DEWAN SERTIFIKASI
INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA
2021
PENDAHULUAN
Merujuk pada Peraturan Asosiasi Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) Nomor 10 tahun 2021 tentang Penerbitan Sertifikat
Tanda Lulus Ujian Profesi Akuntan Publik, Ujian Profesi Akuntan Publik (“UPAP”) merupakan ujian yang diselenggarakan
oleh IAPI yang bertujuan untuk menguji kompetensi Peserta/ Anggota agar memiliki Kualifikasi Profesional, yaitu
kompetensi dan profisiensi untuk menjalankan peran sebagai seorang profesional pada bidang auditing, akuntansi, dan/
atau keuangan. Kompetensi tersebut berupa:
a Pengetahuan teknis bidang akuntansi, auditing, keuangan, dan bisnis;
b Komitmen tinggi terhadap etika, nilai-nilai dan perilaku profesional yang tinggi; dan
c Keahlian profesional untuk menjalankan peran tersebut.
Kualifikasi Profesional diperoleh melalui kecakapan pada tingkat menengah hingga lanjutan melalui pencapaian Learning
Outcomes (LO) yang diwujudkan melalui mekanisme ujian dan penilaian praktik pengalaman kerja. UPAP diselenggarakan
untuk membakukan standar kompetensi sebagai akuntan publik atau profesi lain yang relevan di bidang auditing,
akuntansi, dan/atau keuangan di Indonesia, disertai keterampilan yang diperlukan untuk melindungi kepentingan publik
termasuk di dalamnya kemampuan untuk berkomunikasi, mengevaluasi dan menganalisis informasi, dan keterampilan
tingkat lanjut seperti membuat kesimpulan dan pengambilan keputusan.
Dengan mengikuti UPAP, tidak berarti bahwa semua Peserta/Anggota harus menjadi auditor atau akuntan publik. Setiap
lulusan UPAP diberi kesempatan berkarir di semua area yang relevan dengan bidang akuntansi, auditing, keuangan,
perpajakan, sistem informasi, dan lain-lain baik di Kantor Akuntan Publik (KAP) maupun non KAP. Untuk dapat melanjutkan
ke kompetensi sebagai Rekan Perikatan (Akuntan Publik), Peserta harus mengikuti dan lulus penilaian pengalaman kerja
berupa audit atas laporan keuangan seperti diatur dalam Peraturan Asosiasi Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)
Nomor 10 tahun 2021 pasal 25, 26, dan 27.
UPAP dibagi menjadi 2 (dua) tingkatan yaitu Dasar, Profesional, serta ditambah penilaian kerja bidang akuntansi berupa
audit atas laporan keuangan, seperti terlihat pada Gambar 1. Masing-masing tingkat memiliki LO yang mengacu pada
International Education Standards (IES) 2019. Silabus UPAP diperbaharui secara periodik untuk memastikan terpenuhinya
standar kompetensi sesuai dengan IES. Silabus menyajikan LO yang diharapkan tercapai di setiap tingkatan ujian,
dilengkapi dengan topik yang dapat dijadikan acuan materi ujian.
PELAKSANAAN UJIAN
Ujian dilakukan secara daring (online) melalui Computer-Based Test (CBT) atau Paper-Based Test (PBT) dan bersifat
closed-book. CBT dilaksanakan di lokasi Test Center (TC) IAPI atau TC perguruan tinggi yang telah bekerjasama dengan
IAPI. Dalam keadaan tertentu, pelaksanaan ujian dapat dilakukan dengan menggunakan metode lain yang ditetapkan
oleh Dewan Sertifikasi.
KRITERIA KELULUSAN
Peserta dinyatakan lulus mata ujian tertentu jika mendapat nilai minimal 75,0 (tujuh puluh lima koma nol).
TUJUAN
Peserta memiliki kompetensi tingkat menengah hingga lanjut di bidang auditing, asurans, dan etika profesi yang
memadai untuk dapat melanjutkan pada ujian rekan perikatan.
Peserta memiliki kualifikasi profesional dengan kecakapan pada tingkat menengah hingga lanjut pada bidang
auditing, asurans, dan etika profesi sehingga mampu menjalankan peran profesional yang relevan.
Mata ujian ini dibagi menjadi 2 sesi yaitu AAEP dengan kompetensi tingkat menengah dan AAEP dengan kompetensi
tingkat lanjutan. Materi AAEP dengan kompetensi tingkat menengah mencakup kompetensi sesuai dengan learning
outcomes IES 2 – IES 6, sedangkan AAEP dengan kompetensi tingkat lanjutan untuk sebagian learning outcomes
yang ada di IES 8.
