Anda di halaman 1dari 17

TUGAS KELOMPOK AKUNTANSI MANAJEMEN

RELEVAN COST : PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMASARAN

OLEH :

1. NURLAILI FADHILAH 168320215

2. NURUL LATIFA 168320304

3. AYU PRADITA 168320217

4. SUHAILA HERNIDAYANTI 168320253

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PRODI MANAJEMEN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya
yang begitu besar, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan harapan dapat bermanfaat
dalam menambah ilmu dan wawasan kita.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar
Akuntansi Manajemen. Dalam membuat makalah ini, dengan keterbatasan ilmu pengetahuan
yang kami miliki, kami berusaha mencari sumber data dari berbagai sumber informasi. Kegiatan
penyusunan makalah ini memberikan kami tambahan ilmu pengetahuan yang dapat bermanfaat
bagi kehidupan kami, dan semoga bagi para pengguna makalah ini.
Sebagai manusia biasa, kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu kami berharap akan adanya masukan yang membangun, sehingga
makalah ini dapat bermanfaat baik bagi sendiri mapun pengguna makalah ini.

BAB I Medan, Oktober 2019

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebuah perusahaan umumnya harus selalu bersaing dengan
pesaingnya dengan banyaknya produk baru yang selalu muncul di
pasaran.Perusahaan dituntut untuk beradaptasi
terhadap perkembangan pasar, yang menjadikan manajer selalu
dihadapkan oleh pengambilan keputusan agar perusahaan tidak
tertinggal dari pesaingnya dan sesuai dengan
perkembangan produk di pasaran. Pengambilan keputusan
merupakan salah satu fungsi manajemen yang paling penting
didalam semua organisasi, baik organisasi kecil maupun
organisasi yang besar. Pengambilan keputusan dibagi
menjadi dua, yaitu: Pengambilan keputusan jangka pendek dan
jangka panjang. Dalam proses pengambilan keputusan dapat
dikatakan benar dan tepat apabila dapat dipertanggungjawabkan.
Oleh karena itu makalah ini akan membahas terkait keputusan
jangka pendek pada suatu perusahaan, dengan metode yang akan diterapkan adalah analisis
relevant cost.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
1.2.1 Bagaimanakah konsep dasar relevant cost dalam pengambilan keputusan ?
1.2.2 Bagaimanakah peran relevant cost dalam pengambilan keputusan ?
1.2.3 Bagaimanakah penerapan relevant cost dalam pengambilan keputusan ?

1.3 Tujuan Makalah


Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan makalah sebagai berikut.
1.3.1 Mengetahui bagaimana konsep dasar relevant cost dalam pengambilan keputusan.
1.3.2 Mengetahui bagaimana peran relevant cost dalam pengambilan keputusan.
1.3.3 Mengetahui bagaimana penerapan relevant cost dalam pengambilan keputusan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Relevant Cost

Hansen dan Mowen (2009:70) menyatakan bahwa, relevant cost adalah biaya masa depan
yang berbeda pada setiap alternatif. Semua keputusan berhubungan dengan masa depan sehingga
hanya biaya masa depan yang dapat menjadi relevan dengan keputusan.

Biaya Relevan ialah biaya yang dapat dihindari dan harus selalu dipertimbangkan didalam
setiap kali mengambil keputusan oleh manajemen. Definisi lainnya mengatakan bahwa biaya
relevan ialah biaya yang akan terjadi dimasa datang dengan nilai yang berbeda untuk setiap
alternatif yang akan dipilih. Dari kedua difinisi ini dapat diketahui ciri-ciri biaya relevan sbb:
a. Biaya dapat dihindari dengan suatu keputusan manajemen
b. Biaya tersebut belum terjadi (masa depan)
c. Biaya yang akan terjadi itu memiliki nilai berbeda untuk setiap alternatif.
d. Biaya tersebut benar-benar memberi pengaruh didalam keputusan

