Anda di halaman 1dari 10

KELOMOK 12

1.ANGELA SOA (1810020025)


2.MARGARETHA YOLANDA MOO(1810020020)
3.KRISDAYANTI NDOLU (1810020029)

PENCATATAN DENGAN

METODE PENDEKATAN TRIPLE ENTRY


1. PENGERTIAN METODE PENCATATAN TRIPLE ENTRY

Sistem pencatatan triple entrypada dasarnya adalahsistem pencatatan yang


menggunakan double entryditambahdengan pencatatan pada buku
anggaran.Pencatatan pada bukuanggaran ini merupakan pencatatan
tentang anggaran yang telahdigunakan sesuai dengan pencatatan pada
double entry.
Halim 2008;47 menyatakan Sistem pencatatan triple entry adalah
pelaksanaan pencatatan dengan menggunakan sistem pencatatan double
entry ditambah dengan pencatatan pada buku anggaran.
2.SEJARAH LAHIRNYA SISTEM PENCATATAN TRIPLE ENTRY

Menurut berbagai ahli matematika, baru pada abad pertama Masehi


bilangan negatif bahkan dikenali.Orang Cina menjadi orang pertama yang
menggunakan angka negatif dengan menggunakan batang merah untuk
angka positif, dan batang hitam untuk angka negatif.Bukti menunjukkan
bahwa angka negatif muncul pertama kali dalam akuntansi daripada
matematika.
Sebelum pengembangan akuntansi entri ganda, akuntan mengandalkan
bagan akun neraca untuk mencatat transaksi keuangan.Ini menciptakan
sistem yang sangat sulit untuk diperiksa akuntabilitasnya
3. PENERAPAN SISTEM PENCATATAN TRIPLE ENTRY

Penerapan SAP berbasisi akrual menurut menurut pertauran pemerintah


nomor 71 tahun 2010 memungkinkan entitas pemerintah untuk
menerapkan sistem pencatatan triple entry.sistem pencatatan triple entry
merupakan sistem untuk mencatat transaksi yang ditunjukan untuk
menyususun neraca,laporan operasi,laporan perubahan ekuitas dan
laporan arus kas(pelaporan finansial),sedangkan transaksi yang bertujuan
untuk menyususun LRA dan laporan perubahan SAL(Pelaporan
pelaksanaan anggaran)di catat dalam buku anggaran.
4. MANFAAT DARI LAPORAN KEUANGAN TRIPLE ENTRY

Laporan keuangan triple entry atas laporan keuangan saat ini


adalah bahwa mereka memberikan pembaca angka-angka yang
diperlukan untuk mengestimasi pendapatan masa depan
berdasarkan transaksi sekarang dan masa depan, bukan data
historis. Dengan menggunakan analogi mobil, pernyataan ini
memberi tahu pembaca seberapa cepat mobil melaju dan seberapa
cepat mobil melaju atau melambat berdasarkan kondisi jalan di
depan kendaraan. Tiga aspek akuntansi; sekarang, masa lalu, dan
masa depan, semuanya telah diintegrasikan untuk memberikan
gambaran finansial yang lengkap.
5. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENCATATAN MENGGUNAKAN TRIPLE ENTRY

kelebihannya : mengurangi kesalahan dalam setiap pencatatan


transaksi dan resiko penipuan / rekayasa.kemampuannya untuk
menghindari angka yang negatif dengan memiliki dua kolom yaitu
debit dan kredit. Dimana debit bisa berfungsi sebagai akun
penambah jika suatu akun mengalami kenaikan dan sebaliknya
kredit sebagai akun pengurang jika suatu akun mengalami
penurunan.
kekurangannya : seorang akuntan dalam setiap pencatatan
transaksi masih menggunakan data dari histori sebelumnya.risiko
rentannya terjadi fraud terhadap transaksi keuangan sangat tinggi.
6. PERBEDAAN SISTEM PENCATATAN SINGLE ENTRY, DOUBLE ENTRY, DAN
TRIPLE ENTRY

 Pencatatan Single Entry/tata buku tunggal 
 Pencatatan Double entry 
 Pencatatan Triple entry 
7. DASAR AKUNTANSI SETELAH MEMAHAMI SISTEM PENCATATAN

Pada sistem pencatatan masih terdapat satu hal lagi yang penting dalam
proses pencatatan. Hal tersebut adalah masalah pengakuan ( recognition).
Oleh karenaStandar Akuntansi Pemerintah (SAP) telah ditetapkan dalam
PP Nomor 24 Tahun 2005,maka Standar Akuntansi Keuangan Daerah
pun mengikuti aturan tersebut.Menurut SAP, pengakuan adalah “proses
penetapan terpenuhinya kriteria pencatatansuatu kejadian atau peristiwa
dalam catatan akuntansi sehingga akan menjadi bagianyang melengkapi
unsur aset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, danpembiayaan,
sebagaimana termuat dalam laporan keuangan entitas pelaporan
yangbersangkutan.
Kriteria minimum yang perlu dipenuhi oleh suatu kejadian atau peristiwa
untuk diakui yaitu :
1.Terdapat kemungkinan manfaat ekonomi yang berkaitan dengan
kejadian atauperistiwa tersebut akan mengalir keluar atau masuk kedalam
entitas pelaporan yangbersangkutan.
2. Kejadian atau peristiwa tersebut mempunyai nilai atau biaya yang
dapat diukur atau diestimasi dengan modal.
Basis/dasarakuntansi atau suatu sistem pecatatan adalah himpunan dari
standar standar akuntansiyang menetapkan kapan dampak keuangan dari
transaksi dan peristiwa lainnya harusdiakui untuk tujuan pelaporan
( Partono, 2001:16 ). Basis-basis tersebut berkaitandengan penetaapaan
waktu ( timing) atas pengukuran yang dilakukan, terlepas darisifat
pengukuran tersebut.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai