Dr.AT.Tanah 600.000.000
Dr.At.Kendaraan 200.000.000
Dr.Kas 48.500.000
Cr.Kas 489.600.000
• Saham treasuri yang ditarik kembali, berarti saham tersebut tidak diedarkan
kembali. Perlakuan akuntansi untuk saham treasuri yang
ditarik tergantung metode pencatatan sebelumnya.
• Bila berdasarkan harga perolehan
sebagaimana kita perhatikan sebelumnya bahwa bank
tidak mengakui kenaikan ataupun penurunan modal dari saham
treasuri yang diperoleh, maka kenaikan atau penurunan saham treasuri harus
diakui pada saat saham tersebut ditarik kembali.
• Bila pencatatannya didasarkan pada harga nominal, maka bank telah
mengakui kenaikan atau penurunannya, sehingga pada saat
penarikan tidak perlu mengakui selisih atau kenaikan/penurunan tersebut.
Contoh . . .
Misalkan setelah terjadi transaksi pembelian kembali saham
treasuridi Bank ABC pada tanggal 30 juni 2012, Bank ABC menyatakanmenarik
10.000 lembar saham treasuri tersebut pada tanggal 15 juli 2012. Maka
pencatatannya adalah :
2. Modal Pelengkap (Tier 2)
Modal pelengkap terdiri atas cadangan-cadangan yang dibentuk tidak berasal dari
laba, modal pinjaman, serta pinjaman subordinasi. Secara rinci modal pelengkap
dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Cadangan revaluasi aktiva tetap, yaitu cadangan yang dibentukdari selisih
penilainan kembali aktiva tetap yang telah mendapatpersetujuan dari
Direktorat Jendral Pajak.
b. Penghapusan Aktiva Produktif yang dibentuk dengancara membebani laba rugi
tahun berjalan, dengan maksud
untukmenampung kerugian yangmungkin timbul sebagai akibat daritidak diteri
manya kembali sebagian atau seluruh aktivaproduktifnya.
c. Modal pinjaman, yaitu utang yang didukung oleh instrumen atau
warkat yang memiliki sifat-sifat seperti modal dan mempunyacirri-ciri tidak
dijamin oleh bank yang bersangkutan, tidak dapat ditarik atau dilunasi atas
inisiatif pemilik tanpa persetujuan BI,
mempunyai kedudukan yang sama dengan modal dalam hal jumlah
kerugian bank melebihi laba ditahan dan cadangan -
cadangan yang termasuk modal inti, meskipun bank belum
dilikuidasi, dan pembayaran bunga dapat ditangguhkan apabila bank dalam
keadaan rugi atau labanya tidak mendukung untuk membayar bunga
tersebut.
Pencatatan modal pinjaman dimulai saat penerbitan atau
penjualan warkat modal pinjaman. Modal pinjaman dicatat sebesar nilai nominal.
Biaya-biaya penerbitan warkat modal pinjaman dapat ditangguhkan dan
diamortisasi secara sistematis selama taksiran jangka waktunya, yang selama-
lamanya 5 tahun.
d. Pinjaman subordinasi, yaitu pinjaman yang memenuhi syarat-syarat ada perjanjian
tertulis, mendapat persetujuan BI dan tidak dijamin oleh bank yang bersangkutan dan telah
disetor penuh dengan minimal jangka waktu 5 tahun, pelunasan sebelum jatuh tempo
harus mendapatkan persetujuan BI serta hak tagih berada pada urutan paling akhir dalam
hal bank likuidasi.
Dengan kata lain pinjaman subordinasi adalah pinjaman yang hak tagihnya dalam hal
terjadi likuidasi berlaku paling akhir dari segala pinjaman yang ada.
Pinjaman yang diterima bank dapat dikelompokkan pinjaman subordinasi bila memenuhi
persyaratan ;
• Ada perjanjian tertulis antara bank dengan pemberi pinjaman.
• Mendapat persetujuan terlebih dahulu dari BI
• Tidak dijamin oleh bank yang bersangkutan dan telah dibayar penuh.
• Jangka waktu pinjaman minimal 5 tahun.
• Pelunasan sebelum jatuh tempo harus mendapat persetujuan dari Bank Indonesia , dan
dengan pelunasan tersebut permodalan bank yang bersangkutan tetap sehat,
• Hak tagihnya berlaku paling akhir dalam hal terjadi likuidasi (kedudukannya sama dengan
modal bank)
Akuntansi Pinjaman Subordinasi
• Akuntansi untuk pos ini prinsipnya sama dengan akuntansi pinjamanditerima.
Pencatatan dimulai dari komitmen disepakati,
kemudianpada saat realisasi, dan pencatatan selama periode pinjamansubordinasi
berupa angsuran pokok dan bunga.
c. Modal Pelengkap Tambalan (Tier 3)
• Tidak dijamin oleh bank atau perusahaan anak yangbersangkutan dan telah disetor
penuh
• Memiliki jangka waktu perjanjian sekurang-kurangnya 2tahun
• Tidak dapat dibayar sebelum jadwal waktu yang ditetapkandalam perjanjian pinjaman
kecuali dengan persetujuan BI
• Terdapat klausula yang mengikat (lock-in-clause) yang
menyatakan bahwa tidak dapat dilakukan pembayaran pokok atau bunga, termasuk
pembayaran pada saat jatuhtempo, apabila pembayaran dimaksud dapat
menyebabkanKPMM secara individual atau secara konsolidasi denganperusahaan anak
tidak memenuhi ketentuan yang berlaku.
• Terdapat perjanjian pinjaman yang jelas termasuk jadwalpelunasannya, dan
• Memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari BI
4. Modal pelengkap tambahan untuk memperhitungkan risiko pasar hanya dapat
digunakan dengan memenuhi kriteria :
• Tidak melebihi 25% dari bagian modal inti yang dialokasikanuntuk
memperhitungkan risiko pasarb.
• Jumlah modal pelengkap dan modal pelengkap tambahanpaling tinggi sebesar
100% dari modal inti.