Perhitungan harga pokok produk berbasis aktivitas berfokus pada proses bisnis
Karena pendekatannya pada proses, perhitungan harga pokok produk berbasis aktivitas
disebut juga perhitungan harga pokok produk berbasis proses(process-based costing).
Perhitungan HPP berbasis aktivitas mencakup semua biaya yang terjadi pada sepanjang
rantai nilai(value chain) yang terdiri dari riset dan pengembangan produk, perancangan
produk, produksi, pemasaran, distribusi, dan layanan kepada pelanggan.
Perhitungan HPP berbasis aktivitas memiliki dua keunggulan, yaitu
1.Perhitungan harga pokok produk lebih akurat, sehingga meningkatkan kualitas
pengambilan keputusan
2.Manajemen lebih mudah melakukan efisiensi biaya dengan mengeliminasi aktivitas-
aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah melalui program pengurangan biaya
secara berkelanjutan (continuous cost reduction program).
Proses Penyaringan Biaya untuk Perhitungan
Tarif BOP Berbasis Aktivitas
perhitungan biaya dengan saringan ini sangat
tidak akurat, terutama apabila perusahaan
menghasilkan beberapa macam produk yang
berbeda.
Metode penelusuran driver(Driver Tracing Method) digunakan untuk membebankan biaya sumber
daya yang dikonsumsi secara bersama oleh beberapa objek biaya dan memiliki hubungan sebab akibat
antara biaya dengan aktivitas.
Berdasarkan proses pembebanannya, ada dua jenis cost Driver yaitu :
1. Driver Sumber Daya(Resource Driver) , yaitu driver yang digunakan untuk membebankan biaya
sumber daya ke Aktivitas.
Contoh :Listrik pada aktivitas pemrosesan kartu kredit.
• Biaya Listrik yg dikonsumsi oleh setiap komputer untuk aktivitas pemrosesan kartu kredit
tidak dapat ditelusuri secara mudah dan akurat .
• Driver yang dapat digunakan adalah meteran listrik dan lamanya jam pemakaian computer,
manakah yg lebih memungkinkan meteran listrik atau jam pemakaian Komputer?
Metode Pembebanan Biaya – Penelusuran Driver
2. Driver Aktivitas(Driver Tracing Method) digunakan untuk membebankan biaya Aktivitas ke Produk.
Driver Aktivitas dikelompokkan menjadi dua yaitu :
• Driver lama (Duration Driver), digunakan jika setiap aktivitas yg dilakukan memerlukan waktu
yg berbeda.
• Driver Transaksi (Transaction driver ), digunakan jika setiap aktivitas yg dilakukan
memerlukan waktu yg sama.
Contoh :
Ativitas Biaya Tidak Langsung
1. Memindahkan Bahan 1. Jumlah Perpindahan
2. Mengecek Bahan 2. Lama Pengecekan, jumlah pengecekan
3. Memprogram Mesin 3. Lama Pengesetan, Jumlah Pengesetan
4. Memotong (dengan Mesin) 4. Jam Mesin
5. Membeli bahan 5. Jumlah Pesanan
Metode Pembebanan Biaya – Alokasi
Metode Alokasi(AllocationMethod) digunakan untuk membebankan biaya sumber daya yang
dikonsumsi secara bersama oleh beberapa objek biaya, tetapi tidak ada hubungan sebab akibat.
Besarnya biaya tidak dipengaruhi oleh aktivitas.
Ada atau tidak ada aktivitas, biayanya tetap terjadi.
Sebagian besar biaya ini berkaitan dengan penyediaan fasilitas dan kapasitas pendukung pabrik.
Karena tidak ada hubungan antara aktivitas dan besarnya biaya, alokasi biaya hanya didasarkan
pada kemudahannya (convenience) saja atau hubungan yang di asumsikan (Assumed Linkage).