2.2 Pentingnya Relevant Cost dalam Pengambilan Keputusan

Salah satu fungsi manajemen yang penting adalah proses pengambilan keputusan. Jenis-
jenis pengambilan keputusan di dalam mengelola perusahaan sehari-hari, seringkali manajemen
dihadapkan pada berbagai masalah pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil
manajemen akan berhubungan dengan pemilihan berbagai macam alternatif yang akan
dilaksanakan pada waktu yang akan datang. Keputusan yang diambil dapat berhubungan dengan
pemilihan dua macam alternatif atau pemilihan lebih dari dua macam alternatif. Pengambilan
keputusan jika dilihat dari segi jangka waktu yang dipengaruhi dapat digolongkan menjadi dua
yaitu :

1. Pengambilan keputusan yang berhubungan dengan perencanaan jangka pendek yaitu


pengambilan keputusan diantara berbagai alternatif yang harus segera dilakukan dan bersifat
jangka pendek. Berikut adalah contohnya :
 menerima atau menolak pesanan khusus
 meningkatkan, mengurangi, atau menghentikan produk-produk tertentu
 memilih daerah penjualan
 menetapkan potongan harga
 mengganti peralatan dengan yang baru
2. Pengambilan keputusan yang berhubungan dengan perencanaan jangka panjang, seperti
pengambilan keputusan mengenai penanaman modal aktiva tetap.
Dengan adanya relevan cost manajemen dapat ,mengambil keputusan yang paling tepat untuk
perusahaannya dan keputusan tersebut dapat berguna untuk kelangsungan perusahaan.

2.3 Konsep Dasar Relevant Cost

Semua bentuk pengambilan keputusan oleh manajemen harus mempertimbangkan semua


faktor yang dapat mempengaruhi pengambilan 20 keputusan, salah satu faktor yang
mempengaruhi pengambilan keputusan adalah faktor biaya yang disebut dengan biaya relevan.
Menurut Mulyadi (1992) biaya relevan adalah biaya masa yang akan datang yang diperkirakan
akan berbeda atau terpengaruh oleh suatu pengambilan keputusan pemilihan diantara berbagai
macam alternatif. Oleh karena itu, biaya tersebut adalah relevan dengan analisis yang dilakukan
dalam pengambilan keputusan tersebut.
Biaya relevan menurut Supriyono (1992) meliputi semua biaya yang akan terpengaruh oleh
suatu pengambilan keputusan, karena itu biaya tersebut harus dipertimbangkan di dalam
pengambilan keputusan tertentu tersebut. Selain itu, biaya relevan menurut Hansen & Mowen
(2009) merupakan biaya masa depan yang berbeda pada setiap alternatif. Semua keputusan
berhubungan dengan masa depan sehingga hanya biaya masa depan yang dapat menjadi relevan
dengan keputusan. Namun, untuk menjadi relevan, suatu biaya tidak hanya harus merupakan
biaya masa depan, tetapi juga harus berbeda dari satu alternatif dengan alternatif lainnya.
Apabila biaya masa depan terdapat pada lebih dari satu alternatif maka biaya tersebut tidak
memiliki pengaruh terhadap keputusan. Biaya demikian disebut biaya tidak relevan. Kemampuan
untuk mengidentifikasi biaya relevan dan tak relevan merupakan suatu keterampilan
pengambilan keputusan yang penting.
Biaya relevan untuk pengambilan keputusan didasarkan kepada konsep “different analysis
for different purposes”, yang berarti bahwa untuk tujuan yang berbeda diperlukan analisa yang
berbeda pula. Oleh karena itu, terdapat beberapa konsep biaya relevan untuk berbagai
pengambilan keputusan, yaitu:
1. Biaya Diferensial (Differential Cost) adalah biaya yang berbeda pada berbagai alternatif
pengambilan keputusan yang mungkin untuk dipilih. Dalam pengambilan keputusan, biaya
diferensial dibandingkan dengan penghasilan diferensial untuk menentukan besarnya laba
diferensial. Analisis biaya difensial ditujukan untuk mengamati perilaku yang terjadi antara biaya
tetap (fixed cost) dengan biaya variabel (variable cost) apabila dikaitkan dengan estimasi
kenaikan pendapatan (earning). Jadi konsep dasar dari analisis ini adalah untuk mengetahui
apakah terjadinya kenaikan pendapatan diiringi kenaikan (increasing) biaya yang proporsional.
Dalam lingkup tugas manajemen, analisis ini biasa digunakan untuk pengambilan keputusan
(decision making) manajerial, seperti keputusan untuk menolak atau menerima tambahan
pesanan produk dari konsumen, keputusan untuk memperluas, menutup atau melepaskan suatu
fasilitas, keputusan untuk menentukan apakah perusahaan perlu memproduksi sendiri atau
membeli, atau keputusan untuk menurunkan harga jual produk. Keputusan yang terakhir ini
biasanya diambil pada saat produk mengalami siklus penurunan, dimana profit margin semakin
berkurang, dan posisi produk mulai digerogoti produk pesaing (kompetitor).

