Anda di halaman 1dari 34

Tata Cara Pengembalian PMK-39/PMK.

03/2018
Pendahuluan Kelebihan PER-15/PJ/2018
Pembayaran Pajak SE-10/PJ/2018
Latar Belakang & Tujuan
Latar Belakang:
1. Besaran restitusi PPN melalui penelitian (2014-2016) cenderung
menurun dan diindikasikan restitusi diberikan melalui
pemeriksaan.
2. Rata-rata waktu penyelesaian restitusi melalui pemeriksaan 10
bulan. Hal ini menyebabkan indikator paying taxes masih di atas
100 berdasarkan laporan EoDB World Bank, meskipun secara
keseluruhan peringkat Indonesia naik dari 91 menjadi 72.
3. Refund discrepancy hasil pemeriksaan kurang dari 5% per tahun.

Tujuan:
1. Komitmen untuk mendorong investasi dan membantu
pembiayaan usaha melalui percepatan pengembalian
PPN termasuk bagi UKM.
2. Meningkatkan peringkat EoDB.
3. Mendorong pertumbuhan kegiatan usaha,
keberlangsungan usaha serta kemudahan dalam
berusaha bagi Wajib Pajak / Pengusaha Kena Pajak
GAMBARAN UMUM PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK
Pengembalian Pendahuluan, Prosedur Pengembalian Pendahuluan:
bagi: penelitian atas: dapat
1. WP Kriteria Tertentu  kebenaran penulisan & dilakukan Post
(Ps.17C UU KUP)  penghitungan pajak; Audit
kepatuhan perpajakan baik  Penelitian Bukti Pemotongan/Bukti SKPPKP
2. WP Persyaratan Tertentu Pemungutan PPh; (bila terdapat
(Ps.17D UU KUP)  nilai  Penelitian Pajak Masukan yang lebih bayar)
lebih bayar tertentu dikreditkan.
3. PKP Berisiko Rendah
(Ps.9(4c) UU PPN  PKP
tertentu dg kepatuhan
perpajakan baik

1. WP Kriteria Tertentu 2.WP Persyaratan Tertentu


a. PPh  maks.3 bln a. PPh OP  maks.15 hari
b. PPN  maks. 1 bln b. PPh Badanmaks.1 bln
3.PKP Risiko Rendah c. PPN  maks. 1 bln
PPN  maks.1 bln sejak permohonan diterima
SKPKPP
Mekanisme
Pengembalian Persetujuan Pelaksanaan Pelaporan &
Pemeriksaan sesuai Pasal 17B SPMKP
Kelebihan Pemeriksaan: Pemeriksaan: penetapan:
UU KUP, bagi:
Pembayaran  Usulan  Peminjaman  Laporan Hasil
 WP memilih pengembalian
Pajak pemeriksaan berkas Pemeriksaan
berdasarkan Ps.17B UU  Permintaan  Penerbitan SKP
 Persetujuan SP2D
KUP keterangan
 WP Kriteria Tertentu, WP  Pengujian
Persyaratan Tertentu, atau
Persiapan
PKP Berisiko Rendah yg
berdasarkan penelitian
Pemeriksaan: Pembahasan Hasil SKPLB
 Penerbitan SP2 Akhir:
Pengembalian  Pemberitahuan  Tanggapan WP (bila terdapat
Pendahuluan tidak Pemeriksaan &  Pembahasan dg lebih bayar)
diterbitkan SKPPKP panggilan Pemeriksa

maks. 12 bulan sejak


permohonan diterima
WAJIB PAJAK KRITERIA TERTENTU (Ps.17C UU KUP)
Kriteria: “untuk
(berlaku bagi pusat & cabang)
menjadi WP
1. tepat waktu menyampaikan SPT Kriteria
a. SPT Tahunan  3 Tahun Pajak terakhir Tertentu,
b. SPT Masa Jan-Nov  Tahun Pajak terakhir diperlukan
c. bila terdapat keterlambatan penyampaian SPT Masa
penetapan
1) maks.3 Masa Pajak bagi setiap jenis pajak & tidak berturut; &
2) tidak lewat batas waktu penyampaian SPT Masa berikutnya. terlebih
dahulu”
2. tidak mempunyai tunggakan pajak, kecuali dg izin
menunda/ mengangsur
a. keadaan pada 31 Des tahun terakhir; &
b. selain utang pajak yang belum melewati batas akhir pelunasan

3. memiliki laporan keuangan yg diaudit dg pendapat WTP


selama 3 tahun berturut-turut
a. audit oleh akuntan publik atau lembaga pengawas keuangan pemerintah
b. lapkeu yang dilampirkan dalam SPT Tahunan

4. tidak pernah dipidana di bidang perpajakan dalam 5 tahun


terakhir
telah berkekuatan hukum tetap
WAJIB PAJAK PERSYARATAN TERTENTU (Ps.17D UU KUP)

WP OP WP OP
tidak menjalankan menjalankan
kegiatan usaha / kegiatan usaha /
pekerjaan bebas pekerjaan bebas
(contoh: karyawan)

nilai LB di SPT Tahunan PPh nilai LB di SPT Tahunan PPh


tidak dibatasi maks. Rp100 juta

WP Badan Pengusaha
Kena Pajak

nilai LB di SPT Tahunan PPh nilai LB di SPT Masa PPN


maks. Rp 1 miliar maks. Rp 1 miliar
untuk menjadi WP Persyaratan Tertentu tidak
diperlukan penetapan
PKP BERISIKO RENDAH (Ps.9(4c) UU PPN)

Pengusaha Kena Pajak Berkegiatan


Penuhi Persyaratan Dapat diberikan
Tertentu
1. perusahaan yg Dapat Pengembalian
1. tidak sedang 1. ekspor BKP Pendahuluan pada
sahamnya dilakukan ditetapkan Berwujud
diperdagangkan di setiap Masa Pajak
Bukper / sebagai 2. ekspor BKP
bursa efek dilakukannya
Penyidikan PKP Tidak kegiatan tertentu
2. BUMN / BUMD 2. tidak pernah Berisiko Berwujud
3. Mitra Utama dipidana Rendah 3. ekspor JKP
Kepabeanan (MITA) 5 tahun terakhir PER-15
4. penyerahan
4. Operator Ekonomi 3. khusus untuk BKP dan/atau
(PKP JKP meliputi:
Bersertifikat (Authorized PKP pabrikan/ dengan JKP kepada 1. jasa maklon
Economic produsen, Pemungut 2. jasa perbaikan &
LBR <
Operator/AEO) menyampaikan perawatan
Rp1M PPN
5. dengan nilai lebih bayar SPT Masa PPN 5. penyerahan 3. jasa konstruksi
tidak perlu
restitusi s.d. Rp1 miliar tepat waktu 12 BKP dan/atau (perencanaan,
penetapan)
6. pabrikan / produsen bulan terakhir JKP yang tidak pelaksanaan, &
yg miliki tempat pengawasan),
dipungut PPN
produksi yg batasannya diatur
PER-15 dalam Peraturan
Menteri Keuangan
yaitu pabrikan/produsen (PMK-70/2010)
yg dalam kegiatan
usahanya menghasilkan
BKP atau JKP
PENETAPAN WAJIB PAJAK KRITERIA TERTENTU /
PENGUSAHA KENA PAJAK BERISIKO RENDAH
PER-15
Untuk PKP Risiko
Berdasarkan Rendah, hanya bagi
data/ PKP MITA & AEO
informasi
DJP
Secara SK Penetapan Lama proses:
Prosedur Jabatan  WP Kriteria Tertentu 
Penelitian
Penetapan maks. 1 Bln;
Pemenuhan Keputusan
oleh Kepala  PKP Berisiko Rendah 
Permohonan Persyaratan Pemberitahuan
KPP maks. 15 hr kerja,
WP penolakan
sejak permohonan diterima
permohonan
PER-15
Batas waktu: Bila batas waktu terpenuhi & belum ada
 WP Kriteria Tertentu  Untuk PKP pabrikan/produsen keputusan, permohonan dianggap
maks. 10 Jan tiap tahun  dilampiri surat pernyataan diterima  SK Penetapan diterbitkan
 PKP Berisiko Rendah  tempat produksi
tidak dibatasi

SK Penetapan berlaku s.d. dicabut PKP dg nilai lebih bayar SPT s.d. Rp1 miliar,
Penetapan WP Kriteria Tertentu bagi diperlakukan sebagai PKP Berisiko Rendah, dg ketentuan:
 tidak sedang di-Bukper / Penyidikan
WP pusat, berlaku juga untuk cabang
 tidak pernah dipidana 5 tahun terakhir
(cukup 1 SK)
 tidak diterbitkan SK Penetapan PKP Berisiko
Penetapan PKP Berisiko Rendah bagi
Rendah secara jabatan
PKP pusat & PKP cabang dilakukan  PKP tidak perlu mengajukan penetapan
masing-masing
PKP Berisiko Rendah
PENCABUTAN PENETAPAN WAJIB PAJAK KRITERIA TERTENTU /
PENGUSAHA KENA PAJAK BERISIKO RENDAH

Prosedur
Administrasi
Pencabutan SK SK Pencabutan
Pengawasan WP Pencabutan
Penetapan di Penetapan Penetapan
(Berdasarkan Data / Penetapan
KPP
Informasi Perpajakan)

