BAB 02
Beban Pemasaran
Adalah semua biaya yang terjadi pada fungsi pemasaran seperti gaji
karyawan pemasaran, biaya iklan, dan ongkos angkut penjualan.
Biaya Tetap
adalah biaya yang totalnya tetap tanpa dipengaruhi oleh perubahan
output driver aktivitas dalam batas relevan tertentu, sedangkan biaya per
unitnya berubah berbanding terbalik. Contohnya adalah beban penyusutan
mesin dengan metode garis lurus.
Biaya Variabel
adalah biaya yang totalnya berubah secara proporsional dengan
perubahan output driver aktivitas, sedangkan biaya per unitnya tetap
dalam batas relevan tertentu. Contohnya adalah beban fotokopy,
misalnya Rp100 per lembar.
Biaya Semivariabel
adalah biaya yang totalnya berubah secara tidak proporsional dengan
perubahan output driver aktivitas (mirip biaya variabel), dan biaya per
unitnya berubah berbanding terbalik dengan perubahan output driver
aktivitas (mirip biaya tetap). Contohnya adalah beban listrik dengan
sistem abonemen dan kwh (pascabayar).
Identifikasi,
Definisi,
Pengukuran,
Pelaporan,
Analisis OUTPUT
Harga pokok
(biaya) dari
suatu objek
biaya
BIAYA SUMBER DAYA
GAMBAR 2.5
Identifikasi SUMBER DAYA Beban penyusutan gedung
Sumber Daya Beban pemeliharaan gedung
dan Biaya Gedung Gaji pegawai cleaning service
Sumber Daya Beban asuransi gedung
Pajak bumi dan bangunan
Gaji perawat
Tunjangan/insentif perawat
Perawat Beban baju seragam perawat
Beban konsumsi
Beban transportasi
Sumber Daya:
Gedung, perawat, listrik,
perlengkapan komputer,
dan peralatan lainnya
Biaya Sumber Daya:
Beban penyusutan gedung,
beban perawatan gedung,
Biaya beban gaji perawat, beban
Langsung listrik, dan lain sebagainya Biaya Tidak
Langsung
Akuntansi Biaya
Akuntansi
Informasi harga pokok produksi per unit
Manajemen
digunakan untuk tujuan perencanaan
biaya, pengendalian biaya,
pengambilan keputusan, dan perbaikan
berkelanjutan.
PERANAN CONTROLLER, AKUNTAN
BIAYA, DAN MANAJER KEUANGAN
ATAU BENDAHARA 26
Tujuan 6 • Controller adalah nama lain dari manajer
Peranan
akuntansi.
controller dan
akuntan biaya • Controller memiliki peranan penting dalam
serta aktivitas perhitungan biaya, perencanaan,
membedakan
antara tugas
pengendalian, pengambilan keputusan,
controller dan dan perbaikan berkelanjutan.
tugas
bendahara • Peran controller adalah mengembangkan
atau manajer sistem informasi akuntansi, baik untuk
keuangan.
tujuan pelaporan internal maupun
eksternal.
• Akuntan biaya adalah staf pada Departemen
Akuntansi.
Aktivitas
Bernilai Aktivitas Tidak Bernilai Tambah
Tambah
AKUNTANSI BIAYA TRADISIONAL
34
Tujuan 8 • Akuntansi biaya tradisional hanya
membebankan biaya produksi ke produk.
Akuntansi
biaya
tradisional. • Akuntansi biaya tradisional dikembangkan
pada lingkungan operasi:
1. Padat karya
2. Produk standar (homogen)
3. Persaingan rendah
• Perhitungan harga pokok produk relatif mudah
karena produknya bersifat standar dan tidak
beragam.
• Harga pokok produk dihitung dengan Pendekatan
Perhitungan Harga Pokok Berbasis Fungsi (unit
organisasi), dan tidak berbasis aktivitas (proses
bisnis)
• Biaya produksi diklasifikasikan menjadi 3
komponen: biaya bahan baku langsung, biaya
tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
• Harga pokok produk dihitung setelah produk
selesai dibuat sehingga ketidakefisiensian dalam
proses produksi tergabung pada harga pokok
produk.