Misalnya, Biaya penyusutan gedung kantor dengan metode garis lurus tidak dipengaruhi oleh
banyaknya jumlah kartu kredit yang diterbitkan, banyak atau sedikitnya kartu kredit yang
diproses tidak mempengaruhi biaya penyusutan gedung. Karena tidak ada hubungan antara
biaya penyusutan gedung dengan jumlah kartu kredit yang diproses maka tidak ada driver yang
tepat untuk membebankan biaya penyusutan gedung ke kartu kredit, maka alokasi biaya hanya
didasarkan pada kemudahanya saja atau hubungan yang di asumsikan.
Perhitungan HPP Berbasis Aktivitas (ABC)
Aktivitas
Produk
Perhitungan HPP
Biaya Bahan Baku Langsung Biaya Bahan Baku Langsung Biaya Bahan Baku Langsung
Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Tenaga Kerja Langsung
BOP (Dibebankan)
Tarif Pool 1 x Kap. Driver Pool1
BOP (Dibebankan)
sesungguhnya
BOP (Dibebankan) Tarif Dep. 1 x Kap sesungguhnya
Tarif Pool 1 x Kap. Driver Pool1
Tarif x Kap. Sesungguhnya Tarif Dep. 1 x Kap sesungguhnya
sesungguhnya
Tarif Dep. 1 x Kap sesungguhnya
Tarif Pool 1 x Kap. Driver Pool1
sesungguhnya
Total Biaya Produksi Total Biaya Produksi Total Biaya Produksi
Perbedaan Perhitungan HPP Berbasis Aktivitas
(ABC)dengan Perhitungan HPP Berbasis Volume
(VBC)
Keterangan Perhitungan HPP Berbasis Aktivitas Perhitungan HPP Berbasis Volume
(ABC) (VBC)
Fokus Proses Unit-unit dalam organisasi
Pool Biaya Overhead Aktivitas Departemen Produksi
Menekankan pada penelusuran Driver
Metode Pembebanan Biaya Menekankan Pada Alokasi
(Driver Tracing)
Driver biaya yang digunakan untuk
pembebanan biaya ke Driver berbasis unit dan non unit Driver berbasis Unit
masing2produk
Informasi Biaya Biaya Aktivitas seperti : B. Biaya Sumber Daya, seperti : biaya gaji,
Pengecekan, Pengesetan, Pemindahan, listrik, penyusutan, bahan bakar dll
Pembelian dll.
Manajemen Biaya Effisiensi biaya dilakukan dg mengelola Effisiensi biaya dilakukan dg mengelola
aktivitas dengan cara mengeliminasi biaya sumber daya seperti :
aktivitas yang tidak bernilai tambah mengefisiensi kan biaya gaji, listrik,
bahan bakar dll.
Kelemahan Perhitungan HPP Berbasis Volume dan
Kelebihan Perhitungan HPP Berbasis Aktivitas
Kelemahan Perhitungan HPP Berbasis Keunggulan perhitungan harga pokok
Volume : produk berbasis aktivitas adalah:
1. Tidak semua biaya berkorelasi 1. Perhitungan harga pokok produk
langsung dengan unit yg dihasilkan. menjadi cukup akurat. Hal ini akan
2. Pembebanan biaya overhead pabrik meningkatkan kualitas pengambilan
dengan hanya mengguna kan driver keputusan dan daya saing suatu
unit dapat mengakibat kan produk.
perhitungan harga pokok produk 2. Memudahkan dalam melakukan
terlalu tinggi (overcosting) atau efisiensi biaya dengan cara
terlalu rendah (undercosting). mengidentifikasi dan mengeliminasi
aktivitas yang tidak bernilai tambah.
Ini juga akan meningkatkan daya
saing suatu produk.
LANGKAH-LANGKAH PEMBEBANAN BIAYA OVERHEAD PABRIK KE PRODUK
PADA PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUK BERBASIS AKTIVITAS
Aktivitas dapat dikelompokkan menjadi dua tipe, yaitu aktivitas utama (primary activity )
dan aktivitas pendukung(secondary activity).
Aktivitas utama adalah aktivitas yang dikonsumsi langsung oleh produk akhir, sedangkan
aktivitas pendukung adalah aktivitas yang dikonsumsi oleh aktivitas lainnya.
Biaya aktivitas pendukung harus didistribusikan ke aktivitas lainnya yang menikmati
manfaat dari aktivitas pendukung tersebut.
