Western Chemical Corporation (WCC) adalah Perusahaan yang bergerak dalam industri kimia.
Perusahaan merayakan ulang tahun ke-75 pada tahun 1995, dan masuk dalam Fortune 300
Chemical Company.
Perusahaan mempunyai beberapa pabrik di berbagai belahan dunia diantaranya pabrik di Praha,
Pabrik di Polandia dan Pabrik di Malaysia.
BAGIAN II
ISSUE YANG ADA DI PERUSAHAAN
Informasi tentang kinerja keuangan operasi luar negeri WCC (entitas anak / cabang / joint
venture) dipersiapkan oleh akuntan yang sama (divisi akuntan di pusat) – Sentralisasi
Terdapat beberapa bentuk afiliasi dan perjanjian kepemilikan baru yang digunakan dalam bentuk
usaha international saat ini untuk meminimalisasi resiko dan investasi.
Cara alternatif untuk mengukur kinerja keuangan operasi luar negeri WCC.
BAGIAN III
PEMBAHASAN KASUS
Pabrik di Poland dimiliki 100% oleh WCC. Laba (rugi) yang dihasilkan sepenuhnya menjadi
hak WCC.Namun, tidak adanya interest expense dan management fee yang dibebankan
pada pabrik ini membuat laba bersih menjadi lebih baik dibanding kedua pabrik lainnya.
Pabrik di Poland membeli material dari pabrik lain milik WCC dimana didalamnya sudah
termasuk laba yang sudah diambil oleh pabrik penjual (transfer pricing). Pabrik di Poland
kemungkinan juga bisa menambah laba bersihnya menjadi sekitar $2 juta - $3 juta jika saja
mereka membeli material (bahan baku) dengan harga pasar. Namun, jika WCC
membebankan management fee sebesar 8% dari penjualan (setara $2.603.000) dan
interest expense atas utang sebesar $30.000.000 maka bisa dipastikan pabrik di Poland
juga akan mengalami kerugian sebesar $2 juta - $3 juta. Penilaian kinerja untuk pabrik di
Poland akan menjadi tidak konsisten dengan pabrik lainnya karena adanya berbagai kondisi
tersebut.
Pabrik di Malaysia dimiliki 100% oleh WCC. Laba (rugi) yang dihasilkan sepenuhnya menjadi
hak WCC. Namun, tujuan utana WCC mendirikan pabrik di Malaysia adalah sebagai
pendukung atau penambah kapasitas produksi di wilayah Pasifik dan supaya WCC
mendapat keuntungan yang tinggi atas pembelian dari pabrik ini. Bisa dilihat dari data cost
of sales pabrik ini yang melebihi penjualannya. Namun, jika kita melihat region sale yang
dihasilkan dari pabrik di Malaysia, bisa dipastikan pabrik ini mempunyai laba bersih
tertinggi.Penilaian kinerja untuk pabrik di Malaysia akan sangat tidak adil karena tujuan
utama pendirian pabrik ini hanya sebagai support produksi atas pabrik WCC yang lain.
Tabel 4 – Malaysia Factory Before and After
Malaysia
Keterangan
Before After
Region manufactured (4.832) -
Region sale - 2.564
Bisa disimpulkan bahwa penilaian kinerja atas operasi luar negeri WCC akan sulit dilakukan
karena adanya berbagai kondisi yang tidak seragam antara pabrik satu dengan yang
lainnya. Konsistensi, keseragaman dan persamaan standar penilaian harus ada supaya
objektifitas penilaian kinerja tercapai.
2. Are there alternative methods for measuring division performance that would avoid the
problems that WCC management is having with the method that they have been using?
Return on Investment (ROI)
ROI = operating income / operating assets
Operating income atas pabrik di Praha berdasarkan pada loss atrributable to WCC dengan
persentase sebesar 55%.
Residual Income
Residual Income = Operating Income – [Minimum rate of return X Operating assets]
Target ROI menggunakan asumsi pabrik Polandia dengan beberapa pertimbangan, antara lain:
ROI paling tinggi, kepemilikan penuh oleh WACC, bentuk hukum Perusahaannya.
