0penerapan Perencanaan
Pengoptimalan
Pajak Pph 21 Sebagai
Penerimaan Negara Yang
Upaya Mengefisiensikan
Berkeadilan Melalui UU
Pajak Penghasilan Pada Pt
HPP
B Net Indonesia2
AKUNTANSI
• Output akuntansi adalah laporan keuangan Posisi keuangan, laba rugi,
arus kas, perubahan ekuitas, CALK
• Akuntansi adalah ilmu ekonomi dan ekonomi merupakan bagian dari
ilmu social yang mempelajari perilaku manusia
• Kejadian ekonomi adalah kejadian yang berpengaruh pada posisi
keuangan. Sumber kejadian ekonomi ada 2 yaitu transaksi dan alokasi
• Informasi akuntansi bukanlah informasi yang disusun dengan
objektivitas 100%
• Sehingga penggunaan kebijakan akuntansi dengan pertimbangan akal
sehat adalah filter untuk mengambil keputusan bijak dan tidak
merugikan orang lain
Apakah laporan keuangan masih
relevan digunakan?
CR3ATIVE ACCOUNTING & TAX PLANING
Definisi
Tax
Management
Self interest
Motivasi
MOTIVASI = EKPEKTASI X IMBALAN
Uportunis
MOTIVASI = EKPEKTASI X IMBALAN
Motivasi Ekstrinsik : timbul Kenapa harus dilakukan?
ketika aktivitas individu
dilakukan untuk memperoleh BONUS
imbalan atau mengabaikan
hukuman
UTANG
Motivasi Intrinsik : timbul
ketika individu menikmati dan PAJAK
tertantang menjalani suatu
aktivitas
Motivasi Tax Planning
Income
Mengubah periode
Mengubah metode pengakuan pendapatan
akuntansi dan biaya
Membuat estimasi
akuntansi Reklasifikasi akun
Reklasifikasi akrual
diskresioner dan non
dikresioner
Strategi Tax Planning
• Mempertimbangkan bentuk usaha
• Mempertibangkan struktur usaha
• Merger dan akusisi
• Berorientasi pada transaksi
• Income smooting
• Memanfaatkan fasilitas perpajakan
UPDATING ANALYSIS
EVALUASI
Tax Planning PPH
Tax planning dalam rangka mengefisienkan pph badan
1. Memilih system pembukuan yang tepat
2. Memilih metode penyusutan
3. Memilih metode penilaian yang tepat
4. Memilih pemberian kesejahteraan pada karyawan
5. Memilih metode pemotongan pph 21 yang tepat
Tax Planning PPN
Perencanaa ppn akan focus pada beberapa upaya seperti
1. Memaksimalkan pengkreditan ppn
2. Memaksimalkan fasilitas ppn
3. Sentralisasi pengenaan ppn
4. Memaksimalkan restitusi ppn
5. Membangun sendiri dalam kegiatan usaha
6. Ppn barang gratis untuk promosi
7. Penjagaan cash flow
8. Pengendalian ppn
9. Tanggung jawab renteng
PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PPH 21 SEBAGAI UPAYA
MENGEFISIENSIKAN PAJAK PENGHASILAN PADA PT B NET
INDONESIA
Oleh:
Budiandru dan Dhiya’ Ulhaq
• Suatu sistem manajemen pajak yang efektif merupakan hal yang vital bagi suatu usaha yang berorientasi
kepada keuntungan, bahkan predikat seorang manajer yang sukses kadang-kadang ditentukan pula oleh
sukses tidaknya penyusunan perencanaan pajak (tax planning) melalui penghindaran pajak (tax avoidance).
• Berbagai cara dapat dilakukan perusahaan untuk menerapkan perencanaan pajaknya dengan tepat,
sehingga berpengaruh positif terhadap beban pajak penghasilan yang ditanggung.
Rumusan Masalah
• Bagaimanakah perhitungan PPh Pasal 21 terutang dengan menggunakan berbagai alternatif dalam
perencanaa PPh Pasal 21 bagi karyawan tetap di PT B INDONESIA?
• Bagaimanakah hasil perhitungan PPh Pasal 21 terutang dari berbagai alternatif tersebut terhadap
PPh Badan di PT B NET INDONESIA?
• Bagaimanakah tindakan yang diambil perusahaan atas berbagai alternatif dalam perencanaan pajak?
Kajian Literatur
• Manajemen Pajak
• Pajak Penghasilan PPh 21
Menurut Pohan (2013:13), manajemen pajak adalah: “Usaha
Menurut Sutanto (2014:68), menyatakan menyeluruh yang dilakukan tax manager dalam suatu perusahaan atau
bahwa: “Pajak Penghasilan Pasal 21 adalah organisasi agar hal-hal yang berhubungan dengan perpajakan dari
pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, perusahaan atau organisasi tersebut dapat dikelola dengan baik, efisien,
honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dan ekonomis, sehingga memberi kontribusi maksimum bagi perusahaan”.
dengan nama dan dalam bentuk apapun
sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, Tujuan manajemen pajak oleh Suandy (2008:6), yaitu:
jasa, atau kegiatan yang dilakukan oleh orang -Menerapkan peraturan perpajakan secara benar.
pribadi. Subjek pajak dalam negeri, -Usaha efisiensi untuk mencapai laba dan likuiditas yang seharusnya.
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21
Undang-Undang Pajak Penghasilan”. Menurut Suandy (2008:6), tujuan manajemen pajak dapat dicapai melalui
fungsi-fungsi manajemen pajak terdiri atas:
-Perencanaan pajak (tax planning).
-Pelaksanaan kewajiban perpajakan (tax implementation).
-Pengendalian pajak (tax control).
• Perencanaan Pajak
• Manajemen Pajak Penghasilan PPh 21
Menurut Muiz (2010:87), perencanaan pajak
merupakan: “Strategi dibidang perpajakan yang
Berikut 3 (tiga) metode perhitungan pajak
dilakukan oleh orang pribadi maupun badan menurut Harjo (2013:97-98) :
usaha, dalam rangka penghematan pajak (tax 1. Gross Method
saving), untuk dapat meminimalisasikan
pembayaran pajak melalui teknis yang selaras 2. Nett Method
dengan perhitungan pajak yang diperbolehkan 3. Gross Up Method
dalam peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku”.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian statistik deskriptif kuantitatif dengan
menggunakan pendekatan studi kasus kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah dokumen laporan laba rugi
PT B NET INDONESIA yang kemudian peneliti hitung PPh 21 nya dengan populasi karyawan sebanyak 60 orang.
Sampel dalam penelitian ini adalah dokumen laporan keuangan PT B NET INDONESIA tahun 2016, dengan sampel
sebanyak 60 karyawan, dan perhitungan sampel tersebut berdasarkan perhitungan PPh Pasal 21 yang telah
ditetapkan dalam peraturan Dirjen Pajak Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada PT B NET INDONESIA. Data
diambil dari laporan keuangan fiskal PT B NET INDONESIA dari tanggal 21 September 2017 sampai dengan 01
November 2017.
Hasil dan Pembahasan
• Dalam menghitung PPh Pasal 21
karyawan terdapat 4 (empat) metode
yang dapat digunakan perusahaan
sebagai strategi penghematan pajak. 4
(empat) metode tersebut adalah PPh
Pasal 21 ditanggung sendiri oleh
karyawan, PPh Pasal 21 ditanggung oleh
perusahaan, PPh Pasal 21 diberikan
dalam bentuk tunjangan pajak, dan PPh
Pasal 21 di Gross Up.
Kesimpulan
• Perhitungan PPh pasal 21 karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan 4 (empat) metode alternatif yaitu, PPh Pasal 21
ditanggung oleh karyawan, PPh Pasal 21 ditanggung oleh perusahaan, PPh Pasal 21 diberikan dalam bentuk tunjangan, dan
• Tahun 2016 PPh Badan PT B NET INDONESIA dengan metode PPh Pasal 21 ditanggung karyawan sebesar Rp 722.664.163,-,
PPh Badan dengan metode PPh Pasal 21 ditanggung perusahaan sebesar Rp 722.664.163,-, PPh Badan dengan metode
pemberian tunjangan sebesar Rp 658.721.479,-, dan PPh Badan dengan Metode Gross Up adalah sebesar Rp 655.356.075,-.
• Berdasrkan kriteria yang telah di uraikan pada teknis analisis data maka dengan menggunakan metode Gross Up dalam
perhitungan PPh Pasal 21 karyawan, PT B NET INDONESIA akan menghemat beban Pajak Penghasilan badan tahun 2016 Rp.
67.308.088,-.
CREATIVE ACCOUNTING: Apakah Suatu Tindakan Ilegal?
(Adhikara, 2011)
Latar Belakang
• Creative accounting bukan merupakan suatu hal baru, dan timbulnya proses creative accounting ini dipicu oleh
tekanan bahwa suatu badan usaha merasa harus berada dalam posisi laba untuk menarik investor dan kreditor
maupun sumber daya. Karena adanya tekanan tersebut, manajemen dapat membuat suatu tindakan yang mengarah
pada perilaku oportunistik yaitu tindakan untuk mempercantik laporan keuangan yang disebut dengan kosmetika
akuntansi.
• Creative accounting dimulai pada zaman perusahaan besar terkenal yaitu Kasus Enron .Di Indonesia kecurangan
pada sejumlah perusahaan seperti yang terjadi pada PT. Kimia Farma Tbk.
• Aktivitas proses creative accounting dilakukan atas kesepakatan bersama karena prosesnya sangat kompleks dan
prosesnya akan melibatkan berbagai pihak terkait.pihak terlibat didalamnya seperti akuntan manajemen, akuntan
pendidik, dan juga masalah regulator.
Definisi Creative Accounting :
Tinjauan Pustaka
Tujuan Metode Creative Accounting
• Menurut Binus Accounting, pengertian Berbagai perusahaan yang pernah melakukan metode
metode creative accounting adalah metode creative accounting pastinya memiliki tujuan agar
dengan sistem pelaporan keuangan yang tidak manfaat metode creative accounting itu didapatkan
setia pada kondisi keuangan yang sebenarnya secara maksimal, diantaranya sebagai berikut:
yang dibuat dengan sengaja untuk mencapai
1. Bertujuan untuk terhindar dari pungutan pajak.
suatu tujuan tertentu.
2. Rekayasa data keuangan untuk perbankan agar
• Menurut Naser (1993), pengertian metode mendapatkan pinjaman.
creative accounting adalah proses
memanipulasi angka-angka akuntansi dengan 3. Mencapai target yang ditentukan oleh analisis
mengambil keuntungan dari celah dalam pasar.
aturan akuntansi dan pilihan pengukuran dan 4. Mempertahankan kepercayaan yang diberikan
praktik pengungkapan di dalamnya untuk pinjaman bank dengan syarat-syarat tertentu.
mengubah laporan keuangan daripada 5. Untuk mengecoh pemegang saham agar terkesan
melaporkan transaksi secara netral dan
telah berhasil mencapai hasil yang cemerlang.
konsisten.
6. Memanipulasi harga saham
Penerapan Metode Creative Accounting
manajemen PT KAEF telah Caranya, akuntan PT KAEF melakukan praktek earning management
dengan melakukan manipulasi pada berbagai prosedur akuntansi di
melakukan creative bagian persediaan, produksi, penjualan, keuangan dan metode
accounting dengan akuntansinya, serta mengeksplorasi unsur-unsur pembentuk laba
melalui pengakuan transaksi, penilaian accounts, pengukuran
pendekatan earning accounts, serta penyajian dan pelaporan accounts dalam laporan
management yang illegal. keuangan.
Dalam kasus PT KAEF tersebut diatas, unsur utama
Proses ini memberikan tindakan-tindakan creative accounting pada aspek penilaian,
bagi akuntan PT KAEF untuk melakukan pengukuran, dan penyajian rekening persediaan dan
penjualan. Partisipasi akuntan PT KAEF adalah
berbagai macam upaya dalam rangka bagaimana melakukan pencarian dan penentuan
memenuhi target orientasi laba yang metode akuntansi dari berbagai alternatif metode
dicanangkan oleh manajemen PT KAEF. akuntansi yang disediakan oleh standar akuntansi
pada rekening persediaan dan penjualan.
Creative dikatakan ilegal apabila ternyata memang menyalahi prosedur atau perundang – undangan yang
berlaku dengan memanfaatkan “LOOPHOLE” yang ada dalam peraturan itu sendiri. Maksudnya,
memanfaatkan kelemahan peraturan, seperti membuat transaksi yang belum pernah ada dalam peraturan (ini
juga bisa dikatakan sebagai creativity karena ternyata diundang – undang atau standar tidak dinyatakan
perlakuannya) atau dengan cara memanfaatkan peraturan yang ada yang diperbolehkan untuk menghasilkan
“KEUNTUNGAN ATAU KERUGIAN”. Implikasinya, akuntan se”creative” mungkin menggunakan
kemampuannya untuk menampilkan laporan keuangan dengan sangat cantik.
Solusi Dalam Menangani Creative Accounting
Pertama, masalah creative accounting berkaitan dengan berbagai macam alternatif pilihan metode
akuntansi yang ditawarkan oleh standar akuntansi pada penerapannya di laporan keuangan.
Kedua, hasil penentuan metode akuntansi dari pengurangan berbagai alternatif metode akuntansi
tersebut, dapat memberikan harapan ke depan bahwa penyajian dalam laporan keuangan akan
memberikan kewajaran.
Ketiga, Ikatan Akuntan dalam Kompartemen Akuntan Manajemen (KAM) wajib membuat peraturan
yang mengatur tentang syarat-syarat dari akuntan yang bekerja di perusahaan.
Keempat, creative accounting dirancang oleh manajemen berdasarkan aspek pertimbangan-
pertimbangan dari seluruh komponen di manajemen karena laporan keuangan tersebut
mempertimbangkan kegunaannya untuk stakeholder, shareholder, dan manajer.
Kelima, mendorong terciptanya standar etika. Standar etika tersebut memuat tentang mekanisme
perilaku akuntan dalam pembuatan laporan keuangan.
Keenam, mendorong terciptanya governance codes, yaitu suatu sistem pemeriksaan dan
keseimbangan yang melibatkan 3 bagian (parties) dalam perusahaan
Kesimpulan
Creative accounting timbul karena perusahaan harus berada dalam posisi laba untuk menarik
stakeholder. Akibatnya, manajemen membuat suatu tindakan yang mengarah pada perilaku
oportunistik yaitu kosmetika akuntansi. Creative accounting dikatakan ilegal apabila memang ternyata
sudah menyalahi prosedur atau perundang – undangan yang berlaku melalui “LOOPHOLE” (celah)
dalam peraturan itu sendiri.
Solusi untuk menangani masalah creative accounting dapat dilakukan dengan berbagai cara
berikut ini, yaitu mengembalikan alternatif accounting policy kepada standar akuntansi, review
kebijakan akuntansi, sertifikasi akuntan manajemen, eliminasi justifikasi penggunaan extra ordinary
atas transaksi, mendorong terciptanya standar etika bagi akuntan manajemen, mendorong terciptanya
governance codes dalam tata kelola perusahaan.
Melalui UU HPP Pemerintah akan
Optimalkan Penerimaan Negara Yang
Beradilan
Kelompok Pajak
Pertambahan Kenaikan tarif PPN dari 10 persen menjadi 11 persen
Nilai (PPN) yang mulai berlaku 1 April 2022, kemudian menjadi
12 persen yang mulai berlaku paling lambat pada
tanggal 1 Januari 2025
Kebijakan I, subyek merupakan wajib pajak orang pribadi (WP OP) dan badan peserta Tax
Amnesty (TA) dengan basis aset per 31 desember 2015 yang belum diungkap saat Tax
Amnesty.Adapun tarif PPH finalnya yakni :
66 persen
persen untuk
untuk asset
asset
88 persen
persen untuk
untuk LN
LN repatriasi
repatriasi dan
dan
11 asset
asset Luar
Luar asset
asset DN
DN yang
11 persen
persen yang
Negeri
Negeri (LN)
(LN) diinvestasikan
diinvestasikan dalam
dalam
untuk
untuk repatraiasi
repatraiasi dan
dan Surat
Surat Berharga
Berharga
deklarasi
deklarasi asset
asset Dalam
Dalam Negara
Negara
Negeri
Negeri (DN)
(DN) (SBN)/hilirisasi/renew
(SBN)/hilirisasi/renew
able
able energy.
energy.
Kebijakan dalam Program Pengungkapan
Sukarela
Kebijakan II, subyek WP OP dengan basis aset perolehan 2016-2020 yang belum dilaporkan
dalam SPT Tahunan 2020 dengan tarif PPh Final:
12
12 persen
persen untuk
untuk
14
14 persen
persen asset
asset LN
LN repatriasi
repatriasi
18
18 persen
persen untuk dan
dan asset
asset DN
DN yang
yang
untuk asset
asset
untuk
untuk LN
LN repatriasi
repatriasi diinvestasikan
diinvestasikan
deklarasi
deklarasi dan
dan asset
asset DN
DN dalam
dalam
SBN/hilirisasi/rene
SBN/hilirisasi/rene
wable
wable energy.
energy.
Kebijakan dalam pengenaan Pajak Karbon
Cukai