Anda di halaman 1dari 25

Tax Planning

(Perencanaan Pajak)

Drs. Anwar Made, M.Si, Ak, CA


Ulaila, SE., Ak., CA

Cipta Mandiri Konsultan


Malang
Apa sih tujuan pokok dari tax
planning ini?
• Tujuan pokok dari tax planning adalah untuk
mengurangi jumlah atau total pajak yang harus
dibayar oleh wajib pajak. Tapi ingat, secara
legal bukan ilegal. ;) Tax planning adalah
tindakan legal karena penghematan pajak hanya
dilakukan dengan memanfaatkan hal-hal yang
tidak diatur oleh undang-undang. Tujuannya
bukan untuk mengelak membayar pajak, tetapi
mengatur sehingga pajak yang dibayar tidak
lebih dari jumlah yang seharusnya.

17-2
Pengertian Tax Planning
• Perencanaan pajak adalah salah satu cara
yang dapat dimanfaatkan oleh wajib pajak
dalam melakukan manjemen perpajakan
usaha atau penghasilannya, namun perlu
diperhatikan bahwa perencaan pajak yang
dimaksud adalah perencanaan pajak tanpa
melakukan pelanggaran konstitusi atau
Udang-Undang Perpajakan yang berlaku.

17-3
Pengertian Tax Planning
• Tax Planning adalah suatu kapasitas yang
dimiliki oleh wajib pajak (WP) untuk
menyusun aktivitas keuangan guna
menmdapat pengeluaran (beban) pajak
yang minimal. secara teoritis, tax planning
dikenal sebagai effective tax planning,
yaitu seorang wajib pajak berusaha
mendapat penghematan pajak (tax saving)
melalui prosedur penghindaran pajak (tax
avoidance) secara sistematis sesuai
ketentuan UU Perpajakan (Hoffman, 1961).

17-4
Pengertian Tax Planning
• Dalam sudut pandang perencanaan pajak,
tax avoidance yang dilakukan oleh wajib
pajak adalah sah dan secara yuridis
sehingga tidak bisa ditetapkan pengenaan
pajak. pengertian dari tax avoidance
adalah upaya pengurangan utang pajak
secara konstitusional (international tax
glossary, 2005).

17-5
Pengertian Tax Planning
• Menurut Gunawan, yang dikutip oleh
Lumbantoruan (Lumbantoruan : 1996:485),
tax planning merupakan upaya legal yang
bisa dilakukan oleh wajib pajak. Tindakan
itu legal karena penghematan pajak hanya
dilakukan dengan memanfaatkan hal-hal
yang tidak diatur (loopholes).

17-6
Jenis-jenis Tax Planning
1) Tax planning domestic nasional
(national tax planning)

2) International tax planning

17-7
Penerapan Tax Planning

• Sebelum menerapkan tax planning pada suatu


perusahaan harus dilakukan analisis keadaan
perusahaan, yaitu melakukan pengamatan dan
penelitian terhadap kebijaksanaan perusahaan
serta mencari kelemehan sehingga dapat
ditentukan strategi perencanaan perpajakan yang
tepat dilaksanakan.

17-8
Manajemen Perpajakan yang
Ekonomis, Efisiensi, dan Efektif
• Untuk dapat meminimalisasi kewajiban pajak,
dapat dilakukan berbagai cara, baik yang masih
memenuhi ketentuan perpajakan (lawful)
maupun yang melanggar peraturan perpajakan
(unlawful), seperti tax avoidance dan tax
evasion.

17-9
perencanaan pajak harus
memenuhi syarat-syarat

• (1) tidak melanggar ketentuan perpajakan,


(2) secara bisnis dapat diterima, dan
(3) bukti-bukti pendukungnya memadai.

17-10
Pengaruh Pajak terhadap
Perusahaan
• Pajak merupakan pungutan berdasarkan undang-
undang oleh pemerintah. Secara administrative
pungutan pajak dapat dikelompokkan menjadi
pajak langsung dan pajak tidak langsung.

17-11
Manajemen Pajak.

 adalah sarana untuk memenuhi kewajiban


perpajakan yang benar tetapi jumlah pajak yang
dibayar dapat ditekan serendah mungkin untuk
memperoleh lana dan likuiditas yang
diharapkan.

