OLEH :
PRODI MANAJEMEN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya
yang begitu besar, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan harapan dapat bermanfaat
dalam menambah ilmu dan wawasan kita.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar
Akuntansi Manajemen. Dalam membuat makalah ini, dengan keterbatasan ilmu pengetahuan
yang kami miliki, kami berusaha mencari sumber data dari berbagai sumber informasi. Kegiatan
penyusunan makalah ini memberikan kami tambahan ilmu pengetahuan yang dapat bermanfaat
bagi kehidupan kami, dan semoga bagi para pengguna makalah ini.
Sebagai manusia biasa, kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu kami berharap akan adanya masukan yang membangun, sehingga
makalah ini dapat bermanfaat baik bagi sendiri mapun pengguna makalah ini.
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Relevant Cost
Hansen dan Mowen (2009:70) menyatakan bahwa, relevant cost adalah biaya masa depan
yang berbeda pada setiap alternatif. Semua keputusan berhubungan dengan masa depan sehingga
hanya biaya masa depan yang dapat menjadi relevan dengan keputusan.
Biaya Relevan ialah biaya yang dapat dihindari dan harus selalu dipertimbangkan didalam
setiap kali mengambil keputusan oleh manajemen. Definisi lainnya mengatakan bahwa biaya
relevan ialah biaya yang akan terjadi dimasa datang dengan nilai yang berbeda untuk setiap
alternatif yang akan dipilih. Dari kedua difinisi ini dapat diketahui ciri-ciri biaya relevan sbb:
a. Biaya dapat dihindari dengan suatu keputusan manajemen
b. Biaya tersebut belum terjadi (masa depan)
c. Biaya yang akan terjadi itu memiliki nilai berbeda untuk setiap alternatif.
d. Biaya tersebut benar-benar memberi pengaruh didalam keputusan
Salah satu fungsi manajemen yang penting adalah proses pengambilan keputusan. Jenis-
jenis pengambilan keputusan di dalam mengelola perusahaan sehari-hari, seringkali manajemen
dihadapkan pada berbagai masalah pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil
manajemen akan berhubungan dengan pemilihan berbagai macam alternatif yang akan
dilaksanakan pada waktu yang akan datang. Keputusan yang diambil dapat berhubungan dengan
pemilihan dua macam alternatif atau pemilihan lebih dari dua macam alternatif. Pengambilan
keputusan jika dilihat dari segi jangka waktu yang dipengaruhi dapat digolongkan menjadi dua
yaitu :
2. Biaya Traceabel (Traceable Cost) adalah yang dapat diakui jejaknya pada produk, pesanan,
pusat biaya, departemen, atau divisi tertentu di dalam suatu perusahaan.
3. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost) adalah manfaat, keuntungan, atau nilai dari sesuatu
yang harus direlakan untuk memperoleh atau mencapai sesuatu yang lain.Contoh biaya peluang :
Saat ini sarah bekerja pada suatu perusahaan yang menggajinya sebanyak $15.000 setahun.
Sekarang ia sedang memikirkan untuk berhenti kerja agar dapat kembali melanjutkan kuliahnya.
Gaji yang saat ini sebesar $15.000 per tahun (yang akan hilang) itu menggambarkan biaya
kesempatan / biaya peluang untuk mencoba melanjutkan pendidikan terlepas ia bisa lulus kuliah
atau tidak. Biaya kesempatan itu tidak dicatat pada buku perusahaan, namun biaya kesempatan
merupakan suatu biaya yang harus dipertimbangkan dengan tegas dalam setiap keputusan yang
dibuat manajer.
4. Biaya Incremental (Incremental Cost) tambahan biaya akan terjadi jika suatu alternatif yang
berkaitan dengan perubahan volume kegiatan pilihan. Biaya tambahan merupakan informasi
akuntansi manajemen yang diperlukan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan yang
berhubungan dengan penambahan dan pengurangan volume kegiatan.
