Anda di halaman 1dari 40

PSAK 18

Ressy Siti Lathifah 120110170003


Indri Siti Fatinah 120110170023
Tsuroya Nuur 120110170091
DEFINISI
Program manfaat purnakarya adalah perjanjian untuk
setiap entitas yang menyediakan manfaat purnakarya
untuk karyawan pada saat atau setelah berhenti bekerja

Program iuran pasti adalah program manfaat purnakarya


dimana jumlah yang dibayarkan sebagai manfaat purnakarya
ditetapkan berdasarkan iuran ke suatu dana bersama
pendapatan investasi selanjutnya.

Program manfaat pasti adalah program manfaat purnakarya dimana jumlah yang
dibayarkan sebagai manfaat purnakarya ditentukan dengan mengacu pada formula
yang biasanya didasarkan pada penghasilan karyawan dan/atau masa kerja.
DEFINISI
Pendanaan adalah transfer aset kepada entitas yang terpisah dari entitas
pemberi kerja

Peserta adalah anggota dari program manfaat purnakarya

Aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya adalah aset atas program
purnakarya dikurangi liabilitas selain nilai kini aktuaria atas manfaat
purnakarya terjanji.
DEFINISI
Nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji adalah
nilai kini pembayaran yang diekspektasikan oleh program
manfaat purnakarya kepada karyawan masih bekerja dan
yang sudah tidak bekerja

Manfaat telah menjadi hak (vested benefits) adalah manfaat purnakarya


untuk hak manfaat purnakarya dalam kondisi sesuai dengan program
manfaat purnakarya yang tidak bergantung pada kelangsungan ikatan
kerja.
Perbandingan PSAK 18 (1994) dan
PSAK 18 (2010)
Perihal
Ruang lingkup Program manfaat purnakarya. Entitas Dana Pensiun.

Nilai kini Penggunaan pendekatan tingkat Tidak diatur


aktuaria atas gaji kini atau tingkat gaji proyeksi
manfaat dalam menghitung nilai kini dari
purnakarya pembayaran
terjanji. yang diharapkan oleh program
manfaat punakarya.
Perbandingan PSAK 18 (1994) dan
PSAK 18 (2010)
Perihal PSAK 18 (2010) PSAK 18 (1994)
Laporan Laporan keuangan program Laporan keuangan program
keuangan iuran pasti mencakup: dana pensiun, baik program
− Program a) laporan aset neto tersedia pensiun iuran pasti dan
iuran pasti untuk manfaat purnakarya; program pensiun manfaat
dan pasti terdiri dari:
b) penjelasan mengenai a) laporan aset bersih;
kebijakan pendanaan. b) laporan perubahan aset
bersih;
c) neraca;
d) perhitungan hasil usaha;
e) laporan arus kas;
f) catatan atas laporan
keuangan.
Perbandingan PSAK 18 (1994) dan
PSAK 18 (2010)
Perihal PSAK 18 (2010) PSAK 18 (1994)
Laporan Laporan keuangan program manfaat pasti Laporan keuangan program
keuangan mencakup, salah satu dari: dana pensiun, baik program
− Program a) Laporan yang menyajikan: pensiun iuran pasti dan
Manfaat pasti (i) Aset neto tersedia untuk manfaat program pensiun manfaat
purnakarya; pasti terdiri dari:
(ii) Nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya a) laporan aset bersih;
terjanji; b) laporan perubahan aset
(iii) Surplus atau defisit
bersih;
b) Laporan aset neto tersedia untuk manfaat
c) neraca;
purnakarya termasuk salah satu dari:
d) perhitungan hasil usaha;
(i) Catatan yang mengungkapkan nilai kini
aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji e) laporan arus kas;
(ii) Referensi nilai kini aktuaria atas manfaat f) catatan atas laporan
purnakarya terjanji keuangan.
Perbandingan PSAK 18 (1994) dan
PSAK 18 (2010)
Perihal PSAK 18 (2010) PSAK 18 (1994)