2. Biaya Traceabel (Traceable Cost) adalah yang dapat diakui jejaknya pada produk, pesanan,
pusat biaya, departemen, atau divisi tertentu di dalam suatu perusahaan.

3. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost) adalah manfaat, keuntungan, atau nilai dari sesuatu
yang harus direlakan untuk memperoleh atau mencapai sesuatu yang lain.Contoh biaya peluang :
Saat ini sarah bekerja pada suatu perusahaan yang menggajinya sebanyak $15.000 setahun.
Sekarang ia sedang memikirkan untuk berhenti kerja agar dapat kembali melanjutkan kuliahnya.
Gaji yang saat ini sebesar $15.000 per tahun (yang akan hilang) itu menggambarkan biaya
kesempatan / biaya peluang untuk mencoba melanjutkan pendidikan terlepas ia bisa lulus kuliah
atau tidak. Biaya kesempatan itu tidak dicatat pada buku perusahaan, namun biaya kesempatan
merupakan suatu biaya yang harus dipertimbangkan dengan tegas dalam setiap keputusan yang
dibuat manajer.
4. Biaya Incremental (Incremental Cost) tambahan biaya akan terjadi jika suatu alternatif yang
berkaitan dengan perubahan volume kegiatan pilihan. Biaya tambahan merupakan informasi
akuntansi manajemen yang diperlukan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan yang
berhubungan dengan penambahan dan pengurangan volume kegiatan.

2.4 Analisis Relevant Cost

Proses pengambilan keputusan memerlukan data yang dapat diukur atau dianalisa dengan
tepat dan memungkinkan untuk dilaksanakan. Dalam pengambilan keputusan tidak ada aturan
umum yang membedakan biaya relevan atau tidak relevan, maka dari itu untuk mengetahui mana
yang merupakan biaya relevan diperlukan analisis biaya yang meliputi langkah-langkah sebagai
berikut :

1. Menghimpun seluruh biaya yang berkaitan dengan masing-masing alternatif yang


dipertimbangkan
2. Memisahkan biaya masa lalu atau mengeliminasi sunk cost
3. Mengeliminasi kesimpulan berdasarkan data biaya lain yang tersisa, yang merupakan biaya
yang berbeda. Biaya tersebut merupakan biaya yang relevan dengan pengambilan keputusan.
Informasi ini biasanya mengenai dampak pengambilan keputusan

Untuk dianggap sebagai biaya relevan, suatu biaya tidak hanya berhubungan dengan
keadaan di masa yang akan datang tetapi biaya tersebut harus berbeda dengan suatu alternatif
lain. Sehingga apabila suatu biaya akan muncul di masa depan mempunyai jumlah yang sama
besar dari beberapa alternative, biaya tersebut tidak akan berpengaruh dengan pengambilan
keputusan.

