembalian utang)
• Dividen, dengan nama dan bentuk apapun.
• Penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah dibebankan sebagai biaya dan
pembayaran tambahan pengembalian pajak.
• Royalti atau imbalan atas penggunaan hak.
• Hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan dan penghargaan.
• Premi asuransi
• Penghasilan dari usaha berbasis syariah.
• Tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang belum dikenakan pajak.
• Selisih lebih karena penilaian kembali aktiva.
• Keuntungan selisih kurs mata uang asing.
• Surplus BI.
• Dan lainnya.
Bukan Objek Pajak PPh yang Terkait WP
Badan Sesuai dengan Pasal 4 Ayat 3 UU PPh:
pajak yang
dibayar
tidak dapat
Penghasilan
dikreditkan. tidak dihitung
kembali pada
saat
penghitungan
pajak akhir
tahun.
02
Konsep Perhitungan
& Tarif
Konsep Perhitungan
1. Pengurangan yang Diperkenankan (Deductible)
Biaya – biaya yang diperbolehkan sebagai pengurang adalah biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara
penghasilan. Biaya-biaya ini akan menjadi pengurang penghasilan bruto, yaitu sebagai penentu besarnya
penghasilan kena pajak. Biaya-biaya tersebut diantaranya:
Biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatas usaha (operasional).
Biaya penyusutan dan amortisasi.
Iuran kepada dana pension yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan.
Kerugian karena penjualan atau pengalihan harta yang dimiliki dan digunakan dalam perusahaan atau yang
dimiliki untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan.
Kerugian selisih kurs mata uang asing.
Biaya penelituan dan pengembangan perusahaan yang dilakukan di Indonesia.
Biaya beasiswa, magang dan pelatihan.
Piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih dengan syarat: telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba
rugi komersial; wajib pajak menyerahkan daftar piutang yang tidak dapat ditagij kepada DJP; telah dierahkan
perkara penagihannya kepada Pengadilan Negeri atau Instasi pemerintah, adanya perjanjian tertulis mengenai
penghapusan piutang antara kreditur dan debitur yang bersangkutan atau telah dipublikasikan dalam penerbitan
umum atau khusus; syarat ke 3 tidak berlaku untuk penghapusan piutang tak tertagih debitur kecil.
1. Pengurangan yang Diperkenankan (Deductible) - Lanjutan
Sumbangan dalam rangka penanggulangan bencana nasional yang ketentuannya diatur dengan peraturan
pemerintah.
Sumbangan dalam rangka penelitian dan pengembangan yang dilakukan di Indonesia dan ketentuannya diatur
dengan peraturan pemerintah.
Biaya pembangunan infrastruktur sosial yang ketentuannya diatur dengan peraturan pemerintah.
Sumbangan dalam rangka pembinaan olahraga yang ketentuannya diatur dengan peraturan pemerintah.
Beban
(cost/expense)
Over Under
I. Bukan Bangunan
II. Bangunan
Permanen 20 Tahun 5% -