Penilaian Penilaian investasi pada Investasi diukur pada nilai


investasi program manfaat purnakarya wajar dengan rincian sebagai
menggunakan nilai wajar. berikut:
− Uang tunai, rekening giro, & deposito 
nilai nominal.
− Sertifikat deposito, Surat Berharga BI,
Surat Berharga Pasar Uang, surat
pengakuan utang lebih dari 1 tahun nilai
tunai.
− Surat berharga yang diperjualbelikan 
nilai pasar.
− Penyertaan saham  nilai appraisal.
- Investasi pada tanah & bangunan  nilai
appraisal.
Program
Iuran Pasti

Jumlah manfaat ditentukan dari jumlah iuran yang dibayarkan pemberi kerja,
peserta atau keduanya dan efisiensi kegiatan operasional serta pendapatan
investasi atas dana purnakarya tersebut.

Peserta berkepentingan mengetahui :


1. Kegiatan program purnakarya
2. Apakah iuran telah diterima dan pengendalian yang tepat telah dilakukan

Pemberi kerja berkepentingan pada kegiatan operasional


yang efisien dan wajar atas program purnakarya

Laporan keuangan program iuran pasti terdiri atas :

1. Penjelasan atas kegiatan signifikan program manfaat purnakarya selama suatu periode
pelaporan dan dampak setiap perubahan

2. Pelaporan tentang transaksi dan kinerja investasi selama periode pelaporan dan posisi
keuangan program purnakarya pada akhir periode pelaporan

3.Penjelasan atau kebijakan investasi


Program Manfaat Pasti

Laporan keuangan program manfaat pasti terdiri


atas: (par 16)
a. Laporan yang menyajikan:
(i) aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya;
(ii) nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji
(iii) surplus atau defisit;
Program Manfaat Pasti

b. Laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya termasuk


salah satu dari:
(i) Catatan yang mengungkapkan nilai kini aktuaria atas manfaat
purnakarya terjanji
(ii) Referensi atas informasi aset neto tersedia untuk manfaat
purnakarya
Program Manfaat Pasti

Laporan keuangan menjelaskan hubungan antara nilai kini aktuaria


atas manfaat purnakarya terjanji dengan aset neto tersedia untuk
manfaat purnakarya, dan kebijakan untuk pendanaan kewajiban
manfaat purnakarya.
Program Manfaat Pasti
LK antara lain terdiri dari :
a. penjelasan mengenai kegiatan penting selama suatu periode
pelaporan dan dampak setiap perubahan terkait dengan program
manfaat purnakarya, keanggotaan, syarat dan kondisi;
b. pelaporan tentang transaksi dan kinerja investasi selama periode
pelaporan dan posisi keuangan program manfaat purnakarya pada
akhir periode pelaporan
c. informasi aktuaria
d. penjelasan tentang kebijakan investasi.
NILAI KINI
AKTUARIA

Nilai kini dari pembayaran yang diharapkan oleh program manfaat


purnakarya yang dapat dihitung dan dilaporkan dengan menggunakan
tingkat gaji kini atau tingkat gaji proyeksi sampai dengan masa purnakarya
peserta.
ALASAN NILAI
GAJI KINI
Nilai kini aktuaria, merupakan penjumlahan dari seluruh gaji saat ini dapat
diatribusikan ke setiap peserta dalam program manfaat purnakarya

Peningkatan manfaat yang dapat diatribusikan ke dalam kenaikan


gaji menjadi kewajiban program manfaat purnakarya pada saat kenaikan gaji

Jumlah nilai kini aktuaria menggunakan tingkat gaji kini yang secara umum
lebih terkait erat dengan jumlah terutang pada peristiwa penghentian atau
pemutusan program purnakarya.
ALASAN NILAI
GAJI PROYEKSI

Informasi keuangan seharusnya disajikan atas dasar kelangsungan usaha

Pada akhir pembayaran program manfaat purnakarya, manfaat


ditentukan dengan mengacu pada gaji saat atau mendekati tanggal
purnakarya

Kesalahan untuk tidak memasukkan proyeksi gaji


NILAI KINI
AKTUARIA

Nilai kini aktuaria berdasarkan gaji kini, diungkapkan dalam laporan


keuangan untuk menunjukkan kewajiban manfaat yang diterima pada tanggal
pelaporan keuangan.