WP
PKP
Kriteria
No. Kondisi Penetapan Dicabut Berisiko
Tertent
Rendah
u “Bila SK
1. Terlambat sampaikan SPT: dicabut, WP
dapat
a. SPT Tahunan √
mengajukan
b. SPT Masa suatu jenis pajak  2 Masa Pajak berturut √ kembali
c. SPT Masa suatu jenis pajak  3 Masa Pajak dlm 1 tahun kalender √ permohonan
penetapan”
2. Dilakukan pemeriksaan Bukper / penyidikan pajak √ √
3. Dipidana pajak √
4. PKP tidak lagi memenuhi kriteria sebagai: √
a. perusahaan yg sahamnya diperdagangkan di bursa efek
b. BUMN / BUMD
c. MITA
d. AEO
e. pabrikan / produsen yg miliki tempat produksi
LINGKUP MASA / TAHUN PAJAK YG DIBERIKAN PENGEMBALIAN
PER- “Permohonan Pengembalian Pendahuluan yang
diajukan WP Kriteria Tertentu atau PKP Berisiko
15 Rendah berlaku atas SPT maupun pembetulannya
pada Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun permohonan disampaikan
Pajak sebelum atau setelah penetapan” sejak penetapan

Penetapan WP
Kriteria Tertentu berlaku atas SPT
Tgl SK 7 Feb 2019 maupun pembetulannya
berlaku atas SPT maupun yg disampaikan sejak
pembetulannya yg disampaikan penetapan
sejak penetapan

2016 & 2017 2018 2019 2020 &


sebelumnya setelahnya

berlaku atas SPT maupun berlaku atas SPT maupun


pembetulannya yg disampaikan pembetulannya yg disampaikan
sejak penetapan Penetapan PKP sejak penetapan
Berisiko Rendah
Tgl SK 18 Juli 2018

permohonan disampaikan
sejak penetapan
9
SKEMA PROSES PENGEMBALIAN PENDAHULUAN
Permohonan Ada tanda
permohonan Lama
dg memberi
Pengembalian proses:
tanda “√”
dalam SPT LB Pendahuluan
dlm SPT? 1.WP Kriteria Tertentu
a. PPh  maks.3 bln
Tidak Memilih Ya b. PPN  maks. 1 bln
17B 2.WP Persyaratan Tertentu
 WP Persyaratan
a. PPh OP  maks.15 hari
Tindak Lanjut Tindak Lanjut Pengembalian Tertentu
b. PPh Badanmaks.1 bln
Ps.17(1) KUP Ps.17B KUP Pendahuluan
c. PPN  maks. 1 bln
Penelitian Formal: 3.PKP Risiko Rendah
a. Penetapan masih PPN  maks.1 bln
berlaku; Penelitian Material:
 WP Kriteria
b. Tidak sedang a. penulisan &
Tertentu formal
diperiksa bukper/ perhitungan jml SKPPKP
 PKP Risiko OK
disidik; pajak ada =
Rendah
c. Tepat waktu lapor b. Bukti Potong PPh LB jml dimohon
Terbit
SPT (khusus WP c. Pajak Masukan Selesai
SKPPKP
Kriteria Tertentu); d. Pemenuhan
d. Tidak dipidana pajak kegiatan msh ada sisa
tertentu (khusus yg blm
PER-15 & SE- 5 th (khusus PKP PKP Risiko
tdk LB / tdk
penuhi
dikembalikan
10 Risiko Rendah) Rendah)
material
Kredit Pajak yg Diperhitungkan di SKPPKP
tdk
1. PPh: penuhi
a. SPT Masa dilakukannya pemotongan/ pemungutan PPh telah PER-
formal
dilaporkan pemotong/ pemungut (tidak perlu cek detail bukti 15
potong)
 Tidak terbit SKPPKP
b. Bukti pembayaran PPh tahun berjalan tervalidasi NTPN  diberitahukan
khusus PPN,
kepada WP membetulkan SPT
2. PPN: meminta
a. PM (FP/dok. dipersamakan FP) di SPT Pemohon telah dilaporkan pengembalian (kompensasi)
di SPT PKP penerbit dg surat
Tindak Lanjut tersendiri
b. PM yg dibayar sendiri tervalidasi NTPN Ps.17B KUP

c. kompensasi dari Masa Pajak sebelumnya tidak diteliti (confirmed)


PERLAKUAN SELISIH YG BELUM DIKEMBALIKAN PADA SKPPKP

WP dapat mengajukan kembali permohonan Pengembalian Pendahuluan atas


1
selisih tersebut
a. permohonan dilakukan dengan surat
tersendiri dg format Lamp. huruf F
PMK-39/2018
b. ketentuan penyampaian:
1) belum dilakukan Pemeriksaan atau
Pemeriksaan Bukper Terbuka atas Masa
Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun
Pajak yg dimohonkan pengembalian
2) tidak melebihi 1 tahun setelah
berakhirnya Masa Pajak, Bagian Tahun
Pajak, atau Tahun Pajak
c. mekanisme penyampaian surat:
1) elektronik  saluran tertentu yg
ditetapkan Dirjen Pajak
2) secara tertulis  langsung ke KPP
tempat WP terdaftar

PER-15
11
PERLAKUAN SELISIH YG BELUM DIKEMBALIKAN PADA SKPPKP

Untuk PPN, bila selisih tersebut tidak diminta kembali, WP Pemohon dapat
2
melakukan kompensasi melalui pembetulan SPT

a. mencantumkan nilai
SKPPKP yang telah
diterbitkan pada kolom
“PPN kurang atau (lebih)
dibayar pada SPT yang
dibetulkan” (romawi II
huruf E form 1111 SPT
Masa PPN)
b. memilih kolom
kompensasi (romawi II
huruf H angka 3.1 form
1111 SPT Masa PPN)
c. mencantumkan nomor &
nilai SKPPKP pada kolom
lampiran SPT (romawi VI)