Manfaat biaya relevan merupakan factor penentu dalam pengambilan keputusan apakah
suatu pilihan akan dijalankan atau tidak. Manajer perlu membandingkan biaya dan manfaat
alternative lain. Biaya relevan lebih diperhatikan dalam mempertimbangkan pengambilan
keputusan terbaik atas berbagai alternative. Factor biaya lebih diutamakan karena manajemen
dapat mengatur biaya yang akan dikeluarkan dibandingkan dengan pendapatan yang akan
diperoleh.

2.5 Penerapan Relevant Cost

Relevan berarti berhubungan dengan sesuatu. Biaya yang relevan dengan pengambilan
keputusan lebih tepat disebut biaya differensial, karena berhubungan dengan pemilihan alternatif
masa yang akan datang, dan untuk dapat melakukan pemilihan, pengambil keputusan harus dapat
membedakan diantara alternatif yang tersedia, maka informasi yang relevan adalah informasi
yang akan datang yang berbeda untuk alternatif yang akan dipilih.

Sebelumnya telah dibahas mengenai arti dan pentingnya, serta konsep dan langkah-langkah
biaya relevan dalam pengambilan keputusan. Dalam pengambilan keputusan yang diambil
manajemen meliputi berbagai macam dan jangka waktu, misal keputusan dalam kegiatan operasi
rutin atau keputusan yang diambil dalam masalah-masalah khusus. Pengambilan keputusan rutin
pada umumnya terjadi dan berkaitan dengan pelaksannaan kegiatan operasinal perusahaan yang
bersifat teratur dan rutin. Sedangkan pengambilan keutusan khusus pada umumya bersifat tidak
teratur waktu terjadinya dibandingkan dengan keputusan operasi perusahaan secara periodic,
bersifat khusus dan bahkan luar biasa. Pengambilan keputusan khusus yang berkaitan dengan :
1. Menerima atau menolak pesanan penjualan khusus
Menerima atau menolak pesanan khusus adalah dua alternatif keputusan yang ada kalanya
dihadapi oleh manajemen. Pesanan khusus adalah pesanan di luar penjualan normal, biasanya
dengan harga yang lebih rendah dari harga jual normal.
Keputusan tentang harga jual produk (jasa) jangka panjang harus mendasarkan pada
pertimbangan full cost. Tetapi dalam jangka pendek (masih ada kapasitas yang menganggur),
penentuan harga jual dapat dilakukan dengan hanya mempertimbangkan differensial cost. Oleh
karena itu, pesanan khusus mungkin menarik, meskipun harganya lebih rendah dari harga jual
normal. Analisis differensial dapat digunakan untuk mengevaluasi differensial revenue and cost
yang berhubungan dengan pesanan khusus ini. Harga jual yang diterima menurut analisis ini
hanya berlaku untuk jangka pendek, bukan untuk kegiatan reguler perusahaan dalam jangka
panjang.