LEARNING OUTCOMES
a. Menjelaskan tujuan dan tahapan dalam melakukan audit atas laporan keuangan.
b. Menerapkan Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP), International Standards on Auditing, atau standar audit lain
yang relevan serta hukum dan peraturan yang berlaku dalam audit atas laporan keuangan.
c. Menilai risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan dan mempertimbangkan dampaknya
terhadap strategi audit.
d. Menerapkan metode kuantitatif yang digunakan dalam perikatan audit.
e. Menjelaskan elemen kunci perikatan asurans dan standar relevan yang berlaku dalam suatu perikatan.
f. Mengidentifikasi bukti audit yang relevan, termasuk bukti kontradiktif, untuk menginformasikan pertimbangan,
membuat keputusan, dan menarik kesimpulan yang beralasan.
g. Menyimpulkan bahwa bukti audit yang cukup dan tepat telah diperoleh.
h. Mengidentifikasi defisiensi signifikan dalam pengendalian internal.
i. Menerapkan suatu pemikiran kritis ketika mengumpulkan dan menilai data dan informasi.
j. Menjelaskan keuntungan dan kerugian pendekatan etika berdasarkan principles-based dan rules-based.
k. Menerapkan persyaratan etika relevan dalam perilaku profesional yang sesuai dengan standar.
l. Mengevaluasi ancaman signifikan yang dapat berpengaruh pada kepatuhan terhadap kode etik dan meresponnya
dengan tepat.
m. Menerapkan prinsip dasar etika pada saat mengumpulkan, menghasilkan, menyimpan, mengakses, menggunakan
ataupun memberikan data dan informasi.
n. Menerapkan teknik yang dapat mengurangi bias pada saat menyelesaikan masalah, menginformasikan
pertimbangan, membuat keputusan dan mencapai kesimpulan yang beralasan (well-reasoned conclusions).
o. Menerapkan berfikir kritis ketika mengidentifikasi dan mengevaluasi alternatif untuk menentukan tindakan yang
tepat.
p. Menganalisis keterkaitan antara etika dan hukum, termasuk hubungan antara hukum, peraturan dan kepentingan
publik.
q. Menganalisis konsekuensi perilaku tidak etis terhadap individu, profesi, dan publik.
r. Menerapkan aturan perlindungan data dan kerahasiaan ketika mengumpulkan, menghasilkan, menyimpan,
mengakses, menggunakan, atau berbagi data dan informasi.
- •
•
- •
•
- •
-
•
•
•
•
•
- •
-
- •
-
-
-
- •
•
- •
-
- •
•
- •
- •
- •
-
- •
-
•
- •
•
-
-
-
- •
•
- •
- •
Pada mata ujian AAEP dengan kompetensi tingkat lanjutan IES 8, peserta diharapkan mampu untuk:
a. Mengembangkan rencana audit yang dapat merespon terjadinya risiko-risiko salah saji yang material yang
teridentifikasi.
b. Mengevaluasi respon atas risiko salah saji yang material.
c. Menyimpulkan kesesuaian dan kecukupan atas semua bukti audit yang relevan, termasuk bukti audit yang
kontradiktif untuk mendukung opini audit.
d. Mengevaluasi apakah audit telah dilaksanakan sesuai dengan Standar Audit, International Standards on Auditing,
dan/atau standar lain yang relevan, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam audit atas laporan
keuangan.
e. Mengembangkan opini audit yang tepat dan laporan audit terkait, termasuk deskripsi dari hal audit utama (key
audit matters) yang dapat diaplikasikan.
f. Mengevaluasi bahwa entitas telah menyajikan laporan keuangan, dalam semua yang material, sesuai dengan
kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dan regulasi-regulasi yang dipersyaratkan.
g. Mengevaluasi pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan dari semua transaksi dan kejadian yang
terdapat dalam laporan keuangan telah sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dan regulasi-
regulasi yang dipersyaratkan.
h. Mengevaluasi pertimbangan dan estimasi akuntansi, termasuk estimasi nilai wajar, yang dibuat oleh manajemen.
i. Mengevaluasi penyajian yang wajar atas laporan keuangan relatif terhadap sifat bisnis, lingkungan tempat bisnis
beroperasi, dan keberlangsungan usaha entitas.