Proses pengambilan keputusan memerlukan data yang dapat diukur atau dianalisa dengan
tepat dan memungkinkan untuk dilaksanakan. Dalam pengambilan keputusan tidak ada aturan
umum yang membedakan biaya relevan atau tidak relevan, maka dari itu untuk mengetahui mana
yang merupakan biaya relevan diperlukan analisis biaya yang meliputi langkah-langkah sebagai
berikut :
Untuk dianggap sebagai biaya relevan, suatu biaya tidak hanya berhubungan dengan
keadaan di masa yang akan datang tetapi biaya tersebut harus berbeda dengan suatu alternatif
lain. Sehingga apabila suatu biaya akan muncul di masa depan mempunyai jumlah yang sama
besar dari beberapa alternative, biaya tersebut tidak akan berpengaruh dengan pengambilan
keputusan.
Manfaat biaya relevan merupakan factor penentu dalam pengambilan keputusan apakah
suatu pilihan akan dijalankan atau tidak. Manajer perlu membandingkan biaya dan manfaat
alternative lain. Biaya relevan lebih diperhatikan dalam mempertimbangkan pengambilan
keputusan terbaik atas berbagai alternative. Factor biaya lebih diutamakan karena manajemen
dapat mengatur biaya yang akan dikeluarkan dibandingkan dengan pendapatan yang akan
diperoleh.
Relevan berarti berhubungan dengan sesuatu. Biaya yang relevan dengan pengambilan
keputusan lebih tepat disebut biaya differensial, karena berhubungan dengan pemilihan alternatif
masa yang akan datang, dan untuk dapat melakukan pemilihan, pengambil keputusan harus dapat
membedakan diantara alternatif yang tersedia, maka informasi yang relevan adalah informasi
yang akan datang yang berbeda untuk alternatif yang akan dipilih.
Sebelumnya telah dibahas mengenai arti dan pentingnya, serta konsep dan langkah-langkah
biaya relevan dalam pengambilan keputusan. Dalam pengambilan keputusan yang diambil
manajemen meliputi berbagai macam dan jangka waktu, misal keputusan dalam kegiatan operasi
rutin atau keputusan yang diambil dalam masalah-masalah khusus. Pengambilan keputusan rutin
pada umumnya terjadi dan berkaitan dengan pelaksannaan kegiatan operasinal perusahaan yang
bersifat teratur dan rutin. Sedangkan pengambilan keutusan khusus pada umumya bersifat tidak
teratur waktu terjadinya dibandingkan dengan keputusan operasi perusahaan secara periodic,
bersifat khusus dan bahkan luar biasa. Pengambilan keputusan khusus yang berkaitan dengan :
1. Menerima atau menolak pesanan penjualan khusus
Menerima atau menolak pesanan khusus adalah dua alternatif keputusan yang ada kalanya
dihadapi oleh manajemen. Pesanan khusus adalah pesanan di luar penjualan normal, biasanya
dengan harga yang lebih rendah dari harga jual normal.
Keputusan tentang harga jual produk (jasa) jangka panjang harus mendasarkan pada
pertimbangan full cost. Tetapi dalam jangka pendek (masih ada kapasitas yang menganggur),
penentuan harga jual dapat dilakukan dengan hanya mempertimbangkan differensial cost. Oleh
karena itu, pesanan khusus mungkin menarik, meskipun harganya lebih rendah dari harga jual
normal. Analisis differensial dapat digunakan untuk mengevaluasi differensial revenue and cost
yang berhubungan dengan pesanan khusus ini. Harga jual yang diterima menurut analisis ini
hanya berlaku untuk jangka pendek, bukan untuk kegiatan reguler perusahaan dalam jangka
panjang.
Analisa diatas menunjukkan bahwa membeli gelas kemasan maka biaya yang dikeluarkan
Rp 5.000.000 lebih murah dari pada membuat sendiri. Dengan demikian manajer akan
memutuskan untuk membeli dari pada membuat sendiri gelas kemasan.
Dari laporan di atas maka manajer lainnya akan menganalisa kembali hal-hal yang
mungkin mempengaruhi keputusan tersebut sebelum ditetapkan.
3. Keputusan Menolak atau Menerima Special Order
PT X menyelenggarakan kursus computer dan sudah berjalan normal beberapa tahun ini.