PER-15

12
PENELITIAN PERMOHONAN PENGEMBALIAN PENDAHULUAN
No. Poin Penelitian WP Kriteria WP Persyaratan PKP Risiko
Tertentu Tertentu Rendah
A. Penelitian Formal
1. Penetapan WP Kriteria Tertentu / PKP Risiko Rendah masih berlaku √ - √
(penetapan dicabut bila WP terlambat menyampaikan SPT / dilakukan Bukper atau
penyidikan)
2. Tidak terlambat sampaikan SPT Tahunan √ - -
Tidak terlambat sampaikan SPT Masa untuk 2 Masa Pajak berturut-turut
3. (tahun berjalan, atas SPT Masa PPN, PPh 21, PPh 23, PPh 25, dan PPh Ps.4(2) √ - -
PP 46 jo PP 23/2018)
Tidak terlambat sampaikan SPT Masa untuk suatu jenis pajak dalam 3 Masa
4. Pajak dalam 1 tahun √ - -
(SPT Masa PPN, PPh 21, PPh 23, PPh 25, dan PPh Ps.4(2) PP 46 jo PP 23/2018)
5. Tidak sedang di-Bukper / dilakukan penyidikan pajak √ - √
6. Tidak pernah dipidana di bidang perpajakan selama 5 tahun terakhir - - √
B. Penelitian Material
1. Kebenaran penulisan & penghitungan pajak √ √ √
Pengkreditan bukti potong/ pungut PPh
2. (pastikan SPT Masa dilakukannya pemotongan/pemungutan PPh sudah dilaporkan √ √ -
pemotong/ pemungut atau PPh yg dibayar sendiri tervalidasi NTPN)
Pengkreditan Pajak Masukan / Pajak Masukan yang dibayar sendiri
3. (pastikan PM (FP/Dok. Dipersamakan FP) telah dilaporkan PKP penerbit atau PM yang √ √ √
dibayar sendiri tervalidasi NTPN)
PKP melakukan kegiatan tertentu pada Masa Pajak yang dimohonkan
4. Pengembalian Pendahuluan - - √
(pastikan kegiatan ekspor, penyerahan kepada pemungut PPN, atau penyerahan yang PPN-
nya tidak dipungut  terdapat di SPT yg dimohonkan)
SISTEM INFORMASI PENDUKUNG [SE-10]
No Prosedur Penelitian Aplikasi Pendukung
.
1. Kewajiban 1. Penetapan WP Kriteria 1. Arsip KPP
Formal Tertentu/ PKP Berisiko 2. Approweb versi 3.0 – menu Akun
Rendah masih berlaku Identitas WP
2. Tidak sedang di-Bukper/ 1. Approweb versi 3.0 – menu Akun
dilakukan penyidikan Penegakan Hukum – submenu Riwayat
pajak Bukper
2. SIDJP-NINE modul Penegakan Hukum –
submodul Pemeriksaan Bukper (
http://gakum/)
3. Approweb versi 3.0 – menu Akun
Penegakan Hukum – submenu Riwayat
Penyidikan
3. Kepatuhan pelaporan SPT Approweb versi 3.0 – menu Akun Wajib
Masa/Tahunan Pajak – submenu Pelaporan SPT
4. Tidak dipidana 5 tahun Approweb versi 3.0 – menu Akun Penegakan
terakhir Hukum – submenu Riwayat Pidana
SISTEM INFORMASI PENDUKUNG [SE-10]
No Prosedur Penelitian Aplikasi Pendukung
.
2. Kewajiban 1. Kebenaran penulisan & SPT pada sistem informasi DJP atau DMS (doc
Materil penghitungan pajak management system)
2. PPh: SIDJP-NINE modul Pelayanan – menu Data
a. Status pelaporan SPT Wajib Pajak – submenu Data Pelaporan SPT
pemotong/ pemungut
PPh terkait kredit
pajak PPh
b. PPh tahun berjalan yg Aplikasi Portal DJP – menu Konfirmasi –
dibayar sendiri submenu Konfirmasi NTPN
3. PPN: 1. Aplikasi Portal DJP – menu Aplikasi
a. PM (FP/dok. Konfirmasi – submenu Persandingan
dipersamakan FP) yg Data Faktur PKPM
dikreditkan pemohon, 2. Approweb versi 3.0
sudah dilaporkan di a. menu Akun Data – submenu Faktur
SPT penerbit Pajak Masukan
b. menu Akun Pelaporan – submenu
Pelaporan SPT
b. PM yg dibayar sendiri Aplikasi Portal DJP – menu Konfirmasi –
submenu Konfirmasi NTPN
KETENTUAN KHUSUS

Pengembalian PPN bagi WP Kriteria Tertentu / WP Persyaratan Tertentu yg juga


ditetapkan sebagai PKP Berisiko Rendah  diproses dg mekanisme Pengembalian
Pendahuluan bagi PKP Berisiko Rendah

Bila WP Kriteria Tertentu, WP Persyaratan Tertentu, atau PKP Berisiko Rendah


menyampaikan SPT LB serta tidak memilih kolom Pengembalian Pendahuluan dan
Restitusi  diproses dg mekanisme Pemeriksaan sesuai Ps. 17 (1) UU KUP.