Nama Aktivitas Penjelasan Aktivitas Tipe Aktivitas Objek Biaya
Setelah mengidentifikasi sumber daya yang digunakan oleh setiap aktivitas dan
biaya sumber dayanya, maka total biaya Departemen Kartu Kredit per tahun dapat
dihitung sebagai berikut.
Gaji manajer: Rp5.000.000 x 12 bulan Rp 60.000.000
Gaji karyawan:Rp 1.000.000 x 3 orang x 12 bulan Rp 36.000.000
Biaya penyusutan komputer: Rp2.000.000 x 4 komputer Rp 8.000.000
Biaya telepon: Rp 500.000
Biaya perlengkapan: Rp 1.500.000
Total Rp 106.000.000
LANGKAH 2 : Identifikasi Sumber Daya, Biaya Sumber Daya, dan Driver
Biaya Sumber Daya
Setelah driver biaya aktivitas dan sumber daya diidentifikasi, maka langkah selanjutnya
adalah mengumpulkan data kapasitas atau konsumsi driver biaya aktivitas dan driver
biaya sumber daya. Data kapasitas/konsumsi driver biaya aktivitas & sumber daya
dikumpulkan dari berbagai unit terkait. Misalnya, informasi mengenai berapa lama
karyawan melaksanakan setiap aktivitas yg berkaitan dg kartu kredit dapat diminta kpd
manajer Dep. Kartu Kredit.
Setelah driver biaya aktivitas dan sumber daya diidentifikasi, maka langkah selanjutnya
adalah mengumpulkan data kapasitas atau konsumsi driver biaya aktivitas dan driver
biaya sumber daya. Data kapasitas/konsumsi driver biaya aktivitas & sumber daya
dikumpulkan dari berbagai unit terkait. Misalnya, informasi mengenai berapa lama
karyawan melaksanakan setiap aktivitas yg berkaitan dg kartu kredit dapat diminta kpd
manajer Dep. Kartu Kredit.
Aktivitas Jam Kerja Platinum Gold Classic
Karyawan
Memproses transaksi 50.000 jam Kartu kredit diterbitkan 10.000 20.000 50.000
kartu kredit Jumlah transaksi 20.000 30.000 50.000
Membuat tagihan kartu 30.000 jam Jumlah tagihan 500 1.500 3.000
kredit
Jumlah pengaduan 100 300 600
Menangani pengaduan 20.000 jam
nasabah
nasabah
LANGKAH 4 : Pembebanan Biaya Sumber Daya ke Aktivitas
Dengan menggunakan data konsumsi driver biaya sumber daya di atas, gaji karyawan dibebankan
ke masing-masing aktivitas dengan membagi jam kerja karyawan untuk setiap aktivitas dengan
total jam kerja untuk semua aktivitas sebagaimana terlihat pada perhitungan berikut:
Pemrosesan transaksi kartu kredit: (50.000 jam/100.000 jam) x Rp36.000.000=Rp18.000.000
Pembuatan tagihan kartu kredit: (30.000 jam/100.000 jam) x Rp36.000.000=Rp10.800.000
Penanganan pengaduan nasabah:(20.000 jam/100.000 jam) x Rp36.000.000=Rp 7.200.000
Total Rp36.000.000
LANGKAH 4 : Pembebanan Biaya Sumber Daya ke Aktivitas
Biaya penyusutan komputer juga merupakan biaya tidaklangsung aktivitas dan dibebankan
ke setiap aktivitas dengan menggunakan metode penelusuran driver juga. Driver biaya
yang digunakan untuk membebankan biaya penyusutan komputer adalah jam kerja
karyawan. Dengan menggunakan data konsumsi driver biaya sumber daya tersebut, biaya
penyusutan komputer dibebankan ke masing-masing aktivitas dengan perhitungan sebagai
berikut.
