03/2018
Pendahuluan Kelebihan PER-15/PJ/2018
Pembayaran Pajak SE-10/PJ/2018
Latar Belakang & Tujuan
Latar Belakang:
1. Besaran restitusi PPN melalui penelitian (2014-2016) cenderung
menurun dan diindikasikan restitusi diberikan melalui
pemeriksaan.
2. Rata-rata waktu penyelesaian restitusi melalui pemeriksaan 10
bulan. Hal ini menyebabkan indikator paying taxes masih di atas
100 berdasarkan laporan EoDB World Bank, meskipun secara
keseluruhan peringkat Indonesia naik dari 91 menjadi 72.
3. Refund discrepancy hasil pemeriksaan kurang dari 5% per tahun.
Tujuan:
1. Komitmen untuk mendorong investasi dan membantu
pembiayaan usaha melalui percepatan pengembalian
PPN termasuk bagi UKM.
2. Meningkatkan peringkat EoDB.
3. Mendorong pertumbuhan kegiatan usaha,
keberlangsungan usaha serta kemudahan dalam
berusaha bagi Wajib Pajak / Pengusaha Kena Pajak
GAMBARAN UMUM PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK
Pengembalian Pendahuluan, Prosedur Pengembalian Pendahuluan:
bagi: penelitian atas: dapat
1. WP Kriteria Tertentu kebenaran penulisan & dilakukan Post
(Ps.17C UU KUP) penghitungan pajak; Audit
kepatuhan perpajakan baik Penelitian Bukti Pemotongan/Bukti SKPPKP
2. WP Persyaratan Tertentu Pemungutan PPh; (bila terdapat
(Ps.17D UU KUP) nilai Penelitian Pajak Masukan yang lebih bayar)
lebih bayar tertentu dikreditkan.
3. PKP Berisiko Rendah
(Ps.9(4c) UU PPN PKP
tertentu dg kepatuhan
perpajakan baik
WP OP WP OP
tidak menjalankan menjalankan
kegiatan usaha / kegiatan usaha /
pekerjaan bebas pekerjaan bebas
(contoh: karyawan)
WP Badan Pengusaha
Kena Pajak
SK Penetapan berlaku s.d. dicabut PKP dg nilai lebih bayar SPT s.d. Rp1 miliar,
Penetapan WP Kriteria Tertentu bagi diperlakukan sebagai PKP Berisiko Rendah, dg ketentuan:
tidak sedang di-Bukper / Penyidikan
WP pusat, berlaku juga untuk cabang
tidak pernah dipidana 5 tahun terakhir
(cukup 1 SK)
tidak diterbitkan SK Penetapan PKP Berisiko
Penetapan PKP Berisiko Rendah bagi
Rendah secara jabatan
PKP pusat & PKP cabang dilakukan PKP tidak perlu mengajukan penetapan
masing-masing
PKP Berisiko Rendah
PENCABUTAN PENETAPAN WAJIB PAJAK KRITERIA TERTENTU /
PENGUSAHA KENA PAJAK BERISIKO RENDAH
Prosedur
Administrasi
Pencabutan SK SK Pencabutan
Pengawasan WP Pencabutan
Penetapan di Penetapan Penetapan
(Berdasarkan Data / Penetapan
KPP
Informasi Perpajakan)
WP
PKP
Kriteria
No. Kondisi Penetapan Dicabut Berisiko
Tertent
Rendah
u “Bila SK
1. Terlambat sampaikan SPT: dicabut, WP
dapat
a. SPT Tahunan √
mengajukan
b. SPT Masa suatu jenis pajak 2 Masa Pajak berturut √ kembali
c. SPT Masa suatu jenis pajak 3 Masa Pajak dlm 1 tahun kalender √ permohonan
penetapan”
2. Dilakukan pemeriksaan Bukper / penyidikan pajak √ √
3. Dipidana pajak √
4. PKP tidak lagi memenuhi kriteria sebagai: √
a. perusahaan yg sahamnya diperdagangkan di bursa efek
b. BUMN / BUMD
c. MITA
d. AEO
e. pabrikan / produsen yg miliki tempat produksi
LINGKUP MASA / TAHUN PAJAK YG DIBERIKAN PENGEMBALIAN
PER- “Permohonan Pengembalian Pendahuluan yang
diajukan WP Kriteria Tertentu atau PKP Berisiko
15 Rendah berlaku atas SPT maupun pembetulannya
pada Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun permohonan disampaikan
Pajak sebelum atau setelah penetapan” sejak penetapan
Penetapan WP
Kriteria Tertentu berlaku atas SPT
Tgl SK 7 Feb 2019 maupun pembetulannya
berlaku atas SPT maupun yg disampaikan sejak
pembetulannya yg disampaikan penetapan
sejak penetapan
permohonan disampaikan
sejak penetapan
9
SKEMA PROSES PENGEMBALIAN PENDAHULUAN
Permohonan Ada tanda
permohonan Lama
dg memberi
Pengembalian proses:
tanda “√”
dalam SPT LB Pendahuluan
dlm SPT? 1.WP Kriteria Tertentu
a. PPh maks.3 bln
Tidak Memilih Ya b. PPN maks. 1 bln
17B 2.WP Persyaratan Tertentu
WP Persyaratan
a. PPh OP maks.15 hari
Tindak Lanjut Tindak Lanjut Pengembalian Tertentu
b. PPh Badanmaks.1 bln
Ps.17(1) KUP Ps.17B KUP Pendahuluan
c. PPN maks. 1 bln
Penelitian Formal: 3.PKP Risiko Rendah
a. Penetapan masih PPN maks.1 bln
berlaku; Penelitian Material:
WP Kriteria
b. Tidak sedang a. penulisan &
Tertentu formal
diperiksa bukper/ perhitungan jml SKPPKP
PKP Risiko OK
disidik; pajak ada =
Rendah
c. Tepat waktu lapor b. Bukti Potong PPh LB jml dimohon
Terbit
SPT (khusus WP c. Pajak Masukan Selesai
SKPPKP
Kriteria Tertentu); d. Pemenuhan
d. Tidak dipidana pajak kegiatan msh ada sisa
tertentu (khusus yg blm
PER-15 & SE- 5 th (khusus PKP PKP Risiko
tdk LB / tdk
penuhi
dikembalikan
10 Risiko Rendah) Rendah)
material
Kredit Pajak yg Diperhitungkan di SKPPKP
tdk
1. PPh: penuhi
a. SPT Masa dilakukannya pemotongan/ pemungutan PPh telah PER-
formal
dilaporkan pemotong/ pemungut (tidak perlu cek detail bukti 15
potong)
Tidak terbit SKPPKP
b. Bukti pembayaran PPh tahun berjalan tervalidasi NTPN diberitahukan
khusus PPN,
kepada WP membetulkan SPT
2. PPN: meminta
a. PM (FP/dok. dipersamakan FP) di SPT Pemohon telah dilaporkan pengembalian (kompensasi)
di SPT PKP penerbit dg surat
Tindak Lanjut tersendiri
b. PM yg dibayar sendiri tervalidasi NTPN Ps.17B KUP
PER-15
11
PERLAKUAN SELISIH YG BELUM DIKEMBALIKAN PADA SKPPKP
Untuk PPN, bila selisih tersebut tidak diminta kembali, WP Pemohon dapat
2
melakukan kompensasi melalui pembetulan SPT
a. mencantumkan nilai
SKPPKP yang telah
diterbitkan pada kolom
“PPN kurang atau (lebih)
dibayar pada SPT yang
dibetulkan” (romawi II
huruf E form 1111 SPT
Masa PPN)
b. memilih kolom
kompensasi (romawi II
huruf H angka 3.1 form
1111 SPT Masa PPN)
c. mencantumkan nomor &
nilai SKPPKP pada kolom
lampiran SPT (romawi VI)
PER-15
12
PENELITIAN PERMOHONAN PENGEMBALIAN PENDAHULUAN
No. Poin Penelitian WP Kriteria WP Persyaratan PKP Risiko
Tertentu Tertentu Rendah
A. Penelitian Formal
1. Penetapan WP Kriteria Tertentu / PKP Risiko Rendah masih berlaku √ - √
(penetapan dicabut bila WP terlambat menyampaikan SPT / dilakukan Bukper atau
penyidikan)
2. Tidak terlambat sampaikan SPT Tahunan √ - -
Tidak terlambat sampaikan SPT Masa untuk 2 Masa Pajak berturut-turut
3. (tahun berjalan, atas SPT Masa PPN, PPh 21, PPh 23, PPh 25, dan PPh Ps.4(2) √ - -
PP 46 jo PP 23/2018)
Tidak terlambat sampaikan SPT Masa untuk suatu jenis pajak dalam 3 Masa
4. Pajak dalam 1 tahun √ - -
(SPT Masa PPN, PPh 21, PPh 23, PPh 25, dan PPh Ps.4(2) PP 46 jo PP 23/2018)
5. Tidak sedang di-Bukper / dilakukan penyidikan pajak √ - √
6. Tidak pernah dipidana di bidang perpajakan selama 5 tahun terakhir - - √
B. Penelitian Material
1. Kebenaran penulisan & penghitungan pajak √ √ √
Pengkreditan bukti potong/ pungut PPh
2. (pastikan SPT Masa dilakukannya pemotongan/pemungutan PPh sudah dilaporkan √ √ -
pemotong/ pemungut atau PPh yg dibayar sendiri tervalidasi NTPN)
Pengkreditan Pajak Masukan / Pajak Masukan yang dibayar sendiri
3. (pastikan PM (FP/Dok. Dipersamakan FP) telah dilaporkan PKP penerbit atau PM yang √ √ √
dibayar sendiri tervalidasi NTPN)
PKP melakukan kegiatan tertentu pada Masa Pajak yang dimohonkan
4. Pengembalian Pendahuluan - - √
(pastikan kegiatan ekspor, penyerahan kepada pemungut PPN, atau penyerahan yang PPN-
nya tidak dipungut terdapat di SPT yg dimohonkan)
SISTEM INFORMASI PENDUKUNG [SE-10]
No Prosedur Penelitian Aplikasi Pendukung
.
1. Kewajiban 1. Penetapan WP Kriteria 1. Arsip KPP
Formal Tertentu/ PKP Berisiko 2. Approweb versi 3.0 – menu Akun
Rendah masih berlaku Identitas WP
2. Tidak sedang di-Bukper/ 1. Approweb versi 3.0 – menu Akun
dilakukan penyidikan Penegakan Hukum – submenu Riwayat
pajak Bukper
2. SIDJP-NINE modul Penegakan Hukum –
submodul Pemeriksaan Bukper (
http://gakum/)
3. Approweb versi 3.0 – menu Akun
Penegakan Hukum – submenu Riwayat
Penyidikan
3. Kepatuhan pelaporan SPT Approweb versi 3.0 – menu Akun Wajib
Masa/Tahunan Pajak – submenu Pelaporan SPT
4. Tidak dipidana 5 tahun Approweb versi 3.0 – menu Akun Penegakan
terakhir Hukum – submenu Riwayat Pidana
SISTEM INFORMASI PENDUKUNG [SE-10]
No Prosedur Penelitian Aplikasi Pendukung
.
2. Kewajiban 1. Kebenaran penulisan & SPT pada sistem informasi DJP atau DMS (doc
Materil penghitungan pajak management system)
2. PPh: SIDJP-NINE modul Pelayanan – menu Data
a. Status pelaporan SPT Wajib Pajak – submenu Data Pelaporan SPT
pemotong/ pemungut
PPh terkait kredit
pajak PPh
b. PPh tahun berjalan yg Aplikasi Portal DJP – menu Konfirmasi –
dibayar sendiri submenu Konfirmasi NTPN
3. PPN: 1. Aplikasi Portal DJP – menu Aplikasi
a. PM (FP/dok. Konfirmasi – submenu Persandingan
dipersamakan FP) yg Data Faktur PKPM
dikreditkan pemohon, 2. Approweb versi 3.0
sudah dilaporkan di a. menu Akun Data – submenu Faktur
SPT penerbit Pajak Masukan
b. menu Akun Pelaporan – submenu
Pelaporan SPT
b. PM yg dibayar sendiri Aplikasi Portal DJP – menu Konfirmasi –
submenu Konfirmasi NTPN
KETENTUAN KHUSUS
Pertanyaan :
Apakah permohonan Wajib Pajak tersebut dapat diproses dan diterima sesuai pasal 17 d UU
KUP?
Jawab :
Terhadap Pengusaha Kena Pajak yang mengajukan permohonan 17 d UU KUP, maka
perlakuannya sama dengan permohonan sebagai PKP berisiko rendah tanpa penetapan oleh
DJP.
Jika PKP berisiko rendah melakukan penyerahan sebagian lokal dan ekspor maka permohonan
pengembalian pendahuluan dapat diterima secara formal sebagaimana diatur dalam SE-
10/PJ/2012 dan PKP memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 9 ayat (4b) UU PPN
yang mengatur sebagai berikut :
Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimasud pada ayat (4) dan ayat (4a), atas kelebihan
Pajak Masukan dapat diajukan permohonan pengembalian pada setiap Masa Pajak oleh:
a. Pengusaha Kena Pajak yang melakukan ekspor Barang Kena Pajak Berwujud;
b. Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau
penyerahan Jasa Kena Pajak kepada Pemungut Pajak Pertambahan Nilai;
c. Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau
penyerahan Jasa Kena Pajak yang Pajak Pertambahan Nilainya tidak dipungut;
d. Pengusaha Kena Pajak yang melakukan ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud;
e. Pengusaha Kena Pajak yang melakukan ekspor Jasa Kena Pajak; dan/atau
f. Pengusaha Kena Pajak dalam tahap belum berproduksi sebagaimana dimaksud pada
ayat (2a).
2. Wajib Pajak telah ditetapkan sebagai Pengusaha Kena Pajak berisiko rendah
sebelum berlakunya PMK 39/PMK.03/2018 oleh DJP.
Pertanyaan :
Apakah penetepan tsb tidak berlaku lagi atau Wajib Pajak mengajukan
pemohonan kembali untuk ditetapkan sebagai PKP berisiko rendah ?
Jawab :
Wajib Pajak tidak perlu mengajukan permohonan lagi untuk ditetapkan sebagai
PKP berisiko rendah tetapi DJP menetapkan kembali secara jabatan paling lambat 1
bulan sejak PMK 39/PMK.03/2018 berlaku.
Dasar hukum :
Pasal 23 Ketentuan Peralihan PMK 39/PMK.03/2018 tanggal 12 April 2018
3. Pertanyaan :
Setelah berlakunya PMK 39/PMK.03/2018 tanggal 12 April 2018 Wajib Pajak
mengajukan permohonan sebagai Wajib Pajak kriteria tertentu Pasal 17 c UU KUP,
Kapan batas waktu diajukan permohonan tersebut ?
Jawab :
3 bulan sejak berlakunya PMK 39/PMK.03/2018(berlakunya Sejak 12 April 2018) dan
jika waktu tsb terlampui maka batas pengajuan permohonan Sebagai Wajib Pajak
kriteria tertentu adalah paling lambat tanggal 10 Januari .
Dasar Hukum :
Pasal 23 Ketentuan Peralihan PMK 39/PMK.03/2018 tanggal 12 April 2018
4. DJP melakukan penelitian permohonan pengajuan kelebihan pendahuluan dengan
melakukan penelitian sebagai berikut :
a) Kebenaran penulisan dan penghitungan pajak;
b) Bukti pemotongan dan/atau pemungutan; dan
c) Pajak Masukan yang dikreditkan
Pertanyaan :
Apakah DJP melakukan klarifikasi ke KPP lawan transaksi
Jawab:
Tidak, DJP melakukan penelitian secara sistem.
5. Pertanyaan :
Jika selisih lebih kelebihan yang tidak tercantum dalam SKPPKP, apa yang harus
dilakukan oleh Wajib Pajak?
Jawab :
Wajib pajak dapat mengajukan pengajuan kembali permohonan pengembalian
pendahuluan melalui surat tersendiri yang dilakukan dengan mengajukan
permohoan :
a) Secara elektronik, melalui saluran tertentu yang ditetapkan oleh DJP
b) Secara tertulis melalui penyampaian secara langsun ke KPP tempat WP
terdaftar
Dasar Hukum:
Pasal 5 PER 15/PJ/2018
6. Bagaimana jika selisih kelebihan yang tidak tercantum dalam SKPPKP sudah
dimintakan secara tertulis tersendiri dan hasil konfirmasi secara sistem masih
menyatakan tidak ada dan DJP menolak lagi permohonan pengembalian pendahuluan
Wajib Pajak?
Jawab :
Atas hasil konfirmasi secara sistem yang menyatakan tidak ada, DJP tidak dapat
memperhitungkan kredit pajak , tetapi Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan
kembali Permohonan Pengembalian Pendahuluan dengan tidak ada batasan
pengajuan sampai kredit pajak bisa dikonfirmasi secara sistem
Terima kasih
Suplemen 1
Perbandingan Pengembalian Pendahuluan
antara PMK-39/2018 dengan Ketentuan
Sebelumnya
1 WP Kriteria Tertentu
(WP Patuh)
Psl 17C KUP
WP Kriteria Tertentu (WP Patuh)
Pokok Pengaturan Existing (PMK-74/PMK.03/2012) Peraturan Baru
Kriteria penetapan a. tepat waktu dlm menyampaikan SPT; SAMA
b. tidak mempunyai tunggakan pajak;
c. Laporan Keuangan diaudit Akuntan
Publik pendapat WTP dalam 3 thn;
d. Tidak pernah dipidana pajak dalam 5 th.
Pengajuan permohonan Diajukan untuk Masa Pajak/Tahun Pajak yang Dapat diajukan sejak WP ditetapkan sebagai WP
pengembalian tercakup dalam jangka waktu 2 tahun Kriteria Tertentu
pendahuluan kalender (tahun penetapan), termasuk SPT
Pembetulan yang disampaikan saat masih
berstatus WP Kriteria Tertentu
Penanganan kredit pajak yang Bila terdapat 1 saja kredit pajak yg tidak Kredit pajak yg tidak terkonfirmasi
tidak terkonfirmasi terkonfirmasi SKPPKP tidak diterbitkan atas tidak diperhitungkan dalam SKPPKP
keseluruhan LB. Hanya kredit pajak terkonfirmasi yg
diterbitkan SKPPKP
Atas koreksi Kredit Pajak/PM Tidak ada, SPT LB ditindaklanjuti dengan Pasal • Kredit Pajak/PM yang dikoreksi dapat
17B KUP (Pemeriksaan) diajukan kembali permohonan
pengembalian dengan surat tersendiri;
• Dapat dilakukan pembetulan SPT
Penanganan kredit pajak yang Kredit Pajak yang tidak terkonfirmasi tetap Kredit pajak yg tidak terkonfirmasi
tidak terkonfirmasi diperhitungkan dalam SKPPKP dan dilakukan tidak diperhitungkan dalam SKPPKP
pengawasan selama 3 bulan. Hanya kredit pajak terkonfirmasi yg
Bila setelah 3 bulan tidak terkonfirmasi, diterbitkan SKPPKP.
diusulkan pemeriksaan
Atas koreksi Kredit Pajak/PM Tidak ada, SPT LB ditindaklanjuti dengan Pasal • Kredit Pajak/PM yang dikoreksi dapat
17B KUP (Pemeriksaan) diajukan kembali permohonan
pengembalian dengan surat tersendiri;
• Dapat dilakukan pembetulan SPT
Hasil Penelitian • Kelebihan pajak hasil penelitian = LB • Kelebihan pajak hasil penelitian = LB
permohonan terbit SKPPKP permohonan terbit SKPPKP
• Kelebihan pajak hasil penelitian ≠ LB • Kelebihan pajak hasil penelitian ≠ LB
permohonan SKPPKP tidak terbit, permohonan SKPPKP senilai hasil penelitian
dialihkan ke pemeriksaan SPT LB • SKPPKP tidak terbit ditindaklanjuti dengan
(Pasal 17(1) UU KUP) pemeriksaan (Pasal 17B KUP)
Penanganan kredit pajak yang Bila terdapat 1 saja kredit pajak yg tidak Kredit pajak yg tidak terkonfirmasi tidak
tidak terkonfirmasi terkonfirmasi SKPPKP tidak diterbitkan diperhitungkan dalam SKPPKP
atas keseluruhan LB. Hanya kredit pajak terkonfirmasi yg diterbitkan
SKPPKP
Atas koreksi Kredit Pajak/PM Tidak ada, SPT LB ditindaklanjuti dengan • Kredit Pajak/PM yang dikoreksi dapat diajukan
Pasal 17B KUP (Pemeriksaan) kembali permohonan pengembalian dengan
surat tersendiri;
• Dapat dilakukan pembetulan SPT