WCC bisa menggunakan Economic Value Added (EVA) dalam mengukur kinerja operasi luar
negerinya. EVA merupakan laba operasi setelah pajak dikurangi dengan total annual cost of
capital.
EVA menggunakan asumsi WACC sebesar 12% yang digunakan pabrik Malaysia. Berikut rumus
dalam mencari perhitungan EVA:
EVA = After-tax operating income – Capital charges
Tabel 7 – Perhitungan Economic Value Added
Keterangan Prague Poland Malaysia
Operating income 478 1.428 (4.832)
Taxes - - -
NOPAT 478 1.428 (4.832)
Capital charges (4.200) (4.800) (3.600)
Estimated WACC 12% 12% 12%
Invested Capital 35.000 40.000 30.000
EVA (3.722) (3.372) (8.432)
3. Evaluate the approach to using EVA that WCC management is discussing and using
experimentally. What are the strengths and weaknesses of this approach?
a. Evaluasi atas pendekatan penilaian kinerja WACC
Konsistensi dan kinerja keuangan yang dapat diperbandingkan
Laporan kinerja keuangan masing-masing pabrik, mempunyai berbagai kondisi yang
berbeda. Misal, pabrik Praha mempunyai management fee yang harus dibayar ke WCC,
terdapat transfer pricing dalam cost of sales pabrik Polandia, dan pabrik Malaysia yang
dibangun hanya untuk mendukung operasi di kawasan Pasifik bukan untuk mencari
keuntungan tersendiri. Jika WCC ingin membebankan management fee, maka semua
pabrik juga harus dibebankan, semua pabrik juga harus menggunakan nilai transaksi yang
wajar (arm’s lenght transaction) dalam semua jenis transaksinya untuk pelaporan kinerja
keuangan internal (walaupun tidak untuk pelaporan eksternal), dan seterusnya.
5. What should Samantha Chu tell the analysts if he ask specifically about the investment in the
Czech Republic, Poland and Malaysia?
a. Bentuk usaha, hukum, dan struktur kepemilikan dalam operasi luar negeri WCC.
Samantha Chu perlu menjelaskan bentuk usaha, hukum, dan struktur kepemilikan di masing-
masing pabrik dan pengaruhnya terhadap kinerja keuangan pabrik tersebut.
b. Tujuan pendirian masing-masing pabrik.
Pabrik di Praha didirikan atas kerja sama dengan investment partner untuk tujuan
komersial umum dengan beberapa syarat misal, WCC mendapat management fee serta
memperoleh persentasi tertentu dari penjualan dengan menanggung atau menjamin utang
yang dimiliki pabrik di Praha, yang pasti berpengaruh terhadap kinerja keuangan pabrik
tersebut. Laba ataupun rugi atas pabrik ini akan ditanggung bersama sesuai hak dan
kewajiban masing-masing antara WCC dengan investment partner.
Pabrik di Polandia merupakan pabrik yang beroperasi penuh sebagai suatu Perusahaan
dengan tujuan komersial, karena dimiliki penuh maka tidak ada management fee yang
dibebankan oleh WCC. Laba ataupun rugi atas pabrik ini sepenuhnya menjadi hak WCC.
Pabrik di Malaysia didirikan bertujuan untuk mendukung kapasitas produksi di kawasan
Pasifik. Pabrik di Malaysia tidak mencari keuntungan sendiri melainkan mendukung seluruh
kawasan untuk mendapat keuntungan lebih besar.
c. Perbaikan proses pelaporan kinerja keuangan masing-masing pabrik.
Proses pelaporan keuangan yang dilakukan oleh akuntan yang sama baik untuk pelaporan
terhadap pihak internal dan eksternal akan diperbaiki. Mulai tahun depan proses
pelaporan keuangan untuk pihak internal dan eksternal akan dilakukan oleh akuntan yang
berbeda supaya lebih fokus.
Proses pelaporan juga akan memiliki standar yang berbeda, untuk pihak eksternal
menggunakan standar umum yang memenag sudah ada dan diatur sedangkan untuk
pelaporan internal akan menggunakan standar manajemen WCC karena berkaitan dengan
kinerja masing-masing pabrik.