2. Pengurangan atau penambahan jenis produk atau departemen


Pada umumnya pengambilan keputusan untuk meniadakan produk atau departemen timbul
karena jenis produk atau departemen yang bersangkutan menderita kerugian secara terus
menerus. 
Jika keputusan yang akan diambil meniadakan salah satu jenis produk atau departemen, harus
pula dipertimbangkan adanya biaya terhindarkan (avoidable cost) dan biaya tak terhindarkan
(unavoidable cost). Biaya tak terhidarkan biasanya merupakan biaya bersama (joint cost) bagi
beberapa jenis produk atau departemen, sehingga peniadaan salah satu jenis produk/depertemen
tidak mempengaruhi terjadinya biaya tersebut. Dalam pengertian biaya relevan, biaya
terhindarkan merupakan biaya relevan yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan alternatif,
sedang biaya tak terhindarkan merupakan biaya yang tidak relevan, maka dalam pengambilan
keputusan biaya ini dapat diabaikan.
3. Membuat sendiri atau membeli dari luar suatu komponen
Jika fasilitas perusahaan untuk suku cadang tersebut telah mencapai kapasitas penuh, maka
untuk memenuhi kebutuhan proses produksi karena meningkatnya volume penjualan perusahaan
sudah tidak memungkinkan, maka tidak mengherankan kalau perusahaan terpaksa memenuhinya
dengan cara membeli dari perusahaan lain. Akan tetapi dalam hal kapasitas perusahaan masih
memenuhi untuk memproses meningkatnya volume penjualan, maka keputusan untuk membeli
suku cadang dari luar harus mempertimbangkan biaya differensial dan kemungkinan fasilitas
perusahaan yang menganggur. Analisis differensial mampu memecahkan masalah ini.
4. Menyewakan atau menjual/memakai sendiri fasilitas perusahaan
Pengambilan keputusan dapat pula berkaitan dengan pemilihan alternatif menyewakan atau
menjual fasilitas yang tidak dipergunakan lagi dalam operasi perusahaan. Dalam pemilihan
alternatif tersebut, manajemen harus pula mempertimbangkan pendapatan differensial dan biaya
differensial.
5. Menjual atau memproses lebih lanjut hasil produksi
Dalam suatu perusahaan ada kemungkinan beberapa produk akan diproduksi secara
bersama-sama dari bahan baku yang sama atau dari satu proses produksi yang sama. Kondisi
seperti itu disebut sebagai joint product atau co-product. Saat dapat dipisahkannya produk-
produk itu dari proses produksi disebut dengan split-off point.  Biaya yang timbul dalam proses
produksi sebelum spilt-ff pont disebut joint-cost atau commont cost.  Oleh karena biaya produksi
untuk masing-masing produk harus diketahui , maka usaha untuk mengalokasi biaya bersama
harus dilakukan secara adil dan teliti. Pengalokasian secara adil dan teliti merupakan masalah
yang harus dicapai pemecahannya. Salah satu pemecahannya adalah mengalokasi biaya bersama
dengan menggunakan nilai jual relatif dari produk-produk tersebut.
Penerapan analisa biaya relevan dapat bermanfaat bagi manajemen dalam pengambilan
keputusan. Berikut adalah jenis-jenis keputusan dalam analisis biaya relevan menurut Mulyadi
(1997) :

1. Make or Buy decisions


Keputusan atau membuat sendiri dihadapi oleh manajemen terutama dalam perusahaan yang
produknya terdiri dari bebrbagai komponen dan yang memproduksi berbagai jenis produk. Tidak
selamanya komponen yang membentuk suatu produk harus diproduksi sendiri oleh perusahaan,
jika memang pemasok luar dapat memasok komponen tersebut dengan harga yang lebih murah
daripada biaya untuk memproduksi sendiri komponen tersebut.
2. Keep or drop decisions
Dalam perusahaan yang menghasilkan lebih dari satu macam keluarga produk atau product
line atau yang memiliki berbagai department penghasil laba, ada kalanya manajemen puncak
menghadapi salah satu keluarga produknya salah satu departemennya mengalami kerugian usaha
yang diperkirakan ajkan berlangsung terus. Dalam menghadapi kondisi ini manajemen perlu
mempertimbangkan keputusan menghentikan atau tetap melanjutkan produksi produk atau
kegiatan usaha departemen yang mengalami kerugian tersebut.
3. Special order decisions
Pada umumnya perusahaan membangun pabriknya dengan kapasitas yang mampu
memenuhi permintaan pasar tertinggi beberapa tahuin yang akan datang. Jika perusahaan
membangun pabriknya dengan kapasitas yang hanya mampu memenuhi permintaan pasar
sekarang, hal ini akan berakibat dilakukannya ekspansi pabrik secara terus-menerus. Dengan
demikian, umumnya perusahaan memiliki kapasitas yang menganggur, yang sering sekali
mendorong manajemen puncak untuk mempertimbangakan penetapan harga jual dibawah harga
jual normal. Tentu saja penetapan harga jual yang demikian hanya diterapkan pada pesanan
khusus yang tidak berdampak terhadap penjualan yang reguler.
4. Decisions to sell process further
Adakalanya manajemen puncak dihadapkan pada pilihan menjual produk tertentu pada
kondisinya sekarang atau memprosesnya lebih lanjut menjadi produk lain yang lebih tinggi harga
jualnya. Dalam pengambilan keputusan semacam ini, informasi akuntansi diferensial yang
diperlukan oleh manajemen adalah pendapatan diferensial dengan biaya diferensial jika alternatif
memproses lebih lanjut dipilih.

2.6 Contoh Relevant Cost


Relevant costs dibutuhkan dalam pembuatan keputusan taktis, keputusan jangka pendek
yang memiliki sasaran terbatas.  Keputusan jangka pendek seperti menghentikan/menutup
produksi produk lini seringkali mengorbankan sasaran strategis jangka panjang dan melanggar
etika individu.
Biaya-biaya apa sajakah yang merupakan relevant costs?  Yaitu semua biaya-biaya yang dapat
dikendalikan atau biaya yang dapat dihilangkan baik seluruhnya ataupunsebagian dengan
memilih salah satu alternatif yang tersedia. Biaya-biaya yang dapat dikendalikan
disebut avoidable cost. Avoidable cost adalah biaya yang dapat dieliminasi (baik seluruhnya
maupun sebagian) disebabkan karena memilih satu alternatif keputusan. Semua biaya dapat
dimasukkan sebagai avoidable cost kecuali:
1. Sunk Costs, yaitu biaya-biaya yang telah terjadi sehingga tidak dapat dihindari lagi.
Biasanya biaya-biaya yang tidak mengeluarkan pengeluaran tunai. Sebagai contoh : beban
penyusutan. Beban penyusutan mesin lama tidak dikendalikan atau tidak dapat dieliminasi
meskipun mesin lama tidak digunakan lagi karena memilih membeli mesin baru.
2. Future Costs yang tidak berbeda diantara dua alternatif,  yaitu future costs yang tetap akan      
terjadi pada alternatif apapun yang dipilih.
Berikut adalah beberapa contoh aplikasi relevant cost dalam proses pengambilan keputusan.
1. Keputusan Membuat atau Membeli (make-or-buy decisions)
PT. Indofood  bermaksud akan menambah produk lini nya berupa mi instant gelas. Untuk
kemasan gelas mi instant ini, PT. Indofood mempertimbangkan apakah gelas kemasan dibuat
sendiri ataukah dibeli dari perusahaan lain. Adapun data-data biaya kedua alternatif di atas untuk
jumlah 20.000 buah gelas kemasan sebagai berikut:
Tabel 2.6.1 Relevan cost – membuat atau membeli
Alternatif Differential costs
Membuat Membeli
Sewa mesin dan peralatan Rp.  13.000.000 0 Rp.   13.000.000
Bahan langsung           6.000.000 0           6.000.000
Overhead variable         10.000.000 0         10.000.000
Tenaga kerja langsung         25.000.000 0         25.000.000
Biaya Pembelian 0 Rp.  42.000.000        (42.000.000)
Tenaga kerja paruh waktu 0         7.000.000        (  7.000.000)
Total Biaya Relevan Rp.  54.000.000 Rp.  49.000.000 Rp.     5.000.000

Analisa diatas menunjukkan bahwa membeli gelas kemasan maka biaya yang dikeluarkan
Rp 5.000.000 lebih murah dari pada membuat sendiri. Dengan demikian manajer akan
memutuskan untuk membeli dari pada membuat sendiri gelas kemasan.

