Case Western Chemical

Corporation

ANITA RAHMAN
KARINA SRININTA
NADIRA
32 H
UNIVERSITAS INDONESIA
2018
 PROFIL PERUSAHAAN
Western Chemical Corporation (WCC)

Fortune 300
WWC berusia 75 “Kategori
1995
tahun perusahaan
kimia”

WCC

• Bergerak dalam bidang:

• Bahan dan proses kimia untuk air dan limbah
• Pelayanan kimia bidang manufaktur
• Memiliki 4.900 karyawan
• Mempunyai lebih dari 35 pabrik di 19 negara
• Sebagian pabrik beroperasi sebagai joint venture
dengan afiliasi lokal
1. What is causing the problem in measuring division
performance at WCC?

Pelaporan dengan sistem manajemen yang buruk

Perbedaan struktur modal dan struktur perusahaan pada satu divisi

Beberapa pabrik WCC dimiliki oleh pengusaha lokal

Penyusunan laporan keuangan berdasarkan sistem sentralisasi (Akuntan

yang sama)

Menggunakan pengukuran performa yang beragam

Adanya afiliasi dan perjanjian kepemilikan baru yang memiliki kompleksitas

berbeda
 Ceko
- Hasil dari joint venture WWC dengan
partner
- Struktur kepemilikan menjadi 50% : 50%
- Penilaian kinerja di Pabrik Ceko akan
menjadi sulit
Polandia
- Kepemilikan 100% oleh WCC
- Terdapat transaksi transfer pricing atas
pembelian material dari pabrik lain milik WCC
- Penilaian kinerja akan menjadi tidak
konsisten dengan pabrik lain WCC

Malaysia
- Kepemilikan 100% oleh WCC
- Sebagai pendukung dan penambah
produksi di wilayah Pasifik
- Laba pabrik WCC ini merupakan yang
tertinggi
2. Are there alternative methods for measuring division performance that would
avoid the problems that WCC management is having with the methods that they
have been using?

Metode alternatif yang dapat digunakan oleh WCC dalam mengukur kinerja
perusahaan, yaitu:

 EVA (Economic Value Added)

Sistem manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu
perusahaan, yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta jika
perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi dan biaya modal.
EVA = after tax operating income – capital charges

 ROI (Return on Investment)

Menunjukan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang
dipergunakan.
ROI = operating income / investment

 RI (Residual Income)
RI = operating income – (minimum rate of return x operating assets)
2. Are there alternative methods for measuring division performance that would
avoid the problems that WCC management is having with the methods that they
have been using? (cont.)

Namun, dalam kasus ini, manajemen WCC lebih tepat

jika menggunakan EVA, karena EVA
memperhitungkan interests, fees dan taxes yang
terjadi karena perbedaan struktur kepemilikan.
Dengan EVA, seluruh unit usaha memiliki sasaran
laba yang sama untuk perbandingan investasi.
3. Evaluate the approach to using economic value added (EVA) that WCC
management is discussing and using experimentally. What are the strength and
weaknesses of this approach?

Evaluasi pengukuran kinerja perusahaan dengan

menggunakan EVA:

 Sebagai standar pelaporan kinerja keuangan internal

perusahaan.
 Laporan kinerja keuangan masing-masing divisi/pabrik
menjadi konsisten dan dapat dibandingkan.
 Pemisahan sumber pendanaan internal maupun eksternal
menjadi lebih jelas.
 Dengan mengunakan EVA orang-orang dapat berfokus pada
biaya modal yang diasosiasikan dengan pendapatan yang
diperoleh, sehingga perhitungan cashflow dapat lebih terukur.
3. Evaluate the approach to using economic value added (EVA) that WCC
management is discussing and using experimentally. What are the strength and
weaknesses of this approach? (cont.)

Kelebihan EVA:

 EVA dapat digunakan secara mandiri tanpa memerlukan data

pembanding seperti standar atau perusahaan lain, sebagaimana
konsep penilaian dengan menggunakan analisa resiko.
 Memfokuskan penilaiannya pada nilai tambah dengan
memperhitungkan biaya modal sebagai konsekuensi investasi.
 Perhitungan EVA relatif mudah dilakukan, hanya yang menjadi
persoalan adalah perhitungan biaya modal yang memerlukan data
yang lebih banyak dan analisi yang lebih mendalam.
 EVA merupakan sistem manajemen keuangan yang dapat
memecahkan semua masalah bisnis, mulai dari strategi dan
pergerakkanya sampai keputusan operasional sehari-hari.
3. Evaluate the approach to using economic value added (EVA) that WCC
management is discussing and using experimentally. What are the strength and
weaknesses of this approach? (cont.)

Kelemahan EVA:

 Hanya mengukur hasil akhir (result), konsep ini tidak

mengukur aktivitas-aktivitas penentu lainnya, seperti
loyalitas konsumen.
 Konsep ini sangat bergantung pada transparansi internal
dalam perhitungan EVA secara tepat dan akurat, tetapi
dalam kenyataannya perusahaan dalam prakteknya
kurang transparan dalam mengemukakan kondisi
internal perusahaan.
 Proses perhitungan EVA memerlukan estimasi atas biaya
modal dan estimasi ini terutama untuk perusahaan yang
belum go public sulit untuk dilakukan.
4. How should the performance of divisions of WCC to be measured?

Description Republik Czech Polandia Malaysia

Operating income 1,428 (4,832)

435
Taxes 0 0 0
Estimated WACC 12% 12% 12%
Invested capital 40,000 35,000
35,000
Capital Charges (4,800) (4,200)
(4,200)

EVA (3,372) (9,032)

(3,766)
kinerja WCC diukur berdasarkan keadaan masing masing unit sesuai dengan situasi
dan kondisinya:
1. Republik Ceko mempunyai struktur kepemilikan joint venture 50%:50%
5. What should Samantha Chu tell the analysts that he ask specifically
about the investment in the Czech Republic, Poland and Malaysia?

a) Sebaiknya menjelaskan bentuk usaha, hukum dan struktur kepemilikan

dalam operasi WCC.

b) Menjelaskan Tujuan pendirian masing-masing pabrik:

i. Pabrik di Republik Ceko: Melakukan joint venture untuk tujuan
komersial, dimana WCC mendapat management fee serta mendapat
presentasi tertentu atas penjualan.
ii. Pabrik di Polandia: Merupakan pabrik yang beroperasi penuh dengan
tujuan komersial, karena kepemilikan penuh makan tidak ada management
fee untuk WCC.
iii. Pabrik di Malaysia: Bertujuan untuk mendukung kapasitas produksi di
kawasan pasifik. Tidak bertujuan mencari keuntungan sendiri.

c) Melakukan perbaikan proses pelaporan keuangan; untuk internal dan

eksternal dilakukan oleh akuntan yang berbeda supaya lebih fokus dan
sesuai dengan standarnya.