Mengembangkan rencana audit - Pengembangan rencana audit berbasis risiko • SA 300, SA 315,
yang dapat merespon terjadinya
- Penilaian risiko salah saji material SA 320, SA 330, SA 450
risiko-risiko salah saji yang
material yang teridentifikasi. Konsep materialitas • Buku teks auditing
Mengevaluasi respon atas risiko - Respon terhadap risiko salah saji material • SA 330, SA 450
salah saji yang material.
- Evaluasi terhadap risiko salah saji material • Buku teks auditing
Menyimpulkan kesesuaian dan - Evaluasi kecukupan dan ketepatan bukti audit • SA 230 – SA 265
kecukupan atas semua bukti
- Penentuan opini audit • SA 500 – SA 580
audit yang relevan, termasuk
bukti audit yang kontradiktif • SA 600 – SA 620
untuk mendukung opini audit. • SA 700 – SA 710
• Buku teks auditing
Mengevaluasi apakah audit - Pertimbangan peraturan yang relevan • SPAP
telah dilaksanakan sesuai
- Kepatuhan auditor terhadap peraturan • SPM 1
dengan Standar Audit,
International Standards on perundangan-undangan • PMPJ
Auditing, dan/atau standar lain • UU Akuntan Publik
yang relevan, serta peraturan
perundang-undangan yang • UU dan Peraturan lain
berlaku dalam audit atas laporan yang terkait
keuangan. • Buku teks auditing
Mengembangkan opini audit - Macam-macam opini audit • SA 700 – SA 710
yang tepat dan laporan audit
- Key audit matters • Buku teks auditing
terkait, termasuk deskripsi dari
hal audit utama (key audit
matters) yang dapat
diaplikasikan.
f. Mengevaluasi bahwa entitas telah - Review kesesuaian Standar Akuntansi yang • SA 450, SA 540,
menyajikan laporan keuangan, dalam digunakan entitas SA 550, SA 560,
semua yang material, sesuai dengan
kerangka pelaporan keuangan yang - Review kesesuaian Peraturan atau • PSAK
berlaku dan regulasi-regulasi yang Regulasi yang digunakan entitas
dipersyaratkan.
g. Mengevaluasi pengakuan, pengukuran, - Review kesesuaian, pengakuan, penyajian, • SA 450, SA 540
penyajian, dan pengungkapan dari semua pengukuran dan pengungkapan atas SA 550, SA 560
transaksi dan kejadian yang terdapat
semua transaksi dengan Standar Akuntansi
dalam laporan keuangan telah sesuai • PSAK
dengan kerangka pelaporan keuangan yang digunakan entitas
yang berlaku dan regulasi-regulasi yang - Review kesesuaian, pengakuan, penyajian,
dipersyaratkan. pengukuran dan pengungkapan atas
semua transaksi dengan Peraturan atau
Regulasi yang digunakan entitas
h. Mengevaluasi pertimbangan dan estimasi - Evaluasi pertimbangan akuntansi • SA 450, SA 540
akuntansi, termasuk estimasi nilai wajar, manajemen entitas yang diaudit • PSAK
yang dibuat oleh manajemen.
- Evaluasi kewajaran estimasi akuntansi dan
nilai wajar yang dibuat manajemen entitas
yang diaudit
i. Mengevaluasi penyajian yang wajar atas - Telaah atas kewajaran penyajian laporan • SA 450, SA 570
laporan keuangan relatif terhadap sifat keuangan dengan mempertimbangkan sifat • PSAK
bisnis, lingkungan tempat bisnis
bisnis, lingkungan tempat bisnis beroperasi
beroperasi, dan keberlangsungan usaha
entitas. dan keberlangsungan usaha entitas
j. Mengevaluasi bahwa entitas telah - Review kesesuaian Standar Akuntansi yang • SA 450, SA 540,
menyajikan laporan keuangan, dalam
Tata kelola dan manajemen risiko:
semua yang material, sesuai dengan
digunakan entitas SA 550, SA 560,
kerangka pelaporan keuangan yang - Review kesesuaian Peraturan atau • PSAK
berlaku dan regulasi-regulasi yang Regulasi yang digunakan entitas
j. dipersyaratkan.