2. Keputusan Meneruskan atau Menghentikan (keep-or-drop decision)


Setelah beberapa tahun memproduksi mi instant gelas,  manajer PT Indofood
mengkhawatirkan kelangsungan hidup lini produk ini.  Dari waktu-waktu penjualannya merosot
sampai mengalami kerugian. Manajer PT Indofood akhirnya mempertimbangkan untuk
menghentikan produk mi instan gelas. Untuk memutuskan apakah meneruskan  atau
menghentikan, manajer membutuhkan estimasi laba rugi tahun berikutnya.  Berdasarkan
proyeksi penjualan tahun berikut dapat disusun estimasi laba rugi tahun berikut seperti di bawah
ini:
Tabel 2.6.2  Estimasi laba rugi produk
Mi instan Mi instan Total
bungkus gelas
Penjualan   500.000.000   60.000.000   560.000.000
Dikurangi:  Variable Costs (290.000.000) (49.000.000) (339.000.000)
Contribution Margin   210.000.000   11.000.000   221.000.000
Dikurangi : Fixed Costs
                 Gaji  ( 45.000.000)  (17.000.000)   (62.000.000)
                  Iklan            (   5.000.000)  (  5.000.000)   (10.000.000)
                  Penyusutan  ( 55.000.000)  (27.000.000)   (82.000.000)
                     Total Fixed Costs (105.000.000)  (49.000.000) (154.000.000)
Segment Margin  105.000.000  (38.000.000) (  67.000.000)
Dikurangi: Beban Tetap     Umum (  30.000.000)  (  9.000.000) ( 39.000.000)
Laba (Rugi) Usaha    75.000.000  (47.000.000)    28.000.000
Berdasarkan estimasi laba rugi di atas, maka akuntan manajemen dapat menyiapkan
informasi seperti di bawah ini. Informasi di bawah ini memperlihatkan kerugian bila meneruskan
produksi mi instan gelas dan dapat dijadikan dasar untuk menghentikan produksinya. Biaya
penyusutan tidak diperhitungkan karena merupakan sunk cost.

Tabel 2.6.3. Relevant Costs: meneruskan atau menghentikan


Alternatif Differential
Meneruskan Menghentikan costs
Penjualan      60.000.000 0          60.000.000
Dikurangi: Variable costs     (49.000.000) 0 (49.000.000)
Contribution Margin      11.000.000 0          11.000.000
Dikurangi: Fixed Costs
         Gaji     (17.000.000) 0 (17.000.000)
         Iklan     (  5.000.000) 0 (5.000.000)
Total keuntungan     (11.000.000) 0 Rp. (11.000.000)
(kerugian) relevan

Dari  laporan di atas maka manajer lainnya akan menganalisa kembali hal-hal yang
mungkin mempengaruhi keputusan tersebut sebelum ditetapkan.
3. Keputusan Menolak atau Menerima Special Order
PT X menyelenggarakan kursus computer dan sudah berjalan normal beberapa tahun ini. 
Selama ini kursus hanya dibuka pada sore hingga malam hari atau diluar jam kerja yaitu jam
16.00 – 18.30 dan 18.30 – 21.00.  Harga perpaket kursus adalah Rp 200.000 untuk setiap siswa. 
Dua hari lalu, manajer pemasaran PT X dikunjungi oleh kepala bagian pengembangan SDM PT
ABC. Beliau melakukan negosiasi harga untuk pembukaan kelas khusus belajar komputer untuk
20 orang staf baru  PT ABC.  Harga kursus perpaket yang dinegosiasi adalah Rp 150.000
persiswa, atau tatalnya adalah Rp 3.000.000 ( 20 siswa x Rp 150.000).
Manajer PT X menyadari bahwa kapasitas ruangan dan peralatan masih menganggur pada
pagi dan siang hari. Kapasitas menganggur ini jika digunakan, maka tidak akan merubah fixed
cost perusahaan.  Jika demikian maka perlu dianalisa variable cost-nya. Jika harga khusus ini
dapat menghasilkan contribution margin, maka keputusannya adalah menerima special order.
Sebelum menetapkan keputusan menerima atau menolak permintaan tersebut, manajer ”Aliah”
meminta stafnya untuk menyiapkan data biaya pelaksanaan kursus. Adapun data-data tersebut
adalah:

