BAB 06
PERHITUNGAN HARGA
POKOK PRODUK
BERBASIS AKTIVITAS
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan proses pembebanan biaya produksi ke produk
2. Menjelaskan tiga metode pembebanan biaya produksi ke produk
3. Menjelaskan perbedaan antara perhitungan harga pokok produk
berbasis volume (volume-based costing—VBC) dan perhitungan harga
pokok produk berbasis aktivitas (activity-based costing—ABC)
4. Menjelaskan kelemahan perhitungan harga pokok produk berbasis
volume
5. Menjelaskan keunggulan perhitungan harga pokok produk berbasis
aktivitas
6. Menjelaskan langkah-langkah pembebanan biaya overhead pabrik ke
produk dalam penghitungan harga pokok produk berbasis aktivitas
7. Menjelaskan sistem perhitungan harga pokok produk berbasis aktivitas
yang di-drive waktu dan menjelaskan kelemahan sistem perhitungan
harga pokok produk berbasis aktivitas tradisional
8. Menyusun laporan laba rugi dengan pendekatan perhitungan harga
pokok produk berbasis aktivitas
PEMBEBANAN BIAYA PRODUKSI
KE PRODUK
3
Tujuan 1 • Perhitungan harga pokok produk berbasis
aktivitas disebut juga dengan perhitungan
Proses
harga pokok produk tersaring (refined
pembebanan
biaya costing)
produksi ke
produk.
GAMBAR 6.1
Cakupan Perhitungan Harga Pokok Produk Berbasis Volume (VBC) dan
Berbasis Aktivitas (ABC)
Saringan II:
GAMBAR 6.2
Pool Biaya—Departemen
Proses
Produksi
Penyaringan
Biaya untuk
Perhitungan Saringan III:
Tarif BOP Pool Biaya—
Berbasis Aktivitas
Aktivitas
Tarif BOP
• Pool biaya overhead pabrik dalam
perhitungan harga pokok produk
berbasis volume adalah pabrik atau
departemen produksi.
Produk
METODE PEMBEBANAN BIAYA
11
Tujuan 2
Driver Aktivitas:
Jumlah transaksi
Kartu Kredit
Aktivitas Driver Aktivitas
Memindahkan bahan Jumlah perpindahan
Mengecek bahan Lama pengecekan; Jumlah pengecekan
Mengeset mesin Lama pengesetan; Jumlah pengesetan
Memotong (dengan mesin) Jam mesin
Membeli bahan Jumlah pesanan pembelian
Metode • Metode ini digunakan untuk membebankan
Alokasi biaya sumber daya yang dikonsumsi secara
bersama oleh beberapa objek biaya, namun
tidak ada hubungan sebab akibat.
Produk
Tabel 6.1
Perhitungan Harga Pokok Produk Dengan Menggunakan Tarif Pabrik
Produk A Produk B
BBBL Rp xx Rp xx
BTKL xx xx
BOP Dibebankan:
(Kap. Ssg. X Tarif BOP) xx xx
Total Biaya Produksi Rp xx Rp xx
Beban Gaji,
GAMBAR 6.8 Beban Listrik,
Pembebanan Biaya Beban Perlengkapan,
Overhead Pabrik ke Beban Penyusutan,
Departemen Beban Asuransi,
Produksi (sebagai Beban Bahan Bakar,
pool biaya) dan lain sebagainya.
Pabrik
Produk
Tabel 6.2
Perhitungan Harga Pokok Produk Dengan Menggunakan Tarif Departemen
Produk A Produk B
BBBL Rp xx Rp xx
BTKL xx xx
BOP Dibebankan:
Dept. Produksi I:
(Kap. Ssg. X Tarif BOP Dept. I) xx xx
Dept. Produksi II:
(Kap. Ssg. X Tarif BOP Dept. II) xx xx
Dept. Produksi III:
(Kap. Ssg. X Tarif BOP Dept. III) xx xx
Total Biaya Produksi Rp xx Rp xx
GAMBAR 6.10
Proses Pembebanan Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik
pada Perhitungan Harga
Pokok Produk Berbasis Metode Penelusuran Langsung
Aktivitas Metode Penelusuran Driver Sumber Daya
Aktivitas
Produk
Tabel 6.3
Perhitungan Harga Pokok Produk Dengan Menggunakan Tarif Aktivitas
Produk A Produk B
Biaya bahan baku langsung Rp xx Rp xx
Biaya tenaga kerja langsung xx xx
BOP Dibebankan:
Pool Biaya I:
(Tarif Pool Biaya I x Kap. Ssg Driver Biaya Pool I) xx xx
Pool Biaya II:
(Tarif Pool Biaya II x Kap. Ssg Driver Biaya Pool II) xx xx
Pool Biaya III:
(Tarif Pool Biaya III x Kap. Ssg Driver Biaya Pool III) xx xx
Pool Biaya IV:
(Tarif Pool Biaya IV x Kap. Ssg Driver Biaya Pool IV) xx xx
Pool Biaya V:
(Tarif Pool Biaya V x Kap. Ssg Driver Biaya Pool V) xx xx
Total Biaya Produksi Rp xx Rp xx
TABEL 6.4
Perbedaan antara Perhitungan Harga Pokok Produk Berbasis Volume dan
Perhitungan Harga Pokok Produk Berbasis Aktivitas
GAMBAR 6.12
Pembebanan Kembali Biaya yang Terdapat di Buku Besar ke Aktivitas di
Departemen Kartu Kredit
Langkah 5: Pembebanan Biaya Aktivitas
Pendukung
• Mempros transaksi:
50% x Rp 62.200.000 Rp31.100.000
• Membuat tagihan:
30% x Rp 62.200.000 Rp18.660.000
• Menjawab komplain:
20% x Rp 62.200.000 Rp12.440.000
Total Rp62.200.000
Total biaya aktivitas utama setelah pembebanan biaya
aktivitas pendukung
• Mempros transaksi:
21.600.000 + 31.100.000 Rp52.700.000
• Membuat tagihan:
13.000.000 + 18.660.000 Rp31.660.000
• Menjawab komplain:
9.200.000 + 12.440.000 Rp21.640.000
Total Rp106.000.000
Langkah 6: Pengklasifikasian Aktivitas
1. Mengeset mesin
2. Mengecek bahan baku
3. Membeli bahan baku
4. Melakukan pemeliharaan mesin
5. Melakukan rekayasa
6. Memperbaiki produk cacat
7. Penyusutan bangunan pabrik
Klasifikasi Biaya Berdasarkan Tingkat Aktivitas
Biaya Tingkat Unit Biaya Tingkat Batch Biaya Tingkat Biaya Tingkat
• Biaya • Biaya pengesetan Produk Fasilitas
pemeliharaan mesin • Biaya rekayasa • Beban penyusutan
mesin • Biaya pengecekan bangunan pabrik
• Biaya bahan baku
memperbaiki • Biaya pembelian
produk cacat • bahan baku
Beban Gaji
Aktivitas Lama Karyawan Tarif Aktivitas
Aktivitas Per Menit
Memproses transaksi 1 menit Rp118,42 Rp118,42 per
kartu kredit transaksi
Membuat tagihan kartu 15 menit Rp118,42 Rp1.776,30 per
kredit tagihan
Menangani pengaduan 50 menit Rp118,42 Rp5.921 per
nasabah pengaduan
Perbedaan Tarif Aktivitas Tradisional Dengan Tarif Aktivitas Di-Drive Waktu
90