Anda di halaman 1dari 7
QFIF SUCOFINDO PROSEDUR TEKNIS PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN INSTALASI PENYALUR PETIR Nomor Dokumen : POJIND-OPS/51 Jabatan Tanda Tanggal Tangan Disiapkan oleh | Electrical Engineer 29 /10/ 208 Kabag Transportasi, Otomotif, Marine dan 30/10/2018 Kelistrikan QHSE Specialist iw) BI Ao/roe \ Disetujui oleh | KePala SBU Industri (Ab Ol/ /2018 7 Diperiksa oleh Salinan No. Dilarang menggandakan atau memperbanyak dokumen ini dalam bentuk apapun tanpa jin tertulis dari PT SUCOFINDO (PERSERO). PROSEDUR TEKNIS PEMERIKSAAN DAN ee PENGUJIAN INSTALASI PENYALUR PETIR = DAFTAR ISI 1. TUJUAN 2. RUANG LINGKUP 3. DASAR HUKUM. 4. REFERENSI 5. DEFINISI 6. KUALIFIKASI PERSONIL 7. PERALATAN YANG DIGUNAKAN 8. ASPEK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA, 9. LAMPIRAN PO/IND-OPSI5i Rev: 00 Tal Berlaku = 01/11/2018 Hal2 dari7 PROSEDUR TEKNIS PEMERIKSAAN DAN Gop PENGUJIAN INSTALASI PENYALUR PETIR = 4. TUJUAN Prosedur Teknis Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi Penyalur Petir disusun untuk memenuhi aspek safety khususnya dalam penggunaan instalasi dari sambaran petir. Dalam pemeriksaan dan pengujiannya dibutuhkan suatu pedoman inspeksi serta acuan Standard/Code untuk mengetahui batasan-batasan berterima tidaknya serta laik penggunaan dari instalasi itu sendiri. Dari segi tingkat resiko yang bakal mungkin timbul bila terkena sambaran petir baik langsung maupun tidak langsung dapat diminimize dengan memeriksakan instalasi penyalur petir suatu bangunan maupun Unit pengolahan atau pengeboran / industri (pabrik) disertai dengan pemeliharaan yang berkesinambungan, 2. RUANG LINGKUP Prosedur teknis pemeriksaan dan pengujian ini mencakup Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi_penyalur Petir dibawah pengawasan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Pedoman ini memberikan petunjuk pokok yang meliputi 4. Tugas dan tanggung jawab. 2. Tujuan secara umum pemeriksaan dan pengujian. 3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan dan pengujian. 3. DASAR HUKUM Dasar hukum yang menjadi landasan dari pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi Penyalur Petir dibawah pengawasan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia adalah sebagai berikut 3.1, Undang-undang No. 1 No tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja. 3.2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. PER.O2/MEN/1989, Tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Petir. 3.3, Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4, REFERENS! Standard/Code, Spesifikasi Peralatan, Spesifikasi Pemilik (owner spec.) dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan pemeriksaan dan pengujian instalasi penyalur petir 4.1 NFPA Std 78 (Lightning Protection Code) 4.2 NEC (National Electric Code) 4.3 PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik) 2000 dan 2011 4.4 API RP 500 4.5 Permenaker PER.02/MEN/1989 POVIND-OPS/51 Rev:00 Tal Berlaku: 01/11/2018 Hal 3 dari7 PROSEDUR TEKNIS PEMERIKSAAN DAN SUCOFINDO PENGUJIAN INSTALASI PENYALUR PETIR 5. DEFINISI 5.1 Instalasi penyalur petir ialah seluruh susunan sarana penyalur petir terdiri atas penerima (Air Terminal/Rod), Penghantar penurun (Down Conductor), Elektroda Bumi (Earth Electrode) termasuk perlengkapan tainnya yang merupakan satu kesatuan berfungsi untuk menangkap muatan petir dan menyalurkannya kebumi 5.2 Direktur jalah Pejabat sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja 5.3 Pegawai Pengawas ialah Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja. 5.4 Ahli Keselamatan Kerja ialah Tenaga berkeahlian khusus dari luar Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk mengawasi ditaatinya Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja 5.5 Pengurus jalan orang atau badan hukum yang bertanggung jawab penuh terhadap tempat kerja atau bagiannya yang berdiri seni. 6. KUALIFIKASI PERSONIL + Pendidikan minimal $1 * Telah mengikuti pelatinan di bidang ketenagalistrikan, aspek keselamatan dan lingkungan. + Memiliki sertfikat Ahli K3 Listrik 7. _PERALATAN YANG DIGUNAKAN Earth Tester Multi Meter (AVO) Sketmat Digital Camera 8. ASPEK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Inspektor sebelum bekerja agar memastikan telah mempersiapkan hal-hal tentang keselamatan kerja sebagai berikut + Izin Kerja (Work Permit) lzin Kerja dan peraturan-peraturan lainnya yang harus disiapkan sebelum mulai bekerja sebagaimana yang dipersyaratkan oleh pemilik area kerja, ‘* Inspektor wajib mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) atau Personal Protective Equipment (PPE) yang terdiri dari a) Safety Helmet. b) Safety Glasses, ©) Safety Shoes. d) Safety gloves (ka dibutuhkan) POIIND-OPSI51 Rev: 00 Tol Berlaku: 01/11/2018 Hal 4 dari 7 ci PROSEDUR TEKNIS PEMERIKSAAN DAN Go PENGUJIAN INSTALASI PENYALUR PETIR ) Coverall yang tidak mengandung logam, ) Full Double Hook Body harness (bila bekerja di area ketinggian di atas 1,8 meter), 9. URAIAN PROSEDUR 9.1. PERSIAPAN 9.1.1, Administrasi Bagian administrasi menyiapkan ‘a. PO! SPK I Kontrak b. Surat tugas dan SPPD. 9.1.2. Teknis Inspektor menyiapkan a. Peralatan kerja b. Form check list 9.1.3, QHSE Bagian QHSE menyiapkan 9.1.3.1. General information PLTD 9.1.3.2. APD 9.2. KICK OFF MEETING Team inspektor melaksanakan kick off meeting dengan pihak pemilik Instalasi Penyalur Petir untuk membahas hal-hal sebagai berikut + Jadwal kerja + Rencana kerja (Quality Plan) + Review JSA Prosedur pemeriksaannya meliput * Pengamatan visual instalasi sister penyalur petir Pemeriksaan terhadap penerima (Terminal Air) Pemeriksaan terhadap Penghantar Penurun (Down Conductor) Pemeriksaan terhadap Elektroda Bumi (Pembumian) Pemeriksaan konektivitas penghubungan (Connectivity) Prosedur Pengujian/Pengukurannya meliputi: * Pengukuran Tahanan Pembumian (Grounding) = Pengukuran Luas Penampang Penghantar * Pengukuran Tahanan Konektipitas sambungan (Connectivity) PO/ND-OPS/St Rev: 00 Tol Berlaku - 01/71/2018 ~ Hal dari 7 Ses PROSEDUR TEKNIS PEMERIKSAAN DAN eee PENGUJIAN INSTALASI PENYALUR PETIR 9.3 Pengamatan Visual : + Pengamatan visual dilaksanakan untuk mendapatkan keyakinan bahwa sistem instalasi penyalur petir yang terpasang telah memenuhi Standard NFPA-78; IEC. * Bahwa sistem instalasi yang terpasang telah terawat dan terpelihara dengan baik. * Tidak terdapat hubungan (connections) yang terlepas yang dapat menimbulkan penaikan tahanan kontak yang tinggi * Semua down conductor dan pentanahan terjaga baik * Tidak terdapat perapuhan karena korosi * Penambahaniperubahan instalasi memerlukan atau tidak memerlukan tambahan sistem penangkal petir 9.4 Pemeriksaan terhadap Penerima (Terminal Air): * Pemeriksaan terhadap letak/posisi penempatan termina air (penerima) yang diperkirakan dapat tersambar peti. * Pemeriksaan terhadap daerah perlindungan yang mampu dicakup terhadap bangunan yang dilindungi + Pemeriksaan jumiah dan jarak masing-masing penerima jika menggunakan multiple terminal ar. 9.5 Pemeriksaan terhadap Penghantar (Down Conductor): * Pemeriksaan terhadap tatacara pemasangan dan letak pemasangan Penghantar penurun terhadap bangunan yang dilindungi + Pemeriksaan tethadap jarak pengikatan antar penghantar penurun tidak boleh lebih 1.5 meter. = Pemeriksaan penghantar penurun terhadap kerusakan-kerusakan mekanik pengaruh cuaca, kimia dan sebagainya * Instalasi penyalur petir dari suatu bangunan paling sedikit harus memiliki 2 buah penghantar penurun 8.6 Pemeriksaan terhadap Elektroda Bumi * Elektroda Bumi yang dipasang harus mencapai air dalam bumi * Pemerikaan diameter dan material elektroda bumi yang terpasang apakah dari pipa baja yang disepuh dengan zincum, batang baja yang disepun dengan Zn atau pita baja yang disepuh dengan Zincum. ‘= Memeriksa panjang elektroda bumi yang dipasang tidak boleh kurang dari 4 meter, untuk elektroda bumi mendatar atau penghantar lingkar harus citanam sekurang-kurangnya 50 om didalam tanh. * Untuk elektroda bumi yang digunakan untuk instalasi listrik tidak boleh digunakan untuk pembumian instalasi penyalur peti 9.7 Pengukuran Konektivitas Penghubungan = Melakukan pengukuran dengan connectivity meter pada bagian - bagian yang ada persambungannya ¥ Sambungan antara conductor dengan conductor lainnya ¥ Sambungan antara conductor dengan elektroda ¥ Sambungan antara conductor dengan terminal air POVIND-OPS/5t Rev: 00 Tal Berlaku: 0171172018 Hal 6 dani 7 BaD PROSEDUR TEKNIS PEMERIKSAAN DAN g oe PENGUJIAN INSTALASI PENYALUR PETIR oe "| Memeriksa jenis persambungan yang digunakan ¥ Las, Klem, Solder, Sekrup dan lainnya, 9.8 Pengukuran Tahanan Pentanahan ‘+ Melakukan pengecekan terhadap tahanan elektroda yang terpasang * Mengukur nilai tahanan pentanahan untuk tap bak kontrol * Pengukuran dimensi dari conductor yang terpasang yang menghubungkan antara terminal ait dengan elektroda pembumian + Pengukuran luas penampang elektroda 9.9 PELAPORAN Menyusun seluruh hasil pemeriksaan teknis berbentuk dokumen atau laporan hasil pemeriksaan lapangan sebagai berikut. * Sertifikat laporan pemeriksaan * Check list pemeriksaan instalasi penyalur petir = Dena bangunan tempat pemasangan instalasi penyalur petir + Foto-foto pemerikaan dilapangan * Dokumen perencanaan instalasi penyalur petir yang telah disahkan = Drawing PO/IND-OPS/57 Rev: 00 Tal Berlaku 01/11/2018 Hal 7 dari7

Anda mungkin juga menyukai