Variable Costs:
 Honor pengajar per paket / kelas                                             Rp.   900.000
 Listrik dan air per paket / kelas                                               Rp.     60.000
 Modul praktek (Rp. 20.000 x 20 siswa perkelas                       Rp.   400.000
Total Variabel Costs                                                     Rp.1.360.000
Oleh karena manajer PT X memutuskan penggunaan sumber daya di siang hari, yang
berarti adanya penambahan jam kerja bagi staf administrasi, maka dibutuhkan tambahan biaya
berupa :
 Komisi untuk staf administasi                                      Rp    200.000
 Lain-lain kebutuhan                                                      Rp.   100.000
                                                                                     Rp.   300.000
Fixed Costs/bulan:

 Gaji                                                                              Rp. 5.600.000


 Utilities (Listrik, air, telepon)                                       Rp.    400.000
 Penyusutan                                                                  Rp.    300.000
 Promosi                                                                       Rp.      50.000
 Lain-lain                                                                       Rp.      25.000

Total Fixed Costs                                                          Rp. 6.375.000

Berdasarkan data diatas, maka dapat dianalisa biaya relevannya sebagai berikut :
Tabel 2.6.4. Relevant costs: menerima atau menolak
Alternatif Differential
Menerima Menolak revenue & costs
Pendapatan         2.000.000  0           2.000.000
Dikurangi:
-    Honor mengajar (900.000) 0 (900.000)
-    Listrik dan air (60.000) 0 (60.000)
-    Modul (20 siswa) (400.000) 0 (400.000)
-    Komisi untuk staf       (200.000) 0       (200.000)
-    Lain-lain       (100.000) 0           (100.000)
Contribution Margin         1.340.000 0           1.340.000
Berdasarkan analisis biaya relevan di atas, maka akan meningkat laba ”Aliah” sebesar Rp.
1.340.000 jika menerima  special order dari PT. Bosowa.  
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Biaya Relevan (Relevant Cost) ialah biaya yang dapat dihindari dan harus selalu
dipertimbangkan didalam setiap kali mengambil keputusan oleh manajemen. Relevant
costs dibutuhkan dalam pembuatan keputusan taktis, yaitu keputusan jangka pendek yang
memiliki sasaran terbatas.  Keputusan jangka pendek seperti menghentikan/menutup produksi
produk lini seringkali mengorbankan sasaran strategis jangka panjang dan melanggar etika
individu. Oleh karena itu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan berdasarkan relevant
cost haruslah faham betul mengenai biaya apa saja yang termasuk kedalam relevant cost
tersebut.
DAFTAR RUJUKAN

Geniee. 2016 . Relevan Costs For Decetion Making, (Online). (http://


irmajhe.blogspot.co.id/2016/05/relevant-costs-for-decision-making.html). Diakses tanggal
19 Februari 2017.

Mowen, Hansen. 2004 . Manajemen Biaya Buku 1, Edisi 1. Jakarta : Salemba Empat

Ruliana, Titin. 2010. Relevant Cost and Decition Making of Investment. (Online),
(http://managementjournal.usamv.ro/pdf/vol.15_4/Art42.pdf). Diakses tanggal 18 Februari
2017.

Simbolon, Harry Andrian, SE., M.Ak., QIA. 2010. “Biaya Relevan untuk Pengambilan
Keputusan”, (Online), (https://akuntansiterapan.com/2010/06/16/biaya-relevan-untuk-
pengambilan-keputusan/), Diakses tanggal 19 Februari 2017.

Anda mungkin juga menyukai