Mengevaluasi struktur tata kelola dan - Telaah atas kewajaran penyajian laporan • SA 260, SA 265
proses penilaian risiko yang berdampak keuangan dengan mempertimbangkan sifat SA 450, SA 550
pada laporan keuangan sebuah entitas
bisnis, lingkungan tempat bisnis beroperasi
sebagai bagian dari keseluruhan strategi • Buku teks tata
audit. dan keberlangsungan usaha entitas
kelola,
- Evaluasi bukti audit mengenai tata kelola manajemen risiko
- Telaah penilaian risiko yang berdampak
terhadap laporan keuangan
Lingkungan bisnis:
k. Menganalisis industri, peraturan- - Analisis industri entitas yang diaudit • SA 250, SA 315
peraturan dan faktor-faktor eksternal
- Peraturan-peraturan terkait industri entitas SA 330, SA 520
yang dapat digunakan untuk menilai
risiko audit, termasuk di dalamnya yang diaudit • Buku teks
namun tidak terbatas pada pasar, - Faktor-faktor eksternal terkait industri untuk manajemen
kompetisi, teknologi produk, kebutuhan- menilai risiko audit strategik
kebutuhan lingkungan.
Perpajakan:
l. - •
- •
n. Mengevaluasi hal-hal yang teridentifikasi - Hukum dan peraturan perundangan • UU dan Peraturan
bertentangan dengan hukum dan regulasi terkait perikatan audit terkait
untuk menentukan dampaknya terhadap
keseluruhan strategi audit dan opini audit. • SA 250
Mengevaluasi berbagai macam - Sumber pendanaan entitas yang diaudit • SA 450, SA 570
sumber pendanaan yang tersedia
- Instrumen-instrumen keuangan yang • Buku teks manajemen
untuk entitas, dan instrumen-
instrumen keuangan yang digunakan digunakan oleh entitas yang diaudit keuangan
oleh entitas dalam rangka - Evaluasi dampak terhadap audit
menentukan dampaknya terhadap keseluruhan
strategi audit keseluruhan.
p. Mengevaluasi arus kas entitas, - Arus kas entitas yang diaudit • SA 450, SA 570
anggaran, dan forecasts beserta
- Anggaran dan forecast entitas yang diaudit • Buku teks manajemen
modal kerja yang dibutuhkan dalam
rangka menentukan dampaknya - Modal kerja yang dibutuhkan entitas yang keuangan
terhadap strategi audit keseluruhan. diaudit
- Evaluasi dampak terhadap strategi audit
keseluruhan
TUJUAN
Memastikan peserta telah memiliki keahlian profesional untuk menerapkan pengetahuan aspek teknis pada
bidang akuntansi dan pelaporan keuangan lanjutan.
Peserta memiliki kualifikasi profesional dengan kecakapan pada tingkat menengah pada bidang akuntansi dan
pelaporan keuangan lanjutan sehingga mampu menjalankan peran profesional yang relevan dalam profesi
Akuntan Publik.
LEARNING OUTCOMES
a. Menerapkan prinsip akuntansi terhadap transaksi-transaksi dan peristiwa lainnya.
b. Menerapkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), International Financial Reporting Standards (IFRS), atau standar
lain yang relevan terhadap transaksi-transaksi atau peristiwa lainnya.
c. Mengevaluasi kesesuaian kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan.
d. Menyusun laporan keuangan, termasuk laporan keuangan konsolidasi, sesuai dengan SAK, IFRS atau standar
lain yang relevan.
e. Menginterpretasikan laporan keuangan dan pengungkapan terkait.
f. Menginterpretasikan laporan termasuk data non-keuangan dan informasi.