Pemrosesan transaksi kartu kredit: (50.000 jam/100.000 jam) x Rp6.000.000 = Rp. 3.000.000
Pembuatan tagihan kartu kredit: (30.000 jam/100.000 jam) x Rp6.000.000 = Rp. 1.800.000
Penanganan pengaduan nasabah: (20.000 jam/100.000 jam) x Rp6.000.000 = Rp. 1.200.000
Total Rp 6.000.000
LANGKAH 4 : Pembebanan Biaya Sumber Daya ke Aktivitas
Perbedaan informasi biaya untuk Perhitungan Harga Pokok Berbasi Volume dan
Aktivitas :
Perhitungan Harga Pokok Berbasis Perhitungan Harga Pokok Berbasis
Volume Aktivitas
Gaji manajer Rp60.000.000 Supervisi karyawan Rp. 62.200.000
Gaji karyawan Rp36.000.000 Pemrosesan transaksi Rp. 21.600.000
Biaya penyusutan Rp8.000.000 Pembuatan tagihan Rp. 13.000.000
komputer
Biaya telepon Rp500.000 Penanganan
nasabah
pengaduan Rp. 9.200.000
Biaya perlengkapan Rp1.500.000
Total Rp 106.000.000 Total Rp. 106.000.000
Apa yang Dibelanjakan Bagaimana Dibelanjakan
LANGKAH 5 : Membebankan Biaya Aktivitas Pendukung (Secondary
Activities) ke Aktivitas Utama (Primary Activities)
driver batch(batch driver ), Contoh : lama waktu pengesetan, jml pengesetan, jumlah
pengecekan, lama waktu pengecekan, jml pesanan produksi, jml pesanan pembelian,
dan jml pemindahan.
Biaya tingkat batch tidak dipengaruhi oleh jumlah unit yang dihasilkan. Artinya,
berapa pun unit yang dihasilkan, biaya per batch-nya sama. Contoh : Biaya bahan
bakar pesawat tidak dipengaruhi oleh jumlah penumpang (driver unit), tetapi
dipengaruhi oleh berapa kali dilakukan penerbangan (driver batch). Untuk satu kali
terbang dari Jakarta ke Padang, biaya bahan bakarnya relatif sama, baik jumlah
penumpangnya 50 orang, 100 orang, ataupun 200 orang.
LANGKAH 6 : Mengklasifikasikan Aktivitas Berdasarkan Tingkat
Aktivitas dan Driver Aktivitas
Tarif aktivitas dihitung dg membagi total biaya setiap aktivitas dengan kapasitas
(konsumsi) driver aktivitasnya. Misalkan biaya aktivitas menyediakan ATM yg terkait
dengan kartu kredit adalah Rpl0.000.000. Berikut adalah aktivitas utama, driver aktivitas,
dan biaya aktivitas yg terkait.
Aktivitas Utama Driver Aktivitas Total Biaya
Pemrosesan transaksi kartu kredit Jumlah transaksi teller Rp52.700.000
Pembuatan tagihan kartu kredit Jumlah tagihan nasabah Rp31.660.000
Penanganan pengaduan nasabah Jumlah pengaduan nasabah Rp21.640.000
Penyediaan mesin ATM Jumlah transaksi ATM Rp10.000.000
Kapasitas driver aktivitas untuk masing-masing aktivitas adalah:
Jumlah transaksi teller 100.000
Jumlah tagihan nasabah 5.000
Jumlah pengaduan nasabah 1.000
Jumlah transaksi ATM 50.000
LANGKAH 7 : Menghitung Tarif Aktivitas
Kapasitas Driver
Aktivitas Biaya Aktivitas Tarif Aktivitas
Aktivitas
Pemrosesan transaksi 100.000 Rp. 527 per transaksi
Rp. 52.700.000
kartu kredit transaksi teller teller
Pembuatan tagihan 5.000 tagihan Rp. 6.332 per tagihan
Rp.31.660.000
kartu kredit nasabah nasabah
1.000
Penanganan pengaduan Rp. 21.640 per
Rp 21.640.000 npengaduan
nasabah pengaduan nasabah
nasabah
50.000 transaksi Rp. 200 per transaksi
Penyediaan mesin ATM Rp 10.000.000
ATM nasabah
LANGKAH 8 : Pembebanan Biaya Aktivitas ke Produk