Nilai kini aktuaria berdasarkan proyeksi gaji diungkapkan untuk menunjukkan


besarnya kewajiban potensial dengan dasar kelangsungan usaha sebagai dasar
umum untuk pendanaan.
ISI LAPORAN KEUANGAN
Pada program manfaat pasti, informasi disajikan dalam salah satu
format berikut :
A. Suatu laporan dimasukkan dalam laporan keuangan yang
memperlihatkan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya, nilai kini
aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji, dan hasil surplus atau defisit.
B. Laporan keuangan termasuk laporan aset neto tersedia untuk manfaat
purnakarya dan laporan perubahan asset tersedia untuk manfaat
purnakarya. Nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
ISI LAPORAN KEUANGAN

C. Laporan keuangan termasuk laporan aset neto tersedia untuk manfaat


purnakarya dan laporan perubahan aset neto tersedia untuk manfaat
purnakarya dengan menggunakan nilai kini aktuaria atas manfaat
purnakarya terjanji
Investasi program manfaat purnakarya harus diakui
pada nilai wajar.

Pada kasus surat berharga yang


diperdagangkan.
PENILAIAN
ASET PROGRAM Pada investasi program purnakarya yang dimiliki
seandainya estimasi nilai wajar tidak mungkin.
Surat-surat berharga yang nilai jatuh temponya
sudah ditetapkan dan memang dimaksudkan untuk
membayar manfaat purnakarya, atau bagian yang

PENILAIAN spesifik dari setiap program purnakarya,.

ASET PROGRAM
Investasi program purnakarya yang dimiliki namun
tidak memungkinkan menggunakan nilai wajar.

Sepanjang investasi dicatat pada

PENILAIAN jumlah selain nilai pasar atau nilai


wajar, maka nilai wajarnya biasanya
juga diungkapkan
ASET PROGRAM
Aset yang digunakan untuk operasional pendanaan
dicatat sesuai dengan penerapan Pernyataan lain.
Laporan keuangan program manfaat purnakarya yang berupa
manfaat pasti atau iuran pasti, berisi informasi berikut ini:
a) Laporan perubahan aset neto tersedia untuk manfaat
purnakarya;
b) Ringkasan dari kebijakan akuntansi yang signifikan; dan
c) penjelasan mengenai program purnakarya dan pengaruh setiap
perubahan program purnakarya selama periode tersebut.
LAPORAN ASET NETO

a) Laporan aset neto tersedia untuk manfaat


purnakarya, mengungkapkan:
i. aset pada akhir periode bersangkutan sesuai
klasifikasinya;
ii. dasar penilaian aset;
iii. rincian setiap investasi tunggal yang melebihi
5% dari aset neto tersedia untuk manfaat
purnakarya atau 5% untuk setiap kelas atau
jenis surat berharga;
iv. rincian setiap investasi pemberi kerja; dan
v. liabilitas kecuali nilai kini aktuaria atas manfaat
purnakarya terjanji;
LAPORAN PERUBAHAN ASET

b) Laporan perubahan aset neto tersedia untuk manfaat


purnakarya menyajikan hal-hal sebagai sebagai berikut:
i. iuran pemberi kerja;
ii. iuran karyawan;
iii. pendapatan investasi seperti bunga dan deviden;
iv. pendapatan lain-lain;
v. manfaat yang dibayarkan dan terutang (analisis, misalnya
purnakarya, kematian dan cacat, serta pembayaran secara
lumpsum);
vi. beban administrasi;
vii. beban lain-lain;
viii. pajak penghasilan
ix. laba rugi pelepasan investasi dan perubahan nilai investasi;
dan
x. transfer dari dan untuk program purnakarya lain;
KEBIJAKAN PENDANAAN