Selama ini kursus hanya dibuka pada sore hingga malam hari atau diluar jam kerja yaitu jam
16.00 – 18.30 dan 18.30 – 21.00. Harga perpaket kursus adalah Rp 200.000 untuk setiap siswa.
Dua hari lalu, manajer pemasaran PT X dikunjungi oleh kepala bagian pengembangan SDM PT
ABC. Beliau melakukan negosiasi harga untuk pembukaan kelas khusus belajar komputer untuk
20 orang staf baru PT ABC. Harga kursus perpaket yang dinegosiasi adalah Rp 150.000
persiswa, atau tatalnya adalah Rp 3.000.000 ( 20 siswa x Rp 150.000).
Manajer PT X menyadari bahwa kapasitas ruangan dan peralatan masih menganggur pada
pagi dan siang hari. Kapasitas menganggur ini jika digunakan, maka tidak akan merubah fixed
cost perusahaan. Jika demikian maka perlu dianalisa variable cost-nya. Jika harga khusus ini
dapat menghasilkan contribution margin, maka keputusannya adalah menerima special order.
Sebelum menetapkan keputusan menerima atau menolak permintaan tersebut, manajer ”Aliah”
meminta stafnya untuk menyiapkan data biaya pelaksanaan kursus. Adapun data-data tersebut
adalah:
Variable Costs:
Honor pengajar per paket / kelas Rp. 900.000
Listrik dan air per paket / kelas Rp. 60.000
Modul praktek (Rp. 20.000 x 20 siswa perkelas Rp. 400.000
Total Variabel Costs Rp.1.360.000
Oleh karena manajer PT X memutuskan penggunaan sumber daya di siang hari, yang
berarti adanya penambahan jam kerja bagi staf administrasi, maka dibutuhkan tambahan biaya
berupa :
Komisi untuk staf administasi Rp 200.000
Lain-lain kebutuhan Rp. 100.000
Rp. 300.000
Fixed Costs/bulan:
Berdasarkan data diatas, maka dapat dianalisa biaya relevannya sebagai berikut :
Tabel 2.6.4. Relevant costs: menerima atau menolak
Alternatif Differential
Menerima Menolak revenue & costs
Pendapatan 2.000.000 0 2.000.000
Dikurangi:
- Honor mengajar (900.000) 0 (900.000)
- Listrik dan air (60.000) 0 (60.000)
- Modul (20 siswa) (400.000) 0 (400.000)
- Komisi untuk staf (200.000) 0 (200.000)
- Lain-lain (100.000) 0 (100.000)
Contribution Margin 1.340.000 0 1.340.000
Berdasarkan analisis biaya relevan di atas, maka akan meningkat laba ”Aliah” sebesar Rp.
1.340.000 jika menerima special order dari PT. Bosowa.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Biaya Relevan (Relevant Cost) ialah biaya yang dapat dihindari dan harus selalu
dipertimbangkan didalam setiap kali mengambil keputusan oleh manajemen. Relevant
costs dibutuhkan dalam pembuatan keputusan taktis, yaitu keputusan jangka pendek yang
memiliki sasaran terbatas. Keputusan jangka pendek seperti menghentikan/menutup produksi
produk lini seringkali mengorbankan sasaran strategis jangka panjang dan melanggar etika
individu. Oleh karena itu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan berdasarkan relevant
cost haruslah faham betul mengenai biaya apa saja yang termasuk kedalam relevant cost
tersebut.
DAFTAR RUJUKAN
Mowen, Hansen. 2004 . Manajemen Biaya Buku 1, Edisi 1. Jakarta : Salemba Empat
Ruliana, Titin. 2010. Relevant Cost and Decition Making of Investment. (Online),
(http://managementjournal.usamv.ro/pdf/vol.15_4/Art42.pdf). Diakses tanggal 18 Februari
2017.
Simbolon, Harry Andrian, SE., M.Ak., QIA. 2010. “Biaya Relevan untuk Pengambilan
Keputusan”, (Online), (https://akuntansiterapan.com/2010/06/16/biaya-relevan-untuk-
pengambilan-keputusan/), Diakses tanggal 19 Februari 2017.