Menerapkan prinsip - Kebijakan akuntansi, estimasi akuntansi, mata uang • Buku teks akuntansi
akuntansi terhadap fungsional, pengungkapan pihak-pihak berelasi, kesalahan keuangan
transaksi-transaksi pencatatan periode sebelumnya • Kerangka dasar
dan peristiwa - Penerapan prinsip akuntansi yang berlaku terhadap pelaporan keuangan
lainnya. pelaporan keuangan
• Prinsip cash vs accrual
• Prinsip pengakuan pendapatan
• Prinsip matching
• Prinsip going concern
- Kerangka konseptual pelaporan keuangan
b. Menerapkan Standar Standar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan: • Standar Akuntansi
Akuntansi Keuangan - PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan Keuangan
(SAK), International • SAK ETAP, SAK
- PSAK 2: Laporan Arus Kas
Financial Reporting EP, SAK EMKM
Standards (IFRS), - PSAK 3: Laporan Keuangan Interim
• Standar Akuntansi
atau standar lain - PSAK 4: Laporan keuangan tersendiri
Syariah
yang relevan - PSAK 5: Segmen operasi
terhadap transaksi- - PSAK 7: Pengungkapan pihak-pihak berelasi • Buku akuntansi
transaksi atau keuangan
peristiwa lainnya. - PSAK 8: Peristiwa setelah periode perlaporan
- PSAK 10: Pengaruh Perubahan kurs valuta asing
- PSAK 13 Properti investasi
- PSAK 14: Persediaan
- PSAK 15: Investasi pada entitas asosiasi dan ventura
bersama
- PSAK 16: Aset tetap
- PSAK 18: Akuntansi dan pelaporan program manfaat
purnakarya
- PSAK 19 Aset takberwujud
- PSAK 22: Kombinasi bisnis
- PSAK 24: Imbalan kerja
- PSAK 25: Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi
akuntansi dan kesalahan
- PSAK 26: Biaya pinjaman
SILABUS UJIAN PROFESI AKUNTAN - PUBLIK
PSAK TINGKAT PROFESIONAL
28: Akuntansi kontrak asuransi jiwa 11
- PSAK 38: Kombinasi bisnis entitas sepengendali
- PSAK 24: Imbalan kerja
- PSAK 25: Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi
akuntansi dan kesalahan
- PSAK 26: Biaya pinjaman
- PSAK 28: Akuntansi kontrak asuransi jiwa
- PSAK 38: Kombinasi bisnis entitas sepengendali
- PSAK 46: Pajak penghasilan
- PSAK 48: Penurunan nilai aset
- PSAK 50: Instrumen keuangan; Penyajian
- PSAK 53: Pembayaran berbasis saham
- PSAK 55: Instrumen keuagan; Pengakuan dan pengukuran
- PSAK 56: Laba per saham
- PSAK 57: Provisi, liabilitas kontinjensi, dan aset kontinjensi
- PSAK 58: Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dan
operasi yang dihentikan
- PSAK 60: Instrumen keuangan; pengungkapan
- PSAK 61: Akuntansi hibah pemerintah dan pengungkapan
bantuan pemerintah
- PSAK 62: Kontrak asuransi
- PSAK 63: Pelaporan keuangan dalan ekonomi hiperinflasi
- PSAK 64: Aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada
pertambangan Sumber Daya Manusia
- PSAK 65: Laporan keuangan konsolidasian
- PSAK 67: Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain
- PSAK 68: Pengukuran nilai wajar
- PSAK 69: Agrikultur
- PSAK 70: Akuntansi aset dan liabilitas pengampunan pajak
- PSAK 71: Instrumen keuangan
- PSAK 72: Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan
- PSAK 73: Sewa
- PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah
- PSAK 102: Akuntansi murabahah
- PSAK 103: Akuntansi salam
- PSAK 104: Akuntansi istishna’
- PSAK 105: Akuntansi mudharabah
- PSAK 106: Akuntansi musyarakah
- ISAK 9: Perubahan atas liabitas aktivitas purnaoperasi,
restorasi, dan liabilitas serupa
- ISAK 11: Distribusi Aset Nonkas kepada pemilik
- ISAK 13: Lindung nilau investasi neto dalan kegiatan usaha
luar negeri
- ISAK 14: Aset takberwujud – Biaya situs web
- ISAK 15: PSAK 24; Batas asset imbalan pasti, persyaratan
pendanaan minimum, dan insteraksinya
- ISAK 17: Laporan keuangan interim dan penurunan nilai
- ISAK 19: Penerapan pendekatan penyajian Kembali dalam
PSAK 63; Pelaporan keuangan dalam ekonomi hiperinflasi
- ISAK 20: Pajak penghasilan – Perubahan dalam status pajak
entitas atau para pemegang sahamnya
- ISAK 32: Definisi dan hierarki Standar Akuntansi Keuangan
- ISAK 33: Transaksi valuta asing dan imbalan di muka
- ISAK 34: Ketidakpastian dalam perlakuan pajak penghasilan
- ISAK 35: Penyajian laporan keuangan entitas berosientasi
nonlaba
c. Mengevaluasi Penerapan kebijakan akuntansi terhadap depresiasi, • Standar Akuntansi
kesesuaian impairments dan deplesi sesuai dengan PSAK yang berlaku: Keuangan
kebijakan akuntansi - PSAK 24: Imbalan kerja
yang digunakan
- PSAK 25: Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi
dalam penyusunan
akuntansi dan kesalahan
laporan keuangan.
- PSAK 48: Penurunan nilai aset
- PSAK 68: Pengukuran nilai wajar
- PSAK 62 dan 74: Kontrak asuransi
d. Menyusun laporan Konsep transaksi laporan keuangan konsolidasi dan penerapan • Standar Akuntansi
SILABUS keuangan, termasuk
UJIAN PROFESI
laporan
berdasarkan
AKUNTAN PSAK:PROFESIONAL
PUBLIK TINGKAT
keuangan - PSAK 5: Segmen Operasi
Keuangan 12
• Buku teks akuntansi
- PSAK 48: Penurunan nilai aset
- PSAK 68: Pengukuran nilai wajar
- PSAK 62 dan 74: Kontrak asuransi
d. Menyusun laporan Konsep transaksi laporan keuangan konsolidasi dan penerapan • Standar Akuntansi
keuangan, termasuk berdasarkan PSAK: Keuangan
laporan keuangan - PSAK 5: Segmen Operasi • Buku teks akuntansi
konsolidasi, sesuai keuangan
- PSAK 10: Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
dengan SAK, IFRS
atau standar lain - PSAK 22: Kombinasi bisnis entitas sepengendali/ tidak
yang relevan. sepengendali,
- PSAK 65: Laporan keuangan Konsolidasian
e. Menginterpretasikan Presentation dan disclosure dalam pelaporan keuangan • Standar Akuntansi
laporan keuangan menyangkut: Keuangan
dan pengungkapan - Jenis disclosure: mandatory, voluntary • Buku teks akuntansi
terkait. keuangan
- Tingkatan disclosure: adequate, fair, full
- XBRL extensive business reporting language
- Subsequent events
- Management discussion
- Proyeksi laporan keuangan
f. Menginterpretasikan Laporan Keuangan terintegrasi dan isu laporan keuangan terkini • Buku teks akuntansi
laporan termasuk antara lain: manajemen
data non-keuangan - Laporan keberlanjutan
dan informasi.
- Laporan integrasi
TUJUAN
Memastikan peserta memiliki keahlian profesional untuk dapat menganalisis penerapan pengetahuan pada
bidang manajemen risiko, tata kelola, dan pengendalian internal.
Peserta memiliki Kualifikasi Profesional dengan kecakapan pada tingkat menengah pada bidang manajemen
risiko, tata kelola, dan pengendalian internal, sehingga mampu menjalankan peran profesional yang relevan
dalam profesi Akuntan Publik.
LEARNING OUTCOMES
Setelah mengikuti ujian level dasar untuk pengantar manajemen, perpajakan dan hukum bisnis peserta mampu:
a. Menjelaskan prinsip-prinsip tata kelola, termasuk hak dan tanggung jawab pemilik, investor, dan pihak bertanggung
jawab atas tata kelola, serta peran pemangku kepentingan dalam persyaratan tata kelola, pengungkapan, dan
transparansi.
b. Menganalisis penerapan tata kelola organisasi sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola dan peraturan
perundangan yang relevan.
c. Menganalisis risiko dan peluang suatu organisasi dengan menggunakan kerangka manajemen risiko.
d. Menganalisis komponen pengendalian internal yang terkait dengan pelaporan keuangan.
e. Menganalisis kecukupan sistem, proses dan pengendalian dalam mengumpulkan, menghasilkan, menyimpan,
mengakses, menggunakan, ataupun membagi data dan informasi.
1. MANAJEMEN RISIKO
Menganalisis risiko dan - Pengertian risiko dan klasifikasi risiko • ISO 31000 (2018).
peluang suatu organisasi - Prinsip-prinsip manajemen risiko dan manfaat • COSO (2017).
dengan menggunakan manajemen risiko • Komite Nasional
kerangka manajemen risiko.
- Proses manajemen risiko Kebijakan
- Manajemen risiko tradisional dan perusahaan Governance (2008)
Pedoman
- Identifikasi risiko
Penerapan
- Pengukuran risiko Manajemen Risiko
- Pengendalian risiko Berbasis
- Analisis risiko Governance
- Konsep ERM, manfaat ERM, dan ERM framework • Buku teks
- Governance Risk Compliance manajemen risiko
- Three lines of defence
Menjelaskan prinsip-prinsip - Konsep, tujuan, dan ruang lingkup tata kelola • Komite Nasional
tata kelola, termasuk hak dan perusahaan Kebijakan
tanggung jawab pemilik, - Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Governance
investor, dan pihak Independensi, Kesetaraan (KNKG). (2006).
bertanggung jawab atas tata Pedoman Umum
- Prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan
kelola, serta peran pemangku GCG Indonesia
berdasarkan OECD
kepentingan dalam • Komite Nasional
persyaratan tata kelola, - Hak-hak pemegang saham
Kebijakan
pengungkapan, dan - Peran dan tanggung jawab Dewan Governance
transparansi. Komisaris/Dewan Pengawas (KNKG). (2008)
- Peran dan tanggung jawab Direksi Pedoman Umum
- Peran dan tanggung jawab Komite di bawah Tata Kelola Sektor
Dewan Komisaris: Komite Audit, Komite Nominasi, Publik
Komite Remunerasi, Komite Risiko • OECD. (2015).
- Peran pemangku kepentingan: karyawan, kreditor, G20/OECD
masyarakat, konsumen Principles of
Corporate
- Teori-teori yang berkaitan dengan tata kelola
Governance.
perusahaan: teori keagenan, stakeholders theory,
• OJK (2015) Nomor
stewardship theory 32/ SEOJK.04/ 2015
Tentang Pedoman
Tata Kelola
Perusahaan
Terbuka, dan aturan
lain terkait tata
Kelola
• Buku teks tata kelola
b. Menganalisis penerapan tata - Struktur, tanggung jawab pengawasan, bakat dan • Buku tata kelola
kelola organisasi sesuai budaya, infrastruktur
dengan prinsip-prinsip tata - Kerangka kerja tata kelola
Kelola dan peraturan
- Board Model: one-tier model dan two-tier model
perundangan yang relevan.
3. PENGENDALIAN INTERNAL
TUJUAN
Memastikan peserta telah memiliki keahlian profesional untuk menerapkan pengetahuan aspek teknis pada
bidang strategi bisnis dan perpajakan lanjutan.
Peserta memiliki Kualifikasi Profesional dengan kecakapan pada tingkat menengah pada bidang strategi bisnis
dan perpajakan lanjutan sehingga mampu menjalankan peran profesional yang relevan dalam profesi Akuntan
Publik.
LEARNING OUTCOMES
a. Menjelaskan berbagai desain dan struktur organisasi.
b. Menjelaskan tujuan dan pentingnya perbedaan tipe area fungsional dan operasional dalam suatu organisasi.
c. Menganalisis faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi strategi organisasi.
d. Menjelaskan bagaimana teori perilaku organisasi digunakan untuk meningkatkan kinerja individu, kelompok,
dan organisasi.
e. Menjelaskan proses yang digunakan dalam penerapan strategi organisasi.
f. Menjelaskan lingkungan dimana organisasi beroperasi, termasuk aspek ekonomi, hukum, peraturan, politik,
teknologi, sosial, dan budaya.
g. Menganalisis aspek lingkungan global yang mempengaruhi perdagangan internasional dan keuangan.
h. Mengidentifikasi fitur globalisasi, termasuk peran multinasional, e-commerce, dan emerging markets.
i. Menjelaskan persyaratan kepatuhan perpajakan dan sistem pelaporannya di Indonesia.
j. Menyiapkan perhitungan pajak langsung dan tidak langsung bagi individu dan organisasi.
k. Menganalisis isu-isu perpajakan atas transaksi internasional yang tidak kompleks.
l. Menjelaskan perbedaan antara perencanaan pajak, penghindaran pajak, dan tax evasion.
1. STRATEGI BISNIS
- •
-
-
-
-
- •
- •
-
- •
-
- •
-
-
SILABUS -
UJIAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK TINGKAT PROFESIONAL • 17
-
- •
-
-
- •
- •
-
-
-
- •
-
-
-
-
2. PERPAJAKAN LANJUTAN
TUJUAN
Memastikan peserta telah memiliki keahlian profesional untuk menerapkan pengetahuan aspek teknis pada
bidang akuntansi manajemen, manajemen keuangan dan teknologi informasi.
Peserta memiliki Kualifikasi Profesional dengan kecakapan pada tingkat menengah pada bidang akuntansi
manajemen, manajemen keuangan dan teknologi informasi sehingga mampu menjalankan peran profesional
yang relevan dalam profesi Akuntan Publik.