17-12
Tujuan manajemen pajak
a. Menerapkan peraturan perpajakan secara benar

b. Usaha efisiensi untuk mencapai laba dan

likuiditas yang sebenarnya.

17-13
Bagaimana Mencapai
Tujuan Manajemen Pajak?

melalui fungsi-fungsi manajemen


pajak yaitu:
 Perencanaan pajak (tax planning)

17-14
Aspek Formal dan Administrative
Perencanaan Pajak

• Aspek Formal
• adalah UU KUP, UU PPh, UU
PPN/PPnBM, PBB, Bea materai,
dan Bea Peralihan Hak atas Tanah
dan Bangunan (BPHTB). Dimana
UU pajak tersebut diatur lebih lanjut
dalam PP, KepPres, KMK, SK, serta
SE Ditjen Pajak.
17-15
Aspek administrasi
• kewajiban mendaftarkan diri untuk memperoleh
NPWP/NPPKP. Menyelenggarakan pembukuan
dan pencatatan, membayar pajak,
menyampaikan SPT, disamping memotong atau
memungut pajak. Kewajiban perpajakan berakhir
pada saat pelunasan pajak oleh WP.

17-16
Sistem Perpajakan
• Dalam sistem perpajakan selalu dipisahkan
antara assessment dan payment.
Assessment yang berlaku saat ini adalah
self assessment dengan kewajiban
menghitung sendiri, membayar sendiri, dan
melaporkan sendiri. Sedangkan sistem
pembayaran yang berlaku dapat dilakukan
sendiri oleh WP maupun melalui
pemotongan oleh pihak ketiga (withholding
system).

17-17
Aspek Material dalam
Perencanaan Pajak
• Pajak dikenakan terhadap objek pajak
yang dapat berupa keadaan, perbuatan
maupun peristiwa. Basis perhitungan
pajak adalah objek pajak, maka dalam
rangka optimalisasi alokasi sumber dana,
maka manajemen akan merencanakan
pajak yang tidak lebih karena dapat
mengurangi optimalisasi sumber daya dan
tidak kurang supaya tidak membayar
sanksi administrasi yang merupakan
pemborosan dana
17-18
Penghindaran Sanksi Pajak
Pembayaran sanksi perpajakan yang tidak
seharusnya terjadi merupakan pemborosan
sumber daya perusahaan. Penghindaran
terhadap pemborosan tersebut merupakan
optimalisasi alokasi sumber daya
perusahaan kea rah yang lebih produktif dan
efisien sehinggaa meminimalisasi
pemborosan tersebut dan dapat
memkasimalkan kinerja dengan benar,
selain harus kerja dnegan keras dan cermat.

17-19
Tiga hal yang harus diperhatikan dalam
suatu perencanaan pajak (tax planning):

a. Tidak melanggar kewajiban dan


ketentuan perpajakan
b. Secara bisnis perencanaan pajak masuk
akal, karena perencanaan pajak
merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari perencanaan menyeluruh
perusahaan, baik jangka panjang maupun
jangka pendek.
c. Bukti-bukti pendukungnya yang memadai.

17-20
Untuk mencapai tujuan manajemen
pajak ada dua hal yang perlu dikuasai
dan dilaksanakan yaitu :

a. Memahami ketentuan dan


peraturan perpajakan

b. Menyelenggarakan pembukuan
yang memenuhi syarat

17-21
Pengendalian pajak (tax
control)
• Pengendalian pajak bertujuan untuk
memastikan bahwa kewajiban pajak telah
dilaksanakan sesuai dengan yang telah
direncanakan dan telah memenuhi
persyaratan formal maupun materil. Dalam
pengendalian pajak yang penting adalah
pengecekan pembayaran pajak.

17-22
Motivasi dilakukan Tax
Planning

1. Tax policy
2. Tax Law
3. Tax Administration

17-23
Tahapan Tax Planning
a. Menganalisis informasi yang ada (analyzing the
existing data base)
b. Membuat satu atau lebih model kemungkinan
jumlah pajak (designing one or more possible
tax plans)
c. Mengevaluasi pelaksanaan perencanaan pajak
(evaluating a tax plan)
d. Mencari kelemahan dan memperbaiki kembali
rencana pajak (debugging the tax plans)
e. Memutakhirkan rencana pajak (updating the tax
plan).

17-24
Thanks!!!!!!!!!

17-25

Anda mungkin juga menyukai