MANAJEMEN PERPAJAKAN
EMOTIONAL PERPAJAKAN
Termasuk……………..
KATEGORI TAX EVASION...
IGNORANCE ( KETIDAKTAHUAN )
ERROR ( KESALAHAN )
NEGLIGENCE ( KEALPAAN )
MISSUNDERSTANDING ( KESALAHPAHAMAN )
TAX PLANNING
TINDAKAN LEGAL PENGENDALIAN TRANSAKSI
TERKAIT DENGAN KONSEKUENSI POTENSI PAJAK
PAJAK YANG DAPAT MENGEFISIENSIKAN JUMLAH
PAJAK YANG DITRANSFER KE PEMERINTAH.
TRANSAKSI TERKENA PAJAK DIUPAYAKAN DIKURANGI
JUMLAH PAJAK ATAU DITUNDA SECARA LEGAL
ASPEK FORMAL DAN ADMININISTRATIF
HUKUM PAJAK FORMIL
NPWP DAN NPKP, PEMBUKUAN, MEMBAYAR PAJAK
SELF ASSESMENT SYSTEM
PAYMENT SYSTEM
ASPEK MATERIIL : OPTIMALISASI ALOKASI SUMBER DANA
MANAJEMEN AGAR PEMBAYARAN PAJAK EFEKTIF
TAX PLANNING
ENTITAS BISNIS
TAX PLANNING
16
KARAKTERISTIK PERENCANAAN PAJAK
1. Tahap Pemahaman
a. Memahami Peraturan Perpajakan.
b. Memahami Kondisi Internal.
c. Memahami Kondisi Eksternal.
d. Memahami Variabel-variabel Perencanaan Pajak.
- Variabel Entitas
1) Memindahkan Penghasilan
2) Memindahkan Biaya
3) Melakukan Transfer Pricing
- Variabel Waktu
- Variabel Peraturan Perpajakan
- Variabel Karakteristik (Kekhususan) Peraturan P18jak
2. Tahap Penentuan Tujuan
3. Tahap Pemilihan Strategi
4. TahapPenentuanTeknik
5. Tahap Implementasi
6. Tahap Evaluasi
ASPEK STRATEGIS PERENCANAAN PAJAK
EQUITY
CERTAINTY
HORIZONTAL
CONVENIENCE DAN
ECONOMY VERTICAL
PAJAK
PPN & PPnBM PBB BEA MATERAI
PENGHASILAN
ENTITAS
BISNIS
PAJAK
RETRIBUSI
DAERAH
PAJAK DAERAH
Pemerintah Propinsi
Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di
Atas Air
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dan
Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah
dan Air Permukaan
WP PT - KP
Melaporkan
SKPKB SKPN SKPLB
SPT SKPKBT
HUKUM PAJAK
ENTITAS
BISNIS
ENTITAS “ B “
42
Penghasilan
1. Foreign exchange loss.
2. Capital expenditure versus revenue expenditure.
3. Pemilihan metode persediaan.
4. Pemilihan metode penyusutan.
5. Menyiasati SE-46/PJ.4/1995
6. Cadangan kerugian piutang tak tertagih.
7. Biaya entertainment.
8. Persyaratan-persyaratan beban promosi sesuai
peraturan perpajakan.
9. Berbagai pengujian untuk menguji kebenaran beban
pokok penjualan.
10. Ekualisasi beban pokok penjualan dan beban
operasional dengan DPP PPN Masukan.
43
Unsur Beban
1. Tax planning pengelompokkan jenis penghasilan untuk
menghitung angsuran masa PPh Pasal 25.
2. Foreign exchange revenue.
3. Rekonsiliasi peredaran usaha dan penghasilan lainnya
dengan DPP PPN Keluaran dan DPP PPh yang
dipotong/dipungut.
4. Berbagai pengujian untuk menguji kebenaran
perhitungan peredaran usaha.
5. Pengendalian atas bea keluar (pajak ekspor) atas
penjualan ekspor yang terutang bea keluar.
Beda waktu.
Beda tetap.
44
PPh 21 & withholding lain
1. Kompensasi karyawan: tunai versus natura.
2. Gross method, net method, dan gross-up method.
3. Konsep taxable dan deductible terkait dengan unsur-
unsur biaya karyawan.
4. Rekonsiliasi objek pph pasal 21 dengan unsur-unsur
biaya karyawan:
5. Identifikasi atas objek-objek withholding tax.
6. Rekonsiliasi SPT masing-masing withholding tax
dengan biaya-biaya yang terkait dengan objek
withholding tax.
45
PPN
1. Kapan seharusnya mendaftar sebagai PKP?
2. Pengendalian atas faktur pajak keluaran maupun
faktur pajak masukan agar memenuhi syarat formil
dan materil.
3. Tax planning pemilihan tempat pajak terutang.
4. Strategi menghadapi temuan pemeriksa tentang
konfirmasi PPN yang dinyatakan ”tidak ada”.
5. Rekonsiliasi DPP PPN dengan peredaran usaha dalam
SPT PPh Badan.
46
Pajak Internasional
47
Soal 1
Makan siang bagi seluruh pegawai yang diterima oleh karyawan
akan bersifat...
a. Menambah penghasilan karyawan dan dapat dibebankan pemberi kerja.
b. Tidak menambah penghasilan karyawan dan dapat dibebankan pemberi
kerja.
c. Menambah penghasilan karyawan dan tidak dapat dibebankan pemberi
kerja.
d. Tidak menambah penghasilan karyawan dan tidak dapat dibebankan
pemberi kerja.