LEARNING OUTCOMES
a. Menyiapkan data dan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen terkait topik yang
meliputi perencanaan dan penganggaran, manajemen biaya, pengendalian kualitas, pengukuran kinerja, dan
analisis perbandingan.
b. Menerapkan teknik untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen, termasuk biaya produk, analisis
varian, manajemen persediaan, penganggaran dan forecasting.
c. Menerapkan teknik kuantitatif yang sesuai untuk menganalisis perilaku biaya dan pemicu biaya.
d. Menganalisis data dan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen.
e. Mengevalusi kinerja produk dan segmen bisnis.
f. Membandingkan berbagai sumber pendanaan yang tersedia bagi organisasi, termasuk pembiayaan bank,
instrument keuangan, dan pasar obligasi, ekuitas dan treasury.
g. Menganalisis arus kas organisasi dan kebutuhan modal kerja.
h. Menganalisis posisi keuangan saat ini dan masa datang suatu organisasi, termasuk penggunaan teknik analisis
rasio, analisis tren, dan analisis arus kas.
i. Mengevaluasi kesesuaian penggunaan komponen untuk menghitung biaya modal (cost of capital) organisasi.
j. Menerapkan teknik penganggaran modal dalam mengevaluasi pengambilan keputusan investasi.
k. Menjelaskan pendekatan pendapatan, aset, dan penilaian pasar yang digunakan dalam pengambilan keputusan
berinvestasi, perencanaan bisnis, dan manajemen keuangan jangka panjang.
l. Menganalisis kecukupan proses information, communication, dan technology (ICT) dan pengendalian.
m. Menjelaskan bagaimana ICT mendukung analisa data dan pengambilan keputusan.
n. Menjelaskan dampak perkembangan ICT terhadap lingkungan organisasi dan model bisnis.
o. Menjelaskan bagaimana ICT mendukung identifikasi, pelaporan, pengelolaan risiko dalam sebuah organisasi.
p. Memanfaatkan ICT untuk menganalisa data dan informasi.
q. Memanfaatkan ICT untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam berkomunikasi
r. Menerapkan ICT untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem dalam organisasi.
s. Mengidentifikasi perbaikan proses ICT dan pengendalian.
Menyiapkan data dan informasi untuk - Konsep dasar dan sumber informasi • Buku teks akuntansi
mendukung pengambilan keputusan akuntansi manajemen manajemen
manajemen terkait topik yang • Akuntansi untuk manajemen
meliputi perencanaan dan • Klasifikasi biaya.
penganggaran, manajemen biaya, • Perilaku biaya.
pengendalian kualitas, pengukuran • Penyajian informasi.
kinerja, dan analisis perbandingan.
- Penganggaran dan standar biaya
• Anggaran operasional.
• Anggaran finansial budgeting
(operating and financial budget)
- Manajemen Biaya
• Activity based costing (ABC System)
• Total quality management (TQM)
• Target costing
- Pengukuran kinerja dan analisis
perbandingan
• Pengukuran kinerja finansial (seperti
ROI, EVA, dan sebagainya)
• Pengukuran kinerja non-finansial
• Analisis komparasi hasil pengukuran
kinerja
- Balanced Score Card
Menerapkan teknik untuk - Penganggaran dan Standar Biaya • Buku teks akuntansi
mendukung pengambilan keputusan • Forecasting manajemen
manajemen, termasuk biaya produk, • Anggaran tetap dan fleksibel
analisis varian, manajemen • Analisis varians (varians biaya dan
persediaan, penganggaran dan varians penjualan)
forecasting.
- Manajemen Persediaan
• Economic Order Quantity (EOQ)
• Reorder point
• Safety stocks
• Just-in-time (JIT)
- Backflush costing
Menerapkan teknik kuantitatif yang Sumber Informasi Akuntansi manajemen • Buku teks akuntansi
sesuai untuk menganalisis perilaku • Penentuan perilaku biaya: biaya tetap, manajemen
biaya dan pemicu biaya. biaya variabel, pemicu biaya (cost
driver)
- Teknik estimasi biaya: high-low method
dan regresi linier
Menganalisis data dan informasi - Analisis Biaya, Volume dan Laba • Buku teks akuntansi
untuk mendukung pengambilan - Biaya relevan manajemen
keputusan manajemen. - Pengambilan keputusan dan informasi
yang relevan (pesanan khusus satu kali
saja, keputusan buat atau beli,
keputusan penetapan harga jangka
pendek)
Mengevalusi kinerja produk dan - Kinerja pusat pertanggungjawaban dan • Buku teks akuntansi
segmen bisnis. transfer pricing manajemen
• Pusat pertanggungjawaban.
• Kinerja pusat pertanggungjawaban.
• Transfer pricing.
- Kinerja segmen bisnis dan profitabilitas
konsumen
• Pelaporan segmen (segment reporting).
• Kinerja segmen bisnis.
- Profitabilitas konsumen (customer
profitability).
3. TEKNOLOGI INFORMASI
•
-
-
-
•
-
•
-
•
-
•
-
•
-
-
•
-
-
-
-
-
•
-
-
-