Anda di halaman 1dari 25

LABA

OLEH :
1.MARISA NINGRUM YANTI (15233200004)
2.SEPTI WINARNI (15133100115)
3.EMA AMELIA (15133100161)
4.EVA BUDIANA (15133120156)
KONSEP LABA DALAM TATARAN SINTATIK
PENGUKURAN ATAU PENILAIAN KAPITAL
A. Jenis Kapital :
Kapital Finansial Kapital Fisis
Klaim dipandang dari jumlah rupiah atau nilai yang Sumber ekonomik yang dikuasai oleh entitas yang
melekat padanya tanpa memperlihatkan wujud fisis klaim dipandang atau dimaknai sebagai kapasitas produksi fisis
tersebut. yaitu kemampuan menghasilkan barang dan jasa.
Laba atau kembalian dalam kapital finansial akan timbul Laba atau kembalian atas kapital fisis akan timbul bila
bila jumlah rupiah klaim finansial pada akhir suatu perioda kapasitas produksi fisis pada akhir suatu perioda melebihi
melebihi jumlah rupiah klaim finansial pada awal perioda kapasitas produksi fisis pada awal perioda.
(setelah pengaruh transaksi pemilik/ penguasa klaim
selama perioda dikeluarkan). Tingkat kembalian atas
kapital finansial dinyatakan sebagai tingkat kembalian atas
aset total atau ROA (rate of return on assets)

Pengaruh perubahan harga atas aset yang ditahan atau Pengaruh perubahan harga atas aset yang ditahan atau
kewajiban yang ditanggung selama suatu perioda akan kewajiban yang ditanggung selama suatu perioda akan
diakui sebagai untung atau rugi menahan atau penahanan diakui sebagai penyesuaian kapital dan tidak masuk dalam
dan dilaporkan melalui statetemen laba rugi statemen laba-rugi.
LANJUTAN...
B. Skala Pengukuran :
LANJUTAN...
Gambaran Skala Rupiah Nominal Menurut Kam (1990):
LANJUTAN...
LANJUTAN...
C. Dasar atau Atribut Pengukuran :
LANJUTAN...
D. Pengukuran Laba dengan Mempertahankan Kapital :
1. Kapitalisasi Aliran Kas Harapan
Pendekatan ini berpaut dengan pengukuran laba dari kaca mata pemegang saham atau investor sebagai
entitas. Kapital disini adalah kapital finansial berupa nilai investasi yang tertanam di perusahaan yang
menjadi klaim pemegang saham. Dengan konsep ini, akan ditentukan nilai kapitalisasian investasi
pemegang saham pada awal dan akhir perioda dimana nilai kapitalisasian adalah nilai diskunan atau nilai
sekarang semua aliran kas masa datang dari investasi selama perioda yang diharapkan investor. Aliran
kas dapat berupa dividen kas periodik dan kas hasil penjualan atau likuidasi seluruh investasi di akhir
perioda yang diharapkan.

2. Penilaian Pasar atas Aset Bersih Perusahaan


Penilaian ini memandang kapital sebagai kapital finansial.kapital diukur atas dasar berapa jumlah rupiah
yang investor bersedia membayar untuk seluruh kekayaan perusahaan dikurangi kewajiban. Penilaian ini
dimaksudkan untuk menghilangkan subjektifitas penyaji laporan.
LANJUTAN...
D. Pengukuran Laba dengan Mempertahankan Kapital :
3. Setara Kas Sekarang
Penilaian ini memandang kapital sebagai kapital fisis. Dasar pengukuran adalah gunggungan (sum)
semua jumlah rupiah setara tunai pos aset dikurangi jumlah rupiah setara tunai semua utang. Jumlah
rupiah secara tunai ini didasarkan atas harga pasar penjualan pos aset secara individual yang dimiliki
atau dikuasai perusahaan.

4. Harga Masukan Historis


Penilaian ini merupakan salah satu pendekatan penilaian dengan nilai masukan yang dilandasi oleh
gagasan bahwa kapital dapat dikatakan telah dipertahankan apabila aset pada akhir perioda (dinilai
dengan harga masukan) sama dengan aset pada awal perioda (juga dinilai dengan harga masukan).
Penilaian ini memandang kapital sebagai kapital fisis. Laba diukur berdasarkan selisis aset bersih awal
dan akhir perioda yang masing-masing dinyatakan dalam kos historisnya.
LANJUTAN...
D. Pengukuran Laba dengan Mempertahankan Kapital :
5. Harga Masukan Sekarang
Penilaian ini pada dasarnya sama dengan harga masukan historis kecuali bahwa dalam pendekatan ini
menilai komponen-komponen kapital awal dan akhir dengan kos masukan sekarang atau kos pengganti
pada saat itu. Kos pengganti susatu aset adalah jumlah rupiah yang harus dikorbankan senadainya suatu
entitas tidak menguasai/ memiliki aset bersangkutan.

6. Pemertahanan Daya Beli Konstan


Pengukuran dengan unit daya beli konstan ini basisna adalah kos historis. Kapital awal dan akhir
dinyatakan dalam unit daya beli konstan pada indeks dasar tertentu (dapat indeks awal tahu, rata-rata,
atau akhir tahun). Laba yang diukur berdasarkan selisih kapital awal dan akhir akan menggambarkan
tambahan daya beli kapital yang dimiliki/dikuasai perusahaan tanpa harus mengurangi daya beli kapital
mula-mula.Penentuan laba atas dasar konsep pemertahanan kapital memerlukan penilaian aas kapital
baik fisis maupun finansial pada awal dan akhir suatu perioda.
Konsep Laba dalam tataran pragmatik
Tataran pragmatik dalam teori komunikasi berkepentingan untuk menentukan apakah pesanan sampai kepada
penerima dan mempengaruhi perilaku sebagaimana diarah. Teori Akuntansi Pragmatik memusatkan perhatiannya
pada pengaruh informasi terhadap perubahan perilaku pemakai akuntansi. Informasi diharapkan mempunyai
pengaruh kalau informasi itu benar-benar digunakan oleh para pemakai karena menurut presepsi pemakai
informasi tersebut mempunyai manfaat, kualitas, atau nilai informasi

A. Prediktor Aliran Kas ke Investor


Karena investor dan kreditor menjadi pihak utama yang dituju dalam pelaporan keuangan, perekayasaan
berteori bahwa investor dan kreditor berkepentingan dengan aliran kas yang masuk ke mereka atas
investasinya.

 Laba dan Harga Saham


Bila NI > NPS berarti sekuritas dinilai lebih rendah oleh pasar sehingga harus dibeli
atau ditambah bila telah dimiliki.
Bila NI < NPS berarti sekuritas dinilai lebih tinggi oleh pasar sehingga harus dihindari,
dijual bila telah dimiliki, atau lakukan short sale.
Bila NI = NPS berarti sekuritas dinilai benar dan terjadi ekuibilirium harga.
Lanjutan…
B. Perkontrakan Efisien
Kontrak efisien adalah kontrak yang tidak banyak menimbulkan persengketaan dan yang mendorong pihak
yang berkontrak melaksanakan apa yang diperjanjikan.
Dalam konteks pelaporan keuangan, hubungan antara investor dan manajeman dapat dikarakterisasi sebagai
hubungan keagenan, pemegang saham sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen

C. Pengendalian Manajemen
Perilaku manajemen dikendalikan melalui laba dengan cara mengaitkan kompensasi dengan laba sebagai
pengukur kinerja. Pengendalian akan efektif apabila manajer mempunyai presepsi bahwa laba sebagai
pengukur kinerja benar-benar laba yang diakibatkan oleh tindakan atau upaya (actions and effort). Oleh
karena itu, dalam arti pengendalian manajemen terdapat berbagai tingkat laba degan berbagai sebuta sebagai
pengukur kinerja manajer.
Lanjutan…
D. Teori Pasar Efisien
Pasar dikatakan efisien dalam kaitan dengan informasi atau signal tertentu hanya jika harga saham
berperilaku seakan-akan semua pelaku pasar menangkap signal tersebut dan segera merevisi harga saham
harapannya (tercermin dalam kutipan harga saham atau quoted price sebelum signal) kemudian menggambil
strategi investasi (jual, beli, atau tahan) sehingga terjadi ekuilibirium baru.
LABA DAN TEORI ENTITAS
ENTITAS USAHA BERSAMA
Teori Entitas usaha bersama
LANJUTAN..........
Statemen Nilai Tambahan dan Distribusinya
ENTITAS USAHA ATAU BISNIS
Teori Entitas Usaha
LANJUTAN.......
Statemen Laba Rugi atas Dasar Teori Entitas Usaha
ENTITAS INVESTOR
Teori Entitas Investor
LANJUTAN.............
Statemen Laba Rugi Atas Dasar Teori Entitas
Investor
ENTITAS PEMILIK

Konsep ini memandang pemegang saham biasa sebagai pusat perhatian akuntansi. Pendekatan ini
pemilik adalah pemegang saham biasa, pemegang saham istimewa dianggap sebagai pihak luar
sehingga deviden untuk mereka dipandang sebagai biaya. Persamaan akuntansi dapat dinyatakan
sebagai berikut :

Aset = Ekuitas Spesifik = Ekuitas Residual


ENTITAS PENGENDALI

Teori ini menitikberatkan pada pihak yang mengendalikan (to control) sumber ekonomik
perusahaan tanpa memperhatikan pemilikan seperti konsep kesatuan yang lain. Pengendalain
hanya dapat dilakukan oleh manusia dan karenanya siapa yang mengendaliakn sumber
ekonomik perusahaan harus diidentifikasi dan kemuadian akuntansi memusatkan perhatiannya
pada para pengendali tersebut.
ENTITAS DANA
Menurut National Commite on Governmental Accounting (NCGA) Dana sebagai kesatuan
akuntansi konsep ini memandang bahwa kegiatan, program, projek atau unit kegiata lainnya
sebagai kesatuan atau entitas yang berdiri sendiri dan menjadi pusat pelaporan yang disebut dana.
Teori ekuitas dana dapat dinyatakan sebagai berikut :

Aset = Pembatasan Pengggunaan aset

Persamaan akuntansi dana pada awal dan akhir peroda kemudian dapat dinyatakan sebagai berikut :

Aset liquid (Financial resource) = Saldo dana (Fund Balance)


PENYAJIAN LABA
Walaupun teori entitas diatas berkaitan dengan penyajian, masalah lebih
difokuskan pada masalah konseptual tentang apa yang disebut laba masalah
konseptual yang erat kaitanya dengan penyajian adalah pemisahan pelaporan
pos-pos operasi dan pos-pos transaksi dengan pemilik (transaksi modal)

Anda mungkin juga menyukai