(c) penjelasan mengenai kebijakan pendanaan;


UNTUK PROGRAM MANFAAT PASTI

d) Nilai kini aktuaria atas manfaat terjanji yang membedakan


antara manfaat telah menjadi hak (vested benefits) dan
manfaat belum menjadi hak (non-vested benefits)
berdasarkan manfaat terjanji sesuai persyaratan program
purnakarya, jasa yang diberikan pada tanggal pelaporan
dan menggunakan tingkat gaji kini atau tingkat gaji
proyeksi; informasi ini termasuk lampiran laporan aktuaris
yang disajikan bersama dengan laporan keuangan terkait;
dan
e) Penjelasan signifikan mengenai asumsi aktuaris yang dibuat
dan metode yang digunakan untuk menghitung nilai kini
aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji.
PENERAPAN PSAK NO.18 (2010) PADA PT TASPEN
(PERSERO) CABANG BOGOR
Mengingat Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) akan
menggunakan principle-based accounting standards program yang
memerlukan profesional judgment seiring proses konvergensi ke
International Financial Reporting Standards (IFRS). Maka PSAK No. 18
(1994) tentang Akuntansi Dana Pensiun mengalami revisi menjadi PSAK
No. 18 (revisi 2010) tentang Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat
Purnakarya, yang telah disesuaikan dengan IFRS.Untuk itu PT. Taspen
(Persero) dalam menyusun dan melaporkan Laporan Keuangan harus
disesuaikan kembali dengan standar akuntansi yang telah ditetapkan,
yaitu PSAK No. 18 (revisi 2010).
PENERAPAN PSAK NO.18 (2010) PADA PT TASPEN
(PERSERO) CABANG BOGOR
Dalam penerapannya PSAK No. 18 (revisi 2010) pada PT. Taspen dapat
dilihat dari sebagai berikut :
Nilai kini aktuaria Dalam PSAK No. 18 (revisi 2010) dijelaskan bahwa
nilai kini dari manfaat pensiun dapat dihitung dan dilaporkan dengan
menggunakan tingkat gaji kini atau tingkat gaji proyeksi sampai
dengan waktu purnakarya peserta.Dalam hal ini PT. Taspen (Persero)
telah menerapkan PSAK No. 18 (revisi 2010) dalam perhitungan
aktuaria, yaitu dengan menggunakan tingkat gaji kini. Divisi Aktuaria
PT. Taspen (Persero) ditetapkan berdasarkan Peraturan Direksi PT Dana
Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) Nomor : PD-
11/DIR/2012 tanggal 8 Agustus 2012 Tentang Struktur Organisasi dan
Tanggung jawab Jabatan PT Taspen (Persero). Taspen sebagai
perusahaan yang mengelola Dana Pensiun dan Asuransi tentunya
memerlukan tenaga-tenga aktuaria yang handal guna melakukan
berbagai perhitungan bisnis perusahaan.
PENERAPAN PSAK NO.18 (2010) PADA PT TASPEN
(PERSERO) CABANG BOGOR
Pelaksanaan valuasi produk Pensiun dan THT melalui perhitungan aktuaria
meliputi : Perhitungan Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan (LMPMD),
Perhitungan Proyeksi iuran, Perhitungan Proyeksi klaim, Perhitungan Proyeksi
kecukupan dana, Perhitungan unfunded Past Service Liability, Perhitungan
proyeksi Manfaat Pensiun, Pengumpulan dan pengolahan data serta
perhitungan-perhitungan aktuaria. Contoh perhitungan aktuaria pada PT.
Taspen (Persero) dalam perhitungan proyeksi klim untuk THT, yaitu sebagai
berikut :
THT Pensiun = ( 0,60 x MI.1 x P.1 ) + ( 0,60 x MI.2 x ( P.2- P.1))