Bila WP Kriteria Tertentu, WP Persyaratan Tertentu, atau PKP Berisiko Rendah


menyampaikan SPT LB serta memilih kolom Restitusi (tanpa memilih kolom
Pengembalian Pendahuluan)  diproses dg mekanisme Pemeriksaan sesuai Ps. 17B
UU KUP.
Bila permohonan Pengembalian Pendahuluan telah melalui proses
penelitian dan tidak diterbitkan SKPPKP  diproses dg
mekanisme Pemeriksaan sesuai Ps. 17B UU KUP.

Dirjen Pajak dapat melakukan Pemeriksaan terhadap WP


Kriteria Tertentu, WP Persyaratan Tertentu, atau PKP
Berisiko Rendah yang telah diberikan Pengembalian
Pendahuluan dan menerbitkan SKP.
KETENTUAN PERALIHAN
Ditetapkan maks.
1 bulan setelah
WP yg belum ditetapkan sebagai WP permohonan
diterima
Kriteria Tertentu s.d. 11 Apr 2018 
dapat mengajukan permohonan
penetapan

12 Apr 2018 11 Mei 2018 11 Juni 2018 11 Juli 2018

Penetapan WP Kriteria Tertentu & PKP Berisiko


Rendah yg msh berlaku s.d. 11 Apr 2018 
ditetapkan kembali secara jabatan, maks. 1 bln
sejak PMK diundangkan

Permohonan Pengembalian Pendahuluan yg belum


diselesaikan pengembaliannya s.d. 12 Apr 2018 
diselesaikan dg PMK lama:
a. WP Kriteria Tertentu  PMK-74/2012
b. WP Persyaratan Tertentu  PMK-198/2013
c. PKP Berisiko Rendah  PMK-71/2010 & PMK-72/2010
Frequently Asked Question
(FAQ)
1. Pengusaha Kena Pajak mengajukan permohonan Pengembalian Pendahuluan Pasal 17 d UU KUP
dengan lebih bayar PPN yang nilainya kurang dari Rp. 1 Milyar dan Wajib Pajak melakukan
penyerahan yang sebagian ekspor dan lokal.

Pertanyaan :
Apakah permohonan Wajib Pajak tersebut dapat diproses dan diterima sesuai pasal 17 d UU
KUP?
Jawab :
Terhadap Pengusaha Kena Pajak yang mengajukan permohonan 17 d UU KUP, maka
perlakuannya sama dengan permohonan sebagai PKP berisiko rendah tanpa penetapan oleh
DJP.
Jika PKP berisiko rendah melakukan penyerahan sebagian lokal dan ekspor maka permohonan
pengembalian pendahuluan dapat diterima secara formal sebagaimana diatur dalam SE-
10/PJ/2012 dan PKP memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 9 ayat (4b) UU PPN
yang mengatur sebagai berikut :
Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimasud pada ayat (4) dan ayat (4a), atas kelebihan
Pajak Masukan dapat diajukan permohonan pengembalian pada setiap Masa Pajak oleh:
a. Pengusaha Kena Pajak yang melakukan ekspor Barang Kena Pajak Berwujud;
b. Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau
penyerahan Jasa Kena Pajak kepada Pemungut Pajak Pertambahan Nilai;
c. Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau
penyerahan Jasa Kena Pajak yang Pajak Pertambahan Nilainya tidak dipungut;
d. Pengusaha Kena Pajak yang melakukan ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud;
e. Pengusaha Kena Pajak yang melakukan ekspor Jasa Kena Pajak; dan/atau
f. Pengusaha Kena Pajak dalam tahap belum berproduksi sebagaimana dimaksud pada
ayat (2a).
2. Wajib Pajak telah ditetapkan sebagai Pengusaha Kena Pajak berisiko rendah
sebelum berlakunya PMK 39/PMK.03/2018 oleh DJP.

Pertanyaan :
Apakah penetepan tsb tidak berlaku lagi atau Wajib Pajak mengajukan
pemohonan kembali untuk ditetapkan sebagai PKP berisiko rendah ?
Jawab :
Wajib Pajak tidak perlu mengajukan permohonan lagi untuk ditetapkan sebagai
PKP berisiko rendah tetapi DJP menetapkan kembali secara jabatan paling lambat 1
bulan sejak PMK 39/PMK.03/2018 berlaku.

Dasar hukum :
Pasal 23 Ketentuan Peralihan PMK 39/PMK.03/2018 tanggal 12 April 2018
3. Pertanyaan :
Setelah berlakunya PMK 39/PMK.03/2018 tanggal 12 April 2018 Wajib Pajak
mengajukan permohonan sebagai Wajib Pajak kriteria tertentu Pasal 17 c UU KUP,
Kapan batas waktu diajukan permohonan tersebut ?