AKUNTANSI BIAYA KONTEMPORER
37
Tujuan 9 Akuntansi biaya kontemporer dikembangkan
pada lingkungan operasi:
Akuntansi
biaya 1. Padat modal (mesin)
kontemporer.
2. Produk beragam
3. Persaingan tajam
• Biaya produksi berubah dari tiga komponen
menjadi dua komponen, yaitu biaya bahan
baku langsung dan biaya konversi.
• Perubahan mendasar dalam akuntansi
biaya kontemporer adalah fokusnya pada
aktivitas atau proses, bukan pada unit
organisasi.
• Ditujukan untuk pengurangan biaya secara
berkelanjutan (kaizen costing).
Perhitungan harga pokok telah berkembang, di antaranya:
1. Perhitungan Harga Pokok Berbasis Aktivitas
2. Perhitungan Harga Pokok Kaizen
3. Perhitungan Harga Pokok Daur Hidup Produk
4. Perhitungan Harga Pokok Target
5. Backflush Costing
• Perhitungan harga pokok daur hidup
produk diterapkan terhadap produk yang
memiliki umur pendek.
• Target costing umumnya diterapkan pada
tahap pengembangan produk baru.
• Backflush costing diterapkan di perusahaan
yang telah mengaplikasikan konsep just in
time (JIT) untuk persediaannya.
RANGKUMAN
42
1. Konsep biaya adalah biaya yang berbeda untuk tujuan berbeda.
2. Klasifikasi biaya tergantung tujuan manajemen yang diinginkan.
3. Objek biaya adalah sesuatu yang akan diukur dan dihitung biayanya.
4. Akuntansi biaya adalah suatu proses pengidentifikasian, pendefinisian,
pengukuran, pelaporan, dan analisis berbagai unsur biaya langsung dan
biaya tidak langsung yang berhubungan dengan proses menghasilkan
dan memasarkan produk.
5. Akuntansi biaya memberikan informasi biaya untuk akuntansi keuangan
dalam rangka perhitungan harga pokok persediaan dan harga pokok
penjualan dan memberikan informasi biaya untuk akuntansi manajemen
dalam rangka perencanaan, pengendalian, perbaikan berkelanjutan,
dan pengambilan keputusan.
6. Peran controller adalah merancang sistem untuk pembuatan laporan
internal yang diperlukan oleh manajemen dan laporan eksternal yang
diperlukan oleh pemerintah, kreditur, pemegang saham, dan pihak
lainnya. Akuntan biaya membantu controller untuk menghitung harga
pokok produk yang akurat dan tepat waktu untuk menilai dan
mengendalikan aktivitas operasional. Tugas utama bendahara atau
manajer keuangan adalah mengelola dana, yaitu bagaimana
mendapatkan dana dengan biaya murah, dan menginvestasikannya
dengan tingkat pengembalian yang tinggi.
7. Automasi telah menyebabkan terjadinya perubahan yang radikal
di lingkungan operasional perusahaan. Beberapa konsep baru
yang telah dikembangkan adalah flexible manufacturing system
(FMS), total quality management (TQM), Just in Time (JIT), dan
perbaikan berkelanjutan melalui eliminasi aktivitas dan biaya yang
tidak bernilai tambah.
8. Akuntansi biaya tradisional mengasumsikan bahwa perusahaan
menghasilkan produk secara massal dengan produk yang standar
atau homogen dan perusahaan beroperasi dalam lingkungan
padat karya sehingga biaya tenaga kerja langsung memiliki
komposisi yang signifikan dalam struktur biaya produksi.
9. Akuntansi biaya kontemporer dikembangkan untuk akurasi biaya
produk dan membantu manajemen dalam meraih daya saing.
TERIMA KASIH
46