Keterangan :
MI1 : Masa iuran terhitung mulai jadi peserta s/d saat kejadian
MI2 : Masa iuran terhitung mulai 1 Januari 2001 s/d saat kejadian
P1 : Penghasilan terakhir berdasarkan gaji pokok PP No. 6 tahun 1997
P2 : Penghasilan terakhir berdasarkan gaji pokok PP No. 11 tahun 2003
PENERAPAN PSAK NO.18 (2010) PADA PT TASPEN
(PERSERO) CABANG BOGOR

Tanggal Lahir = 10-07-1947


Mulai bekerja = 01-07-1975
Status Keluarga = Satu istri, Satu anak (K/1)
Gaji Pokok/Golongan = Rp1.338.70,-/III D
Berhenti/ = 31-07-2003
MI1 = Dari 01-07-1975 s/d 31-07-2003
= 28 Tahun 1 Bulan
MI2 = Dari 01-01-2001 s/d 31-07-2003
= 2 Tahun 1 Bulan
P2 = Gapok Terakhir + Tunjangan Keluarga
= Rp1.338.700 + Rp160.644 = Rp1.499.344
P1 = Gapok Terkahir + Tunjangan Keluarga
= Rp488.500 + Rp58.620 = Rp547.120
Hak Asuransi = ((0,60 x 28) + (0,60x1/12)) x Rp547.120,-
+ ((0,60 x 2) + (0,60 x
7/12)) x (Rp1.499.344,- - Rp547.120,-) =
Rp10.694.919,20
Besar Manfaat THT = Rp10.695.000.,-
PENERAPAN PSAK NO.18 (2010) PADA PT TASPEN
(PERSERO) CABANG BOGOR
Penyajian nilai wajar pada investasi

Seluruh investasi menurut PSAK No. 18 (revisi 2010) disajikan pada nilai
wajar.Dalam hal ini PT. Taspen telah menggunakan nilai wajar dalam penyajian
nilai wajar pada seluruh investasi.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual atau dibayar untuk
mentransfer kewajiban dalam transaksi teratur antara peserta pasar pada tanggal
pengukuran.

Nilai wajar mengambil mempertimbangkan karakteristik dari aset


atau kewajiban yang akan dianggap oleh pelaku pasar yang tidak didasarkan
pada penggunaan spesifik entitas, nilai wajar mempertimbangkan
karakteristik dari aset atau kewajiban bahwa pelaku pasar akan
mempertimbangkan. Dalam hal aset, karakteristik ini meliputi kondisi dan
lokasi,
dan pembatasan atas penjualan atau penggunaan.

Tujuan dari pengukuran nilai wajar adalah untuk memperkirakan harga dimana
transaksi teratur untuk menjual aset atau untuk mentransfer kewajiban tersebut
akan dilakukan antara peserta pasar pada tanggal pengukuran dalam kondisi
pasar saat ini.
PENERAPAN PSAK NO.18 (2010) PADA PT TASPEN
(PERSERO) CABANG BOGOR

Laporan Keuangan Dana Pensiun

Sebagai Dana Pensiun Lembaga Keuangan yang mengelola program


iuran pasti, PT. Taspen (Persero) dalam membuat laporan keuangan dana
pensiun harus mengacu kepada PSAK No. 18 (revisi 2010). Dalam PSAK
No. 18 (revisi 2010) dijelaskan bahwa laporan keuangan dana pensiun
program iuran pasti mencakup :
 Laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya
 Penjelasan mengenai kebijakan pendanaan.
PENGARUH PERUBAHAN PSAK 18 TAHUN
1994 MENJADI PSAK 18 2010