Jawab :
3 bulan sejak berlakunya PMK 39/PMK.03/2018(berlakunya Sejak 12 April 2018) dan
jika waktu tsb terlampui maka batas pengajuan permohonan Sebagai Wajib Pajak
kriteria tertentu adalah paling lambat tanggal 10 Januari .

Dasar Hukum :
Pasal 23 Ketentuan Peralihan PMK 39/PMK.03/2018 tanggal 12 April 2018
4. DJP melakukan penelitian permohonan pengajuan kelebihan pendahuluan dengan
melakukan penelitian sebagai berikut :
a) Kebenaran penulisan dan penghitungan pajak;
b) Bukti pemotongan dan/atau pemungutan; dan
c) Pajak Masukan yang dikreditkan
Pertanyaan :
Apakah DJP melakukan klarifikasi ke KPP lawan transaksi
Jawab:
Tidak, DJP melakukan penelitian secara sistem.

5. Pertanyaan :
Jika selisih lebih kelebihan yang tidak tercantum dalam SKPPKP, apa yang harus
dilakukan oleh Wajib Pajak?
Jawab :
Wajib pajak dapat mengajukan pengajuan kembali permohonan pengembalian
pendahuluan melalui surat tersendiri yang dilakukan dengan mengajukan
permohoan :
a) Secara elektronik, melalui saluran tertentu yang ditetapkan oleh DJP
b) Secara tertulis melalui penyampaian secara langsun ke KPP tempat WP
terdaftar
Dasar Hukum:
Pasal 5 PER 15/PJ/2018
6. Bagaimana jika selisih kelebihan yang tidak tercantum dalam SKPPKP sudah
dimintakan secara tertulis tersendiri dan hasil konfirmasi secara sistem masih
menyatakan tidak ada dan DJP menolak lagi permohonan pengembalian pendahuluan
Wajib Pajak?

Jawab :
Atas hasil konfirmasi secara sistem yang menyatakan tidak ada, DJP tidak dapat
memperhitungkan kredit pajak , tetapi Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan
kembali Permohonan Pengembalian Pendahuluan dengan tidak ada batasan
pengajuan sampai kredit pajak bisa dikonfirmasi secara sistem

Terima kasih
Suplemen 1
Perbandingan Pengembalian Pendahuluan
antara PMK-39/2018 dengan Ketentuan
Sebelumnya
1 WP Kriteria Tertentu
(WP Patuh)
 Psl 17C KUP
WP Kriteria Tertentu (WP Patuh)
Pokok Pengaturan Existing (PMK-74/PMK.03/2012) Peraturan Baru
Kriteria penetapan a. tepat waktu dlm menyampaikan SPT; SAMA
b. tidak mempunyai tunggakan pajak;
c. Laporan Keuangan diaudit Akuntan
Publik  pendapat WTP dalam 3 thn;
d. Tidak pernah dipidana pajak dalam 5 th.

Penetapan Permohonan & Jabatan SAMA


Masa berlaku penetapan 2 tahun kalender, berlaku sejak 1 Januari di Berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan
tahun penetapan dicabut penetapannya.
Pencabutan penetapan a. Dilakukan pemeriksaan bukper atau SAMA
penyidikan tindak pidana pajak;
b. Terlambat lapor SPT Masa dan Tahunan.

Pengajuan permohonan Diajukan untuk Masa Pajak/Tahun Pajak yang Dapat diajukan sejak WP ditetapkan sebagai WP
pengembalian tercakup dalam jangka waktu 2 tahun Kriteria Tertentu
pendahuluan kalender (tahun penetapan), termasuk SPT
Pembetulan yang disampaikan saat masih
berstatus WP Kriteria Tertentu

Penelitian permohonan Penelitian material: Penelitian Formal:


pengembalian a. Terdapatnya kelebihan pajak; a. Penetapan masih berlaku;
pendahuluan b. SPT lengkap; b. WP tidak sedang diperiksa bukper/disidik pajak;
c. Kebenaran penulisan & penghitungan c. Tidak terlambat SPT.
pajak; Penelitian Material:
d. Kredit Pajak & Pajak Masukan benar; d. Kebenaran penulisan & penghitungan pajak;
e. Pembayaran pajak benar. e. Kredit Pajak benar  SPT Masa lawan transaksi
telah dilapor (tanpa cek detail bukpot)
f. PM yang dikreditkan/dibayar sendiri benar 
telah dilapor PKP Penjual
WP Kriteria Tertentu (WP Patuh)
Pokok Pengaturan Existing (PMK-74/PMK.03/2012) Peraturan Baru
Hasil Penelitian • Kelebihan pajak hasil penelitian = LB • Kelebihan pajak hasil penelitian = LB
permohonan  terbit SKPPKP permohonan  terbit SKPPKP
• Kelebihan pajak hasil penelitian ≠ LB • Kelebihan pajak hasil penelitian ≠ LB
permohonan  SKPPKP tidak terbit, permohonan  SKPPKP terbit senilai
dialihkan ke pemeriksaan SPT LB (Pasal 17(1) hasil penelitian
KUP) • SKPPKP tidak terbit  ditindaklanjuti
dengan pemeriksaan (Pasal 17B UU
KUP)

Penanganan kredit pajak yang Bila terdapat 1 saja kredit pajak yg tidak  Kredit pajak yg tidak terkonfirmasi
tidak terkonfirmasi terkonfirmasi  SKPPKP tidak diterbitkan atas tidak diperhitungkan dalam SKPPKP
keseluruhan LB.  Hanya kredit pajak terkonfirmasi yg
diterbitkan SKPPKP

Atas koreksi Kredit Pajak/PM Tidak ada, SPT LB ditindaklanjuti dengan Pasal • Kredit Pajak/PM yang dikoreksi dapat
17B KUP (Pemeriksaan) diajukan kembali permohonan
pengembalian dengan surat tersendiri;
• Dapat dilakukan pembetulan SPT

Jangka waktu pengembalian • PPh  3 bulan SAMA


pendahuluan • PPN  1 bulan
Jika jangka waktu Permohonan dianggap dikabulkan dan terbit SAMA
pengembalian terlewati SKPPKP
WP Kriteria tertentu memilih • Penetapan jabatan  Restitusi bisa memilih Penetapan jabatan atau dengan
restitusi biasa (bukan dengan 17B atau 17C UU KUP permohonan  Restitusi bisa memilih
pengembalian pendahuluan) • Penetapan dengan permohonan  Proses dengan 17B atau 17C UU KUP
dengan 17C UU KUP
2 WP Persyaratan
Tertentu
 Psl 17D KUP
WP Persyaratan Tertentu
Pokok Pengaturan Existing (PMK-198/PMK.03/2013) Peraturan Baru
Persyaratan a. WP OP tidak menjalankan pekerjaan a. WP OP tidak menjalankan
bebas; pekerjaan bebas;
b. WP OP menjalankan usaha dengan LB b. WP OP menjalankan usaha dengan
Restitusi PPh ≤ Rp 10 jt; LB Restitusi PPh ≤ Rp 100 jt;
c. WP Badan dengan LB Restitusi PPh ≤ Rp c. WP Badan dengan LB Restitusi PPh
100 jt; ≤ Rp 1 milliar;
d. PKP dengan LB Restitusi PPN ≤ Rp 100 jt. d. PKP dengan LB Restitusi PPN ≤ Rp 1
milliar.

Penetapan Tidak ada penetapan SAMA


Masa berlaku penetapan Tidak ada, pada Masa/Tahun Pajak sepanjang SAMA
memenuhi persyaratan
Pencabutan penetapan Tidak ada pencabutan penetapan SAMA
Pengajuan permohonan Diajukan pada Masa/Tahun Pajak sepanjang SAMA
pengembalian pendahuluan memenuhi persyaratan batasan LB restitusi
Penelitian permohonan Penelitian: Penelitian Material:
pengembalian pendahuluan a. SPT lengkap; a. Kebenaran penulisan dan
b. Kebenaran penulisan dan penghitungan penghitungan pajak;
pajak; b. Kredit Pajak benar  SPT Masa lawan
c. Kredit Pajak & Pajak Masukan benar; transaksi telah dilapor (tanpa cek
d. Pembayaran pajak benar. detail bukpot)
c. PM yang dikreditkan/ dibayar sendiri
benar  telah dilaporkan PKP Penjual.
WP Persyaratan Tertentu
Pokok Pengaturan Existing (PMK-198/PMK.03/2013) Peraturan Baru
Hasil Penelitian • Kelebihan pajak hasil penelitian = LB • Kelebihan pajak hasil penelitian = LB
permohonan  terbit SKPPKP permohonan  terbit SKPPKP
• Kelebihan pajak hasil penelitian ≠ LB • Kelebihan pajak hasil penelitian # LB
permohonan  SKPPKP tidak terbit, permohonan  SKPPKP terbit senilai
dialihkan ke pemeriksaan SPT LB (Pasal 17(1) hasil penelitian
UU KUP). • SKPPKP tidak terbit  ditindaklanjuti
dengan pemeriksaan (Pasal 17B UU
KUP)

Penanganan kredit pajak yang  Kredit Pajak yang tidak terkonfirmasi tetap  Kredit pajak yg tidak terkonfirmasi
tidak terkonfirmasi diperhitungkan dalam SKPPKP dan dilakukan tidak diperhitungkan dalam SKPPKP
pengawasan selama 3 bulan.  Hanya kredit pajak terkonfirmasi yg
 Bila setelah 3 bulan tidak terkonfirmasi, diterbitkan SKPPKP.
diusulkan pemeriksaan

Atas koreksi Kredit Pajak/PM Tidak ada, SPT LB ditindaklanjuti dengan Pasal • Kredit Pajak/PM yang dikoreksi dapat
17B KUP (Pemeriksaan) diajukan kembali permohonan
pengembalian dengan surat tersendiri;
• Dapat dilakukan pembetulan SPT

Jangka waktu pengembalian • PPh OP  15 hari kerja SAMA


pendahuluan • PPh Badan  1 bulan
• PPN  1 bulan
Jika jangka waktu Permohonan dianggap dikabulkan dan terbit SAMA
pengembalian terlewati SKPPKP
Analisis Risiko Memperhatikan Analisis Risiko dalam pemberian DIHAPUS
pengembalian pendahuluan:
a. SPT lapor tepat waktu
b. Tidak ada utang pajak
c. Kebenaran formal dan lampiran SPT
3 PKP Berisiko Rendah
 Psl 9(4c) KUP
PKP Berisiko Rendah
Pokok Pengaturan Existing (PMK-71/PMK.03/2010) Peraturan Baru
Subjek a. Perusahaan Terbuka min. saham 40% di BEI a. Perusahaan dengan saham di BEI
b. BUMN/BUMD b. BUMN/BUMD
c. Produsen dengan syarat tertentu (tepat c. Produsen yang punya tempat
waktu SPT PPN 12 bulan, L/K diaudit produksi & tepat waktu lapor SPT
Akuntan Publik dg pendapat WTP/WDP, 75% PPN 12 bulan
BKP hasil produksi sendiri, d. Eksportir MITA/AEO
yang tidak dilakukan pemeriksaan bukper/ e. PKP Pasal 17D (Persyaratan
penyidikan dalam 24 bulan. Tertentu,
Yang memenuhi syarat:
f. tidak sedang dilakukan
pemeriksaan bukper/ penyidikan;
g. Tidak pernah dipidana pajak dalam
5 th

Penetapan Permohonan Permohonan & Jabatan


Masa berlaku penetapan Berlaku 24 Masa Pajak, terhitung sejak Masa Pajak Berlaku sejak ditetapkan sampai dicabut
saat ditetapkan penetapannya.
Pencabutan penetapan a. Dilakukan pemeriksaan bukper atau penyidikan a. Dilakukan pemeriksaan bukper atau
tindak pidana pajak; penyidikan tindak pidana pajak;
b. Hasil pemeriksaan  tidak lagi memenuhi b. Dipidana pajak;
kriteria. c. Tidak memenuhi persyaratan
penetapan (subjek).

Pengajuan permohonan - Dapat diajukan sejak PKP ditetapkan


pengembalian pendahuluan sebagai PKP Berisiko rendah
PKP Berisiko Rendah
Pokok Pengaturan Existing (PMK-71/PMK.03/2010) Peraturan Baru
Penelitian permohonan Penelitian material: Penelitian Formal:
pengembalian pendahuluan a. Kebenaran pemenuhan Pasal 9(4b) a. Penetapan masih berlaku;
UU PPN; b. PKP tidak sedang diperiksa bukper/disidik
b. SPT lengkap; perpajakan;
c. Kebenaran penulisan dan c. PKP tidak pernah dipidana pajak dalam 5 th.
penghitungan pajak; Penelitian Material:
d. Pembayaran pajak benar. d. Pemenuhan kegiatan Pasal 9(4b) UU PPN;
e. Kebenaran penulisan & penghitungan pajak;
f. PM yg dikreditkan telah dilapor PKP Penjual;
g. PM yg dibayar sendiri tervalidasi dg NTPN.

Hasil Penelitian • Kelebihan pajak hasil penelitian = LB • Kelebihan pajak hasil penelitian = LB
permohonan  terbit SKPPKP permohonan  terbit SKPPKP
• Kelebihan pajak hasil penelitian ≠ LB • Kelebihan pajak hasil penelitian ≠ LB
permohonan  SKPPKP tidak terbit, permohonan  SKPPKP senilai hasil penelitian
dialihkan ke pemeriksaan SPT LB • SKPPKP tidak terbit  ditindaklanjuti dengan
(Pasal 17(1) UU KUP) pemeriksaan (Pasal 17B KUP)

Penanganan kredit pajak yang Bila terdapat 1 saja kredit pajak yg tidak  Kredit pajak yg tidak terkonfirmasi tidak
tidak terkonfirmasi terkonfirmasi  SKPPKP tidak diterbitkan diperhitungkan dalam SKPPKP
atas keseluruhan LB.  Hanya kredit pajak terkonfirmasi yg diterbitkan
SKPPKP

Atas koreksi Kredit Pajak/PM Tidak ada, SPT LB ditindaklanjuti dengan • Kredit Pajak/PM yang dikoreksi dapat diajukan
Pasal 17B KUP (Pemeriksaan) kembali permohonan pengembalian dengan
surat tersendiri;
• Dapat dilakukan pembetulan SPT

Jangka waktu pengembalian 1 bulan SAMA


Jika jangka waktu Permohonan dianggap dikabulkan dan SAMA
pengembalian terlewati terbit SKPPKP

Anda mungkin juga menyukai