Penyajian Laporan Keuangan Dana Pensiun PSAK No. 18 (1994) dalam paragraf
24 mengatur bahwa laporan keuangan dana pensiun, baik yang
menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) maupun Program
Pensiun Iuran Pasti (PPIP) mencakup :
- Laporan Aktiva Bersih
- Laporan Perubahan Aktiva Bersih
- Neraca
- Perhitungan Hasil Usaha
- Laporan Arus Kas
- Catatan Atas Laporan Keuangan
PENGARUH PERUBAHAN PSAK 18 TAHUN
1994 MENJADI PSAK 18 2010

PSAK No. 18 (revisi 2010) yang efektif mulai berlaku untuk periode tahun buku
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012, laporan keuangan
Program Imbalan Pasti dan Program Iuran Pasti (PPIP) menjadi laporan yang
terpisah. PSAK No. 18 (revisi 2010) secara garis besar mensyaratkan laporan
keuangan program manfaat purnakarya baik program iuran pasti maupun
program manfaat pasti mencakup laporan aset neto tersedia untuk manfaat
purnakarya dan laporan perubahan aset neto tersedia untuk manfaat
purnakarya. oleh karena itu PSAK No. 18 (revisi 2010) tidak mensyaratkan
membuat neraca dalam laporan keuangannya.
PENGARUH PERUBAHAN PSAK 18 TAHUN
1994 MENJADI PSAK 18 2010
. Adapun laporan tersebut antara lain :
Laporan Keuangan Program Iuran Pasti, yang mencakup :
 Laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya
 Penjelasan mengenai kebijakan pendanaan.

Laporan Keuangan Program Imbalan


Pasti, yang mencakup salah satu dari :
 Laporan yang menyajikan :
1. Aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya
2. Nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji
3. Surplus atau defisit, atau
 Laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya, termasuk salah satu dari :
1. Catatan yang mengungkapkan nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya
terjanji, atau
2. Referensi nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji menyertai laporan
aktuaris.
PENGARUH PERUBAHAN PSAK 18 TAHUN
1994 MENJADI PSAK 18 2010

Penyajian nilai wajar atas investasi dalam laporan keuangan program manfaat
pasti mengalami perubahan, dalam PSAK No. 18 (1994) penyajian nilai wajar atas
investasi Dana Pensiun, yaitu sebagai berikut :
 Uang tunai, rekening giro, dan deposito dinilai dengan nilai nominal
 Sertifikat deposito, Surat Berharga BI, Surat Berharga Pasar Uang, dan Surat
Pengakuan Utang lebih dari satu tahun dinilai dengan nilai tunai
 Surat berharga yang diperjualbelikan dinilai dengan nilai pasar
 Penyertaan saham dinilai dengan nilai appraisal
 Investasi pada tanah dan bangunan dinilai dengan nilai appraisa
PENGARUH PERUBAHAN PSAK 18 TAHUN
1994 MENJADI PSAK 18 2010

PSAK No. 18 (revisi 2010) dijelaskan bahwa penyajian nilai wajar


atas investasi dalam laporan keuangan dinilai dengan nilai wajar,
sesuai dengan konvergensi IFRS.
PENGARUH PERUBAHAN PSAK 18 TAHUN
1994 MENJADI PSAK 18 2010
Menurut PSAK No. 18 (1994) dijelaskan dalam perhitungan kewajiban aktuaria
perlu diungkapkan penjelasan yang memadai mengenai sumber perhitungan
kewajiban aktuaria seperti metode penilaian dan asumsi aktuarial yang
digunakan aktuaris, nama aktuaris dan tanggal laporan aktuaris yang terakhir.

Sedangkan menurut PSAK No. 18 (revisi 2010) dijelaskan bahwa nilai kini dari
pembayaran yang diharapkan oleh program imbalan pasti dapat dihitung dan
dilaporkan dengan menggunakan tingkat gaji kini atau tingkat gaji proyeksi
sampai dengan waktu purnakarya peserta.
THANK YOU
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai